TERJEMAHAN ICD 10 VOLUME 1 - BAB XIX

BAB XIX
Cedera, Keracunan, dan akibat lain tertentu penyebab eksternal (S00-T98)


Kecuali:      trauma obstetrik (O70-O71), trauma lahir (P10-P15)
Bab ini berisi blok-blok berikut:
S00-S09      Cedera kepala
S10-S19      Cedera leher
S20-S29      Cedera thorax
S30-S39      Cedera abdomen, punggung bawah, spina lumbalis, dan pelvis
S40-S49      Cedera bahu dan lengan atas
S50-S59      Cedera siku dan lengan bawah
S60-S69      Cedera pergelangan dan tangan
S70-S79      Cedera panggul dan paha
S80-S89      Cedera lutut dan tungkai bawah
S90-S99      Cedera tumit dan kaki

T00-T07     Cedera yang melibatkan regio ganda pada tubuh
T08-T14     Cedera bagian yang tidak dijelaskan pada badan, anggota atau regio tubuh
T15-T19     Efek dari benda asing yang masuk melalu lobang alamiah
T20-T32     Luka bakar dan korosi
T33-T35     Cedera dingin [frostbite]
T36-T50     Keracunan oleh drugs, obat medis dan zat-zat biologis
T51-T65     Efek toksik dari zat yang peran utamanya bukan obat medis
T66-T78     Efek lain dan yang tidak dijelaskan dari penyebab eksternal
T79             Komplikasi dini tertentu dari trauma
T80-T88     Komplikasi asuhan bedah dan medis, not elsewhere classified
T90-T98     Sequelae dari cedera, keracunan dan konsekuensi lain penyebab eksternal

Bab ini menggunakan huruf S untuk pengkodean berbagai jenis cedera regio tunggal tubuh, dan huruf T untuk cedera regio ganda atau regio yang tidak dijelaskan pada tubuh, di samping untuk keracunan dan konsekuensi lain tertentu dari penyebab luar.
Kalau situs cedera ganda terdapat pada judul, kata “dengan” menunjukkan melibatkan kedua situs, sedangkan kata “dan” menunjukkan melibatkan salah satu atau kedua situs.
Prinsip pengkodean ganda pada cedera harus diikuti sedapat mungkin. Kategori-kategori kombinasi untuk cedera ganda disediakan untuk digunakan ketika detil masing-masing kondisi tidak memadai, atau untuk tujuan tabulasi primer ketika pengkodean satu kode lebih mudah dilakukan untuk cedera ganda tersebut. Kalau tidak, maka cedera komponen ini hendaknya dikode secara terpisah. Rujukan hendaknya juga dilakukan pada aturan dan pedoman pengkodean pada Volume 2.
Blok-blok pada bagian S di samping pada T00-T14 dan T90-T98 berisi cedera pada level tiga karakter yang diklasifikasikan menurut jenisnya sebagai berikut.
Cedera permukaan, termasuk:
Abrasio [lecet], blister [melepuh] (nonthermal)
Kontusio, termasuk memar dan haematoma
Cedera akibat benda asing permukaan (serpihan) tanpa luka besar terbuka
Gigitan serangga  (tak berbisa)
Luka terbuka, termasuk:
Gigitan binatang, tersayat, laserasi
Luka tembus NOS , dengan benda asing (tembus)
Fraktur, termasuk:
Fraktur tertutup:
            comminuted, depressed, elevated, fissured, greenstick, impacted, linear
            march, simple, slipped  epiphysis, spiral:
                   dengan atau tanpa kesembuhan yang tertunda
Fraktur dislokasi, fraktur dengan displacement
Fraktur:terbuka:
            compound, infected, missile, puncture, dengan benda asing
                   dengan atau tanpa kesembuhan yang tertunda
Kecuali:
            Fraktur: dengan osteoporosis (M80.-), stress (M84.3), pathological (M84.4)
            Fraktur malunion (M84.0)
            Fraktur nonunion [pseudoarthrosis] (M84.1)
Dislokasi, sprain dan strain, termasuk
Sendi (kapsul) atau ligamen yang mengalami:
            avulsi, laserasi, sprain, strain,
            haemarthrosis, ruptur, subluxasio, robek: akibat trauma
Cedera syaraf dan medulla spinalis, termasuk:
Lesi komplit atau inkomplit pada medulla spinalis
Lesi pada kesinambungan syaraf dan medulla spinalis
Syaraf putus, hematomielia, paralisis (sementara), paraplegia, quadriplegia: akibat trauma
Cedera pembuluh darah, termasuk:
Pembuluh darah mengalami:
            avulsi, terpotong, laserasi
            aneurisma atau fistula (arteriovena), hematoma arteri, ruptur: akibat trauma
Cedera otot dan tendon, termasuk:
Otot dan tendon mengalami: avulsi, terpotong, laserasi, ruptur trauma
Cedera remuk
Amputasi trauma
Cedera organ internal, termasuk:
Organ internal mengalami:
            cedera blast, cedera konkusio, memar, crushing, laserasi
