BAB XIX
Cedera, Keracunan, dan akibat lain tertentu penyebab eksternal (S00-T98)
Kecuali: trauma obstetrik (O70-O71), trauma lahir
(P10-P15)
Bab ini berisi
blok-blok berikut:
S00-S09
Cedera kepala
S10-S19
Cedera leher
S20-S29
Cedera thorax
S30-S39
Cedera abdomen, punggung bawah, spina
lumbalis, dan pelvis
S40-S49
Cedera bahu dan lengan atas
S50-S59 Cedera siku dan lengan bawah
S60-S69 Cedera pergelangan dan tangan
S70-S79 Cedera panggul dan paha
S80-S89 Cedera lutut dan tungkai bawah
S90-S99 Cedera tumit dan kaki
T00-T07 Cedera yang melibatkan regio ganda pada
tubuh
T08-T14 Cedera bagian yang tidak dijelaskan pada
badan, anggota atau regio tubuh
T15-T19 Efek dari benda asing yang masuk melalu
lobang alamiah
T20-T32 Luka bakar dan korosi
T33-T35 Cedera dingin [frostbite]
T36-T50 Keracunan oleh drugs, obat medis dan zat-zat
biologis
T51-T65 Efek toksik dari zat yang peran utamanya
bukan obat medis
T66-T78 Efek lain dan yang tidak dijelaskan dari
penyebab eksternal
T79 Komplikasi dini tertentu dari
trauma
T80-T88 Komplikasi asuhan bedah dan medis, not
elsewhere classified
T90-T98 Sequelae dari cedera, keracunan dan
konsekuensi lain penyebab eksternal
Bab ini menggunakan
huruf S untuk pengkodean berbagai jenis cedera regio tunggal tubuh, dan huruf T
untuk cedera regio ganda atau regio yang tidak dijelaskan pada tubuh, di
samping untuk keracunan dan konsekuensi lain tertentu dari penyebab luar.
Kalau situs cedera ganda terdapat pada judul,
kata “dengan” menunjukkan melibatkan kedua situs, sedangkan kata “dan”
menunjukkan melibatkan salah satu atau kedua situs.
Prinsip pengkodean ganda pada cedera harus
diikuti sedapat mungkin. Kategori-kategori kombinasi untuk cedera ganda
disediakan untuk digunakan ketika detil masing-masing kondisi tidak memadai,
atau untuk tujuan tabulasi primer ketika pengkodean satu kode lebih mudah
dilakukan untuk cedera ganda tersebut. Kalau tidak, maka cedera komponen ini
hendaknya dikode secara terpisah. Rujukan hendaknya juga dilakukan pada aturan
dan pedoman pengkodean pada Volume 2.
Blok-blok pada bagian S di samping pada
T00-T14 dan T90-T98 berisi cedera pada level tiga karakter yang
diklasifikasikan menurut jenisnya sebagai berikut.
Cedera permukaan, termasuk:
Abrasio [lecet], blister [melepuh]
(nonthermal)
Kontusio, termasuk memar dan haematoma
Cedera akibat benda asing permukaan
(serpihan) tanpa luka besar terbuka
Gigitan
serangga (tak berbisa)
Luka terbuka,
termasuk:
Gigitan binatang, tersayat, laserasi
Luka
tembus NOS , dengan benda asing (tembus)
Fraktur, termasuk:
Fraktur tertutup:
comminuted,
depressed, elevated, fissured, greenstick, impacted, linear
march,
simple, slipped epiphysis, spiral:
dengan
atau tanpa kesembuhan yang tertunda
Fraktur dislokasi, fraktur dengan
displacement
Fraktur:terbuka:
compound,
infected, missile, puncture, dengan benda asing
dengan
atau tanpa kesembuhan yang tertunda
Kecuali:
Fraktur: dengan osteoporosis
(M80.-), stress (M84.3), pathological (M84.4)
Fraktur malunion (M84.0)
Fraktur nonunion [pseudoarthrosis]
(M84.1)
Dislokasi, sprain
dan strain, termasuk
Sendi
(kapsul) atau ligamen yang mengalami:
avulsi, laserasi, sprain, strain,
haemarthrosis, ruptur, subluxasio,
robek: akibat trauma
Cedera syaraf dan
medulla spinalis, termasuk:
Lesi komplit
atau inkomplit pada medulla spinalis
Lesi pada
kesinambungan syaraf dan medulla spinalis
Syaraf putus,
hematomielia, paralisis (sementara), paraplegia, quadriplegia: akibat trauma
Cedera pembuluh
darah, termasuk:
Pembuluh
darah mengalami:
avulsi, terpotong, laserasi
aneurisma atau fistula
(arteriovena), hematoma arteri, ruptur: akibat trauma
Cedera otot dan
tendon, termasuk:
Otot dan
tendon mengalami: avulsi, terpotong, laserasi, ruptur trauma
Cedera remuk
Amputasi trauma
Cedera organ
internal, termasuk:
Organ
internal mengalami:
cedera blast, cedera konkusio,
memar, crushing, laserasi
hematoma, tertusuk, ruptur, robek:
akibat trauma
Cedera lain dan yang
tidak dijelaskan
Cedera kepala
(S00-S09)
Termasuk: cedera: telinga, mata, periokuler, muka (semua
bagian), kulit kepala (kulit kepala), rahang, rongga mulut, gusi, gigi,
palatum, lidah, area temporomandibularis
Kecuali: frostbite (T33-T35), efek benda asing
terhadap mata bagian luar (T15.-)
efek benda asing di: hidung (T17.0-T17.1), farings
(T17.2), larings (T17.3), telinga (T16), mulut (T18.0)
luka bakar dan korosi (T20-T32), gigitan atau
sengatan serangga, berbisa (T63.4)
S00 Cedera permukaan kepala
Kecuali: kontusio serebri (diffus) (S06.2), kontusio
serebri fokus (S06.3)
cedera
mata dan orbita (S05.-)
S00.0 Cedera
permukaan kulit kepala
S00.1 Kontusio
kelopak dan area periokuler
Black
eye
Kecuali:
kontusio bola mata dan jaringan orbita (S05.1)
S00.2 Cedera
permukaan lain pada kelopak dan area periokuler
Kecuali:
cedera permukaan konjungtiva dan kornea (S05.0)
S00.3 Cedera
permukaan hidung
S00.4 Cedera
permukaan telinga
S00.5 Cedera
permukaan bibir dan rongga mulut
S00.7 Cedera
permukaan ganda pada kepala
S00.8 Cedera
permukaan bagian lain kepala
S00.9 Cedera
permukaan kepala, bagian tidak dijelaskan
S01 Luka
terbuka kepala
Kecuali: Cedera mata dan orbita (S05.-),
Amputasi
trauma bagian kepala (S08.-), dekapitasi (S18)
S01.0 Luka
terbuka kulit kepala
Kecuali:
avulsi kulit kepala (S08.0)
S01.1 Luka
terbuka kelopak dan area periokuler
Luka
terbuka kelopak dan area periokuler
dengan
atau tanpa melibatkan duktus lakrimalis
S01.2 Luka
terbuka hidung
S01.3 Luka
terbuka telinga
S01.4 Luka
terbuka pipi dan area temporomandibularis
S01.5 Luka
terbuka bibir dan rongga mulut
Kecuali:
dislokasi gigi (S03.2), fraktur gigi (S02.5)
S01.7 Luka
terbuka ganda pada kepala
S01.8 Luka
terbuka bagian lain kepala
S01.9 Luka
terbuka kepala, bagian tidak dijelaskan
S02 Fraktur
tengkorak dan tulang muka
Subdivisi berikut disediakan untuk karakter
tambahan, kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi fraktur dan luka
terbuka tidak mungkin atau tidak diinginkan. Fraktur yang tidak jelas tertutup
atau terbuka hendaknya diklasifikasikan sebagai terbuka
0 closed 1 open
0 closed 1 open
Untuk kode utama fraktur tengkorak dan tulang
muka dengan cedera intrakranial yang terkait, rujuk aturan dan pedoman
pengkodean morbiditas dan mortalitas pada Volume 2.
S02.0 Fraktur
atap tengkorak
Fraktur
os. frontalis, os. parietal
S02.1 Fraktur
basis tengkorak
Fraktur
occiput, os. temporalis, sphenoid, atap orbita
Fraktur
fossa: anterior, middle, posterior
Fraktur
sinus: ethmoid, frontal
Kecuali:
lantai orbita (S02.3), orbita NOS (S02.8)
S02.2 Fraktur
os. nasalis
S02.3 Fraktur
lantai orbita
Kecuali:
fraktur atap orbita (S02.1), orbita NOS (S02.8)
S02.4 Fraktur
tulang malaris dan maxillaris
Fraktur
maxilla superior, (tulang) rahang atas, zygoma
S02.5 Fraktur
gigi
Gigi
patah
S02.6 Fraktur
mandibula
Fraktur
(os.) rahang bawah
S02.7 Fraktur
ganda melibatkan tengkorak dan tulang muka
S02.8 Fraktur
tengkorak dan tulang muka lainnya
Fraktur
alveolus, palatum, orbita NOS
Kecuali:
fraktur atap orbita (S02.1), lantai orbita (S02.3)
S02.9 Fraktur
tulang tengkorak dan muka, bagian tidak dijelaskan
S03 Dislokasi,
sprain dan strain sendi dan ligamen kepala
S03.0 Dislokasi
rahang
Dislokasi
rahang (rawan)(meniskus), mandibula,
S03.1 Dislokasi
rawan septum hidung
S03.2 Dislokasi
gigi
S03.3 Dislokasi
bagian lain dan tidak dijelaskan pada kepala
S03.4 Sprain
dan strain rahang
Sprain
dan strain (sendi)(ligamen) temporomandibula
S03.5 Sprain
dan strain sendi dan ligamen bagian lain dan tidak dijelaskan pada kepala
S04 Cedera
nervi kraniales
S04.0 Cedera
n. optikus dan jaras optik
Cedera
khiasma optikum, NC II, korteks visual
S04.1 Cedera
n. okulomotorius
S04.2 Cedera
n. trokhlearis
S04.3 Cedera
n. trigeminus
S04.4 Cedera
n. abdusens
S04.5 Cedera
n. fasialis
S04.6 Cedera
n. akustikus
Cedera
NC VIII, n. auditorius
S04.7 Cedera
n. aksessorius
S04.8 Cedera
nervi kraniales lain
Cedera nn. olfaktorius [I], vagus [X], glossofaringeus
[IX], hipoglossus [XII]
S04.9 Cedera
tidak dijelaskan pada syaraf kepala
S05 Cedera
mata dan orbita
Kecuali: cedera permukaan kelopak (S00.1-S00.2), luka terbuka kelopak dan
area periokuler (S01.1), fraktur tulang orbita (S02.1, S02.3, S02.8), cedera:
nn. optikus [II] (S04.0), okulomotorius [III] (S04.1)
S05.0 Cedera
konjungtiva dan abrasi kornea tanpa disebut benda asing
Kecuali:
benda asing dalam: sakkus konjungtiva (T15.1), kornea (T15.0)
S05.1 Kontusio
bola mata dan jaringan orbita
Hifema
traumatika [hifema = perdarahan ke dalam ruang anterior mata]
Kecuali:
black eye (S00.1), kontusio kelopak dan area periokuler (S00.1)
S05.2 Laserasi
dan ruptur okuler dengan prolaps atau hilangnya jaringan intraokuli
S05.3 Laserasi
okuler tanpa prolaps atau hilangnya jaringan intraokuli
Laserasi
mata NOS
S05.4 Luka
tembus orbita dengan atau tanpa benda asing
Kecuali:
benda asing (lama) yang tertahan setelah luka tembus orbita (H05.5)
S05.5 Luka
tembus bola mata dengan benda asing
Kecuali:
benda asing ditraokuli (lama) tertahan (H44.6-H44.7)
S05.6 Luka
tembus bola mata tanpa benda asing
Penetrasi
okuli NOS
S05.7 Avulsi
mata
Enukleasi
traumatika
S05.8 Cedera
lain pada mata dan orbita
Cedera
duktus lakrimalis
S05.9 Cedera
mata dan orbita, bagian tidak dijelaskan
Cedera
mata NOS
S06 Cedera
intrakranium
Subdivisi berikut disediakan untuk karakter
tambahan kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi cedera dan luka terbuka
intrakranium tidak mungkin atau tidak diinginkan.
0 tanpa luka terbuka intrakranium
1 dengan luka terbuka intrakranium
0 tanpa luka terbuka intrakranium
1 dengan luka terbuka intrakranium
Untuk kode utama pada cedera intrakranium
dengan fraktur yang terkait, kode utama harus pada fraktur intrakranium(S02.-)
S06.0 Konkusio
Commotio
cerebri
S06.1 Edema
traumatika otak
S06.2 Cedera
diffus otak
Kontusio
otak NOS, laserasi otak NOS, kompresi traumatika otak NOS
S06.3 Cedera
otak pada fokus
Kontusio
dan laserasi serebri, perdarahan intraserebri traumatika: pada fokus
S06.4 Perdarahan
epidura
Perdarahan
extradura (traumatika)
S06.5 Perdarahan
traumatika subdura
S06.6 Perdarahan
traumatika subarakhnoid
S06.7 Cedera
intrakranium dengan koma berlangsung lama
S06.8 Cedera
intrakranium lainnya
Perdarahan
traumatika: serebellum, intrakranium NOS
S06.9 Cedera
intrakranium, tidak dijelaskan
Cedera
otak NOS
Kecuali:
cedera kepala NOS (S09.9)
S07 Cedera
remuk kepala
S07.0 Cedera
remuk muka
S07.1 Cedera
remuk tengkorak
S07.8 Cedera
remuk bagian lain kepala
S07.9 Cedera
remuk kepala, bagian tidak dijelaskan
S08 Amputasi
trauma bagian kepala
S08.0 Avulsi
kulit kepala
S08.1 Amputasi
trauma telinga
S08.8 Amputasi
trauma bagian lain kepala
S08.9 Amputasi
trauma bagian kepala yang tidak dijelaskan
Kecuali:
dekapitasi (S18)
S09 Cedera
lain dan tidak dijelaskan pada kepala
S09.0 Cedera
pembuluh darah kepala, not elsewhere classified
Kecuali:
cedera: pembuluh darah: otak (S06.-), pra-otak (S15.-)
S09.1 Cedera
otot dan tendon kepala
S09.2 Ruptur
traumatika gendang telinga
S09.7 Cedera
ganda pada kepala
Cedera
yang dengan klasifikasi lebih dari satu kategori pada S00-S09.2
S09.8 Cedera
lain yang dijelaskan pada kepala
S09.9 Cedera
yang tidak dijelaskan pada kepala
Cedera:
muka NOS, telinga NOS, nose NOS
Cedera leher (S10-S19)
Termasuk: Cedera: tengkuk, supraklavikula, tenggorok
Kecuali: Fraktur vertebra NOS (T08), gigitan atau sengatan serangga,
berbisa (T63.4)
Cedera:
badan NOS (T09.-), medulla spinalis NOS (T09.3),
Efek
benda asing pada:
farings
(T17.2), larings (T17.3), trakhea (T17.4), esofagus (T18.1)
Luka
bakar dan korosi (T20-T32), frostbite (T33-T35)
S10 Cedera
permukaan leher
S10.0 Kontusio
tenggorokan
Kontusio
esofagus bagian leher, larings, farings, trakhea
S10.1 Cedera
permukaan lain dan tidak dijelaskan pada tenggorokan
S10.7 Cedera
permukaan ganda pada leher
S10.8 Cedera
permukaan other parts pada leher
S10.9 Cedera
permukaan leher, bagian tidak dijelaskan
S11 Luka
terbuka leher
Kecuali: dekapitasi (S18)
S11.0 Luka
terbuka melibatkan larings dan trakhea
Luka
terbuka rakhea: NOS, servikalis
Kecuali:
trakhea torakalis (S27.5)
S11.1 Luka
terbuka melibatkan kelenjar tiroid
S11.2 Luka
terbuka melibatkan farings dan esofagus servikalis
Kecuali:
oesophagus NOS (S27.8)
S11.7 Luka
terbuka ganda pada leher
S11.8 Luka
terbuka bagian lain leher
S11.9 Luka
terbuka leher, bagian tidak dijelaskan
S12 Fraktur
leher
Subdivisi berikut disediakan untuk karakter
tambahan, kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi fraktur dan luka
terbuka tidak mungkin atau tidak diinginkan. Fraktur yang tidak jelas tertutup
atau terbuka hendaknya diklasifikasikan sebagai terbuka
0 closed 1 open
0 closed 1 open
Termasuk: vertebra, prosesus spinosus/transversus, arkus vertebralis/neural:
servikalis
S12.0 Fraktur
vertebra servikalis I
Fraktur
atlas
S12.1 Fraktur
vertebra servikalis II
Fraktur
axis
S12.2 Fraktur
vertebra servikalis lain yang dijelaskan
Kecuali:
fraktur ganda spina servikalis (S12.7)
S12.7 Fraktur
ganda spina servikalis
S12.8 Fraktur
bagian lain leher
Fraktur os. hyoid, larings, kartilago tiroid, trakhea
S12.9 Fraktur
leher, bagian tidak dijelaskan
Fraktur
spina atau vertebra servikalis NOS:
S13 Dislokasi,
sprain dan strain sendi dan ligamen setinggi leher
Kecuali: ruptur atau pergeseran diskus
intervertebralis (nontraumatika) servikalis (M50.-)
S13.0 Ruptur
traumatika pada diskus intervertebralis servikalis
S13.1 Dislokasi
vertebra servikalis
Dislokasi
spina servikalis NOS
S13.2 Dislokasi
bagian lain dan tidak dijelaskan pada leher
S13.3 Dislokasi
ganda pada leher
S13.4 Sprain
dan strain spina servikalis
Sprain
dan strain: servikalis, (ligamen) longitudinalis anterior, (sendi)
atlanto-axial, (sendi) atlantooksipitalis
Cedera
whiplash
S13.5 Sprain
dan strain daerah tiroid
Sprain
dan strain: (sendi)(ligamen) cricoarytenoid, (sendi)(ligamen) cricotiroid,
kartilago tiroid
S13.6 Sprain
dan strain sendi dan ligamen di bagian lain dan tidak dijelaskan pada leher
S14 Cedera
syaraf dan medulla spinalis setinggi leher
S14.0 Konkusio
dan edema of medulla spinalis servikalis
S14.1 Cedera
lain dan tidak dijelaskan pada medulla spinalis servikalis
Cedera
medulla spinalis servikalis NOS
S14.2 Cedera
radiks syaraf spina servikali
S14.3 Cedera
plexus brakhialis
S14.4 Cedera
syaraf perifer leher
S14.5 Cedera
syaraf simpatis servikalis
S14.6 Cedera
syaraf lain dan tidak dijelaskan pada leher
S15 Cedera
pembuluh darah setinggi leher
S15.0 Cedera
a. carotid
Cedera
a. carotid (common) (external) (internal)
S15.1 Cedera
a. vertebralis
S15.2 Cedera
v. jugularis externa
S15.3 Cedera
v. jugularis interna
S15.7 Cedera
pembuluh darah ganda setinggi leher
S15.8 Cedera
pembuluh darah lain setinggi leher
S15.9 Cedera
pembuluh darah yang tidak dijelaskan setinggi leher
S16 Cedera
otot dan tendon setinggi leher
S17 Cedera
remuk leher
S17.0 Cedera
remuk larings dan trakhea
S17.8 Cedera
remuk bagian lain leher
S17.9 Cedera
remuk leher, bagian tidak dijelaskan
S18 Amputasi
trauma setinggi leher
Dekapitasi
S19 Cedera
lain dan tidak dijelaskan pada leher
S19.7 Cedera
gandapada leher
Cedera
yang dengan klasifikasi lebihdari satu kategori pada S10-S18
S19.8 Cedera
lain yang dijelaskan pada leher
S19.9 Cedera
yang tidak dijelaskan pada leher
Cedera thorax (S20-S29)
Termasuk: Cedera: dada depan, area interskapula, (dinding) dada
Kecuali: Fraktur spina NOS (T08), luka bakar dan korosi (T20-T32),
frostbite (T33-T35)
Efek
benda asing di: trakhea (T17.4), bronkus (T17.5), lung (T17.8), esofagus
(T18.1)
Gigitan
atau sengatan serangga, beracun (T63.4)
Cedera:
axilla, klavikula, daerah skapula, bahu (S40-S49), medulla spinalis NOS (T09.3),
badan NOS (T09.-)
S20 Cedera
permukaan thorax
S20.0 Kontusio
thorax
S20.1 Cedera
permukaan lain dan tidak dijelaskan pada thorax
S20.2 Kontusio
thorax
S20.3 Cedera
permukaan lain pada dinding depan thorax
S20.4 Cedera
permukaan lain pada dinding belakang thorax
S20.7 Cedera
permukaan ganda pada thorax
S20.8 Cedera
permukaan bagian lain dan tidak dijelaskan pada thorax
Cedera
permukaan dinding dada NOS
S21 Luka
terbuka thorax
Kecuali: pneumothorax (S27.0),
haemothorax (S27.1), hemopneumothorax (S27.2): trauma
S21.0 Luka
terbuka thorax depan
S21.1 Luka
terbuka dinding depan thorax
S21.2 Luka
terbuka dinding belakang thorax
S21.7 Luka
terbuka ganda pada dinding thorax
S21.8 Luka
terbuka bagian lain thorax
S21.9 Luka
terbuka thorax, bagian tidak dijelaskan
Luka
terbuka dinding thorax NOS
S22 Fraktur
iga, sternum dan spina torakalis
Subdivisi berikut disediakan untuk karakter
tambahan, kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi fraktur dan luka
terbuka tidak mungkin atau tidak diinginkan. Fraktur yang tidak jelas tertutup
atau terbuka hendaknya diklasifikasikan sebagai terbuka
0 closed 1 open
0 closed 1 open
Termasuk: arkus neural/vertebralis, vertebra, prosesus spinosus/transversus:
torakalis
Kecuali: fraktur: klavikula (S42.0),
skapula (S42.1)
S22.0 Fraktur
vertebra torakalis
Fraktur
spina torakalis NOS
S22.1 Fraktur
ganda spina torakalis
S22.2 Fraktur
sternum
S22.3 Fraktur
iga
S22.4 Fraktur
ganda pada iga
S22.5 Flail
chest – dada tak stabil
S22.8 Fraktur
bagian lain tulang torak
S22.9 Fraktur
tulang thorax, bagian tidak dijelaskan
S23 Dislokasi,
sprain dan strain sendi dan ligamen thorax
Kecuali: dislokasi, sprain dan strain sendi sterno-klavikulais(S43.2,
S43.6)
ruptur
atau pergeseran (nontraumatika) diskus intervertebralis thorax (M51.-)
S23.0 Ruptur
traumatika pada diskus intervertebralis thorax
S23.1 Dislokasi
vertebra torakalis
Dislokasi
spina torakalis NOS
S23.2 Dislokasi
bagian lain dan tidak dijelaskan pada thorax
S23.3 Sprain
dan strain spina torakalis
S23.4 Sprain
dan strain iga dan sternum
S23.5 Sprain
dan strain bagian lain dan tidak dijelaskan paa thorax
S24 Cedera
syaraf dan medulla spinalis setinggi thorax
Kecuali: cedera plexus brakhialis
(S14.3)
S24.0 Konkusio
dan edema pada medulla spinalis thorax
S24.1 Cedera
lain dan tidak dijelaskan pada medulla spinalis thorax
S24.2 Cedera
radix syaraf spina torakalis
S24.3 Cedera
syaraf perifer thorax
S24.4 Cedera
syaraf simpatis thorax
Cedera
: plexus kardiaka, esophagus, pulmonalis; ganglion: stellata, simpatis
torakalis
S24.5 Cedera
syaraf lain thorax
S24.6 Cedera
syaraf thorax yang tidak dijelaskan
S25 Cedera
pembuluh darah thorax
S25.0 Cedera
aorta torakalis
Cedera
aorta NOS
S25.1 Cedera
a. innominata atau a. subclavia
S25.2 Cedera
vena kava superior
Cedera
vena kava NOS
S25.3 Cedera
v. innominata atau v. subclavia
S25.4 Cedera
pembuluh darah pulmonalis
S25.5 Cedera
pembuluh darah interkostalis
S25.7 Cedera
pembuluh darah ganda pada thorax
S25.8 Cedera
other pembuluh darah thorax
Cedera
v. azygos, av. mammaria
S25.9 Cedera
pembuluh darah thorax yang tidak dijelaskan
S26 Cedera
jantung
Subdivisi berikut disediakan untuk karakter
tambahan kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi cedera dan luka terbuka
intrakranium tidak mungkin atau tidak diinginkan.
0 tanpa luka terbuka ke dalam rongga toraks
1 dengan luka terbuka ke dalam rongga toraks
0 tanpa luka terbuka ke dalam rongga toraks
1 dengan luka terbuka ke dalam rongga toraks
Termasuk: kontusio, laserasi , tusukan, ruptur traumatika pada jantung
S26.0 Cedera
jantung dengan haemoperikardium
S26.8 Cedera
lain pada jantung
S26.9 Cedera
jantung, tidak dijelaskan
S27 Cedera
organ intratoraks yang lain dan tidak dijelaskan
Subdivisi berikut disediakan untuk karakter
tambahan kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi cedera dan luka terbuka
intrakranium tidak mungkin atau tidak diinginkan.
0 tanpa luka terbuka ke dalam rongga toraks
1 dengan luka terbuka ke dalam rongga toraks
0 tanpa luka terbuka ke dalam rongga toraks
1 dengan luka terbuka ke dalam rongga toraks
Kecuali: cedera: esofagus servikalis
(S10-S19), trakhea (servikalis) (S10-S19)
S27.0 Pneumothorax
traumatika
S27.1 Haemothorax
traumatika
S27.2 Haemopneumothorax
traumatika
S27.3 Cedera
lain paru-paru
S27.4 Cedera
bronchus
S27.5 Cedera
trakhea torakalis
S27.6 Cedera
pleura
S27.7 Cedera
ganda pada organ intratoraks
S27.8 Cedera
organ intratoraks lain yang dijelaskan
Cedera:
diafragma, duktus torasikus limfatikus, esofagus (torakalis), kelenjar timus
S27.9 Cedera
organ intratoraks yang tidak dijelaskan
S28 Cedera
remuk thorax dan amputasi trauma bagian thorax
S28.0 Dada
remuk
Kecuali:
flail chest (S22.5)
S28.1 Amputasi
trauma bagian thorax
Kecuali:
transeksi thorax (T05.8)
S29 Cedera
lain dan tidak dijelaskan pada thorax
S29.0 Cedera
otot dan tendon setinggi thorax
S29.7 Cedera
ganda pada thorax
Cedera
yang dengan klasifikasi lebih dari satu kategori S20-S29.0
S29.8 Cedera
lain yang dijelaskan pada thorax
S29.9 Cedera
yang tidak dijelaskan pada thorax
Cedera abdomen, punggung bawah, spina lumbal dan
pelvis (S30-S39)
Termasuk: dinding abdomen, anus, bokong, genitalia external, rusuk, sela paha
Kecuali: fraktur spina NOS (T08), gigitan atau sengatan serangga, berbisa
(T63.4)
efek
benda asing pada: lambung, usus halus dan kolon (T18.2-T18.4), anus dan rektum
(T18.5), traktus genitourinarius (T19.-)
cedera:
punggung NOS (T09.-), badan NOS (T09.-), medulla spinalis NOS (T09.3)
luka
bakar dan korosi (T20-T32), frostbite (T33-T35)
S30 Cedera
permukaan abdomen, punggung bawah dan pelvis
Kecuali: cedera permukaan panggul
(S70.-)
S30.0 Kontusio
punggung bawah dan pelvis
Kontusio
bokong
S30.1 Kontusio
dinding abdomen
Kontusio
rusuk, sela paha
S30.2 Kontusio
organ genital external
Kontusio
labium (majus)(minus), vagina, vulva; penis, skrotum, testis, perineum
S30.7 Cedera
permukaan ganda pada abdomen, punggung bawah dan pelvis
S30.8 Cedera
permukaan lain pada abdomen, punggung bawah dan pelvis
S30.9 Cedera
permukaan abdomen, punggung bawah dan pelvis, bagian tidak dijelaskan
S31 Luka
terbuka abdomen, punggung bawah dan pelvis
Kecuali: Amputasi trauma bagian abdomen, punggung bawah, pelvis
(S38.2-S38.3),
Luka
terbuka panggul (S71.0)
S31.0 Luka
terbuka punggung bawah dan pelvis
Luka
terbuka bokong
S31.1 Luka
terbuka dindingabdomen
Luka
terbuka: rusuk, sela paha
S31.2 Luka
terbuka penis
S31.3 Luka
terbuka skrotum dan testes
S31.4 Luka
terbuka vagina dan vulva
S31.5 Luka
terbuka organ genitalia external lain dan tidak dijelaskan
Kecuali:
Amputasi trauma organ genitalia external (S38.2)
S31.7 Luka
terbuka ganda pada abdomen, punggung bawah dan pelvis
S31.8 Luka
terbuka bagian lain dan tidak dijelaskan pada abdomen
S32 Fraktur
spina lumbal dan pelvis
Subdivisi berikut disediakan untuk karakter
tambahan, kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi fraktur dan luka
terbuka tidak mungkin atau tidak diinginkan. Fraktur yang tidak jelas tertutup
atau terbuka hendaknya diklasifikasikan sebagai terbuka
0 closed 1 open
0 closed 1 open
Termasuk: arkus vertebralis/neural, vertebra, prosesus spinosus/transversus:
lumbosakralis
Kecuali: fraktur panggul NOS (S72.0)
S32.0 Fraktur
vertebra lumbalis
S32.1 Fraktur
sacrum
S32.2 Fraktur
coccyx
S32.3 Fraktur
ilium
S32.4 Fraktur
acetabulum
S32.5 Fraktur
pubis
S32.7 Fraktur
ganda spina lumbalis dan pelvis
S32.8 Fraktur
bagian lain dan tidak dijelaskan pada spina lumbalis dan pelvis
Fraktur:
ischium, spina lumbosacral NOS, pelvis NOS
S33 Dislokasi,
sprain dan strain sendi dan ligamen pada spina lumbalis dan pelvis
Kecuali: dislokasi, sprain dan strain sendi dan ligamen panggul (S73.-)
ruptur
atau pergeseran (nontraumatika) diskus intervertebralis lumbalis (M51.-)
kerusakan
obstetrik pada sendi dan ligamen pelvik (O71.6),
S33.0 Ruptur
traumatika diskus intervertebralis lumbalis
S33.1 Dislokasi
vertebra lumbalis
Dislokasi
spina lumbalis NOS
S33.2 Dislokasi
sendi sakroiliaka dan sakrokoksigeus
S33.3 Dislokasi
bagian lain dan tidak dijelaskan dari spina lumbalis dan pelvis
S33.4 Ruptur
traumatika symphysis pubis
S33.5 Sprain
dan strain spina lumbalis
S33.6 Sprain
dan strain sendi sakroiliaka
S33.7 Sprain
dan strain bagian lain dan tidak dijelaskan dari spina lumbalis dan pelvis
S34 Cedera
syaraf dan medulla spinalis lumbal setinggi abdomen, punggung bawah dan pelvis
S34.0 Konkusio
dan edema medulla spinalis lumbalis
S34.1 Cedera
lain pada medulla spinalis lumbalis
S34.2 Cedera
radiks syaraf spina lumbarlis dan sakralis
S34.3 Cedera
cauda equina
S34.4 Cedera
plexus lumbosacralis
S34.5 Cedera
syaraf simpatis lumbalis, sakralis dan pelvik
Cedera
ganglion atau plexus seliaka, plexus hypogastrika
Cedera
plexus mesenterika (inferior)(superior), n. splanchnikus
S34.6 Cedera
peripheral nerve(s) of abdomen, punggung bawah dan pelvis
S34.8 Cedera
syaraf lain dan tidak dijelaskan setinggi abdomen, punggung bawah dan pelvis
S35 Cedera
pembuluh darah setinggi abdomen, punggung bawah dan pelvis
S35.0 Cedera
aorta abdominalis
Kecuali:
cedera aorta NOS (S25.0)
S35.1 Cedera
inferior vena cava
Cedera
v. hepatika
Kecuali:
cedera vena cava NOS (S25.2)
S35.2 Cedera
coeliac or mesenteric artery
Cedera:
aa. gastrika, gastroduodenalis, hepatika, mesenterika, lienalis
S35.3 Cedera
v. portal atau v. lienalis
Cedera
v. mesenterika (inferior)(superior)
S35.4 Cedera
pembuluh darah ginjal
Cedera
av. renalis
S35.5 Cedera
pembuluh darah iliaka
Cedera
av. hipogastrika, av. iliaka, av. uterina
S35.7 Cedera
pembuluh darah ganda setinggi abdomen, punggung bawah dan pelvis
S35.8 Cedera
pembuluh darah lain setinggi abdomen, punggung bawah dan pelvis
Cedera
a. ovarika
S35.9 Cedera
pembuluh darah yang tak jelas setinggi abdomen, punggung bawah dan pelvis
S36 Cedera
organ intra-abdomen
Subdivisi berikut disediakan untuk karakter
tambahan kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi cedera dan luka terbuka
intrakranium tidak mungkin atau tidak diinginkan.
0 tanpa luka terbuka ke dalam rongga
1 dengan luka terbuka ke dalam rongga
S36.0 Cedera
limpa
S36.1 Cedera
hati atau kandung empedu
Cedera
saluran empedu
S36.2 Cedera
pankreas
S36.3 Cedera
lambung
S36.4 Cedera
usus halus
S36.5 Cedera
kolon
S36.6 Cedera
rektum
S36.7 Cedera
organ ganda intra-abdomen
S36.8 Cedera
organ intra-abdomen lainnya
Cedera:
peritoneum, retroperitoneum
S36.9 Cedera
organ intra-abdomen yang tidak dijelaskan
S37 Cedera
organ-organ pelvik
Subdivisi berikut disediakan untuk karakter
tambahan kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi cedera dan luka terbuka
intrakranium tidak mungkin atau tidak diinginkan.
0 tanpa luka terbuka ke dalam rongga
1 dengan luka terbuka ke dalam rongga
Kecuali: Cedera peritoneum dan
retroperitoneum (S36.8)
S37.0 Cedera
ginjal
S37.1 Cedera
ureter
S37.2 Cedera
bladder
S37.3 Cedera
urethra
S37.4 Cedera
ovary
S37.5 Cedera
tuba fallopii
S37.6 Cedera
uterus
S37.7 Cedera
organ pelvik ganda
S37.8 Cedera
organ pelvik lainnya
Cedera:
kelenjar adrenal, prostate, vesikula seminalis, vas deferens
S37.9 Cedera
organ pelvik yang tidak dijelaskan
S38 Cedera
remuk dan amputasi trauma abdomen, punggung bawah dan pelvis
S38.0 Cedera
remuk organ genital external
S38.1 Cedera
remuk bagian lain dan tak dijelaskan di abdomen, punggung bawah, pelvis
S38.2 Amputasi
trauma organ genital external
Amputasi
trauma labium (majus)(minus), vulva, penis, skrotum, testis
S38.3 Amputasi
trauma bagian lain dan tak dijelaskan di abdomen, punggung bawah, pelvis
Kecuali:
transeksi abdomen (T05.8)
S39 Cedera
lain dan tidak dijelaskan pada abdomen, punggung bawah dan pelvis
S39.0 Cedera
otot dan tendon pada abdomen, punggung bawah dan pelvis
S39.6 Cedera
intra-abdominal organ(s) dengan pelvic organ(s)
S39.7 Cedera
ganda lain pada abdomen, punggung bawah dan pelvis
Cedera
yang dengan klasifikasi lebih dari satu kategori S30-S39.6
Kecuali:
Cedera S36.- dengan cedera in S37.- (S39.6)
S39.8 Cedera
lain yang dijelaskan pada abdomen, punggung bawah dan pelvis
S39.9 Cedera
yang tidak dijelaskan pada abdomen, punggung bawah dan pelvis
Cedera bahu dan lengan atas (S40-S49)
Termasuk: Cedera axilla atau regio skapula
Kecuali: Cedera siku (S50-S59), cedera bahu dan lengan atas bilateral
(T00-T07)
Cedera
lengan, level tak jelas (T10-T11), luka bakar dan korosi (T20-T32)
Frostbite
(T33-T35), gigitan atau sengatan serangga, berbisa (T63.4)
S40 Cedera
permukaan bahu dan lengan atas
S40.0 Kontusio
bahu dan lengan atas
S40.7 Cedera
permukaan ganda pada bahu dan lengan atas
S40.8 Cedera
permukaan lainnya pada bahu dan lengan atas
S40.9 Cedera
permukaan bahu dan lengan atas, tidak dijelaskan
S41 Luka
terbuka bahu dan lengan atas
Kecuali: Amputasi trauma bahu dan
lengan atas (S48.-)
S41.0 Luka
terbuka bahu
S41.1 Luka
terbuka lengan atas
S41.7 Luka
terbuka ganda pada bahu dan lengan atas
S41.8 Luka
terbuka bagian lain dan tidak dijelaskan pada gelang bahu
S42 Fraktur
bahu dan lengan atas
Subdivisi berikut disediakan untuk karakter
tambahan, kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi fraktur dan luka
terbuka tidak mungkin atau tidak diinginkan. Fraktur yang tidak jelas tertutup
atau terbuka hendaknya diklasifikasikan sebagai terbuka
0 closed 1 open
0 closed 1 open
S42.0 Fraktur
klavikula
Ujung
akromion atau batang klavikula; tulang leher
S42.1 Fraktur
skapula
Processus
acromialis, (processus) akromion, (korpus)(leher) skapula; shoulder blade
S42.2 Fraktur
ujung atas humerus
Ujung
proximal, tuberositas mayor, leher anatomis, leher surgical, epifisis atas
S42.3 Fraktur
batang humerus
Humerus
NOS, lengan atas NOS
S42.4 Fraktur
ujung bawah humerus
Ujung
distal, epifisis bawah, prosessus artikularis
Kondilus
external, epicondilus internal, interkondilus, suprakondilus
Kecuali:
fraktur siku NOS (S52.0)
S42.7 Fraktur
ganda pada klavikula, skapula dan humerus
S42.8 Fraktur
bagian lain bahu dan lengan atas
S42.9 Fraktur
gelang bahu, bagian tidak dijelaskan
Fraktur
bahu NOS
S43 Dislokasi,
sprain dan strain sendi dan ligamen pada gelang bahu
S43.0 Dislokasi
sendi bahu
S43.1 Dislokasi
sendi akromioklavikula
S43.2 Dislokasi
sendi sternoklavikula
S43.3 Dislokasi
bagian lain dan tidak dijelaskan pada gelang bahu
Dislokasi
gelang bahu NOS
S43.4 Sprain
dan strain sendi bahu
(Ligamen)
korakohumerus, (kapsul) rotator cuff
S43.5 Sprain
dan strain sendi acromioklavikula
Sprain
dan strain ligamen Acromioklavikula
S43.6 Sprain
dan strain sendi sternoklavikula
S43.7 Sprain
dan strain bagian lain dan tidak dijelaskan pada gelang bahu
Sprain
dan strain gelang bahu NOS
S44 Cedera
syaraf pada level bahu dan lengan atas
Kecuali: cedera plexus brakhialis (S14.3)
S44.0 Cedera
n. ulnaris pada level lengan atas
Kecuali:
cedera n. ulnaris NOS (S54.0)
S44.1 Cedera
n. medianus pada level lengan atas
Kecuali:
cedera n. medianus NOS (S54.1)
S44.2 Cedera
n. radialis pada level lengan atas
Kecuali:
cedera n. radialis NOS (S54.2)
S44.3 Cedera
n. axillaris
S44.4 Cedera
n. musculocutaneous
S44.5 Cedera
syaraf sensoris kulit pada level bahu dan lengan atas
S44.7 Cedera
syaraf ganda pada level bahu dan lengan atas
S44.8 Cedera
syaraf lain pada level bahu dan lengan atas
S44.9 Cedera
syaraf yang tidak dijelaskan pada level bahu dan lengan atas
S45 Cedera
pembuluh darah pada level bahu dan lengan atas
Kecuali: cedera arteri subklavia (S25.1) atau vena subklavia (S25.3)
S45.0 Cedera
a. axillaris
S45.1 Cedera
a. brakhialis
S45.2 Cedera
v. axillaris atau v. brakhialis
S45.3 Cedera
vena superficial vein pada level bahu dan lengan atas
S45.7 Cedera
pembuluh darah ganda pada level bahu dan lengan atas
S45.8 Cedera
pembuluh darah lain pada level bahu dan lengan atas
S45.9 Cedera
pembuluh darah yang tidak dijelaskan pada level bahu dan lengan atas
S46 Cedera
otot dan tendon pada level bahu dan lengan atas
Kecuali: cedera otot dan tendon pada atau di bawah siku (S56.-)
S46.0 Cedera
tendon rotator cuff pada bahu
S46.1 Cedera
otot dan tendon pada long kepala of biceps
S46.2 Cedera
otot dan tendon pada bagian lain biceps
S46.3 Cedera
otot dan tendon pada triceps
S46.7 Cedera
otot dan tendon ganda pada level bahu dan lengan atas
S46.8 Cedera
otot dan tendon lain pada level bahu dan lengan atas
S46.9 Cedera
otot dan tendon yang tidak dijelaskan pada level bahu dan lengan atas
S47 Cedera
remuk bahu dan lengan atas
Kecuali: cedera remuk siku (S57.0)
S48 Amputasi
trauma bahu dan lengan atas
Kecuali: Amputasi trauma: siku (S58.0),
lengan atas, level tak jelas (T11.6)
S48.0 Amputasi
trauma sendi bahu
S48.1 Amputasi
trauma level antara bahu dan siku
S48.9 Amputasi
trauma bahu dan lengan atas, level tak jelas
S49 Cedera
lain dan tidak dijelaskan pada bahu dan lengan atas
S49.7 Cedera
ganda pada bahu dan lengan atas
Cedera
yang dengan klasifikasi lebih dari satu dari kategori S40-S48
S49.8 Cedera
lain yang dijelaskan pada bahu dan lengan atas
S49.9 Cedera
yang tidak dijelaskan pada bahu dan lengan atas
Cedera siku dan lengan bawah (S50-S59)
Kecuali: Cedera pergelangan dan tangan (S60-S69), siku dan lengan bawah
bilateral (T00-T07), lengan atas, level tak jelas (T10-T11); luka bakar dan
korosi (T20-T32), frostbite (T33-T35), gigitan atau sengatan serangga, berbisa
(T63.4)
S50 Cedera
permukaan lengan bawah
Kecuali: cedera permukaan pergelangan dan tangan (S60.-)
S50.0 Kontusio
siku
S50.1 Kontusio
bagian lain dan tidak dijelaskan pada lengan bawah
S50.7 Cedera
permukaan ganda pada lengan bawah
S50.8 Cedera
permukaan lain pada lengan bawah
S50.9 Cedera
permukaan lengan bawah, tidak dijelaskan
Cedera
permukaan siku NOS
S51 Luka
terbuka lengan bawah
Kecuali: luka terbuka pergelangan dan
tangan (S61.-), amputasi trauma lengan bawah (S58.-)
S51.0 Luka
terbuka siku
S51.7 Luka
ganda terbuka pada lengan bawah
S51.8 Luka
terbuka bagian lain lengan bawah
S51.9 Luka
terbuka lengan bawah, bagian tidak dijelaskan
S52 Fraktur
lengan bawah
Subdivisi berikut disediakan untuk karakter
tambahan, kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi fraktur dan luka
terbuka tidak mungkin atau tidak diinginkan. Fraktur yang tidak jelas tertutup
atau terbuka hendaknya diklasifikasikan sebagai terbuka
0 closed 1 open
0 closed 1 open
Kecuali: fraktur pada level pergelangan
dan tangan (S62.-)
S52.0 Fraktur
ujung atas ulna
Fraktur:
siku NOS, processus coronoideus, processus olecranon, ujung proximal
Fraktur-dislokasi
Monteggia
S52.1 Fraktur
ujung atas radius
Fraktur:
kepala, leher, atau ujung proximal radius
S52.2 Fraktur
batang ulna
S52.3 Fraktur
batang radius
S52.4 Fraktur
batang ulna dan radius
S52.5 Fraktur
ujung bawah radius
Fraktur
Colles, fraktur Smith
S52.6 Fraktur
ujung bawah ulna dan radius
S52.7 Fraktur
ganda pada lengan bawah
Kecuali:
fraktur ujung bawah ulna dan radius: (S52.6), batang (S52.4)
S52.8 Fraktur
bagian lain lengan bawah
Kepala
ulna, ujung bawah ulna
S52.9 Fraktur
lengan bawah, bagian tidak dijelaskan
S53 Dislokasi,
sprain dan strain sendi dan ligamen of siku
S53.0 Dislokasi
kepala radius
Dislokasi
sendi radiohumerus
Kecuali:
fraktur-dislokasi Monteggia (S52.0)
S53.1 Dislokasi
siku, tidak dijelaskan
Dislokasi
sendi ulnohumerus
Kecuali:
dislokasi kepala radius tersendiri (S53.0)
S53.2 Rupture
traumatika ligamen collateral radius
S53.3 Rupture
traumatika ligamen collateral ulna
S53.4 Sprain
dan strain siku
S54 Cedera
syaraf pada level lengan bawah
Kecuali: Cedera syaraf di pergelangan dan tangan (S64.-)
S54.0 Cedera
n. ulnaris di lengan bawah
Cedera
n. ulnaris NOS
S54.1 Cedera
n. medianus di lengan bawah
Cedera
n. medianus NOS
S54.2 Cedera
n. radialis di lengan bawah
Cedera
n. radialis NOS
S54.3 Cedera
cutaneous sensory nerve di lengan bawah
S54.7 Cedera
syaraf ganda di lengan bawah
S54.8 Cedera
syaraf lain di lengan bawah
S54.9 Cedera
syaraf yang tidak dijelaskan di lengan bawah
S55 Cedera
pembuluh darah pada level lengan bawah
Kecuali: Cedera: pembuluh darah
brakhialis (S45.1-S45.2), pergelangan dan tangan (S65.-)
S55.0 Cedera
a. ulnaris di lengan bawah
S55.1 Cedera
a. radialis di lengan bawah
S55.2 Cedera
vena di lengan bawah
S55.7 Cedera
pembuluh darah ganda di lengan bawah
S55.8 Cedera
pembuluh darah lain di lengan bawah
S55.9 Cedera
pembuluh darah yang tidak dijelaskan di lengan bawah
S56 Cedera
otot dan tendon pada level lengan bawah
Kecuali: Cedera otot dan tendon pada atau di bawah pergelangan (S66.-)
S56.0 Cedera
otot dan tendon flexor ibu jari di lengan bawah
S56.1 Cedera
long otot dan tendon flexor jari II, III, IV atau V di lengan bawah
S56.2 Cedera
otot dan tendon flexor lain di lengan bawah
S56.3 Cedera
otot dan tendon extensor atau abductor ibu jari di lengan bawah
S56.4 Cedera