            hematoma, tertusuk, ruptur, robek: akibat trauma
Cedera lain dan yang tidak dijelaskan

Cedera kepala (S00-S09)
Termasuk: cedera: telinga, mata, periokuler, muka (semua bagian), kulit kepala (kulit kepala), rahang, rongga mulut, gusi, gigi, palatum, lidah, area temporomandibularis
Kecuali:      frostbite (T33-T35), efek benda asing terhadap mata bagian luar (T15.-)
            efek benda asing di: hidung (T17.0-T17.1), farings (T17.2), larings (T17.3), telinga (T16), mulut (T18.0)
            luka bakar dan korosi (T20-T32), gigitan atau sengatan serangga, berbisa (T63.4)
S00      Cedera permukaan kepala
Kecuali:      kontusio serebri (diffus) (S06.2), kontusio serebri fokus (S06.3)
                   cedera mata dan orbita (S05.-)
S00.0   Cedera permukaan kulit kepala
S00.1   Kontusio kelopak dan area periokuler
            Black eye
            Kecuali: kontusio bola mata dan jaringan orbita (S05.1)
S00.2   Cedera permukaan lain pada kelopak dan area periokuler
            Kecuali: cedera permukaan konjungtiva dan kornea (S05.0)
S00.3   Cedera permukaan hidung
S00.4   Cedera permukaan telinga
S00.5   Cedera permukaan bibir dan rongga mulut
S00.7   Cedera permukaan ganda pada kepala
S00.8   Cedera permukaan bagian lain kepala
S00.9   Cedera permukaan kepala, bagian tidak dijelaskan
S01       Luka terbuka kepala
Kecuali:      Cedera mata dan orbita (S05.-),
                   Amputasi trauma bagian kepala (S08.-), dekapitasi (S18)
S01.0   Luka terbuka kulit kepala
            Kecuali: avulsi kulit kepala (S08.0)
S01.1   Luka terbuka kelopak dan area periokuler
            Luka terbuka kelopak dan area periokuler
                   dengan atau tanpa melibatkan duktus lakrimalis
S01.2   Luka terbuka hidung
S01.3   Luka terbuka telinga
S01.4   Luka terbuka pipi dan area temporomandibularis
S01.5   Luka terbuka bibir dan rongga mulut
            Kecuali: dislokasi gigi (S03.2), fraktur gigi (S02.5)
S01.7   Luka terbuka ganda pada kepala
S01.8   Luka terbuka bagian lain kepala
S01.9   Luka terbuka kepala, bagian tidak dijelaskan
S02      Fraktur tengkorak dan tulang muka
Subdivisi berikut disediakan untuk karakter tambahan, kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi fraktur dan luka terbuka tidak mungkin atau tidak diinginkan. Fraktur yang tidak jelas tertutup atau terbuka hendaknya diklasifikasikan sebagai terbuka
                                                0 closed                       1 open
Untuk kode utama fraktur tengkorak dan tulang muka dengan cedera intrakranial yang terkait, rujuk aturan dan pedoman pengkodean morbiditas dan mortalitas pada Volume 2.
S02.0   Fraktur atap tengkorak
            Fraktur os. frontalis, os. parietal
S02.1   Fraktur basis tengkorak
            Fraktur occiput, os. temporalis, sphenoid, atap orbita
            Fraktur fossa: anterior, middle, posterior
            Fraktur sinus: ethmoid, frontal
            Kecuali: lantai orbita (S02.3), orbita NOS (S02.8)
S02.2   Fraktur os. nasalis
S02.3   Fraktur lantai orbita
            Kecuali: fraktur atap orbita (S02.1), orbita NOS (S02.8)
S02.4   Fraktur tulang malaris dan maxillaris
            Fraktur maxilla superior, (tulang) rahang atas, zygoma
S02.5   Fraktur gigi
            Gigi patah
S02.6   Fraktur mandibula
            Fraktur (os.) rahang bawah
S02.7   Fraktur ganda melibatkan tengkorak dan tulang muka
S02.8   Fraktur tengkorak dan tulang muka lainnya
            Fraktur alveolus, palatum, orbita NOS
            Kecuali: fraktur atap orbita (S02.1), lantai orbita (S02.3)
S02.9   Fraktur tulang tengkorak dan muka, bagian tidak dijelaskan
S03      Dislokasi, sprain dan strain sendi dan ligamen kepala
S03.0   Dislokasi rahang
            Dislokasi rahang (rawan)(meniskus), mandibula,
S03.1   Dislokasi rawan septum hidung
S03.2   Dislokasi gigi
S03.3   Dislokasi bagian lain dan tidak dijelaskan pada kepala
S03.4   Sprain dan strain rahang
            Sprain dan strain (sendi)(ligamen) temporomandibula
S03.5   Sprain dan strain sendi dan ligamen bagian lain dan tidak dijelaskan pada kepala
S04      Cedera nervi kraniales
S04.0   Cedera n. optikus dan jaras optik
            Cedera khiasma optikum, NC II, korteks visual