otot dan tendon extensor jari II, III, IV atau V di lengan bawah
S56.5 Cedera
otot dan tendon extensor lain di lengan bawah
S56.7 Cedera
otot dan tendon ganda di lengan bawah
S56.8 Cedera
otot dan tendon yang lain dan tidak dijelaskan di lengan bawah
S57 Cedera
remuk lengan bawah
Kecuali: Cedera remuk pergelangan dan tangan (S67.-)
S57.0 Cedera
remuk siku
S57.8 Cedera
remuk bagian lain lengan bawah
S57.9 Cedera
remuk lengan bawah, bagian tidak dijelaskan
S58 Amputasi
trauma lengan bawah
Kecuali: Amputasi trauma pergelangan dan tangan (S68.-)
S58.0 Amputasi
trauma level siku
S58.1 Amputasi
trauma level antara siku dan pergelangan
S58.9 Amputasi
trauma lengan bawah, level tak jelas
S59 Cedera
lain dan tidak dijelaskan pada lengan bawah
Kecuali: Cedera lain dan tidak dijelaskan pada pergelangan dan tangan
(S69.-)
S59.7 Cedera
ganda pada lengan bawah
Cedera
yang dengan klasifikasi lebih dari satu dari kategori S50-S58
S59.8 Cedera
lain yang dijelaskan pada lengan bawah
S59.9 Cedera
yang tidak dijelaskan pada lengan bawah
Cedera pergelangan dan tangan (S60-S69)
Kecuali: Cedera bilateral pergelangan dan tangan (T00-T07), cedera lengan
atas, level tak jelas (T10-T11), luka bakar dan korosi (T20-T32),
frostbite (T33-T35), gigitan atau sengatan serangga, berbisa (T63.4)
frostbite (T33-T35), gigitan atau sengatan serangga, berbisa (T63.4)
S60 Cedera
permukaan pergelangan dan tangan
S60.0 Kontusio
jari tanpa kerusakan kuku
Kontusio
jari NOS
Kecuali:
kontusio yang melibatkan kuku (matrix) (S60.1)
S60.1 Kontusio
jari dengan kerusakan kuku
S60.2 Kontusio
bagian lain pergelangan dan tangan
S60.7 Cedera
permukaan ganda pada pergelangan dan tangan
S60.8 Cedera
permukaan lain pada pergelangan dan tangan
S60.9 Cedera
permukaan pergelangan dan tangan, tidak dijelaskan
S61 Luka
terbuka pergelangan dan tangan
Kecuali: Amputasi trauma pergelangan
dan tangan (S68.-)
S61.0 Luka
terbuka jari tanpa kerusakan kuku
Luka
terbuka jari NOS
Kecuali:
luka terbuka melibatkan kuku (matrix) (S61.1)
S61.1 Luka
terbuka jari dengan kerusakan kuku
S61.7 Luka
terbuka ganda pada pergelangan dan tangan
S61.8 Luka
terbuka bagian lain pergelangan dan tangan
S61.9 Luka
terbuka pergelangan dan tangan part, bagian tidak dijelaskan
S62 Fraktur
pada level pergelangan dan tangan
Subdivisi berikut disediakan untuk karakter
tambahan, kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi fraktur dan luka
terbuka tidak mungkin atau tidak diinginkan. Fraktur yang tidak jelas tertutup
atau terbuka hendaknya diklasifikasikan sebagai terbuka
0 closed 1 open
0 closed 1 open
Kecuali: fraktur bagian distal ulna dan
radius (S52.-)
S62.0 Fraktur
os. naviculare [scaphoidea] tangan
S62.1 Fraktur
tulang karpal lainnya
Fraktur
os.: kapitatum [magnum], hamatum [unsiformis], lunatum [semilunaris],
triquetrum [cuneiformis karpus], pisiformis, trapezium [multangularis mayor],
trapezoid [multangularis minor],
S62.2 Fraktur
os. metakarpal I
Fraktur
Bennett
S62.3 Fraktur
os. metakarpal lainnya
S62.4 Fraktur
ganda pada tulang metakarpal
S62.5 Fraktur
ibu jari
S62.6 Fraktur
jari II, III, IV atau V
S62.7 Fraktur
ganda pada jari-jari
S62.8 Fraktur
bagian lain dan tidak dijelaskan pada pergelangan dan tangan
S63 Dislokasi,
sprain dan strain sendi dan ligamen level pergelangan dan tangan
S63.0 Dislokasi
pergelangan
Dislokasi:
ujung distal radius, ujung distal ulna,
(sendi) distal radioulnaris, (sendi) radiokarpal, (tulang) karpal, (sendi) karpometakarpal,
(sendi) midkarpal, ujung proximal (tulang) metakarpal
S63.1 Dislokasi
jari
Dislokasi:
ujung distal (tulang) metakarpal,
(sendi) interphalanx tangan, (sendi) metakarpophalangeal, phalanx tangan, ibu
jari
S63.2 Dislokasi
ganda jari-jari
S63.3 Ruptur
traumatika ligamen pergelangan dan karpus
Ruptur
traumatika: kollateral pergelangan,
(ligamen) radiokarpal, ulnokarpal (palmaris)
S63.4 Ruptur
traumatika ligamen jari pada sendi metakarpo-phalanx dan interphalanx
Ruptur
traumatika: kollateral, palmaris, plat volar
S63.5 Sprain
dan strain pergelangan
Sprain
dan strain: (sendi) karpal, (sendi) (ligamen) radiokarpal
S63.6 Sprain
dan strain jari-jari
Sprain
dan strain: (sendi) metakarpophalanx, (sendi) interphalanx tangan, phalanx
tangan, ibu jari
S63.7 Sprain
dan strain bagian lain dan tidak dijelaskan pada tangan
S64 Cedera
syaraf pada level pergelangan dan tangan
S64.0 Cedera
n. ulnaris pada level pergelangan dan tangan
S64.1 Cedera
n. medianus pada level pergelangan dan tangan
S64.2 Cedera
n. radialis pada level pergelangan dan tangan
S64.3 Cedera
n. digitalis ibu jari
S64.4 Cedera
n. digitalis jari II, III, IV atau V
S64.7 Cedera
syaraf ganda pada level pergelangan dan tangan
S64.8 Cedera
syaraf lain pada level pergelangan dan tangan
S64.9 Cedera
syaraf yang tidak dijelaskan pada level pergelangan dan tangan
S65 Cedera
pembuluh darah pada level pergelangan dan tangan
S65.0 Cedera
a. ulnaris pada level pergelangan dan tangan
S65.1 Cedera
a. radialis pada level pergelangan dan tangan
S65.2 Cedera
arkus palmaris superfisialis
S65.3 Cedera
arkus palmaris profunda
S65.4 Cedera
pembuluh darah ibu jari
S65.5 Cedera
pembuluh darah jari II, III, IV atau V
S65.7 Cedera
pembuluh darah ganda di level pergelangan dan tangan
S65.8 Cedera
pembuluh darah lain di level pergelangan dan tangan
S65.9 Cedera
pembuluh darah yang tidak dijelaskan di level pergelangan dan tangan
S66 Cedera
otot dan tendon pada level pergelangan dan tangan
S66.0 Cedera
otot dan tendon flexor longus ibu jari di level pergelangan dan tangan
S66.1 Cedera
otot dan tendon flexor jari II, III, IV atau V di level pergelangan dan tangan
S66.2 Cedera
otot dan tendon extensor ibu jari di level pergelangan dan tangan
S66.3 Cedera
otot dan tendon extensor jari II, III, IV atau V di level pergelangan dan
tangan
S66.4 Cedera
otot dan tendon intrinsik ibu jari di level pergelangan dan tangan
S66.5 Cedera
otot dan tendon intrinsik jari II, III, IV atau V di level pergelangan dan
tangan
S66.6 Cedera
otot dan tendon flexor ganda pada level pergelangan dan tangan
S66.7 Cedera
otot dan tendon extensor ganda pada level pergelangan dan tangan
S66.8 Cedera
otot dan tendon lain pada level pergelangan dan tangan
S66.9 Cedera
tidak dijelaskan otot dan tendon pada level pergelangan dan tangan
S67 Cedera
remuk pergelangan dan tangan
S67.0 Cedera
remuk ibu jari dan jari-jari lainnya
S67.8 Cedera
remuk bagian lain dan tidak dijelaskan pada pergelangan dan tangan
S68 Amputasi
trauma pergelangan dan tangan
S68.0 Amputasi
trauma ibu jari (komplit)(parsial)
S68.1 Amputasi
trauma jari II, III, IV atau V (komplit)(parsial)
S68.2 Amputasi
trauma dua atau lebih, jari saja (komplit)(parsial)
S68.3 Amputasi
trauma gabungan (bagian) jari dengan bagian lain pergelangan dan tangan
S68.4 Amputasi
trauma tangan pada level pergelangan
S68.8 Amputasi
trauma bagian lain pergelangan dan tangan
S68.9 Amputasi
trauma pergelangan dan tangan, level tak jelas
S69 Cedera
lain dan tidak dijelaskan pada pergelangan dan tangan
S69.7 Cedera
ganda pada pergelangan dan tangan
Cedera
yang dengan klasifikasi lebih dari satu dari kategori S60-S68
S69.8 Cedera
lain yang dijelaskan pada pergelangan dan tangan
S69.9 Cedera
yang tidak dijelaskan pada pergelangan dan tangan
Cedera panggul dan paha (S70-S79)
Kecuali: Cedera bilateral panggul dan paha (T00-T07), tungkai, level tak
jelas (T12-T13)
Luka
bakar dan korosi (T20-T32), frostbite (T33-T35), gigitan atau sengatan
serangga, berbisa (T63.4)
S70 Cedera
permukaan panggul dan paha
S70.0 Kontusio
panggul
S70.1 Kontusio
paha
S70.7 Cedera
permukaan ganda pada panggul dan paha
S70.8 Cedera
permukaan lain pada panggul dan paha
S70.9 Cedera
permukaan panggul dan paha, tidak dijelaskan
S71 Luka
terbuka panggul dan paha
Kecuali: Amputasi trauma panggul dan
paha (S78.-)
S71.0 Luka
terbuka panggul
S71.1 Luka
terbuka paha
S71.7 Luka
terbuka ganda pada panggul dan paha
S71.8 Luka
terbuka bagian lain dan tidak dijelaskan pada lingkaran panggul
S72 Fraktur
femur
Subdivisi berikut disediakan untuk karakter
tambahan, kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi fraktur dan luka
terbuka tidak mungkin atau tidak diinginkan. Fraktur yang tidak jelas tertutup
atau terbuka hendaknya diklasifikasikan sebagai terbuka
0 closed 1 open
0 closed 1 open
S72.0 Fraktur
leher femur
Fraktur
panggul NOS
S72.1 Fraktur
pertrokanter
Fraktur
intertrokanter, fraktur trokanter
S72.2 Fraktur
subtrokanter
S72.3 Fraktur
batang femur
S72.4 Fraktur
ujung bawah femur
S72.7 Fraktur
ganda pada femur
S72.8 Fraktur
pada bagian lain femur
S72.9 Fraktur
femur, bagian tidak dijelaskan
S73 Dislokasi,
sprain dan strain pada sendi dan ligamen of panggul
S73.0 Dislokasi
panggul
S73.1 Sprain
dan strain panggul
S74 Cedera
syaraf pada level panggul dan paha
S74.0 Cedera
sciatic nerve [n. iskiadikus] pada level panggul dan paha
S74.1 Cedera
n. femoralis pada level panggul dan paha
S74.2 Cedera
syaraf sensoris kulit pada level panggul dan paha
S74.7 Cedera
syaraf ganda pada level panggul dan paha
S74.8 Cedera
syaraf lain pada level panggul dan paha
S74.9 Cedera
syaraf yang tidak dijelaskan pada level panggul dan paha
S75 Cedera
pembuluh darah pada level panggul dan paha
Kecuali: a. poplitea (S85.0)
S75.0 Cedera
a. femoralis
S75.1 Cedera
v. femoralis pada level panggul dan paha
S75.2 Cedera
v. saphena magna pada level panggul dan paha
Kecuali:
cedera v. saphena magna NOS (S85.3)
S75.7 Cedera
pembuluh darah ganda pada level panggul dan paha
S75.8 Cedera
pembuluh darah lain pada level panggul dan paha
S75.9 Cedera
pembuluh darah yang tidak dijelaskan pada level panggul dan paha
S76 Cedera
otot dan tendon pada level panggul dan paha
S76.0 Cedera
otot dan tendon pada panggul
S76.1 Cedera
m. quadriceps dan tendon
S76.2 Cedera
otot dan tendon adduktor pada paha
S76.3 Cedera
otot dan tendon group otot posterior pada level paha
S76.4 Cedera
otot dan tendon lain dan tidak dijelaskan pada level paha
S76.7 Cedera
otot dan tendon ganda pada level panggul dan paha
S77 Cedera
remuk panggul dan paha
S77.0 Cedera
remuk panggul
S77.1 Cedera
remuk paha
S77.2 Cedera
remuk panggul dengan paha
S78 Amputasi
trauma panggul dan paha
Kecuali: Amputasi trauma anggota bawah, level tak jelas (T13.6)
S78.0 Amputasi
trauma panggul sendi
S78.1 Amputasi
trauma level antara panggul dan lutut
S78.9 Amputasi
trauma panggul dan paha, level tak jelas
S79 Cedera
lain dan dijelaskan pada panggul dan paha
S79.7 Cedera
ganda pada panggul dan paha
Cedera
yang dengan klasifikasi lebih dari satu dari kategori S70-S78
S79.8 Cedera
lain yang dijelaskan pada panggul dan paha
S79.9 Cedera
panggul dan paha yang tidak dijelaskan
Cedera lutut dan tungkai bawah (S80-S89)
Termasuk: Fraktur tumit dan malleolus
Kecuali: Cedera tumit dan kaki (S90-S99), cedera bilateral lutut dan tungkai
bawah (T00-T07), cedera tungkai, level tak jelas (T12-T13), luka bakar dan
korosi (T20-T32), frostbite (T33-T35), gigitan atau sengatan serangga, berbisa
(T63.4)
S80 Cedera
permukaan tungkai bawah
Kecuali: Cedera permukaan tumit dan kaki (S90.-)
S80.0 Kontusio
lutut
S80.1 Kontusio
bagian lain dan tidak dijelaskan pada tungkai bawah
S80.7 Cedera
permukaan ganda pada tungkai bawah
S80.8 Cedera
permukaan lain pada tungkai bawah
S80.9 Cedera
permukaan tungkai bawah, tidak dijelaskan
S81 Luka
terbuka tungkai bawah
Kecuali: Amputasi trauma tungkai bawah (S88.-), luka terbuka tumit dan
kaki (S91.-)
S81.0 Luka
terbuka lutut
S81.7 Luka
ganda terbuka pada tungkai bawah
S81.8 Luka
terbuka bagian lain tungkai bawah
S81.9 Luka
terbuka tungkai bawah, bagian tidak dijelaskan
S82 Fraktur
tungkai bawah, termasuk tumit
Subdivisi berikut disediakan untuk karakter
tambahan, kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi fraktur dan luka
terbuka tidak mungkin atau tidak diinginkan. Fraktur yang tidak jelas tertutup
atau terbuka hendaknya diklasifikasikan sebagai terbuka
0 closed 1 open
0 closed 1 open
Termasuk: malleolus
Kecuali: fraktur kaki, selain tumit (S92.-)
S82.0 Fraktur patella
Fraktur knee cap
S82.1 Fraktur ujung atas tibia
Fraktur: kepala, kondilus,ujung
proximal,atau tuberositas dari tibia
dengan atau tanpa
disebutkan fraktur fibula
S82.2 Fraktur batang tibia
Fraktur batang tibia dengan atau
tanpa disebutkan fraktur fibula
S82.3 Fraktur ujung bawah tibia
Fraktur ujung bawah tibia dengan
atau tanpa disebutkan fraktur fibula
Kecuali: fraktur malleolus medialis
(S82.5)
S82.4 Fraktur fibula alone
Kecuali: fraktur malleolus lateralis
(S82.6)
S82.5 Fraktur malleolus medialis
Fraktur tibia yang melibatkan:
tumit, malleolus
S82.6 Fraktur malleolus lateralis
Fraktur fibula yang melibatkan:
tumit, malleolus
S82.7 Fraktur ganda pada tungkai bawah
Kecuali: fraktur tibia dan fibula pada:
ujung atas (S82.1),
batang (S82.2), atau ujung bawah (S82.3):
S82.8 Fraktur bagian lain tungkai bawah
Fraktur (pada): tumit NOS, bimalleolaris,
trimalleolaris
S82.9 Fraktur tungkai bawah, bagian tidak
dijelaskan
S83 Dislokasi, sprain dan strain pada sendi
dan ligamen lutut
Kecuali: kerusakan: patella (M22.0-M22.3), lutut,
internal (M23.-)
dislokasi lutut: lama (M24.3), patologis (M24.3), rekuren (M24.4)
S83.0 Dislokasi patella
S83.1 Dislokasi lutut
Dislokasi (sendi) tibiofibula
S83.2 Robekan meniskus, sekarang
Bucket-handle tear (pada): NOS,
meniskus lateralis, meniskus medialis
Kecuali: old bucket-handle tear
(M23.2)
S83.3 Robekan kartilago artikularis lutut, sekarang
S83.4 Sprain dan strain melibatkan ligamen
kolateral (fibularis)(tibialis) lutut
S83.5 Sprain dan strain melibatkan ligamen krusiata
(anterior)(posterior) lutut
S83.6 Sprain dan strain bagian lain dan tidak
dijelaskan pada lutut
Sprain dan strain: ligamen patella,
sendi dan ligamen tibiofibularis superior
S83.7 Cedera pada struktur ganda lutut
Cedera pada meniskus (lateralis)(medialis) bersama
ligamen (collateral)(cruciate)
S84 Cedera syaraf pada level tungkai bawah
Kecuali:
cedera syaraf pada level tumit dan kaki (S94.-)
S84.0 Cedera n. tibialispada level tungkai bawah
S84.1 Cedera n. peroneuspada level tungkai bawah
S84.2 Cedera syaraf sensoris kulit pada level
tungkai bawah
S84.7 Cedera syaraf ganda pada level tungkai bawah
S84.8 Cedera syaraf lain pada level tungkai bawah
S84.9 Cedera syaraf yang tidak dijelaskan pada
level tungkai bawah
S85 Cedera pembuluh darah pada tungkai bawah
level
Kecuali:
cedera pembuluh darah pada level tumit dan kaki (S95.-)
S85.0 Cedera a. poplitea
S85.1 Cedera a tibialis (anterior)(posterior)
S85.2 Cedera a. peronealis
S85.3 Cedera v. saphena magna pada level tungkai
bawah
Cedera v. saphena magna NOS
S85.4 Cedera v. saphena parva pada level tungkai
bawah
S85.5 Cedera v. poplitea
S85.7 Cedera pembuluh darah ganda pada level
tungkai bawah
S85.8 Cedera pembuluh darah lain pada level tungkai
bawah
S85.9 Cedera pembuluh darah yang tidak dijelaskan
pada level tungkai bawah
S86 Cedera otot dan tendon pada level tungkai
bawah
Kecuali:
cedera otot dan tendon pada di bawah tumit (S96.-)
S86.0 Cedera tendon Achilles
S86.1 Cedera otot dan tendon lain group otot
posterior pada level tungkai bawah
S86.2 Cedera otot dan tendon group otot anterior
pada level tungkai bawah
S86.3 Cedera otot dan tendon group otot peroneus
pada level tungkai bawah level
S86.7 Cedera otot dan tendon ganda pada level
tungkai bawah
S86.8 Cedera otot dan tendon lain pada level
tungkai bawah
S86.9 Cedera otot dan tendon yang tidak dijelaskan
pada level tungkai bawah
S87 Cedera remuk tungkai bawah
Kecuali:
cedera remuk tumit dan kaki (S97.-)
S87.0 Cedera remuk lutut
S87.8 Cedera remuk bagian lain dan tidak dijelaskan
pada tungkai bawah
S88 Amputasi trauma tungkai bawah
Kecuali:
Amputasi trauma: tumit dan kaki (S98.-), tungkai, level tak jelas (T13.6)
S88.0 Amputasi trauma level lutut
S88.1 Amputasi trauma level antara lutut dan tumit
S88.9 Amputasi trauma tungkai bawah, level tak
jelas
S89 Cedera lain dan tidak dijelaskan pada
tungkai bawah
Kecuali:
cedera lain dan tidak dijelaskan pada tumit dan kaki (S99.-)
S89.7 Cedera ganda pada tungkai bawah
Cedera yang dengan klasifikasi lebih
dari satu dari kategori S80-S88
S89.8 Cedera lain yang dijelaskan pada tungkai
bawah
S89.9 Cedera tungkai bawah yang tidak dijelaskan
Cedera tumit dan kaki
(S90-S99)
Kecuali: Fraktur tumit dan malleolus (S82.-),
frostbite (T33-T35)
Cedera bilateral of tumit dan kaki
(T00-T07), tungkai, level tak jelas (T12-T13)
Luka bakar dan korosi (T20-T32), gigitan atau
sengatan serangga, berbisa (T63.4)
S90 Cedera permukaan tumit dan kaki
S90.0 Kontusio tumit
S90.1 Kontusio jempol kaki tanpa kerusakan kuku
Kontusio jempol kaki NOS
S90.2 Kontusio jempol kaki dengan kerusakan kuku
S90.3 Kontusio bagian lain dan tidak dijelaskan
pada kaki
S90.7 Cedera permukaan ganda pada tumit dan kaki
S90.8 Cedera permukaan lain pada tumit dan kaki
S90.9 Cedera permukaan tumit dan kaki, tidak
dijelaskan
S91 Luka terbuka tumit dan kaki
Kecuali: Amputasi trauma tumit dan
kaki (S98.-)
S91.0 Luka terbuka tumit
S91.1 Luka terbuka jempol kaki tanpa kerusakan kuku
Luka terbuka jempol kaki NOS
S91.2 Luka terbuka jempol kaki dengan kerusakan
pada kuku
S91.3 Luka terbuka bagian lain kaki
Luka terbuka kaki NOS
S91.7 Luka ganda terbuka pada tumit dan kaki
S92 Fraktur kaki, selain tumit
Subdivisi berikut
disediakan untuk karakter tambahan, kalau penggunaan kode ganda untuk
identifikasi fraktur dan luka terbuka tidak mungkin atau tidak diinginkan.
Fraktur yang tidak jelas tertutup atau terbuka hendaknya diklasifikasikan
sebagai terbuka
0 closed 1 open
0 closed 1 open
Kecuali:
tumit (S82.-). malleolus (S82.-)
S92.0 Fraktur calcaneus
Fraktur tulang tumit, fraktur os
calcis
S92.1 Fraktur talus
Fraktur astragalus
S92.2 Fraktur other tarsal tulang(s)
Fraktur: kuboid, kuneiformis kaki
(intermedia)(lateral)(medial), navikulare kaki
S92.3 Fraktur metatarsal tulang
S92.4 Fraktur jempol kaki
S92.5 Fraktur jari II, III, IV atau V pada kaki
S92.7 Fraktur ganda pada kaki
S92.9 Fraktur kaki, tidak dijelaskan
S93 Dislokasi, sprain dan strain sendi dan
ligamen pada level tumit dan kaki
S93.0 Dislokasi tumit sendi
Dislokasi: astragalus, ujung bawah
fibula, talus, ujung bawah tibia
S93.1 Dislokasi jari kaki
Dislokasi (sendi) interphalanx,
(sendi) metatarsophalanx
S93.2 Ruptur ligamen pada level tumit dan kaki
S93.3 Dislokasi bagian lain dan tidak dijelaskan
pada kaki
Dislokasi: navikulare kaki, (sendi)
tarsus, (sendi) tarsometatarsus
S93.4 Sprain
dan strain tumit
Sprain
dan strain (ligamen): kalkaneofibularis, kolateral internal, deltoideus,
talofibularis, tibiofibularis distal
Kecuali:
cedera tendon Achilles (S86.0)
S93.5 Sprain
dan strain jempol kaki
Sprain
dan strain: (sendi) metatarsophalanx, (sendi) interphalanx
S93.6 Sprain
dan strain bagian lain dan tidak dijelaskan of kaki
Sprain
dan strain (ligamen) : tarsus, tarsometatarsus
S94 Cedera
syaraf pada level tumit dan kaki
S94.0 Cedera
n. plantar lateralis
S94.1 Cedera
n. plantar medialis
S94.2 Cedera
n. peroneus profunda pada level tumit dan kaki
Cedera
cabang lateralis terminal dari n. peroneus profunda
S94.3 Cedera
syaraf sensoris kulit pada level tumit dan kaki
S94.7 Cedera
syaraf ganda pada level tumit dan kaki
S94.8 Cedera
syaraf lain pada level tumit dan kaki
S94.9 Cedera
syaraf yang tidak dijelaskan pada level tumit dan kaki
S95 Cedera
pembuluh darah pada tumit dan kaki level
Kecuali: cedera av. tibialis posterior
(S85.-)
S95.0 Cedera
a. dorsalis pedis
S95.1 Cedera
a. plantaris pedis
S95.2 Cedera
v. dorsalis pedis
S95.7 Cedera
pembuluh darah gandapada level tumit dan kaki
S95.8 Cedera
pembuluh darah lain pada level tumit dan kaki
S95.9 Cedera
pembuluh darah yang tidak dijelaskan pada level tumit dan kaki
S96 Cedera
otot dan tendon pada tumit dan kaki level
Kecuali: cedera tendon Achilles (S86.0)
S96.0 Cedera
otot dan tendon pada m. flexor longus jempol kaki pada level tumit dan kaki
S96.1 Cedera
otot dan tendon pada m. extensor longus jempol kaki pada level tumit dan kaki
S96.2 Cedera
otot dan tendon intrinsik pada level tumit dan kaki
S96.7 Cedera
otot dan tendon ganda pada level tumit dan kaki
S96.8 Cedera
otot dan tendon lain pada level tumit dan kaki
S96.9 Cedera
otot dan tendon yang tidak dijelaskan pada level tumit dan kaki
S97 Cedera
remuk tumit dan kaki
S97.0 Cedera
remuk tumit
S97.1 Cedera
remuk jari kaki
S97.8 Cedera
remuk bagian lain tumit dan kaki
Cedera
remuk kaki NOS
S98 Amputasi
trauma tumit dan kaki
S98.0 Amputasi
trauma kaki pada tumit level
S98.1 Amputasi
trauma satu jari kaki
S98.2 Amputasi
trauma dua atau lebih jari kakis
S98.3 Amputasi
trauma bagian lain kaki
Amputasi
trauma gabugan jari kaki dan bagian lain kaki
S98.4 Amputasi
trauma kaki, level tak jelas
S99 Cedera
lain dan tidak dijelaskan pada tumit dan kaki
S99.7 Cedera
ganda pada tumit dan kaki
Cedera
yang dengan klasifikasi lebih dari satu dari kategori S90-S98
S99.8 Cedera
lain yang dijelaskan pada tumit dan kaki
S99.9 Cedera
tumit dan kaki, tidak dijelaskan
Cedera yang melibatkan daerah ganda pada tubuh
(T00-T07)
Termasuk: Cedera bilateral anggota pada daerah tubuh yang sama
Cedera
menurut jenis pada dua atau lebih daerah tubuh pada S00-S99
Kecuali: Sunburn (L55.-), luka bakar dan korosi (T20-T32), frostbite
(T33-T35)
Gigitan
atau sengatan serangga, berbisa (T63.4)
Cedera
ganda yang hanya melibatkan satu daerah tubuh – lihat bagian-S
T00 Cedera
permukaan yang melibatkan daerah ganda pada tubuh
T00.0 Cedera
permukaan kepala dengan leher
Cedera
permukaan pada situs-situs S00.- dan S10.-
Kecuali:
melibatkan daerah tubuh lainnya
(T00.8)
T00.1 Cedera
permukaan thorax dengan abdomen, punggung bawah dan pelvis
Cedera
permukaan pada situs-situs S20.-, S30.- dan T09.0
Kecuali:
melibatkan daerah tubuh lainnya
(T00.8)
T00.2 Cedera
permukaan daerah ganda anggota atas
Cedera
permukaan pada situs-situs S40.-, S50.-, S60.- dan T11.0
Kecuali:
melibatkan anggota bawah (T00.6)
melibatkan:thorax,
abdomen, punggung bawah dan pelvis (T00.8)
T00.3 Cedera
permukaan daerah ganda anggota bawah
Cedera
permukaan pada situs-situs S70.-, S80.-, S90.- dan T13.0
Kecuali:
melibatkan anggota atas (T00.6)
melibatkan
thorax, abdomen, punggung bawah dan pelvis (T00.8)
T00.6 Cedera
permukaan daerah ganda anggota atas dan anggota bawah
Cedera
permukaan pada situs-situs T00.2 dan T00.3
Kecuali:
melibatkan thorax, abdomen,
punggung bawah dan pelvis (T00.8)
T00.8 Cedera
permukaan pada kombinasi daerah tubuh lainnya
T00.9 Cedera
permukaan ganda, tidak dijelaskan
Abrasi,
blisters (nonthermal), bruises, kontusio, haematomas, dan gigitan serangga (tak
berbisa): ganda, NOS
T01 Luka
terbuka yang melibatkan daerah ganda pada tubuh
Kecuali: Amputasi trauma yang
melibatkan daerah ganda pada tubuh (T05.-)
T01.0 Luka
terbuka kepala dengan leher
Luka
terbuka pada situs-situs S01.- dan S11.-
Kecuali:
dengan melibatkan daerah tubuh lainnya (T01.8)
T01.1 Luka
terbuka thorax dengan abdomen, punggung bawah dan pelvis
Luka
terbuka pada situs-situs S21.-, S31.- dan T09.1
Kecuali:
dengan melibatkan daerah tubuh lainnya (T01.8)
T01.2 Luka
terbuka daerah ganda pada anggota atas
Luka
terbuka pada situs-situs S41.-, S51.-, S61.- dan T11.1
Kecuali:
melibatkan anggota bawah (T01.6)
melibatkan
thorax, abdomen, punggung bawah dan pelvis (T01.8)
T01.3 Luka
terbuka daerah ganda pada anggota bawah
Luka
terbuka pada situs-situs S71.-, S81.-, S91.- dan T13.1
Kecuali:
melibatkan anggota atas (T01.6)
melibatkan
thorax, abdomen, punggung bawah dan pelvis (T01.8)
T01.6 Luka
terbuka daerah ganda anggota atas dan anggota bawah
Luka
terbuka pada situs-situs T01.2 dan T01.3
Kecuali:
melibatkan thorax, abdomen, punggung bawah dan
pelvis (T01.8)
T01.8 Luka
terbuka kombinasi daerah tubuh lainnya
T01.9 Luka
ganda terbuka, tidak dijelaskan
Gigitan
serangga, sayatan, laserasi, dan luka tusuk: ganda, NOS
T02 Fraktur
yang melibatkan daerah ganda pada tubuh
Subdivisi berikut disediakan untuk karakter
tambahan, kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi fraktur dan luka
terbuka tidak mungkin atau tidak diinginkan. Fraktur yang tidak jelas tertutup
atau terbuka hendaknya diklasifikasikan sebagai terbuka
0 closed 1 open
0 closed 1 open
T02.0 Fraktur
kepala dengan leher
Fraktur
pada situs-situs S02.- dan S12.-
Kecuali:
dengan melibatkan daerah tubuh lainnya (T02.8)
T02.1 Fraktur
thorax dengan punggung bawah dan pelvis
Fraktur
pada situs-situs S22.-, S32.- dan T08
Kecuali:
bersama: fraktur: anggota (T02.7),
daerah tubuh lainnya (T02.8)
T02.2 Fraktur
daerah ganda satu anggota atas
Fraktur
pada situs-situs S42.-, S52.-, S62.- dan T10 dari satu anggota atas
Kecuali:
bersama: fraktur: anggota atas yang
lain (T02.4), anggota bawah (T02.6)
fraktur
thorax, punggung bawah dan pelvis (T02.7)
T02.3 Fraktur
daerah ganda satu anggota bawah
Fraktur
pada situs-situs S72.-, S82.-, S92.- dan T12 dari satu anggota bawah
Kecuali:
bersama: fraktur anggota bawah yang
lain (T02.5), anggota atas (T02.6)
fraktur
thorax, punggung bawah dan pelvis (T02.7)
T02.4 Fraktur
daerah ganda kedua anggota atas
Fraktur
pada situs-situs S42.-, S52.-, S62.- dan T10 yang dinyatakan bilateral
Kecuali:
bersama: fraktur anggota bawah
(T02.6),
fraktur
thorax, punggung bawah dan pelvis (T02.7)
T02.5 Fraktur
daerah ganda kedua anggota bawah
Fraktur
pada situs-situs S72.-, S82.-, S92.- dan T12 yang dinyatakan bilateral
Kecuali:
bersama fraktur anggota atas
(T02.6),
fraktur
thorax, punggung bawah dan pelvis (T02.7)
T02.6 Fraktur
daerah ganda anggota atas dengan anggota bawah
Kecuali:
bersama: fraktur: thorax, punggung
bawah dan pelvis (T02.7)
T02.7 Fraktur
thorax dengan punggung bawah dan pelvis, dan dengan anggota
T02.8 Fraktur
yang melibatkan kombinasi daerah tubuh lainnya
T02.9 Fraktur
ganda, tidak dijelaskan
T03 Dislokasi,
sprain dan strain yang melibatkan daerah ganda pada tubuh
T03.0 Dislokasi,
sprain dan strain kepala dengan leher
Dislokasi,
sprain dan strain pada situs-situs S03.- dan S13.-
Kecuali:
bersama dislokasi, sprain dan
strain daerah lainnya (T03.8)
T03.1 Dislokasi,
sprain dan strain thorax dengan punggung bawah dan pelvis
Dislokasi,
sprain dan strain pada situs-situs S23.-, S33.- dan T09.2
Kecuali:
bersama dislokasi, sprain dan strain daerah lainnya (T03.8)
T03.2 Dislokasi,
sprain dan strain daerah ganda pada anggota atas
Dislokasi,
sprain dan strain pada situs-situs S43.-, S53.-, S63.- dan T11.2
Kecuali:
bersama dislokasi, sprain dan strain:
anggota
bawah (T03.4), thorax, punggung bawah dan pelvis (T03.8)
T03.3 Dislokasi,
sprain dan strain daerah ganda pada anggota bawah
Dislokasi,
sprain dan strain pada situs-situs S73.-, S83.-, S93.- dan T13.2
Kecuali:
bersama dislokasi, sprain dan strain:
anggota
atas (T03.4), thorax, punggung bawah dan pelvis (T03.8)
T03.4 Dislokasi,
sprain dan strain daerah ganda pada anggota atas dengan anggota bawah
Kecuali:
bersama dislokasi, sprain dan strain
thorax,
punggung bawah dan pelvis (T03.8)
T03.8 Dislokasi,
sprain dan strain kombinasi daerah tubuh lainnya
T03.9 Dislokasi,
sprain dan strain yang ganda, tidak dijelaskan
T04 Cedera
remuk melibatkan daerah ganda pada tubuh
T04.0 Cedera
remuk kepala dengan leher
Cedera
remuk pada situs-situs S07.- dan S17.-
Kecuali:
dengan melibatkan daerah tubuh lainnya (T04.8)
T04.1 Cedera
remuk thorax dengan abdomen, punggung bawah dan pelvis
Cedera
remuk: pada situs-situs S28.- dan S38.-, badan NOS
Kecuali:
bersama: anggota (T04.7), daerah tubuh lainnya (T04.8)
T04.2 Cedera
remuk daerah ganda pada anggota atas
Cedera
remuk: anggota atas NOS, pada situs-situs S47.-, S57.- dan S67.-
Kecuali:
bersama: anggota bawah (T04.4)
thorax,
abdomen, punggung bawah dan pelvis (T04.7)
T04.3 Cedera
remuk daerah ganda pada anggota bawah
Cedera
remuk: anggota bawah NOS, pada situs-situs S77.-, S87.- dan S97.-
Kecuali:
bersama: anggota atas (T04.4)
thorax,
abdomen, punggung bawah dan pelvis (T04.7)
T04.4 Cedera
remuk daerah ganda pada anggota atas dengan anggota bawah
Kecuali:
melibatkan thorax, abdomen, punggung bawah dan pelvis (T04.7)
T04.7 Cedera
remuk thorax dengan abdomen, punggung bawah dan pelvis dengan anggota
T04.8 Cedera
remuk yang melibatkan kombinasi daerah tubuh lainnya
T04.9 Cedera
remuk ganda, tidak dijelaskan
T05 Amputasi
trauma yang melibatkan daerah ganda pada tubuh
Termasuk: Avulsion yang melibatkan daerah ganda pada tubuh
Kecuali: Dekapitasi (S18), luka terbuka melibatkan daerah ganda pada
tubuh (T01.-)
Amputasi
trauma: badan NOS (T09.6), lengan atas NOS (T11.6), tungkai NOS (T13.6)
T05.0 Amputasi
trauma kedua tangan
T05.1 Amputasi
trauma satu tangan dan lengan atas yang lain [semua level, selain tangan]
T05.2 Amputasi
trauma kedua lengan [semua level]
T05.3 Amputasi
trauma kedua kaki
T05.4 Amputasi
trauma satu kaki dan tungkai yang lain [semua level, selain kaki]
T05.5 Amputasi
trauma kedua tungkai [semua level]
T05.6 Amputasi
trauma anggota atas dan bawah, semua kombinasi [semua level]
T05.8 Amputasi
trauma yang melibatkan kombinasi daerah tubuh lainnya
Transeksi:
abdomen, thorax
T05.9 Amputasi
trauma ganda, tidak dijelaskan
T06 Cedera
lain pada daerah ganda tubuh, not elsewhere classified
T06.0 Cedera
otak dan syaraf kepala dengan cedera syaraf dan medulla spinalis pada leher
Cedera
pada S04.- dan S06.- dengan cedera pada S14.-
T06.1 Cedera
syaraf dan medulla spinalis yang melibatkan daerah tubuh lainnya
T06.2 Cedera
syaraf yang melibatkan daerah ganda pada tubuh
Cedera
ganda pada syaraf NOS
Kecuali:
dengan keterlibatan medulla spinalis (T06.0-T06.1)
T06.3 Cedera
pembuluh darah yang melibatkan daerah ganda pada tubuh
T06.4 Cedera
otot dan tendon yang melibatkan daerah ganda pada tubuh
T06.5 Cedera
organ intrathorax dengan intra-abdominal dan organ pelvik
T06.8 Cedera
lain yang dijelaskan yang melibatkan daerah ganda pada tubuh
T07 Cedera
ganda yang tidak dijelaskan
Kecuali: Cedera NOS (T14.9)
Cedera bagian badan, anggota atau daerah yang
tidak jelas (T08-T14)
Kecuali: Cedera pada daerah ganda tubuh (T00-T07), luka bakar dan korosi
(T20-T32), frostbite (T33-T35), gigitan atau sengatan serangga, berbisa (T63.4)
T08 Fraktur
spina, level tak jelas
Subdivisi berikut disediakan untuk karakter
tambahan, kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi fraktur dan luka
terbuka tidak mungkin atau tidak diinginkan. Fraktur yang tidak jelas tertutup
atau terbuka hendaknya diklasifikasikan sebagai terbuka
0 closed 1 open
0 closed 1 open
Kecuali: fraktur ganda pada spina,
level tak jelas (T02.1)
T09 Cedera
lain pada spina dan badan, level tak jelas
Kecuali: Cedera remuk badan NOS (T04.1), transeksi badan (T05.8), cedera
ganda pada badan (T00-T06)
T09.0 Cedera
permukaan badan, level tak jelas
T09.1 Luka
terbuka badan, level tak jelas
T09.2 Dislokasi,
sprain dan strain yang tidak dijelaskan sendi dan ligamen badan
T09.3 Cedera
medulla spinalis, level tak jelas
T09.4 Cedera
tidak dijelaskan nerve, spinal nerve root dan plexus badan
T09.5 Cedera
tidak dijelaskan otot dan tendon pada badan
T09.6 Amputasi
trauma badan, level tak jelas
T09.8 Cedera
lain yang dijelaskan pada badan, level tak jelas
T09.9 Cedera
badan yang tidak dijelaskan, level tak jelas
T10 Fraktur
anggota atas, level tak jelas
Subdivisi berikut disediakan untuk karakter
tambahan, kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi fraktur dan luka
terbuka tidak mungkin atau tidak diinginkan. Fraktur yang tidak jelas tertutup
atau terbuka hendaknya diklasifikasikan sebagai terbuka
0 closed 1 open
0 closed 1 open
Patah lengan atas NOS
Fraktur lengan atas NOS
Kecuali: Fraktur ganda lengan atas, level tak jelas (T02.-)
T11 Cedera
lain pada anggota atas, level tak jelas
Kecuali: Cedera remuk: anggota atas NOS (T04.2), daerah ganda tubuh
(T00-T06)
Fraktur
anggota atas, level tak jelas (T10)
T11.0 Cedera
permukaan anggota atas, level tak jelas
T11.1 Luka
terbuka anggota atas, level tak jelas
T11.2 Dislokasi,
sprain dan strain tak jelas di sendi dan ligamen anggota atas, level tak jelas
T11.3 Cedera
syaraf yang tidak dijelaskan pada anggota atas, level tak jelas
T11.4 Cedera
pembuluh darah yang tidak dijelaskan pada anggota atas, level tak jelas
T11.5 Cedera
otot dan tendon yang tidak dijelaskan pada anggota atas, level tak jelas
T11.6 Amputasi
trauma anggota atas, level tak jelas
Amputasi
trauma lengan NOS
T11.8 Cedera
lain yang dijelaskan pada anggota atas, level tak jelas
T11.9 Cedera