S04.1   Cedera n. okulomotorius
            Cedera NC III
S04.2   Cedera n. trokhlearis
            Cedera NC IV
S04.3   Cedera n. trigeminus
            Cedera NC V
S04.4   Cedera n. abdusens
            Cedera NC VI
S04.5   Cedera n. fasialis
            Cedera NC VII
S04.6   Cedera n. akustikus
            Cedera NC VIII, n. auditorius
S04.7   Cedera n. aksessorius
            Cedera NC XI

S04.8   Cedera nervi kraniales lain
Cedera nn. olfaktorius [I], vagus [X], glossofaringeus [IX], hipoglossus [XII]
S04.9   Cedera tidak dijelaskan pada syaraf kepala
S05      Cedera mata dan orbita
Kecuali:      cedera permukaan kelopak (S00.1-S00.2), luka terbuka kelopak dan area periokuler (S01.1), fraktur tulang orbita (S02.1, S02.3, S02.8), cedera: nn. optikus [II] (S04.0), okulomotorius [III] (S04.1)
S05.0   Cedera konjungtiva dan abrasi kornea tanpa disebut benda asing
            Kecuali: benda asing dalam: sakkus konjungtiva (T15.1), kornea (T15.0)
S05.1   Kontusio bola mata dan jaringan orbita
            Hifema traumatika [hifema = perdarahan ke dalam ruang anterior mata]
            Kecuali: black eye (S00.1), kontusio kelopak dan area periokuler (S00.1)
S05.2   Laserasi dan ruptur okuler dengan prolaps atau hilangnya jaringan intraokuli
S05.3   Laserasi okuler tanpa prolaps atau hilangnya jaringan intraokuli
            Laserasi mata NOS
S05.4   Luka tembus orbita dengan atau tanpa benda asing
            Kecuali: benda asing (lama) yang tertahan setelah luka tembus orbita (H05.5)
S05.5   Luka tembus bola mata dengan benda asing
            Kecuali: benda asing ditraokuli (lama) tertahan (H44.6-H44.7)
S05.6   Luka tembus bola mata tanpa benda asing
            Penetrasi okuli NOS
S05.7   Avulsi mata
            Enukleasi traumatika
S05.8   Cedera lain pada mata dan orbita
            Cedera duktus lakrimalis
S05.9   Cedera mata dan orbita, bagian tidak dijelaskan
            Cedera mata NOS
S06      Cedera intrakranium
Subdivisi berikut disediakan untuk karakter tambahan kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi cedera dan luka terbuka intrakranium tidak mungkin atau tidak diinginkan.
                        0          tanpa luka terbuka intrakranium
                        1          dengan luka terbuka intrakranium
Untuk kode utama pada cedera intrakranium dengan fraktur yang terkait, kode utama harus pada fraktur intrakranium(S02.-)
S06.0   Konkusio
            Commotio cerebri
S06.1   Edema traumatika otak
S06.2   Cedera diffus otak
            Kontusio otak NOS, laserasi otak NOS, kompresi traumatika otak NOS
S06.3   Cedera otak pada fokus
            Kontusio dan laserasi serebri, perdarahan intraserebri traumatika: pada fokus
S06.4   Perdarahan epidura
            Perdarahan extradura (traumatika)
S06.5   Perdarahan traumatika subdura
S06.6   Perdarahan traumatika subarakhnoid
S06.7   Cedera intrakranium dengan koma berlangsung lama
S06.8   Cedera intrakranium lainnya
            Perdarahan traumatika: serebellum, intrakranium NOS
S06.9   Cedera intrakranium, tidak dijelaskan
            Cedera otak NOS
            Kecuali: cedera kepala NOS (S09.9)
S07      Cedera remuk kepala
S07.0   Cedera remuk muka
S07.1   Cedera remuk tengkorak
S07.8   Cedera remuk bagian lain kepala
S07.9   Cedera remuk kepala, bagian tidak dijelaskan
S08      Amputasi trauma bagian kepala
S08.0   Avulsi kulit kepala
S08.1   Amputasi trauma telinga
S08.8   Amputasi trauma bagian lain kepala
S08.9   Amputasi trauma bagian kepala yang tidak dijelaskan
            Kecuali: dekapitasi (S18)
S09      Cedera lain dan tidak dijelaskan pada kepala
S09.0   Cedera pembuluh darah kepala, not elsewhere classified
            Kecuali: cedera: pembuluh darah: otak (S06.-), pra-otak (S15.-)
S09.1   Cedera otot dan tendon kepala
S09.2   Ruptur traumatika gendang telinga
S09.7   Cedera ganda pada kepala
            Cedera yang dengan klasifikasi lebih dari satu kategori pada S00-S09.2
S09.8   Cedera lain yang dijelaskan pada kepala
S09.9   Cedera yang tidak dijelaskan pada kepala
            Cedera: muka NOS, telinga NOS, nose NOS
Cedera leher (S10-S19)
Termasuk: Cedera: tengkuk, supraklavikula, tenggorok