anggota atas yang tidak dijelaskan, level tak jelas
Cedera
lengan NOS
T12 Fraktur
anggota bawah, level tak jelas
Subdivisi berikut disediakan untuk karakter
tambahan, kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi fraktur dan luka
terbuka tidak mungkin atau tidak diinginkan. Fraktur yang tidak jelas tertutup
atau terbuka hendaknya diklasifikasikan sebagai terbuka
0 closed 1 open
0 closed 1 open
Patah tungkai NOS, fraktur tungkai NOS
Kecuali: Fraktur ganda pada tungkai, level tak jelas (T02.-)
T13 Cedera
lain pada anggota bawah, level tak jelas
Kecuali: Cedera remuk anggota bawah NOS (T04.3), cedera ganda daerah
tubuh (T00-T06), fraktur anggota bawah, level tak jelas (T12)
T13.0 Cedera
permukaan anggota bawah, level tak jelas
T13.1 Luka
terbuka anggota bawah, level tak jelas
T13.2 Dislokasi,
sprain dan strain tak jelas di sendi dan ligamen anggota bawah, level tak jelas
T13.3 Cedera
syaraf yang tidak jelas pada anggota bawah, level tak jelas
T13.4 Cedera
pembuluh darah yang tak jelas pada anggota bawah, level tak jelas
T13.5 Cedera
tidak dijelaskan otot dan tendon pada anggota bawah, level tak jelas
T13.6 Amputasi
trauma anggota bawah, level tak jelas
Amputasi
trauma tungkai NOS
T13.8 Cedera
lain yang dijelaskan pada anggota bawah, level tak jelas
T13.9 Cedera
anggota bawah yang tidak dijelaskan, level tak jelas
Cedera
tungkai NOS
T14 Cedera
di daerah tubuh yang tidak dijelaskan
Kecuali: Cedera pada daerah ganda tubuh (T00-T07)
T14.0 Cedera
permukaan di daerah tubuh yang tidak dijelaskan
Abrasio
[lecet], blister [melepuh] (nonthermal), kontusio, memar, haematoma: NOS
Ccedera
akbat benda asing permukaan (serpihan) tanpa luka besar terbuka NOS
Gigitan
serangga (tak berbisa), atau cedera
permukaan: NOS
Kecuali:
cedera permukaan ganda NOS (T00.9)
T14.1 Luka
terbuka di daerah tubuh yang tidak dijelaskan
Sayatan,
laserasi , luka terbuka, gigitan binatang, NOS
Luka
tembus dengan benda asing (menembus) NOS
Kecuali:
luka terbuka ganda NOS (T01.9)
amputasi
trauma ganda NOS (T05.9), amputasi trauma NOS (T14.7)
T14.2 Fraktur
di daerah tubuh yang tidak dijelaskan
Subdivisi berikut disediakan untuk karakter
tambahan, kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi fraktur dan luka
terbuka tidak mungkin atau tidak diinginkan. Fraktur yang tidak jelas tertutup
atau terbuka hendaknya diklasifikasikan sebagai terbuka
0 closed 1 open
0 closed 1 open
Fraktur:
NOS, tertutup NOS, dislokasi NOS, displaced NOS, terbuka NOS
Kecuali:
fraktur ganda NOS (T02.9)
T14.3 Dislokasi,
sprain dan strain tidak dijelaskan daerah tubuh
Avulsi,
laserasi, sprain, atau strain pada (kapsul)(ligamen) sendi NOS
Hemarthrosis,
ruptur, subluxatio, robekan: traumatika (kapsul)(ligamen) sendi NOS
Kecuali:
dislokasi, sprain dan strain ganda NOS (T03.9)
T14.4 Cedera
syaraf di daerah tubuh yang tidak dijelaskan
Cedera
syaraf NOS; Putus syaraf, hematomielia, paralisis (sementara): traumatika NOS
Kecuali:
cedera ganda pada syaraf NOS (T06.2)
T14.5 Cedera
pembuluh darah di daerah tubuh yang tidak dijelaskan
Avuksi,
sayatan, laserasi, cedera pada pembuluh darah NOS
Aneurisma
atau fistula (arteriovena), hematoma, ruptur: pada pembuluh darah NOS
Kecuali:
cedera ganda pada pembuluh darah NOS (T06.3)
T14.6 Cedera
otot dan tendon di daerah tubuh yang tidak dijelaskan
Avulsi,
sayatan, laserasi, ruptur trauma, cedera: pada otot NOS dan tendon NOS
Kecuali:
cedera ganda pada tendon dan otot NOS (T06.4)
T14.7 Cedera
remuk dan amputasi trauma di daerah tubuh yang tidak dijelaskan
Cedera
remuk NOS, amputasi trauma NOS
Kecuali:
cedera remuk ganda NOS (T04.9), amputasi trauma ganda NOS (T05.9)
T14.8 Cedera
lain pada di daerah tubuh yang tidak dijelaskan
T14.9 Cedera,
tidak dijelaskan
Kecuali:
cedera ganda NOS (T07)
Efek benda asing yang masuk melalui lobang
alamiah (T15-T19)
Kecuali: benda asing: tertinggal pada luka operasi
(T81.5), residual di jaringan lunak (M79.5)
pada
luka tembus - lihat luka terbuka
menurut daerah tubuh
serpihan tanpa luka major terbuka: lihat cedera permukaan menurut daerah
tubuh
T15 Benda
asing di bagian luar mata
Kecuali: benda asing pada luka tembus: tertahan (lama) (H05.5,
H44.6-H44.7),
benda
asing pada luka tembus tertahan (lama) orbita dan bola mata (S05.4-S05.5)
benda
asing tertahan di kelopak (H02.8)
T15.0 Benda
asing di kornea
T15.1 Benda
asing di sakus konjungtiva
T15.8 Benda
asing di bagian lain dan ganda pada bagian luar mata
Benda
asing di punktum lakrimalis
T15.9 Benda
asing di bagian luar mata, bagian tidak dijelaskan
T16 Benda
asing di telinga
Benda asing di kanalis auditorius
T17 Benda
asing di saluran pernafasan
Termasuk: asphyxia akibat benda asing, inhalasi
cairan atau muntahan NOS
tercekik
oleh: makanan (regurgitasi), phlegma [mukus pernafasan]
T17.0 Benda
asing di sinus nasalis
T17.1 Benda
asing di cuping hidung
Benda
asing di hidung NOS
T17.2 Benda
asing di farings
Benda
asing di: nasofarings, tenggorokan NOS
T17.3 Benda
asing di larings
T17.4 Benda
asing di trakhea
T17.5 Benda
asing di bronkhus
T17.8 Benda
asing di bagian lain dan ganda pada saluran pernafasan
Benda
asing di bronkhiolus, paru-paru
T17.9 Benda
asing di saluran pernafasan, bagian tidak dijelaskan
T18 Benda
asing saluran pencernaan
Kecuali: benda asing di farings (T17.2)
T18.0 Benda
asing di mulut
T18.1 Benda
asing di esofagus
T18.2 Benda
asing di lambung
T18.3 Benda
asing di usus halus
T18.4 Benda
asing di kolon
T18.5 Benda
asing di anus dan rektum
Benda
asing di (pertemuan) rektosigmoid
T18.8 Benda
asing di bagian lain dan ganda pada saluran pencernaan
T18.9 Benda
asing di saluran pencernaan, bagian tidak dijelaskan
Benda
asing di sistem pencernaan NOS, tertelan benda asing NOS
T19 Benda
asing di saluran genitourinarius
Kecuali: Alat kontrasepsi
(intrauterus)(vagina): komplikasi mekanis (T83.3), kehadiran (Z97.5)
T19.0 Benda
asing di uretra
T19.1 Benda
asing di kandung kemih
T19.2 Benda
asing di vulva dan vagina
T19.3 Benda
asing di uterus [semua bagian]
T19.8 Benda
asing di bagian lain dan ganda pada saluran genitourinarius
T19.9 Benda
asing di saluran genitourinarius, bagian tidak dijelaskan
Luka bakar dan korosi (T20-T32)
Termasuk Scalds [terkena air panas atau uap panas]
Luka
bakar akibat: api, air panas, gas panas, gesekan, objek panas, listrik, petir,
radiasi
Luka
bakar kimiawi [korosi] (external)(internal)
Kecuali: Sunburn (L55.-), erythema [dermatitis] ab igne (L59.0)
Kelainan
kulit dan jaringan subkutis akibat radiasi (L55-L59)
Luka bakar dan korosi permukaan luar tubuh,
menurut situs (T20-T25)
Termasuk luka bakar dan korosi:
tingkat
I [erythema], tingkat II [blisters, melepuh] [epidermis lenyap]
tingkat
III [nekrosis dalam pada jaringan di bawahnya] [full-thickness skin loss]
T20 Luka
bakar dan korosi kepala dan leher
Termasuk: Kulit kepala [semua bagian], (daerah) dahi, telinga [semua bagian],
hidung (septum), bibir, mata dengan bagian lain muka, kepala dan leher
Kecuali: Terbatas pada mata dan adnexa (T26.-), pada mulut dan farings
(T28.-)
T20.0 Luka
bakar dengan tingkat yang tidak dijelaskan pada kepala dan leher
T20.1 Luka
bakar tingkat I pada kepala dan leher
T20.2 Luka
bakar tingkat II pada kepala dan leher
T20.3 Luka
bakar tingkat III pada kepala dan leher
T20.4 Korosi
dengan tingkat yang tidak dijelaskan pada kepala dan leher
T20.5 Korosi
tingkat I pada kepala dan leher
T20.6 Korosi
tingkat II pada kepala dan leher
T20.7 Korosi
tingkat III pada kepala dan leher
T21 Luka
bakar dan korosi badan
Termasuk: Dinding dada, mammae, punggung (semua), daerah interskapula, dinding
perut, pinggang, perineum, penis, testis, skrotum, vulva, labium
(majus)(minus), anus
Kecuali: Luka bakar dan korosi: axilla (T22.-), daerah skapula (T22.-)
T21.0 Luka
bakar dengan tingkat yang tidak dijelaskan pada badan
T21.1 Luka
bakar tingkat I pada badan
T21.2 Luka
bakar tingkat II pada badan
T21.3 Luka
bakar tingkat III pada badan
T21.4 Korosi
dengan tingkat yang tidak dijelaskan pada badan
T21.5 Korosi
tingkat I pada badan
T21.6 Korosi
tingkat II pada badan
T21.7 Korosi
tingkat III pada badan
T22 Luka
bakar dan korosi bahu dan lengan
Termasuk: Lengan [semua, selain pergelangan dan tangan saja], axilla, daerah
skapula
Kecuali: Luka bakar dan korosi: interskapula (T21.-), pergelangan dan
tangan saja (T23.-)
T22.0 Luka
bakar dengan tingkat yang tidak dijelaskan pada pada bahu dan lengan
T22.1 Luka
bakar tingkat I pada bahu dan lengan
T22.2 Luka
bakar tingkat II pada bahu dan lengan
T22.3 Luka
bakar tingkat III pada bahu dan lengan
T22.4 Korosi
dengan tingkat yang tidak dijelaskan pada bahu dan lengan
T22.5 Korosi
tingkat I pada bahu dan lengan
T22.6 Korosi
tingkat II pada bahu dan lengan
T22.7 Korosi
tingkat III pada bahu dan lengan
T23 Luka
bakar dan korosi pergelangan dan tangan
Termasuk: telapak tangan, (kuku) jari, (kuku)
ibu jari
T23.0 Luka
bakar dengan tingkat yang tidak dijelaskan pada pergelangan dan tangan
T23.1 Luka
bakar tingkat I pada pergelangan dan tangan
T23.2 Luka
bakar tingkat II pada pergelangan dan tangan
T23.3 Luka
bakar tingkat III pada pergelangan dan tangan
T23.4 Korosi
dengan tingkat yang tidak dijelaskan pada pergelangan dan tangan
T23.5 Korosi
tingkat I pada pergelangan dan tangan
T23.6 Korosi
tingkat II pada pergelangan dan tangan
T23.7 Korosi
tingkat III pada pergelangan dan tangan
T24 Luka
bakar dan korosi panggul dan tungkai
Termasuk: Tungkai [semua bagian, selain tumit dan kaki saja]
Kecuali: Luka bakar dan korosi tumit dan kaki saja (T25.-)
T24.0 Luka
bakar dengan tingkat yang tidak dijelaskan pada panggul dan tungkai
T24.1 Luka
bakar tingkat I pada panggul dan tungkai
T24.2 Luka
bakar tingkat II pada panggul dan tungkai
T24.3 Luka
bakar tingkat III pada panggul dan tungkai
T24.4 Korosi
dengan tingkat yang tidak dijelaskan pada panggul dan tungkai
T24.5 Korosi
tingkat I pada panggul dan tungkai
T24.6 Korosi
tingkat II pada panggul dan tungkai
T24.7 Korosi
tingkat III pada panggul dan tungkai
T25 Luka
bakar dan korosi tumit dan kaki
Termasuk: Jempol kaki
T25.0 Luka
bakar dengan tingkat yang tidak dijelaskan pada tumit dan kaki
T25.1 Luka
bakar tingkat I pada tumit dan kaki
T25.2 Luka
bakar tingkat II pada tumit dan kaki
T25.3 Luka
bakar tingkat III pada tumit dan kaki
T25.4 Korosi
dengan tingkat yang tidak dijelaskan pada tumit dan kaki
T25.5 Korosi
tingkat I pada tumit dan kaki
T25.6 Korosi
tingkat II pada tumit dan kaki
T25.7 Korosi
tingkat III pada tumit dan kaki
Luka bakar dan korosi pada mata dan organ
internal (T26-T28)
T26 Luka
bakar dan korosi pada mata dan adnexa
T26.0 Luka
bakar pada kelopak dan area periokuler
T26.1 Luka
bakar pada kornea dan sakus konjungtiva
T26.2 Luka
bakar dengan akibat ruptur dan kehancuran bola mata
T26.3 Luka
bakar pada bagian lain mata dan adnexa
T26.4 Luka
bakar pada mata dan adnexa, bagian tidak dijelaskan
T26.5 Korosi
pada kelopak dan area periokuler
T26.6 Korosi
pada kornea dan sakus konjungtiva
T26.7 Korosi
dengan akibat ruptur dan kehancuran bola mata
T26.8 Korosi
pada bagian lain mata dan adnexa
T26.9 Korosi
pada mata dan adnexa, bagian tidak dijelaskan
T27 Luka
bakar dan korosi saluran pernafasan
T27.0 Luka
bakar pada larings dan trakhea
T27.1 Luka
bakar yang melibatkan larings dan trakhea dengan paru-paru
Kecuali:
sindroma cedera ledakan (T70.8)
T27.2 Luka
bakar pada bagian lain saluran pernafasan
Luka
bakar pada rongga thorax
T27.3 Luka
bakar pada saluran pernafasan, bagian tidak dijelaskan
T27.4 Korosi
pada larings dan trakhea
T27.5 Korosi
yang melibatkan larings dan trakhea dengan paru-paru
T27.6 Korosi
pada bagian lain saluran pernafasan
T27.7 Korosi
pada saluran pernafasan, bagian tidak dijelaskan
T28 Luka
bakar dan korosi organ-organ internal lainnya
T28.0 Luka
bakar pada mulut dan farings
T28.1 Luka
bakar pada esofagus
T28.2 Luka
bakar pada bagian lain saluran pencernaan
T28.3 Luka
bakar pada organ genitourinarius internal
T28.4 Luka
bakar pada organ-organ internal lain dan tidak dijelaskan
T28.5 Korosi
pada mulut dan farings
T28.6 Korosi
pada esofagus
T28.7 Korosi
pada bagian lain saluran pencernaan
T28.8 Korosi
pada organ genitourinarius internal
T28.9 Korosi
pada organ-organ internal lain dan tidak dijelaskan
Luka bakar dan korosi daerah tubuh ganda dan
tidak jelas (T29-T32)
T29 Luka
bakar dan korosi daerah ganda pada tubuh
Termasuk: Luka bakar dan korosi pada lebih dari satu kategori pada T20-T28
T29.0 Luka
bakar dengan tingkat yang tidak dijelaskan pada daerah ganda, tingkat tidak
jelas
Luka
bakar ganda NOS
T29.1 Luka
bakar pada daerah ganda, disebutkan tidak lebih dari tingkat I
T29.2 Luka
bakar pada daerah ganda, disebutkan tidak lebih dari tingkat II
T29.3 Luka
bakar pada daerah ganda, disebutkan paling kurang satu luka bakar tingkat III
T29.4 Korosi
dengan tingkat yang tidak dijelaskan pada daerah ganda
Korosi
ganda NOS
T29.5 Korosi
pada daerah ganda, disebutkan tidak lebih dari tingkat I
T29.6 Korosi
pada daerah ganda, disebutkan tidak lebih dari tingkat II
T29.7 Korosi
pada daerah ganda, disebutkan paling kurang satu korosi tingkat III
T30 Luka
bakar dan korosi, daerah tubuh tidak dijelaskan
Kecuali: Luka bakar dan korosi, luas
permukaan tubuh yang terlibat dinyatakan (T31-T32)
T30.0 Luka
bakar dengan daerah tubuh tidak dijelaskan, tingkat tidak dijelaskan
Luka
bakar NOS
T30.1 Luka
bakar tingkat I, daerah tubuh tidak dijelaskan
Luka
bakar tingkat I NOS
T30.2 Luka
bakar tingkat II, daerah tubuh tidak dijelaskan
Luka
bakar tingkat II NOS
T30.3 Luka
bakar tingkat III, daerah tubuh tidak dijelaskan
Luka
bakar tingkat III NOS
T30.4 Korosi
dengan daerah tubuh tidak dijelaskan, tingkat tidak dijelaskan
Korosi
NOS
T30.5 Korosi
tingkat I, daerah tubuh tidak dijelaskan
Korosi
tingkat I NOS
T30.6 Korosi
tingkat II, daerah tubuh tidak dijelaskan
Korosi
tingkat I NOS
T30.7 Korosi
tingkat III, daerah tubuh tidak dijelaskan
Korosi
tingkat III NOS
T31 Luka
bakar yang diklasifikasikan menurut luas permukaan tubuh yang terlibat
Kategori ini hanya digunakan untuk kode primer
kalau situs luka bakar tidak jelas. Ia bisa digunakan sebagai kode tambahan
bersama kategori T20-T29 kalau situsnya dijelaskan.
T31.0 Luka
bakar yang melibatkan kurang dari 10% permukaan tubuh
T31.1 Luka
bakar yang melibatkan 10-19% permukaan tubuh
T31.2 Luka
bakar yang melibatkan 20-29% permukaan tubuh
T31.3 Luka
bakar yang melibatkan 30-39% permukaan tubuh
T31.4 Luka
bakar yang melibatkan 40-49% permukaan tubuh
T31.5 Luka
bakar yang melibatkan 50-59% permukaan tubuh
T31.6 Luka
bakar yang melibatkan 60-69% permukaan tubuh
T31.7 Luka
bakar yang melibatkan 70-79% permukaan tubuh
T31.8 Luka
bakar yang melibatkan 80-89% permukaan tubuh
T31.9 Luka
bakar yang melibatkan 90% atau lebih permukaan tubuh
T32 Korosi
classified according to extent of body surface involved
Kategori ini hanya digunakan untuk kode primer
kalau situs luka bakar tidak jelas. Ia bisa digunakan sebagai kode tambahan
bersama kategori T20-T29 kalau situsnya dijelaskan.