Kecuali:      Fraktur vertebra NOS (T08), gigitan atau sengatan serangga, berbisa (T63.4)
                   Cedera: badan NOS (T09.-), medulla spinalis NOS (T09.3),
                   Efek benda asing pada:
                          farings (T17.2), larings (T17.3), trakhea (T17.4), esofagus (T18.1)
                   Luka bakar dan korosi (T20-T32), frostbite (T33-T35)
S10       Cedera permukaan leher
S10.0   Kontusio tenggorokan
            Kontusio esofagus bagian leher, larings, farings, trakhea
S10.1   Cedera permukaan lain dan tidak dijelaskan pada tenggorokan
S10.7   Cedera permukaan ganda pada leher
S10.8   Cedera permukaan other parts pada leher
S10.9   Cedera permukaan leher, bagian tidak dijelaskan
S11       Luka terbuka leher
Kecuali: dekapitasi (S18)
S11.0   Luka terbuka melibatkan larings dan trakhea
            Luka terbuka rakhea: NOS, servikalis
            Kecuali: trakhea torakalis (S27.5)
S11.1   Luka terbuka melibatkan kelenjar tiroid
S11.2   Luka terbuka melibatkan farings dan esofagus servikalis
            Kecuali: oesophagus NOS (S27.8)
S11.7   Luka terbuka ganda pada leher
S11.8   Luka terbuka bagian lain leher
S11.9   Luka terbuka leher, bagian tidak dijelaskan
S12       Fraktur leher
Subdivisi berikut disediakan untuk karakter tambahan, kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi fraktur dan luka terbuka tidak mungkin atau tidak diinginkan. Fraktur yang tidak jelas tertutup atau terbuka hendaknya diklasifikasikan sebagai terbuka
                                                0 closed                       1 open
Termasuk: vertebra, prosesus spinosus/transversus, arkus vertebralis/neural: servikalis

S12.0   Fraktur vertebra servikalis I
            Fraktur atlas
S12.1   Fraktur vertebra servikalis II
            Fraktur axis
S12.2   Fraktur vertebra servikalis lain yang dijelaskan
            Kecuali: fraktur ganda spina servikalis (S12.7)
S12.7   Fraktur ganda spina servikalis
S12.8   Fraktur bagian lain leher
            Fraktur  os. hyoid, larings, kartilago tiroid, trakhea
S12.9   Fraktur leher, bagian tidak dijelaskan
            Fraktur spina atau vertebra servikalis NOS:
S13       Dislokasi, sprain dan strain sendi dan ligamen setinggi leher
Kecuali: ruptur atau pergeseran diskus intervertebralis (nontraumatika) servikalis (M50.-)
S13.0   Ruptur traumatika pada diskus intervertebralis servikalis
S13.1   Dislokasi vertebra servikalis
            Dislokasi spina servikalis NOS
S13.2   Dislokasi bagian lain dan tidak dijelaskan pada leher
S13.3   Dislokasi ganda pada leher
S13.4   Sprain dan strain spina servikalis
            Sprain dan strain: servikalis, (ligamen) longitudinalis anterior, (sendi) atlanto-axial, (sendi) atlantooksipitalis
            Cedera whiplash
S13.5   Sprain dan strain daerah tiroid
            Sprain dan strain: (sendi)(ligamen) cricoarytenoid, (sendi)(ligamen) cricotiroid, kartilago tiroid
S13.6   Sprain dan strain sendi dan ligamen di bagian lain dan tidak dijelaskan pada leher
S14       Cedera syaraf dan medulla spinalis setinggi leher
S14.0   Konkusio dan edema of medulla spinalis servikalis
S14.1   Cedera lain dan tidak dijelaskan pada medulla spinalis servikalis
            Cedera medulla spinalis servikalis NOS
S14.2   Cedera radiks syaraf spina servikali
S14.3   Cedera plexus brakhialis
S14.4   Cedera syaraf perifer leher
S14.5   Cedera syaraf simpatis servikalis
S14.6   Cedera syaraf lain dan tidak dijelaskan pada leher
S15       Cedera pembuluh darah setinggi leher
S15.0   Cedera a. carotid
            Cedera a. carotid (common) (external) (internal)
S15.1   Cedera a. vertebralis
S15.2   Cedera v. jugularis externa
S15.3   Cedera v. jugularis interna
S15.7   Cedera pembuluh darah ganda setinggi leher
S15.8   Cedera pembuluh darah lain setinggi leher
S15.9   Cedera pembuluh darah yang tidak dijelaskan setinggi leher
S16       Cedera otot dan tendon setinggi leher
S17       Cedera remuk leher
S17.0   Cedera remuk larings dan trakhea
S17.8   Cedera remuk bagian lain leher
S17.9   Cedera remuk leher, bagian tidak dijelaskan
S18       Amputasi trauma setinggi leher
            Dekapitasi
S19       Cedera lain dan tidak dijelaskan pada leher
S19.7   Cedera gandapada leher
            Cedera yang dengan klasifikasi lebihdari satu kategori pada S10-S18
S19.8   Cedera lain yang dijelaskan pada leher
S19.9   Cedera yang tidak dijelaskan pada leher
Cedera thorax (S20-S29)
Termasuk: Cedera: dada depan, area interskapula, (dinding) dada
Kecuali:      Fraktur spina NOS (T08), luka bakar dan korosi (T20-T32), frostbite (T33-T35)
            Efek benda asing di: trakhea (T17.4), bronkus (T17.5), lung (T17.8), esofagus (T18.1)
            Gigitan atau sengatan serangga, beracun (T63.4)
            Cedera: axilla, klavikula, daerah skapula, bahu (S40-S49), medulla spinalis NOS (T09.3), badan NOS (T09.-)
S20      Cedera permukaan thorax
S20.0   Kontusio thorax
S20.1   Cedera permukaan lain dan tidak dijelaskan pada thorax
S20.2   Kontusio thorax
S20.3   Cedera permukaan lain pada dinding depan thorax
S20.4   Cedera permukaan lain pada dinding belakang thorax
S20.7   Cedera permukaan ganda pada thorax
S20.8   Cedera permukaan bagian lain dan tidak dijelaskan pada thorax
            Cedera permukaan dinding dada NOS
S21       Luka terbuka thorax
Kecuali: pneumothorax (S27.0), haemothorax (S27.1), hemopneumothorax (S27.2): trauma
S21.0   Luka terbuka thorax depan
S21.1   Luka terbuka dinding depan thorax
S21.2   Luka terbuka dinding belakang thorax
S21.7   Luka terbuka ganda pada dinding thorax
S21.8   Luka terbuka bagian lain thorax
S21.9   Luka terbuka thorax, bagian tidak dijelaskan
            Luka terbuka dinding thorax NOS
S22      Fraktur iga, sternum dan spina torakalis
Subdivisi berikut disediakan untuk karakter tambahan, kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi fraktur dan luka terbuka tidak mungkin atau tidak diinginkan. Fraktur yang tidak jelas tertutup atau terbuka hendaknya diklasifikasikan sebagai terbuka
                                                0 closed                       1 open
Termasuk: arkus neural/vertebralis, vertebra, prosesus spinosus/transversus: torakalis
Kecuali: fraktur: klavikula (S42.0), skapula (S42.1)
S22.0   Fraktur vertebra torakalis
            Fraktur spina torakalis NOS
S22.1   Fraktur ganda spina torakalis
S22.2   Fraktur sternum
S22.3   Fraktur iga
S22.4   Fraktur ganda pada iga
S22.5   Flail chest – dada tak stabil
S22.8   Fraktur bagian lain tulang torak
S22.9   Fraktur tulang thorax, bagian tidak dijelaskan
S23      Dislokasi, sprain dan strain sendi dan ligamen thorax
Kecuali:      dislokasi, sprain dan strain sendi sterno-klavikulais(S43.2, S43.6)
                   ruptur atau pergeseran (nontraumatika) diskus intervertebralis thorax (M51.-)
S23.0   Ruptur traumatika pada diskus intervertebralis thorax
S23.1   Dislokasi vertebra torakalis
            Dislokasi spina torakalis NOS
S23.2   Dislokasi bagian lain dan tidak dijelaskan pada thorax
S23.3   Sprain dan strain spina torakalis
S23.4   Sprain dan strain iga dan sternum
S23.5   Sprain dan strain bagian lain dan tidak dijelaskan paa thorax
S24      Cedera syaraf dan medulla spinalis setinggi thorax
Kecuali: cedera plexus brakhialis (S14.3)
S24.0   Konkusio dan edema pada medulla spinalis thorax
S24.1   Cedera lain dan tidak dijelaskan pada medulla spinalis thorax
S24.2   Cedera radix syaraf spina torakalis
S24.3   Cedera syaraf perifer thorax
S24.4   Cedera syaraf simpatis thorax
            Cedera : plexus kardiaka, esophagus, pulmonalis; ganglion: stellata, simpatis torakalis
S24.5   Cedera syaraf lain thorax
S24.6   Cedera syaraf thorax yang tidak dijelaskan
S25      Cedera pembuluh darah thorax
S25.0   Cedera aorta torakalis
            Cedera aorta NOS
S25.1   Cedera a. innominata atau a. subclavia
S25.2   Cedera vena kava superior
            Cedera vena kava NOS
S25.3   Cedera v. innominata atau v. subclavia
S25.4   Cedera pembuluh darah pulmonalis
S25.5   Cedera pembuluh darah interkostalis
S25.7   Cedera pembuluh darah ganda pada thorax
S25.8   Cedera other pembuluh darah thorax
            Cedera v. azygos, av. mammaria
S25.9   Cedera pembuluh darah thorax yang tidak dijelaskan
S26      Cedera jantung
Subdivisi berikut disediakan untuk karakter tambahan kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi cedera dan luka terbuka intrakranium tidak mungkin atau tidak diinginkan.