T32.0 Korosi
yang melibatkan kurang dari 10% permukaan tubuh
T32.1 Korosi
yang melibatkan 10-19% permukaan tubuh
T32.2 Korosi
yang melibatkan 20-29% permukaan tubuh
T32.3 Korosi
yang melibatkan 30-39% permukaan tubuh
T32.4 Korosi
yang melibatkan 40-49% permukaan tubuh
T32.5 Korosi
yang melibatkan 50-59% permukaan tubuh
T32.6 Korosi
yang melibatkan 60-69% permukaan tubuh
T32.7 Korosi
yang melibatkan 70-79% permukaan tubuh
T32.8 Korosi
yang melibatkan 80-89% permukaan tubuh
T32.9 Korosi
yang melibatkan 90% atau lebih permukaan tubuh
Frostbite (T33-T35)
Kecuali: Hypothermia dan efek lain penurunan suhu (T68-T69)
T33 Frostbite
permukaan
Termasuk: Frostbite dengan kehilangan sebagian ketebalan kulit
Kecuali: Frostbite permukaan yang melibatkan daerah ganda pada tubuh
(T35.0)
T33.0 Frostbite
permukaan pada kepala
T33.1 Frostbite
permukaan pada leher
T33.2 Frostbite
permukaan pada thorax
T33.3 Frostbite
permukaan pada abdominal wall, punggung bawah dan pelvis
T33.4 Frostbite
permukaan pada lengan atas
Kecuali:
frostbite permukaan pada pergelangan dan tangan alone (T33.5)
T33.5 Frostbite
permukaan pada pergelangan dan tangan
T33.6 Frostbite
permukaan pada panggul dan paha
T33.7 Frostbite
permukaan pada lutut dan tungkai bawah
Kecuali:
frostbite permukaan pada tumit dan kaki saja (T33.8)
T33.8 Frostbite
permukaan pada tumit dan kaki
T33.9 Frostbite
permukaan pada situs-situs yang lain dan tidak dijelaskan
Frostbite
permukaan (pada): NOS, badan NOS, tungkai NOS
T34 Frostbite
dengan nekrosis jaringan
Kecuali: Frostbite dengan nekrosis jaringan daerah ganda pada tubuh
(T35.1)
T34.0 Frostbite
dengan nekrosis jaringan kepala
T34.1 Frostbite
dengan nekrosis jaringan pada leher
T34.2 Frostbite
dengan nekrosis jaringan thorax
T34.3 Frostbite
dengan nekrosis jaringan dinding perut, punggung bawah dan pelvis
T34.4 Frostbite
dengan nekrosis jaringan lengan
Kecuali:
frostbite dengan nekrosis jaringan pergelangan dan tangan saja (T34.5)
T34.5 Frostbite
dengan nekrosis jaringan pergelangan dan tangan
T34.6 Frostbite
dengan nekrosis jaringan panggul dan paha
T34.7 Frostbite
dengan nekrosis jaringan lutut dan tungkai bawah
Kecuali:
frostbite dengan nekrosis jaringan tumit dan kaki saja (T34.8)
T34.8 Frostbite
dengan nekrosis jaringan tumit dan kaki
T34.9 Frostbite
dengan nekrosis jaringan pada situs-situs yang lain dan tidak dijelaskan
Frostbite
dengan nekrosis jaringan (pada): NOS, badan NOS, tungkai NOS
T35 Frostbite
daerah ganda pada tubuh dan frostbite yang tidak dijelaskan
T35.0 Frostbite
permukaan daerah ganda pada tubuh
Frostbite
permukaan ganda NOS
T35.1 Frostbite
dengan nekrosis jaringan daerah ganda pada tubuh
Frostbite
ganda dengan nekrosis jaringan NOS
T35.2 Frostbite
yang tidak dijelaskan pada kepala dan leher
T35.3 Frostbite
yang tidak dijelaskan pada thorax, abdomen, punggung bawah dan pelvis
Frostbite
badan NOS
T35.4 Frostbite
yang tidak dijelaskan pada anggota atas
T35.5 Frostbite
yang tidak dijelaskan pada anggota bawah
T35.6 Frostbite
yang tidak dijelaskan pada daerah ganda tubuh
Frostbite
ganda NOS
T35.7 Frostbite
yang tidak dijelaskan pada situs yang tidak dijelaskan
Frostbite
NOS
Keracunan oleh drugs, medikamen dan zat-zat
biologis (T36-T50)
Termasuk: Overdois zat-zat terkait, zat yang diberikan atau dimakan secara
salah
Kecuali: Ketergantungan obat dan kelainan mental dan tingkah laku yang
terkait akibat: penggunaan zat psikoaktif (F10-F19), intoxikasi obat yang
patologis (F10-F19), reaksi dan keracunan obat yang mengganggu janin dan
neonatus (P00-P96)
Penyalahgunaan
zat yang tidak menyebabkan ketergantungan (F55)
Efek
tidak diharapkan [hipersensitifitas, reaksi, dsb.] dari zat yang diberikan
secara benar, diklasifikasikan menurut bentuk efek yang tidak diharapkan,
yaitu:
kelainan
darah (D50-D76), gastritis aspirin (K29.-),
dermatitis
karena zat yang dimasukkan ke dalam badan (L27.-),
dermatitis
kontak (L23-L25), nefropati (N14.0-N14.2),
dan
efek tak diharapkan yang tidak dijelaskan dari obat (T88.7)
T36 Keracunan
oleh antibitika sistemik
Kecuali: Antibiotika antineoplastik (T45.1), antibiotika lokal NEC
(T49.0), antibiotika topikal untuk telinga, hidung dan tenggorokan (T49.6),
mata (T49.5)
T36.0 Penisillin
T36.1 Cefalosporin
dan antibiotika beta-laktam lainnya
T36.2 Group
khloramphenicol
T36.3 Macrolida
T36.4 Tetrasiklin
T36.5 Aminoglikosida
Streptomisin
T36.6 Rifamisin
T36.7 Antibiotika
antif, digunakan secara sistemik
T36.8 Antibitika
sistemik lainnya
T36.9 Antibitika
sistemik, tidak dijelaskan
T37 Keracunan
oleh obat anti-infeksi dan antiparasit lainnya
Kecuali: Obat anti-infeksi: lokal NEC
(T49.0), topikal: mata (T49.5), THT (T49.6)
T37.0 Sulfonamida
T37.1 Obat
anti mikobakteria
Kecuali:
rifamisin (T36.6), streptomisin (T36.5)
T37.2 Obat
antimalarial dan obat yang bekerja pada protozoa darah lainnya
Kecuali:
derivat hydroxyquinoline (T37.8)
T37.3 Obat
antiprotozoa lainnya
T37.4 Anthelminthika
T37.5 Obat
antivirus
Kecuali:
amantadine (T42.8), cytarabine (T45.1)
T37.8 Obat
anti-infeksi dan antiparasit lain yang dijelaskan
Derivat
hidroksiquinolin
Kecuali:
obat antimalaria (T37.2)
T37.9 Obat
anti-infeksi dan antiparasit, tidak dijelaskan
T38 Keracunan
oleh hormon, substitusi dan antagonis sintetiknya, n. e. c.
Kecuali: oxitosin (T48.0), mineralokortikoid dan antagonisnya (T50.0)
hormon
paratiroid dan derivatnya (T50.9)
T38.0 Glucokortikoids
dan analog sintetik
Kecuali:
glukokortikoid topikal (T49.-)
T38.1 Hormon
tiroid dan substitusinya
T38.2 Obat
antitiroid
T38.3 Insulin
dan obat hipoglikemik [antidiabetik] oral
T38.4 Kontrasepsi
oral
Preparat
kontrasepsi oral berbahan tunggal atau ganda
T38.5 Estrogen
dan progestogen lainnya
Campuran
dan substitusi estrogen dan progestogen
T38.6 Antigonadotrophin,
antiestrogen, antiandrogen, n. e. c.
Tamoxifen
T38.7 Androgen
dan obat anabolik
T38.8 Hormon
dan substitusi sintetiknya yang lain dan tidak dijelaskan
Hormon
pituitari anterior [adenohipofisis]
T38.9 Antagonis
hormon lain dan tidak dijelaskan
T39 Keracunan
oleh analgesik, antipiretik dan antirematik nonopioid
T39.0 Salisilat
T39.1 Derivat
4-aminofenol
T39.2 Derivat
pirazolon
T39.3 Nonsteroidal
anti-inflammatory drugs [NSAID] lainnya
T39.4 Antirematik,
not elsewhere classified
Kecuali:
glucocorticoids (T38.0), salisilat (T39.0)
T39.8 Analgesik
dan antipiretik non-opioid lainnya, not elsewhere classified
T39.9 Analgesik,
antipiretik dan antirematik non-opioid, tidak dijelaskan
T40 Keracunan
oleh narkotika dan psikodisleptika [hallusinogens]
Kecuali: Ketergantungan obat dan kelainan mental dan tingkah laku terkait
akibat penggunaan zat psikoaktif (F10-F19)
T40.0 Opium
T40.1 Heroin
T40.2 Opioid
lainnya
Codeine,
morphine
T40.3 Methadone
T40.4 Narkotik
sintetik lainnya
Pethidine
T40.5 Cocaine
T40.6 Narcotik
lain dan tidak dijelaskan
T40.7 (Derivat)
cannabis
T40.8 Lysergide
[LSD]
T40.9 Psychodysleptics
[hallucinogens] lain dan tidak dijelaskan
Mescaline,
psilocin, psilocybine
T41 Keracunan
oleh gas-gas anestetik dan terapi
Kecuali: opioid (T40.0-T40.2), cocaine (T40.5), benzodiazepines (T42.4)
T41.0 Anestetik
yang dihirup
Kecuali:
oksigen (T41.5)
T41.1 Anestetik
intravena
Thiobarbiturates
T41.2 Anestetik
umum lain dan tidak dijelaskan
T41.3 Anestetik
lokal
T41.4 Anestetik,
tidak dijelaskan
T41.5 Gas-gas
terapi
Karbon
dioxida, oksigen
T42 Keracunan
oleh obat antiepilepsi, sedatif-hipnotik dan antiparkinsonisme
Kecuali: Dependensi obat dan kelainan
jiwa dan tingkah laku akibat zat psikoaktif (F10-F19)
T42.0 Derivat
hidantoin
T42.1 Iminostilbenes
Carbamazepine
T42.2 Suksinimida
dan oxazolidinediones
T42.3 Barbiturat
Kecuali:
thiobarbiturates (T41.1)
T42.4 Benzodiazepines
T42.5 Antiepileptik
campuran, not elsewhere classified
T42.6 Obat
antiepilepsi dan sedatif-hipnotik lainnya
Methaqualone,
valproic acid
Kecuali:
carbamazepine (T42.1)
T42.7 Obat
antiepilepsi dan sedatif-hipnotik, tidak dijelaskan
Sleeping:
draught, tablet, drug NOS
T42.8 Obat
antiparkinsonisme dan depresan tonus otot pusat lainnya
Amantadine
T43 Keracunan
oleh obat psikotropika, not elsewhere classified
Kecuali: Dependensi obat dan kelainan
jiwa dan tingkah laku akibat zat psikoaktif (F10-F19), psikodisleptika
[hallusinogen] (T40.7-T40.9), depresan nafsu makan (T50.5), barbiturat (T42.3),
benzodiazepin (T42.4), methaqualon (T42.6)
T43.0 Antidepresan
tricyclic dan tetracyclic
T43.1 Antidepresan
monoamine-oxidase-inhibitor
T43.2 Antidepresan
lain dan tidak dijelaskan
T43.3 Antipsikotik
dan neuroleptik phenothiazine
T43.4 Neuroleptik
butyrophenone dan thioxanthene
T43.5 Antipsychotics
dan neuroleptics lain dan tidak dijelaskan
Kecuali:
rauwolfia (T46.5)
T43.6 Psikostimulan
dengan potential penyalahgunaan
Kecuali:
cocaine (T40.5)
T43.8 Obat
psikotropika lain, not elsewhere classified
T43.9 Obat
psikotropika, tidak dijelaskan
T44 Keracunan
oleh obat-obat sistem syaraf otonom
T44.0 Agen
antikolinesterase
T44.1 Parasimpatomimetika
lain [cholinergics]
T44.2 Obat
penghambat ganglion, not elsewhere classified
T44.3 Parasimpatolitik
[antikolinergik dan antimuskarinik] dan spasmolitika lain, n. e. c.
Papaverine
T44.4 Agonists
alpha-adrenoreseptor, not elsewhere classified
Metaraminol
T44.5 Agonists
beta-adrenoreseptor, not elsewhere classified
Kecuali:
salbutamol (T48.6)
T44.6 Antagonis
alpha-adrenoreseptor, not elsewhere classified
Kecuali:
ergot alkaloids (T48.0)
T44.7 Antagonis
beta-adrenoreseptor, not elsewhere classified
T44.8 Agen
yang bekerja sentral dan penghambat neuron adrenergika, n. e. c.
Kecuali:
clonidine (T46.5), guanethidine (T46.5)
T44.9 Obat
sistem syaraf otonom lain dan tidak dijelaskan.
Obat
yang merangsang adrenoreseptor alpha- dan beta-
T45 Keracunan
oleh obat-obat sistemik dan hematologis, n. e. c.
T45.0 Obat
antiallergik dan antiemetik
Kecuali:
neuroleptik berbasis phenothiazine (T43.3)
T45.1 Obat
antineoplastik dan immunosuppressif
Antibiotika
antineoplastik, cytarabine
Kecuali:
tamoxifen (T38.6)
T45.2 Vitamins,
n. e. c.
Kecuali:
vitamin K (T45.7), (derivat) nicotinic acid (T46.7)
T45.3 Enzim,
not elsewhere classified
T45.4 Iron
dan compundnya
T45.5 Antikoagulan
T45.6 Obat
yang mempengaruhi fibrinoliysis
T45.7 Antagonists
antikoagulan, vitamin K dan koagulan lainnya
T45.8 Agen
lain yang primernya sistemik dan hematologis
Preparat
hepar, agen antianemia lain, darah alami, produk darah, pengganti plasma
Kecuali:
iron (T45.4), immunoglobulin (T50.9)
T45.9 Agen
yang primernya sistemik dan hematologis, tidak dijelaskan
T46 Keracunan
oleh obat-obat sistem kardiovaskuler
Kecuali: metaraminol (T44.4)
T46.0 Cardiac-stimulant
glycosides dan drugs of similar action
T46.1 Calcium-channel
blockers
T46.2 Obat
antidisritmik lain, n. e. c.
Kecuali:
antagonis beta-adrenoreseptor (T44.7)
T46.3 Vasodilators
koronaria, not elsewhere classified
Dipyridamole
Kecuali:
antagonis beta-adrenoreceptor (T44.7), calcium-channel blockers (T46.1)
T46.4 Angiotensin-converting-enzyme
inhibitors
T46.5 Obat
antihipertensi lain, n. e. c.
Clonidine,
guanethidine, rauwolfia
Kecuali:
antagonis β-adrenoseptor (T44.7), Ca blocker (T46.1), diuretik (T50.0-T50.2)
T46.6 Obat
antihiperlipidemik dan antiarteriosklerotik
T46.7 Vasodilator
perifer
(Derivat)
nicotinic acid
Kecuali:
papaverine (T44.3)
T46.8 Obat
antivarises, termasuk obat sklerosis
T46.9 Obat
sistem kardiovaskuler lain dan tidak dijelaskan agents
T47 Keracunan
oleh obat-obat sistem gastrointestinal
T47.0 Antagonists
H2-receptor histamin
T47.1 Obat
antasida dan anti sekresi lambung lainnya
T47.2 Laxatif
stimulan
T47.3 Laxatif
salin dan osmotik
T47.4 Laxatif
lain
Obat
atonia usus
T47.5 Digestan
T47.6 Obat
antidiare
Kecuali:
antibiotika dan anti-infeksi sistemik lainnya (T36-T37)
T47.7 Emetika
T47.8 Obat
sistem gastrointestinal lainnya
T47.9 Obat
sistem gastrointestinal, tidak dijelaskan
T48 Keracunan
oleh obat otot polos dan skeletal dan sistem pernafasan
T48.0 Obat
oksitosin
Kecuali:
estrogen, progestogen dan antagonis (T38.4-T38.6)
T48.1 Relaxant
otot skeletal [neuromuscular blocking agents]
T48.2 Obat
otot lain dan tidak dijelaskan
T48.3 Antitusif
T48.4 Expektoran
T48.5 Obat
anti-common-cold
T48.6 Antiasmatika,
n. e. c.
Salbutamol
Kecuali:
hormon [adenohipofisis] (T38.8), agonists beta-adrenoreseptor (T44.5)
T48.7 Obat
sistem pernafasan lain dan tidak dijelaskan
T49 Keracunan
obat topikal kulit, membran mukosa, mata, THT dan gigi
Termasuk: Glukokortikoid yang dipakai secara topikal
T49.0 Obat
antifungus, anti-infeksi dan anti-inflammasi lokal, n. e. c.
T49.1 Antipruritika
T49.2 Astringen
lokal dan detergen lokal
T49.3 Emollients,
demulcents dan protectants
T49.4 Keratolitik,
keratoplastik serta obat dan preparat pengobatan rambut lainnya
T49.5 Obat
dan preparat ophthalmologis
Anti-infektif
mata
T49.6 Obat
dan preparat otorhinolaringologis
Anti-infektif
telinga, hidung dan tenggorokan
T49.7 Obat
gigi, diberikan secara topikal
T49.8 Obat
topikal lainnya
Spermisida
T49.9 Obat
topikal, tidak dijelaskan
T50 Keracunan
diuretika dan obat dan zat biologis yang lain dan tidak dijelaskan
T50.0 Mineralocorticoids
dan antagonisnya
T50.1 Loop
[high-ceiling] diuretics
T50.2 Inhibitor
carbonic-anhydrase, benzothiadiazides dan diuretika lainnya
Asetazolamide
T50.3 Obat
elektrolit, kalorik dan keseimbangan air
Garam
rehidrasi oral, oralit
T50.4 Obat
metabolisme asam urat
T50.5 Depressan
nafsu makan
T50.6 Antidotum
dan chelating agents, n. e. c.
Alcohol
deterrents
T50.7 Analeptika
dan antagonists reseptor opioid
T50.8 Obat
diagnostick
T50.9 Drug,
obat medis dan zat biologis lain dan tidak dijelaskan
Obat:
pengasam, pengalkali, lipotropik, immunoglobulin, immunologis
Hormon
paratiroid dan derivatnya
Efek toksik zat yang bukan obat medis (T51-T65)
Kecuali: Efek toksik lokal yang diklasifikasikan di tempat lain
(A00-R99),
Kondisi
pernafasan akibat agen luar (J60-J70), korosi (T20-T32)
T51 Efek
toksik alcohol
T51.0 Efek
toksik ethanol
Efek
toksik ethyl alcohol
Kecuali:
intoksikasi (patologis) alkohol atau efek “hangover” (F10.0), mabuk (F10.0)
T51.1 Efek
toksik methanol
Efek
toksik methyl alcohol
T51.2 Efek
toksik 2-propanol
Efek
toksik isopropyl alcohol
T51.3 Efek
toksik fusel oil
Efek
toksik amyl alkohol, butyl alkohol [1-butanol], propyl alkohol [1-propanol]
T51.8 Efek
toksik alkohol lain
T51.9 Efek
toksik alkohol yang tidak dijelaskan
T52 Efek
toksik pelarut organik
Kecuali: Efek toksik derivat halogen dari hidrokarbon alifatik dan aromatik
(T53.-)
T52.0 Efek
toksik produk minyak bumi [petroleum]
Efek
toksik gasoline [bensin], kerosine [paraffin oil, minyak tanah], lilin paraffin
Efek
toksik petroleum: ether, naphtha, spirits
T52.1 Efek
toksik benzene
Kecuali:
efek toksik: homolog benzene
(T52.2),
derivat
nitro dan amino dari benzene dan homolognya (T65.3)
T52.2 Efek
toksik homolog benzene
Efek
toksik toluene [methylbenzene], xylene [dimethylbenzene]
T52.3 Efek
toksik glikol
T52.4 Efek
toksik keton
T52.8 Efek
toksik pelarut organik lainnya
T52.9 Efek
toksik pelarut organik yang tidak dijelaskan
T53 Efek
toksik derivat halogen dari hidrokarbon alifatik dan aromatik
T53.0 Efek
toksik carbon tetrachloride
Efek
toksik tetrachloromethane
T53.1 Efek
toksik chloroform
Efek
toksik trichloromethane
T53.2 Efek
toksik trichloroethylene
Efek
toksik trichloroethene
T53.3 Efek
toksik tetrachloroethylene
Efek
toksik Perchloroethylene, tetrachloroethene
T53.4 Efek
toksik dichloromethane
Efek
toksik methylene chloride
T53.5 Efek
toksik chlorofluorocarbons
T53.6 Efek
toksik derivat halogen lain dari hidrokarbon alifatik
T53.7 Efek
toksik derivat halogen lain dari hidrokarbon aromatik
T53.9 Efek
toksik derivat halogen dari hidrokarbon alifatik dan aromatik, tidak dijelaskan
T54 Efek
toksik corrosive substances
T54.0 Efek
toksik fenol dan homolog fenol
T54.1 Efek
toksik compund organik korosif lainnya
T54.2 Efek
toksik zat asam dan mirip asam yang bersifat korosif
Efek
toksik acid hydrochloric, acid sulfuric
T54.3 Efek
toksik zat alkali dan mirip alkali yang bersifat korosif
Efek
toksik: potassium hydroxide, sodium hydroxide
T54.9 Efek
toksik zat korosif yang tidak dijelaskan
T55 Efek
toksik sabun dan detergent
T56 Efek
toksik logam
Termasuk: Efek toksik: asap dan uap logam, semua logam kecuali untuk
pengobatan
Kecuali: Efek toksik: arsen (T57.0), mangan (T57.2), thallium (T60.4)
T56.0 Efek
toksik lead dan compoundnya
T56.1 Efek
toksik mercury dan compoundnya
T56.2 Efek
toksik chromium dan compoundnya
T56.3 Efek
toksik cadmium dan compoundnya
T56.4 Efek
toksik copper dan compoundnya
T56.5 Efek
toksik zinc dan compoundnya
T56.6 Efek
toksik tin dan compoundnya
T56.7 Efek
toksik beryllium dan compoundnya
T56.8 Efek
toksik logam lainnya
T56.9 Efek
toksik logam yang tidak dijelaskan
T57 Efek
toksik zat inorganik lainnya
T57.0 Efek
toksik arsenic dan compoundnya
T57.1 Efek
toksik phosphorus dan compoundnya
Kecuali:
efek toksik insektisida organophosphat (T60.0)
T57.2 Efek
toksik manganese dan compoundnya
T57.3 Efek
toksik hydrogen cyanide
T57.8 Efek
toksik zat inorganik lain yang dijelaskan
T57.9 Efek
toksik zat inorganik yang tidak dijelaskan
T58 Efek
toksik carbon monoxide
Efek toksik carbon monoxide dari semua
sumber
T59 Efek
toksik gas, asap, dan uap lainnya
Termasuk: Efek toksik propellant aerosol
Kecuali: Efek toksik chlorofluorocarbons (T53.5)
T59.0 Efek
toksik nitrogen oxides
T59.1 Efek
toksik sulfur dioxide
T59.2 Efek
toksik formaldehyde
T59.3 Efek
toksik lacrimogenic gas
Efek
toksik tear gas
T59.4 Efek
toksik chlorine gas
T59.5 Efek
toksik fluorine gas dan hydrogen fluoride
T59.6 Efek
toksik hydrogen sulfide
T59.7 Efek
toksik carbon dioxide
T59.8 Efek
toksik gas, asap, dan uap lain yang dijelaskan
T59.9 Efek
toksik gas, asap, dan uap yang tidak dijelaskan
T60 Efek
toksik pestisida
Termasuk: Efek toksik pengawet kayu
T60.0 Efek
toksik insektisida organophosphate dan carbamate
T60.1 Efek
toksik insektisida halogen
Kecuali:
efek toksik chlorinated hydrocarbons (T53.-)
T60.2 Efek
toksik insektisida lainnya
T60.3 Efek
toksik herbisida dan fungisida
T60.4 Efek
toksik rodentisida
Efek
toksik thallium
Kecuali:
strychnine dan garamnya (T65.1)
T60.8 Efek
toksik insektisida lain
T60.9 Efek
toksik insektisida yang tidak dijelaskan
T61 Efek
toksik zat beracun yang termakan sebagai seafood
Kecuali: intoksikasi bakteri yang
berasal dari makanan (A05.-)
reaksi alergi makanan, seperti:
gastroenteritis (noninfektif) (K52.-), dermatitis (L23.6, L25.4, L27.2), syok
anafilaktik akibat reaksi makanan (T78.0)
efek toksik kontaminan makanan, seperti: mercury
(T56.1), hydrogen cyanide (T57.3), aflatoxin dan mikotoksin lainnya (T64),
cyanides (T65.0)
T61.0 Keracunan
ikan Ciguatera
T61.1 Keracunan
ikan Scombroid
Histamine-like
syndrome
T61.2 Keracunan
ikan dan dan shellfish lainnya
T61.8 Efek
toksik seafoods lainnya
T61.9 Efek
toksik dari yang seafood tidak dijelaskan
T62 Efek
toksik zat beracun lain yang termakan sebagai makanan
Kecuali: intoksikasi bakteri yang
berasal dari makanan (A05.-)
reaksi alergi makanan, seperti:
gastroenteritis (noninfektif) (K52.-), dermatitis (L23.6, L25.4, L27.2), syok
anafilaktik akibat reaksi makanan (T78.0)
efek toksik kontaminan makanan, seperti:
mercury (T56.1), hydrogen cyanide (T57.3), aflatoxin dan mikotoksin lainnya
(T64), cyanides (T65.0)
T62.0 Efek
toksik cendawan yang ditelan
T62.1 Efek
toksik berry yang ditelan
T62.2 Efek
toksik (bagian) tanaman lain yang ditelan
T62.8 Efek
toksik zat beracun lain yang dijelaskan yang dimakan sebagai makanan
T62.9 Efek
toksik zat beracun yang dimakan sebagai makanan, tidak dijelaskan
T63 Efek
toksik kontak dengan binatang berbisa
T63.0 Efek
toksik bisa ular
Efek
toksik bisa ular-laut
T63.1 Efek
toksik bisa reptil lainnya
Efek
toksik bisa lizard
T63.2 Efek
toksik bisa scorpion
T63.3 Efek
toksik bisa spider
T63.4 Efek
toksik bisa arthropoda lainnya
Efek
toksik gigitan atau sengatan serangga berbisa
T63.5 Efek
toksik kontak dengan ikan
Kecuali:
keracunan akibat memakan ikan (T61.0-T61.2)
T63.6 Efek
toksik kontak dengan binatang laut lainnya
Efek
toksik kontak dengan jellyfish, anemone laut, shellfish, starfish
Kecuali:
keracunan akibat memakan shellfish (T61.2), bisa ular-laut (T63.0)
T63.8 Efek
toksik kontak dengan binatang berbisa lainnya
Efek
toksik bisa amfibi
T63.9 Efek
toksik kontak dengan binatang berbisa yang tidak dijelaskan
T64 Efek
toksik aflatoxin dan kontaminan mikotoksin makanan lainnya
T65 Efek
toksik zat lain dan tidak dijelaskan
T65.0 Efek
toksik cyanide
Kecuali:
efek toksik hydrogen cyanide (T57.3)
T65.1 Efek
toksik strychnine dan garamnya
T65.2 Efek
toksik tembakau dan nikotin
T65.3 Efek
toksik derivat nitro dan amino dari benzene dan homolognya
Efek
toksik: aniline [benzenamine], nitrobenzene, trinitrotoluene
T65.4 Efek
toksik carbon disulfide
T65.5 Efek
toksik nitroglycerin dan asam dan ester nitrit lainnya
Efek
toksik 1,2,3-propanetriol trinitrate
T65.6 Efek
toksik cat dan pewarna, not elsewhere classified
T65.8 Efek
toksik zat lain yang dijelaskan
T65.9 Efek
toksik zat yang tidak dijelaskan
Keracunan
NOS
Efek lain dan tidak dijelaskan dari penyebab
luar (T66-T78)
T66 Efek
yang tidak dijelaskan dari radiasi
Radiation sickness
Kecuali: Efek radiasi yang dijelaskan, seperti: sunburn (L55.-), luka
bakar (T20-T31), leukaemia (C91-C95), pneumonitis radiasi (J70.0),
gastroenteritis dan kolitis radiasi (K52.0), kelainan kulit dan jaringan
subkutis akibat radiasi (L55-L59)
T67 Efek
panas dan cahaya
Kecuali: erythema [dermatitis] ab igne
(L59.0), kelainan keringat akibat panas (L74-L75)
kelainan kulit dan jaringan subkutis akibat
radiasi (L55-L59), sunburn (L55.-)
luka bakar (T20-T31), hipertermia maligna
akibat anaestesia (T88.3)
T67.0 Heatstroke
dan sunstroke
Heat
apoplexy, heat pyrexia, thermoplegia, siriasis,
T67.1 Heat
syncope
Heat
collapse
T67.2 Heat
cramp
T67.3 Heat
exhaustion, anhydrotic
Heat
prostration akibat kehabisan air
Kecuali:
heat exhaustion akibat kehabisan garam (T67.4)
T67.4 Heat
exhaustion akibat kehabisan garam
Heat
prostration akibat kehabisan garam (dan air)
T67.5 Heat
exhaustion, tidak dijelaskan
Heat
prostration NOS
T67.6 Heat
fatigue, sementara
T67.7 Heat
edema
T67.8 Efek
lain panas dan cahaya
T67.9 Efek
panas dan cahaya, tidak dijelaskan
T68 Hypothermia
Accidental hypothermia
Kecuali: hipotermia neonatus (P80.-),
frostbite (T33-T35), hipotermia setelah anestesia (T88.5)
hipotermia yang tidak berhubungan dengan suhu
lingkungan rendah (R68.0)
T69 Efek
lain penurunan suhu
Kecuali: Frostbite (T33-T35)
T69.0 Immersi
tangan dan kaki
Trench
foot
T69.1 Chilblains
T69.8 Efek
lain yang dijelaskan dari penurunan suhu
T69.9 Efek
penurunan suhu, tidak dijelaskan
T70 Efek
tekanan udara dan tekanan air
T70.0 Otitic
barotrauma
Aero-otitis
media, efek perubahan tekanan atmosfir atau tekanan air terhadap telinga
T70.1 Sinus
barotrauma
Aerosinusitis,
efek perubahan tekanan atmosfir terhadap sinus
T70.2 Efek
lain dan tidak dijelaskan dari high altitude
Alpine
atau mountain sickness, anoxia high altitude, hipobaropati, barotrauma NOS
Kecuali:
polycythaemia due to high altitude (D75.1)
T70.3 Caisson
disease [decompression sickness]
Penyakit
compressed-air, palsy or paralysis penyelam [perubahan tekanan mendadak]
T70.4 Efek
dari cairan bertekanan tinggi
Traumatic
jet injection (industri)
T70.8 Efek
lain dari tekanan udara dan air
Sindroma
cedera ledakan
T70.9 Efek
dari tekanan udara dan air, tidak dijelaskan
T71 Asphyxia
Tercekik (oleh cekikan)
Defisiensi oksigen sistemik akibat:
oksigen rendah di udara, tekanan mekanis pada pernafasan
Kecuali: anoxia akibat high altitude
(T70.2), asphyxia akibat gas, asap atau uap lainnya (T59.-)
asphyxia akibat: carbon monoxide (T58),
inhalasi makanan atau benda asing ((T17.-),
respiratory distress (syndrome) pada: adult
(J80), newborn (P22.-)
T73 Efek
deprivasi lain
T73.0 Efek
kelaparan
Deprivasi
makanan, kelaparan
T73.1 Efek
haus
Deprivasi
air
T73.2 Exhaustion
akibat exposure
T73.3 Exhaustion
akibat olahraga berlebihan
Overexertion
T73.8 Efek-efek
lain deprivasi
T73.9 Efek
deprivasi, tidak dijelaskan
T74 Maltreatment
syndromes [sindroma salah tindak]
Kalau perlu gunakan kode tambahan untuk
identifikasi cedera sekarang.
T74.0 Neglect
or abandonment – ditinggalkan atau tidak dipedulikan
T74.1 Pelecehan
fisik
Battered
[dipukuli]: baby or child syndrome NOS, spouse syndrome NOS
T74.2 Pelecehan
sexual
T74.3 Pelecehan
psikologis
T74.8 Sindroma
salah tindak lainnya
Bentuk-bentuk
campuran
T74.9 Sindroma
salah tindak, tidak dijelaskan
Efek
dari: pelecehan adult NOS, pelecehan anakNOS
T75 Efek
penyebab luar lainnya
Kecuali: Efek tidak diharapkan NEC (T78.-), luka bakar (listrik)
(T20-T31)
T75.0 Efek
petir
Syok
akibat petir , disambar petir NOS
T75.1 Tenggelam
dan perendaman non-fatal
Immersi,
kramp perenang
T75.2 Efek
getaran
Vertigo
akibat infrasound, sindroma: pneumatic hammer, vasospastik traumatika
T75.3 Motion
sickness
Mabuk
udara, mabuk laut, mabuk darat
T75.4 Efek
arus listrik
Tersengat
listrik (electrocution), syok akibat arus listrik
T75.8 Efek
lain yang dijelaskan dari penyebab luar
Efek:
daya gravitasi [G] abnormal, keadaan tanpa bobot
T78 Efek
yang tidak diharapkan, not elsewhere classified
Kategori ini digunakan sebagai kode primer
untuk identifikasi efek yang tidak bisa diklasifikasikan di tempat lain, dari
penyebab yang tidak diketahui, tidak bisa ditentukan, atau tidak jelas. Untuk
pengkodean ganda ia bisa dipakai sebagai kode tambahan yang menunjukkan
efek-efek dari kondisi yang diklasifikasikan di tempat lain.
Kecuali: komplikasi asuhan bedah dan
medis NEC (T80-T88)
T78.0 Syok
anafilaktik akibat reaksi makanan yang tidak diharapkan
T78.1 Reaksi
makanan lainnya yang tidak diharapkan, not elsewhere classified
Kecuali:
intoksikasi akibat bakteri yang
berasal dari makanan (A05.-),
dermatitis
akibat makanan (L27.2),
dermatitis
akibat makanan yang menyentuh kulit (L23.6, L24.6, L25.4)
T78.2 Syok
anafilaksis, tidak dijelaskan
Syok
alergi NOS, reaksi anafilaksis NOS, anafilaksis NOS
Kecuali:
syok anafilaksis akibat:
reaksi
makanan yang tak diharapkan (T78.0), serum (T80.5),
efek
yang tak diharapkan dari obat yang diberikan dengan benar (T88.6)
T78.3 Edema
angioneurotik
Giant
urticaria, edema Quincke
Kecuali:
urtikaria (L50.-), urtikaria serum
(T80.6)
T78.4 Alergi,
tidak dijelaskan
Reaksi
alergi NOS, hipersensitivitas NOS, idiosyncracy NOS
Kecuali:
reaksi alergi NOS terhadap obat
yang diberikan dengan benar (T88.7)
jenis
reaksi alergi yang dijelaskan seperti: dermatitis (L23-L25, L27.-)
gastroenteritis
dan colitis alergi (K52.2), hay fever (J30.1),
T78.8 Efek
lain yang tidak diharapkan, not elsewhere classified
T78.9 Efek
yang idtak diharapkan, tidak dijelaskan
Kecuali:
efek yang tak diharapkan dari
asuhan bedah dan medis NOS (T88.9)
Komplikasi dini tertentu dari trauma (T79)
T79 Komplikasi
dini tertentu dari trauma, not elsewhere classified
Kecuali: Respiratory distress syndrome
pada: dewasa (J80), neonatus (P22.0)
Komplikasi asuhan bedah dan medis NEC
(T80-T88)
Kalau terjadi sewaktu atau setelah prosedur
medis (T80-T88)
T79.0 Embolisme
udara (traumatika)
Kecuali:
embolisme udara sebagai komplikasi:
abortus
atau kehamilan ektopik atau mola (O00-O07, O08.2)
hamil,
melahirkan dan nifas (O88.0)
T79.1 Embolisme
lemak (traumatika)
Kecuali:
embolisme lemak sebagai komplikasi:
abortus
atau kehamilan ektopik atau mola (O00-O07, O08.2)
hamil,
melahirkan dan nifas (O88.8)
T79.2 Perdarahan
sekunder dan rekuren traumatika
T79.3 Infeksi
luka pasca-trauma, not elsewhere classified
T79.4 Syok
traumatika
Syok
(segera)(tertunda) setelah cedera
Kecuali:
syok:
sebagai
komplikasi abortus atau kehamilan ektopik atau mola (O00-O07, O08.3)
obstetric
(O75.1), nontraumatika NEC (R57.-), petir (T75.0), listrik (T75.4)
pascabedah
(T81.1), anestetik (T88.2), anafilaktik NOS (T78.2)
anafilaktik
akibat: reaksi makanan yang tidak
diharapkan (T78.0),
serum
(T80.5), obat yang diberikan dengan benar (T88.6)
T79.5 Anuria
traumatika
Crush
syndrome, gagal ginjal setelah crushing [tabrakan]
T79.6 Iskemia
traumatika pada otot
Compartment
syndrome, kontraktur iskemik Volkmann
Kecuali:
sindroma tibialis anterior (M76.8)
T79.7 Traumatika
subcutaneous emphysema
Kecuali:
emfisema (subkutis) akibat suatu prosedur (T81.8)
T79.8 Komplikasi
dini lain dari trauma
T79.9 Komplikasi
dini dari trauma, tidak dijelaskan
Komplikasi asuhan bedah dan medis, NEC (T80-T88)
Kecuali:
efek
tidak diharapkan dari drugs dan obat medis (A00-R99, T78.-)
encounter
dengan asuhan medis untuk kondisi pascabedah tanpa komplikasi, seperti:
status
lobang buatan (Z93.-), penutupan stoma eksternal (Z43.-)
pemasangan
dan penyesuaian alat prostetik eksternal (Z44.-)
komplikasi
prosedur bedah selama kehamilan, melahirkan dan nifas (O00-O99)
luka
bakar dan korosi akibat pemakaian lokal dan raidasi (T20-T32)
keracunan
dan efek toksik dari obat dan zat kimiawi (T36-T65)
komplikasi
yang diklasifikasikan di tempat lain, seperti:
kelainan
keseimbangan cairan dan elektrolit (E86-E87)
kebocoran
cerebrospinal fluid dari pungsi spinalis (G97.0)
kekacauan
fungsi setelah bedah jantung (I97.0-I97.1)
sindroma
lymphoedema pasca-mastektomi (I97.2)
sindroma
pascabedah lambung (K91.1), malfungsi
kolostomi (K91.4)
sindroma
blind-loop pascabedah (K91.2)
sindroma
pasca-laminektomi NEC (M96.1)
T80 Komplikasi
pemberian infus, transfusi, dan injeksi terapeutik
Termasuk: perfusi
Kecuali: penolakan transplantasi sumsum-tulang (T86.0)
T80.0 embolisme
udara setelah infusion, transfusion dan therapeutic injection
T80.1 Vascular
komplikasi pemberian infus, transfusi, dan injeksi terapeutik
Phlebitis,
thromboembolism, dan thrombophlebitis
setelah
pemberian infus, transfusi, dan injeksi terapeutik
Kecuali:
kondisi yang tertulis kalau dinyatakan sebagai: pasca-prosedur (T81.7)
akibat
peralatan prostetik, implant dan graft (T82.8, T83.8, T84.8, T85.8)
T80.2 Infeksi
setelah pemberian infus, transfusi, dan injeksi terapeutik
Infeksi,
sepsis, septikemia, syok septik setelah
pemberian
infus, transfusi, dan injeksi terapeutik
Kecuali:
kondisi yang tertulis kalau dinyatakan sebagai:
pasca-prosedur
(T81.4), akibat alat prostetik, implant dan graft (T82.6-T82.7, T83.5-T83.6,
T84.5-T84.7, T85.7)
T80.3 Reaksi
inkompatibilitas ABO
Transfusi
darah inkompatibel
Reaksi
terhadap inkompatibilitas golongan darah pada pemberian infus atau transfusi
T80.4 Reaksi
inkompatibilitas Rh
Reaksi
akibat faktor Rh pada pemberian infus atau transfusi
T80.5 Syok
anafilaksis akibat serum
Kecuali:
syok: alergi NOS (T78.2),
anafilaktik NOS (T78.2),
anafilaktik
akibat obat yang diberikan dengan benar (T88.6)
T80.6 Reaksi
serum lainnya
Intoksikasi
oleh serum; protein sickness; Serum: rash, sickness, urticaria
Kecuali:
hepatitis serum (B16.-)
T80.8 Komplikasi
lain pemberian infus, transfusi, dan injeksi terapeutik
T80.9 Komplikasi
pemberian infus, transfusi, dan injeksi terapeutik, tidak dijelaskan
Transfusion
reaction NOS
T81 Komplikasi
prosedur, not elsewhere classified
Kecuali: komplikasi pemberian infus,
transfusi, dan injeksi terapeutik (T80.-)
komplikasi: immunisasi (T88.0-T88.1),
efek tidak diharapkan dari obat NOS (T88.7)
komplikasi yang diklasifikasikan di tempat
lain, seperti:
komplikasi prostetik, implant dan graft
(T82-T85)
dermatitis akibat drugs dan obat medis (L23.3,
L24.4, L25.1, L27.0-L27.1)
keracunan dan efek toksik obat dan zat kimiawi
(T36-T65)
T81.0 Perdarahan
dan haematoma sebagai komplikasi prosedur, n. e. c.
Perdarahan
pada semua situs akibat prosedur
Kecuali:
haematoma of obstetric luka
(O90.2),
perdarahan
akibat prostetik, implant dan graft (T82.8, T83.8, T84.8, T85.8)
T81.1 Shock
selama atau akibat prosedur, n. e. c.