                        0          tanpa luka terbuka ke dalam rongga toraks
                        1          dengan luka terbuka ke dalam rongga toraks
Termasuk: kontusio, laserasi , tusukan, ruptur traumatika pada jantung
S26.0   Cedera jantung dengan haemoperikardium
S26.8   Cedera lain pada jantung
S26.9   Cedera jantung, tidak dijelaskan
S27      Cedera organ intratoraks yang lain dan tidak dijelaskan
Subdivisi berikut disediakan untuk karakter tambahan kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi cedera dan luka terbuka intrakranium tidak mungkin atau tidak diinginkan.
                        0          tanpa luka terbuka ke dalam rongga toraks
                        1          dengan luka terbuka ke dalam rongga toraks
Kecuali: cedera: esofagus servikalis (S10-S19), trakhea (servikalis) (S10-S19)
S27.0   Pneumothorax traumatika
S27.1   Haemothorax traumatika
S27.2   Haemopneumothorax traumatika
S27.3   Cedera lain paru-paru
S27.4   Cedera bronchus
S27.5   Cedera trakhea torakalis
S27.6   Cedera pleura
S27.7   Cedera ganda pada organ intratoraks
S27.8   Cedera organ intratoraks lain yang dijelaskan
            Cedera: diafragma, duktus torasikus limfatikus, esofagus (torakalis), kelenjar timus
S27.9   Cedera organ intratoraks yang tidak dijelaskan
S28      Cedera remuk thorax dan amputasi trauma bagian thorax
S28.0   Dada remuk
            Kecuali: flail chest (S22.5)
S28.1   Amputasi trauma bagian thorax
            Kecuali: transeksi thorax (T05.8)
S29      Cedera lain dan tidak dijelaskan pada thorax
S29.0   Cedera otot dan tendon setinggi thorax
S29.7   Cedera ganda pada thorax
            Cedera yang dengan klasifikasi lebih dari satu kategori S20-S29.0
S29.8   Cedera lain yang dijelaskan pada thorax
S29.9   Cedera yang tidak dijelaskan pada thorax
Cedera abdomen, punggung bawah, spina lumbal dan pelvis (S30-S39)
Termasuk: dinding abdomen, anus, bokong, genitalia external, rusuk, sela paha
Kecuali:      fraktur spina NOS (T08), gigitan atau sengatan serangga, berbisa (T63.4)
            efek benda asing pada: lambung, usus halus dan kolon (T18.2-T18.4), anus dan rektum (T18.5), traktus genitourinarius (T19.-)
            cedera: punggung NOS (T09.-), badan NOS (T09.-), medulla spinalis NOS (T09.3)
            luka bakar dan korosi (T20-T32), frostbite (T33-T35)
S30      Cedera permukaan abdomen, punggung bawah dan pelvis
Kecuali: cedera permukaan panggul (S70.-)
S30.0   Kontusio punggung bawah dan pelvis
            Kontusio bokong
S30.1   Kontusio dinding abdomen
            Kontusio rusuk, sela paha
S30.2   Kontusio organ genital external
            Kontusio labium (majus)(minus), vagina, vulva; penis, skrotum, testis, perineum
S30.7   Cedera permukaan ganda pada abdomen, punggung bawah dan pelvis
S30.8   Cedera permukaan lain pada abdomen, punggung bawah dan pelvis
S30.9   Cedera permukaan abdomen, punggung bawah dan pelvis, bagian tidak dijelaskan
S31       Luka terbuka abdomen, punggung bawah dan pelvis
Kecuali:      Amputasi trauma bagian abdomen, punggung bawah, pelvis (S38.2-S38.3),
                   Luka terbuka panggul (S71.0)
S31.0   Luka terbuka punggung bawah dan pelvis
            Luka terbuka bokong
S31.1   Luka terbuka dindingabdomen
            Luka terbuka: rusuk, sela paha
S31.2   Luka terbuka penis
S31.3   Luka terbuka skrotum dan testes
S31.4   Luka terbuka vagina dan vulva
S31.5   Luka terbuka organ genitalia external lain dan tidak dijelaskan
            Kecuali: Amputasi trauma organ genitalia external (S38.2)
S31.7   Luka terbuka ganda pada abdomen, punggung bawah dan pelvis
S31.8   Luka terbuka bagian lain dan tidak dijelaskan pada abdomen
S32      Fraktur spina lumbal dan pelvis
Subdivisi berikut disediakan untuk karakter tambahan, kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi fraktur dan luka terbuka tidak mungkin atau tidak diinginkan. Fraktur yang tidak jelas tertutup atau terbuka hendaknya diklasifikasikan sebagai terbuka
                                                0 closed                       1 open
Termasuk: arkus vertebralis/neural, vertebra, prosesus spinosus/transversus: lumbosakralis
Kecuali:      fraktur panggul NOS (S72.0)
S32.0   Fraktur vertebra lumbalis
S32.1   Fraktur sacrum
S32.2   Fraktur coccyx
S32.3   Fraktur ilium
S32.4   Fraktur acetabulum
S32.5   Fraktur pubis
S32.7   Fraktur ganda spina lumbalis dan pelvis
S32.8   Fraktur bagian lain dan tidak dijelaskan pada spina lumbalis dan pelvis
            Fraktur: ischium, spina lumbosacral NOS, pelvis NOS
S33      Dislokasi, sprain dan strain sendi dan ligamen pada spina lumbalis dan pelvis
Kecuali:      dislokasi, sprain dan strain sendi dan ligamen panggul (S73.-)
                   ruptur atau pergeseran (nontraumatika) diskus intervertebralis lumbalis (M51.-)
                   kerusakan obstetrik pada sendi dan ligamen pelvik (O71.6),
S33.0   Ruptur traumatika diskus intervertebralis lumbalis
S33.1   Dislokasi vertebra lumbalis
            Dislokasi spina lumbalis NOS
S33.2   Dislokasi sendi sakroiliaka dan sakrokoksigeus
S33.3   Dislokasi bagian lain dan tidak dijelaskan dari spina lumbalis dan pelvis
S33.4   Ruptur traumatika symphysis pubis
S33.5   Sprain dan strain spina lumbalis
S33.6   Sprain dan strain sendi sakroiliaka
S33.7   Sprain dan strain bagian lain dan tidak dijelaskan dari spina lumbalis dan pelvis
S34      Cedera syaraf dan medulla spinalis lumbal setinggi abdomen, punggung bawah dan pelvis
S34.0   Konkusio dan edema medulla spinalis lumbalis
S34.1   Cedera lain pada medulla spinalis lumbalis
S34.2   Cedera radiks syaraf spina lumbarlis dan sakralis
S34.3   Cedera cauda equina
S34.4   Cedera plexus lumbosacralis
S34.5   Cedera syaraf simpatis lumbalis, sakralis dan pelvik
            Cedera ganglion atau plexus seliaka, plexus hypogastrika
            Cedera plexus mesenterika (inferior)(superior), n. splanchnikus
S34.6   Cedera peripheral nerve(s) of abdomen, punggung bawah dan pelvis
S34.8   Cedera syaraf lain dan tidak dijelaskan setinggi abdomen, punggung bawah dan pelvis
S35      Cedera pembuluh darah setinggi abdomen, punggung bawah dan pelvis
S35.0   Cedera aorta abdominalis
            Kecuali: cedera aorta NOS (S25.0)
S35.1   Cedera inferior vena cava
            Cedera v. hepatika
            Kecuali: cedera vena cava NOS (S25.2)
S35.2   Cedera coeliac or mesenteric artery
            Cedera: aa. gastrika, gastroduodenalis, hepatika, mesenterika, lienalis
S35.3   Cedera v. portal atau v. lienalis
            Cedera v. mesenterika (inferior)(superior)
S35.4   Cedera pembuluh darah ginjal
            Cedera av. renalis
S35.5   Cedera pembuluh darah iliaka
            Cedera av. hipogastrika, av. iliaka, av. uterina
S35.7   Cedera pembuluh darah ganda setinggi abdomen, punggung bawah dan pelvis
S35.8   Cedera pembuluh darah lain setinggi abdomen, punggung bawah dan pelvis
            Cedera a. ovarika
S35.9   Cedera pembuluh darah yang tak jelas setinggi abdomen, punggung bawah dan pelvis
S36      Cedera organ intra-abdomen
Subdivisi berikut disediakan untuk karakter tambahan kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi cedera dan luka terbuka intrakranium tidak mungkin atau tidak diinginkan.
0          tanpa luka terbuka ke dalam rongga
                        1          dengan luka terbuka ke dalam rongga
S36.0   Cedera limpa
S36.1   Cedera hati  atau kandung empedu
            Cedera saluran empedu
S36.2   Cedera pankreas
S36.3   Cedera lambung
S36.4   Cedera usus halus
S36.5   Cedera kolon
S36.6   Cedera rektum
S36.7   Cedera organ ganda intra-abdomen
S36.8   Cedera organ intra-abdomen lainnya
            Cedera: peritoneum, retroperitoneum
S36.9   Cedera organ intra-abdomen yang tidak dijelaskan
S37      Cedera organ-organ pelvik
Subdivisi berikut disediakan untuk karakter tambahan kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi cedera dan luka terbuka intrakranium tidak mungkin atau tidak diinginkan.