Kolaps
NOS, syok (endotoksik)(hipovolemik)(septik): ketika atau setelah prosedur
Syok
pasca-bedah NOS
Kecuali:
syok:
obstetrik
(O75.1), setelah abortus, hamil ektopik atau mola (O00-O07, O08.3)
electric
(T75.4), anafilaktik NOS (T78.2), traumatika (T79.4), anestetik (T88.2)
anafilaktik
akibat: serum (T80.5), obat medis yang diberikan secara benar (T88.6)
T81.2 Pungsi
dan laserasi sewaktu prosedur dilakukan, not elsewhere classified
Perforasi
tak sengaja pada: pembuluh darah, syaraf, atau organ,
oleh
kateter, endoskop, instrumen, atau probe, sewaktu prosedur dilakukan
Kecuali:
kerusakan akibat instrumen sewaktu melahirkan (O70-O71)
perforasi,
pungsi atau laserasi akibat alat atau
implant yang sengaja ditinggalkan di dalam
luka operasi (T82-T85)
komplikasi
yang diklasifikasikan di tempat lain, seperti sindroma laserasi ligamentum latum [Allen-Masters] (N83.8)
T81.3 Disrupsi
luka operasi, not elsewhere classified
Dehiscence
[benang jahitan lepas] atau ruptur luka operasi
Kecuali:
disrupsi: luka seksio sesar (O90.0), luka obstetrik perineum (O90.1)
T81.4 Infeksi
setelah prosedur, not elsewhere classified
Abscess:
intra-abdomen, subfrenik, jahitan atau luka: pasca-prosedur
Septikemia:
pasca-prosedur
Kecuali:
infeksi akibat: pemberian infus, transfusi dan injeksi terapeutika (T80.2)
alat
prostetik, implant dan graft (T82.6-T82.7, T83.5-T83.6, T84.5-T84.7, T85.7)
infeksi
luka bedah obstetrik (O86.0)
T81.5 Benda
asing yang tertinggal di rongga tubuh atau luka operasi setelah suatu prosedur
Adhesi,
obstruksi, atau perforasi akibat benda asing
yang
tertinggal pada luka operasi atau rongga tubuh
Kecuali:
obstruksi atau perforasi akibat alat prostetik dan implant yang sengaja
ditinggalkan dalam tubuh (T82.0-T82.5, T83.0-T83.4, T84.0-T84.4, T85.0-T85.6)
T81.6 Reaksi
akut terhadap benda asing yang tertinggal sewaktu prosedur
Peritonitis:
aseptik, kimiawi
T81.7 Komplikasi
vaskuler setelah prosedur, not elsewhere classified
Embolisme
udara setelah prosedur NEC
Kecuali:
embolisme:
sebagai
komplikasi: hamil, melahirkan dan nifas (O88.-)
abortus,
kehamilan ektopik atau mola (O00-O07, O08.2)
akibat
alat prostetik, implant dan graft (T82.8, T83.8, T84.8, T85.8)
setelah
pemberian infus, transfusi dan injeksi terapeutika (T80.0)
traumatika
(T79.0)
T81.8 Komplikasi
lain prosedur, not elsewhere classified
Komplikasi
terapi inhalasi
Emfisema
(subkutis) akibat prosedur
Fistula
pasca-bedah persisten
Kecuali:
hipotermia setelah anestesia
(T88.5)
hipertermia
maligna akibat anestesia (T88.3)
T81.9 Komplikasi
yang tidak dijelaskan dari prosedur
T82 Komplikasi
alat prostetik, implant dan graft jantung dan pembuluh darah
Kecuali: Kegagalan dan penolakan terhadap organ dan jaringan transplant
(T86.-)
T82.0 Komplikasi
mekanis dari prostesis katup jantung
Jantung
dan pembuluh darah rusak (mekanis), obstruksi mekanis, malposisi, bocor,
perforasi, pergeseran letak, menonjol keluar, akibat prostesis katup jantung
T82.1 Komplikasi
mekanis alat elektronik jantung
Kondisi
pada T82.0 akibat: elektroda, pulse
generator (battery)
T82.2 Komplikasi
mekanis dari bypass a. koronaria dan graft katup
Kondisi
pada T82.0 akibat bypass a. koronaria
dan graft katup
T82.3 Komplikasi
mekanis dari graft vaskuler lainnya
Kondisi
pada T82.0 akibat:
graft
(penggantian) (bifurkasio) aorta, graft (bypass) arteri (karotid) (femoralis)
T82.4 Komplikasi
mekanis dari kateter dialisis vaskuler
Kondisi
pada T82.0 akibat kateter dialisis
vaskuler
Kecuali:
komplikasi mekanis kateter dialisis intraperitoneum (T85.6)
T82.5 Komplikasi
mekanis dari alat dan implant jantung dan pembuluh darah lainnya
Kondisi
pada T82.0 akibat: kateter infus,
jantung buatan, fistula atau shunt arterio-vena akibat pembedahan, umbrella
device, balloon (counterpulsation) device
Kecuali:
komplikasi mekanis kateter infus epidura dan subdura (T85.6)
T82.6 Infeksi
dan reaksi radang akibat prostesis katup jantung
T82.7 Infeksi
dan reaksi radang akibat alat, implant, dan graft jantung dan vaskuler lainnya
T82.8 Komplikasi
lain alat prostetik, implant, dan graft jantung dan vaskuler
Komplikasi,
perdarahan, nyeri, embolisme, trombosis, fibrosis, atau stenosis
akibat
alat prostetik, implant, dan graft jantung dan vaskuler
T82.9 Komplikasi
alat prostetik, implant, dan graft jantung dan vaskuler, tidak dijelaskan
T83 Komplikasi
alat prostetik, implant dan graft genitourinarius
Kecuali: Kegagalan dan penolakan terhadap organ dan jaringan transplant
(T86.-)
T83.0 Komplikasi
mekanis kateter (indwelling) urinarius
Kondisi
pada T82.0 akibat kateter: cystostomy,
indwelling uretra
T83.1 Komplikasi
mekanis alat dan implant urinarius lainnya
Kondisi
pada T82.0 akibat:
alat
perangsang elektronik, implant sfingter, dan stent: urinarius
T83.2 Komplikasi
mekanis graft organ urinarius
Kondisi
pada T82.0 akibat graft organ urinarius
T83.3 Komplikasi
mekanis alat kontrasepsi dalam rahim
Kondisi
pada T82.0 akibat alat kontrasepsi dalam
rahim
T83.4 Komplikasi
mekanis alat prostetik, implant dan graft lain di traktus genitalis
Kondisi
pada T82.0 akibat prosthesis penis (yang
diimplantasi)
T83.5 Infeksi
dan reaksi radang akibat alat prostetik, implant dan graft dalam sistem
urinarius
T83.6 Infeksi
dan reaksi radang akibat alat prostetik, implant dan graft dalam traktus
genitalis
T83.8 Komplikasi
lain alat prostetik, implant dan graft genitourinarius
Kondisi
pada T82.0 akibat alat prostetik,
implant dan graft genitourinarius
T83.9 Komplikasi
yang tidak dijelaskan dari alat prostetik, implant dan graft genitourinarius
T84 Komplikasi
alat prostetik, implant dan graft orthopaedik internal
Kecuali: Kegagalan dan penolakan terhadap organ dan jaringan transplant
(T86.-)
Fraktur
setelah pemasangan implant ortopedik, prostesis sendi atau plat (M96.6)
T84.0 Komplikasi
mekanis internal prosthesis sendi
Kondisi
pada T82.0 akibat prosthesis sendi
T84.1 Komplikasi
mekanis alat fiksasi internal tulang anggota
Kondisi
pada T82.0 akibat alat fiksasi internal
tulang anggota
T84.2 Komplikasi
mekanis internal alat fiksasi tulang lain
Kondisi
pada T82.0 akibat alat fiksasi internal
tulang lain
T84.3 Komplikasi
mekanis alat tulang, implant dan graft lainnya
Kondisi
pada T82.0 akibat: graft tulang,
electronic bone stimulator
T84.4 Komplikasi
mekanis alat ortopedik internal, implants dan grafts lainnya
Kondisi
pada T82.0 akibat graft otot dan tendon
T84.5 Infeksi
dan reaksi radang akibat internal sendi prosthesis
T84.6 Infeksi
dan reaksi radang akibat alat fiksasi internal [semua tempat]
T84.7 Infeksi
dan reaksi radang akibat alat prostetik, implant dan graft ortopedik internal lain
T84.8 Komplikasi
lain alat prostetik, implant dan graft ortopedik internal
Kondisi
pada T82.0 akibat alat prostetik,
implant dan graft ortopedik internal
T84.9 Komplikasi
alat prostetik, implant dan graft ortopedik internal. tidak dijelaskan
T85 Komplikasi
lain alat prostetik, implant dan graft orthopaedik internal
Kecuali: Kegagalan dan penolakan terhadap organ dan jaringan transplant
(T86.-)
T85.0 Komplikasi
mekanis shunt (komunickans) ventrikel intrakranium
Kondisi
pada T82.0 akibat shunt (komunickans)
ventrikel intrakranium
T85.1 Komplikasi
mekanis stimulator sistem syaraf elektronik yang diimplantasi
Kondisi
pada T82.0 akibat neurostimulator
elektronik (elektroda):
otak,
syaraf perifer, medulla spinalis
T85.2 Komplikasi
mekanis lensa intraokuler
Kondisi
pada T82.0 akibat lensa intraokuler
T85.3 Komplikasi
mekanis alat prostetik, implant dan graft okuler lainnya
Kondisi
pada T82.0 akibat: graft kornea, orbita
prostetik mata
T85.4 Komplikasi
mekanis prostesis dan implant mammae
Kondisi
pada T82.0 akibat prostesis dan implant
mammae
T85.5 Komplikasi
mekanis alat prostetik, implant dan graft gastrointestinum
Kondisi
pada T82.0 akibat: prostesis saluran
empedu, alat anti-reflux esofagus
T85.6 Komplikasi
mekanis alat prostetik, implant dan graft internal lain yang dijelaskan
Kondisi
pada T82.0 akibat: kateter infus epidura
dan subdura, kateter dialisis intraperitoneum, material bedah non-absorbable
NOS, jahitan permanen
Kecuali:
komplikasi mekanis dari sutura [jahitan] permanen (kawat) yang dipakai pada
perbaikan tulang (T84.1-T84.2)
T85.7 Infeksi
dan reaksi radang akibat alat prostetik, implant dan graft internal lainnya
T85.8 Komplikasi
lain alat prostetik, implant dan graft internal, not elsewhere classified
Kondisi
pada T82.0 akibat alat prostetik,
implant dan graft internal NEC
T85.9 Komplikasi
yang tidak dijelaskan dari alat prostetik, implant dan graft internal
Komplikasi
alat prostetik, implant dan graft internal NOS
T86 Kegagalan
dan penolakan terhadap organ dan jaringan transplant
T86.0 Penolakan
transplant sumsum tulang
Raksi
atau penyakit graft-versus-host
T86.1 Kegagalan
dan penolakan terhadap transplant ginjal
T86.2 Kegagalan
dan penolakan terhadap transplant jantung
Kecuali:
komplikasi dari: jantung buatan (T82.5), transplant jantung-paru(T86.3)
T86.3 Kegagalan
dan penolakan terhadap transplant jantung-paru
T86.4 Kegagalan
dan penolakan terhadap transplant hepar
T86.8 Kegagalan
dan penolakan terhadap organ dan jaringan transplant lainnya
Kegagalan
dan penolakan terhadap transplant:
tulang,
usus, paru-paru, pankreas, kulit (allograft) (autograft)
T86.9 Kegagalan
dan penolakan yang tidak dijelaskan terhadap organ dan jaringan transplant
T87 Komplikasi
yang hanya pada penyambungan kembali dan amputasi
T87.0 Komplikasi
(bagian) anggota atas yang disambungkan kembali
T87.1 Komplikasi
(bagian) anggota bawah yang disambungkan kembali
T87.2 Komplikasi
bagian tubuh disambungkan kembali
T87.3 Neuroma
tunggul amputasi
T87.4 Infeksi
tunggul amputasi
T87.5 Nekrosis
tunggul amputasi
T87.6 Komplikasi
lain dan tidak dijelaskan pada tunggul amputasi
Kontraktur
(flexi)(sendi proximal), hematoma, atau edema, pada tunggul amputasi:
Kecuali:
phantom limb syndrome (G54.6-G54.7)
T88 Komplikasi
lain asuhan bedah dan medis, not elsewhere classified
Kecuali: dermatitis akibat drugs dan
obat medis (L23.3, L24.4, L25.1, L27.0-L27.1)
komplikasi anestesia: hamil (O29.-),
persalinan dan melahirkan (O74.-), nifas (O89.-)
komplikasi operasi dan prosedur obstetri
(O75.4)
keracunan dan efek toksik obat dan zat kimia
(T36-T65)
komplikasi: pemberian infus, transfusi dan
injeksi terapeutik (T80.-)
komplikasi procedure NEC (T81.-)
pungsi dan laserasi tak sengaja sewaktu
prosedur dilakukan (T81.2)
komplikasi alat, implant dan graft (T82-T85)
T88.0 Infeksi
setelah immunisasi
Sepsis, septikemia setelah immunisasi
T88.1 Komplikasi
lain setelah immunisasi, not elsewhere classified
Rash
setelah immunisasi
Kecuali:
ensefalitis pascaimmunisasi
(G04.0), artropati pascaimmunisasi (M02.2)
syok
anafilaktik akibat serum (T80.5), reaksi serum lainnya (T80.6)
T88.2 Syok
akibat anestesia
Syok
akibat anestesia dengan zat yang benar
telah diberikan dengan benar
Kecuali:
komplikasi anestesia (pada):
persalinan
dan melahirkan (O74.-), hamil (O29.-), nifas (O89.-)
akibat
overdosis zat yang salah (T36-T50), syok pasca-bedah NOS (T81.1)
T88.3 Hipertermia
maligna akibat anestesia
T88.4 Intubasi
gagal atau sulit
T88.5 Komplikasi
lain anestrsia
Hipotermia
setelah anestesia
T88.6 Syok
anafilaktik akibat efek tidak diharapkan dari obat yang diberikan dengan benar
Kecuali:
syok anafilaktik akibat serum (T80.5)
T88.7 Efek
tidak diharapkan yang tidak dijelaskan dari drugs atau obat medis
Efek
tidak diharapkan, reaksi alergi, hipersensitivitas, atau idiosinkrasi (dari)
(terhadap)
drugs
atau obat medis yang dibeikan dengan benar
Hipersensitivitas
obat NOS, reaksi obat NOS
Kecuali: efek tidak diharapkan dari drugs dan obat
medis (A00-R99,T80-T88.6, T88.8)
T88.8 Komplikasi
lain yang dijelaskan dari asuhan bedah dan medis, not elsewhere classified
T88.9 Komplikasi
asuhan bedah dan medis, tidak dijelaskan
Kecuali:
efek tidak diharapkan NOS (T78.9)
Sequela cedera,keracunan dan akibat lain dari
penyebab luar (T90-T98)
Kategori ini digunakan untuk menunjukkan
kondisi pada S00-S99 dan T00-T88 sebagai
penyebab efek jangka panjang, yang diklasifikasikan di bagian lain. Sequelae
mencakup semua yang dinyatakan demikian, atau efek jangka panjang, dan yang
terjadi satu tahun atau lebih setelah cedera akut.
T90 Sequelae
cedera kepala
T90.0 Sequela
cedera permukaan kepala
Sequela
cedera dengan klasifikasi S00.-
T90.1 Sequela
luka terbuka kepala
Sequela
cedera dengan klasifikasi S01.-
T90.2 Sequela
fraktur tulang tengkorak dan muka
Sequela
cedera dengan klasifikasi S02.-
T90.3 Sequela
cedera nervi kraniales
Sequela
cedera dengan klasifikasi S04.-
T90.4 Sequela
cedera mata dan orbita
Sequela
cedera dengan klasifikasi S05.-
T90.5 Sequela
cedera intrakranium
Sequela
cedera dengan klasifikasi S06.-
T90.8 Sequela
cedera lain yang dijelaskan pada kepala
Sequela
cedera dengan klasifikasi S03.-, S07-S08 dan S09.0-S09.8
T90.9 Sequela
cedera kepala yang tidak dijelaskan
Sequela
cedera dengan klasifikasi S09.9
T91 Sequela
cedera leher dan badan
T91.0 Sequela
cedera permukaan dan luka terbuka pada leher dan badan
Sequela
cedera dengan klasifikasi S10-S11, S20-S21, S30-S31 dan T09.0-T09.1
T91.1 Sequela
fraktur vertebra
Sequela
cedera dengan klasifikasi S12.-, S22.0-S22.1, S32.0, S32.7 dan T08
T91.2 Sequela
fraktur thorax dan pelvis lainnya
Sequela
cedera dengan klasifikasi S22.2-S22.9, S32.1-S32.5 dan S32.8
T91.3 Sequela
cedera medulla spinalis
Sequela
cedera dengan klasifikasi S14.0-S14.1, S24.0-S24.1, S34.0-S34.1 dan T09.3
T91.4 Sequela
cedera organ intrathorax
Sequela
cedera dengan klasifikasi S26-S27
T91.5 Sequela
cedera organ intra-abdomen dan pelvik
Sequela
cedera dengan klasifikasi S36-S37
T91.8 Sequela
cedera lain yang dijelaskan pada leher dan badan
Sequela
cedera dengan klasifikasi S13.-, S14.2-S14.6, S15-S18, S19.7-S19.8, S23.-,
S24.2-S24.6, S25.-, S28.-, S29.0-S29.8, S33.-, S34.2-S34.8, S35.-, S38.-,
S39.0-S39.8, T09.2 dan T09.4 -T09.8
T91.9 Sequela
cedera leher dan badan yang tidak dijelaskan
Sequela
cedera dengan klasifikasi S19.9, S29.9, S39.9 dan T09.9
T92 Sequela
Cedera anggota atas
T92.0 Sequela
luka terbuka anggota atas
Sequela
cedera dengan klasifikasi S41.-, S51.-, S61.- dan T11.1
T92.1 Sequela
fraktur lengan atas
Sequela
cedera dengan klasifikasi S42.-, S52.- dan T10
T92.2 Sequela
fraktur setinggi pergelangan dan tangan
Sequela
cedera dengan klasifikasi S62.-
T92.3 Sequela
dislokasi, sprain dan strain anggota atas
Sequela
cedera dengan klasifikasi S43.-, S53.-, S63.- dan T11.2
T92.4 Sequela
cedera syaraf anggota atas
Sequela
cedera dengan klasifikasi S44.-, S54.-, S64.- dan T11.3
T92.5 Sequela
cedera otot dan tendon pada anggota atas
Sequela
cedera dengan klasifikasi S46.-, S56.-, S66.- dan T11.5
T92.6 Sequela
cedera remuk dan amputasi trauma anggota atas
Sequela
cedera dengan klasifikasi S47-S48, S57-S58, S67-S68 dan T11.6
T92.8 Sequela
cedera lain yang dijelaskan pada anggota atas
Sequela
cedera dengan klasifikasi S40.-, S45.-, S49.7-S49.8, S50.-,S55.-, S59.7-S59.8,
S60.-, S65.-, S69.7-S69.8, T11.0, T11.4 dan T11.8
T92.9 Sequela
cedera anggota atas yang tidak dijelaskan
Sequela
cedera dengan klasifikasi S49.9, S59.9, S69.9 dan T11.9
T93 Sequela
cedera anggota bawah
T93.0 Sequela
luka terbuka anggota bawah
Sequela
cedera dengan klasifikasi S71.-, S81.-, S91.- dan T13.1
T93.1 Sequela
fraktur femur
Sequela
cedera dengan klasifikasi S72.-
T93.2 Sequela
fraktur lain anggota bawah
Sequela
cedera dengan klasifikasi S82.-, S92.- dan T12
T93.3 Sequela
dislokasi, sprain dan strain anggota bawah
Sequela
cedera dengan klasifikasi S73.-, S83.-, S93.- dan T13.2
T93.4 Sequela
cedera syaraf anggota bawah
Sequela
cedera dengan klasifikasi S74.-, S84.-, S94.- dan T13.3
T93.5 Sequela
cedera otot dan tendon pada anggota bawah
Sequela
cedera dengan klasifikasi S76.-, S86.-, S96.- dan T13.5
T93.6 Sequela
cedera remuk dan amputasi trauma anggota bawah
Sequela
cedera dengan klasifikasi S77-S78, S87-S88, S97-S98 dan T13.6
T93.8 Sequela
cedera lain yang dijelaskan pada anggota bawah
Sequela
cedera dengan klasifikasi S70.-, S75.-, S79.7-S79.8, S80.-,S85.-, S89.7-S89.8,
S90.-, S95.-, S99.7-S99.8, T13.0, T13.4 dan T13.8
T93.9 Sequela
cedera anggota bawah yang tidak dijelaskan
Sequela
cedera dengan klasifikasi S79.9, S89.9, S99.9 dan T13.9
T94 Sequela
cedera yang melibatkan daerah tubuh ganda dan tidak dijelaskan
T94.0 Sequela
cedera yang melibatkan daerah ganda pada tubuh
Sequela
cedera dengan klasifikasi T00-T07
T94.1 Sequela
cedera pada daerah tubuh yang tidak dijelaskan
Sequela
cedera dengan klasifikasi T14.-
T95 Sequela
luka bakar, korosi dan frostbite
T95.0 Sequela
luka bakar, korosi dan frostbite kepala dan leher
Sequela
cedera dengan klasifikasi T20.-, T33.0-T33.1, T34.0-T34.1 dan T35.2
T95.1 Sequela
luka bakar, korosi dan frostbite of badan
Sequela
cedera dengan klasifikasi T21.-, T33.2-T33.3, T34.2-T34.3 dan T35.3
T95.2 Sequela
luka bakar, korosi dan frostbite anggota atas
Sequela
cedera dengan klasifikasi T22-T23, T33.4-T33.5, T34.4-T34.5 dan T35.4
T95.3 Sequela
luka bakar, korosi dan frostbite anggota bawah
Sequela
cedera dengan klasifikasi T24-T25, T33.6-T33.8, T34.6-T34.8 dan T35.5
T95.4 Sequela
luka bakar dan korosi yang hanya bisa diklasifikasikan menurut luas
keterlibatan permukaan tubuh
Sequela
cedera dengan klasifikasi T31-T32
T95.8 Sequela
luka bakar, korosi dan frostbite lain yang dijelaskan
Sequela
cedera classifiable T26-T29, T35.0-T35.1 dan T35.6
T95.9 Sequela
luka bakar, korosi dan frostbite yang tidak dijelaskan
Sequela
cedera dengan klasifikasi T30.-, T33.9, T34.9 dan T35.7
T96 Sequela
keracunan oleh drugs, medis dan zat biologis
Sequela keracunan dengan klasifikasi
T36-T50
T97 Sequela
toxic effects of substances chiefly nonmedicinal as to source
Sequela efek toksik dengan klasifikasi
T51-T65
T98 Sequela
other dan tidak dijelaskan effects of penyebab luar
T98.0 Sequela
efek benda asing yang masuk melalui lobang alamiah
Sequela dari efek dengan klasifikasi
T15-T19
T98.1 Sequela efek lain dan tidak dijelaskan dari
penyebab luar
Sequela dari efek dengan klasifikasi
T66-T78
T98.2 Sequela komplikasi dini tertentu trauma
Sequela komplikasi dengan klasifikasi T79.-
T98.3 Sequela komplikasi asuhan bedah dan medis, not
elsewhere classified
Sequela komplikasi dengan klasifikasi T80-T88
0 Komentar