                        0          tanpa luka terbuka ke dalam rongga
                        1          dengan luka terbuka ke dalam rongga
Kecuali: Cedera peritoneum dan retroperitoneum (S36.8)
S37.0   Cedera ginjal
S37.1   Cedera ureter
S37.2   Cedera bladder
S37.3   Cedera urethra
S37.4   Cedera ovary
S37.5   Cedera tuba fallopii
S37.6   Cedera uterus
S37.7   Cedera organ pelvik ganda
S37.8   Cedera organ pelvik lainnya
            Cedera: kelenjar adrenal, prostate, vesikula seminalis, vas deferens
S37.9   Cedera organ pelvik yang tidak dijelaskan
S38      Cedera remuk dan amputasi trauma abdomen, punggung bawah dan pelvis
S38.0   Cedera remuk organ genital external
S38.1   Cedera remuk bagian lain dan tak dijelaskan di abdomen, punggung bawah, pelvis
S38.2   Amputasi trauma organ genital external
            Amputasi trauma labium (majus)(minus), vulva, penis, skrotum, testis
S38.3   Amputasi trauma bagian lain dan tak dijelaskan di abdomen, punggung bawah, pelvis
            Kecuali: transeksi abdomen (T05.8)
S39      Cedera lain dan tidak dijelaskan pada abdomen, punggung bawah dan pelvis
S39.0   Cedera otot dan tendon pada abdomen, punggung bawah dan pelvis
S39.6   Cedera intra-abdominal organ(s) dengan pelvic organ(s)
S39.7   Cedera ganda lain pada abdomen, punggung bawah dan pelvis
            Cedera yang dengan klasifikasi lebih dari satu kategori  S30-S39.6
            Kecuali: Cedera S36.- dengan cedera in S37.- (S39.6)
S39.8   Cedera lain yang dijelaskan pada abdomen, punggung bawah dan pelvis
S39.9   Cedera yang tidak dijelaskan pada abdomen, punggung bawah dan pelvis
Cedera bahu dan lengan atas (S40-S49)
Termasuk: Cedera axilla atau regio skapula
Kecuali:      Cedera siku (S50-S59), cedera bahu dan lengan atas bilateral (T00-T07)
            Cedera lengan, level tak jelas (T10-T11), luka bakar dan korosi (T20-T32)
            Frostbite (T33-T35), gigitan atau sengatan serangga, berbisa (T63.4)
S40      Cedera permukaan bahu dan lengan atas
S40.0   Kontusio bahu dan lengan atas
S40.7   Cedera permukaan ganda pada bahu dan lengan atas
S40.8   Cedera permukaan lainnya pada bahu dan lengan atas
S40.9   Cedera permukaan bahu dan lengan atas, tidak dijelaskan
S41       Luka terbuka bahu dan lengan atas
Kecuali: Amputasi trauma bahu dan lengan atas (S48.-)
S41.0   Luka terbuka bahu
S41.1   Luka terbuka lengan atas
S41.7   Luka terbuka ganda pada bahu dan lengan atas
S41.8   Luka terbuka bagian lain dan tidak dijelaskan pada gelang bahu
S42      Fraktur bahu dan lengan atas
Subdivisi berikut disediakan untuk karakter tambahan, kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi fraktur dan luka terbuka tidak mungkin atau tidak diinginkan. Fraktur yang tidak jelas tertutup atau terbuka hendaknya diklasifikasikan sebagai terbuka
                                                0 closed                       1 open
S42.0   Fraktur klavikula
            Ujung akromion atau batang klavikula; tulang leher
S42.1   Fraktur skapula
            Processus acromialis, (processus) akromion, (korpus)(leher) skapula; shoulder blade
S42.2   Fraktur ujung atas humerus
            Ujung proximal, tuberositas mayor, leher anatomis, leher surgical, epifisis atas
S42.3   Fraktur batang humerus
            Humerus NOS, lengan atas NOS
S42.4   Fraktur ujung bawah humerus
            Ujung distal, epifisis bawah, prosessus artikularis
            Kondilus external, epicondilus internal, interkondilus, suprakondilus
            Kecuali: fraktur siku NOS (S52.0)
S42.7   Fraktur ganda pada klavikula, skapula dan humerus
S42.8   Fraktur bagian lain bahu dan lengan atas
S42.9   Fraktur gelang bahu, bagian tidak dijelaskan
            Fraktur bahu NOS
S43      Dislokasi, sprain dan strain sendi dan ligamen pada gelang bahu
S43.0   Dislokasi sendi bahu
S43.1   Dislokasi sendi akromioklavikula
S43.2   Dislokasi sendi sternoklavikula
S43.3   Dislokasi bagian lain dan tidak dijelaskan pada gelang bahu
            Dislokasi gelang bahu NOS
S43.4   Sprain dan strain sendi bahu
            (Ligamen) korakohumerus, (kapsul) rotator cuff
S43.5   Sprain dan strain sendi acromioklavikula
            Sprain dan strain ligamen Acromioklavikula
S43.6   Sprain dan strain sendi sternoklavikula
S43.7   Sprain dan strain bagian lain dan tidak dijelaskan pada gelang bahu
            Sprain dan strain gelang bahu NOS
S44      Cedera syaraf pada level bahu dan lengan atas
Kecuali:      cedera plexus brakhialis (S14.3)
S44.0   Cedera n. ulnaris pada level lengan atas
            Kecuali: cedera n. ulnaris NOS (S54.0)
S44.1   Cedera n. medianus pada level lengan atas
            Kecuali: cedera n. medianus NOS (S54.1)
S44.2   Cedera n. radialis pada level lengan atas
            Kecuali: cedera n. radialis NOS (S54.2)
S44.3   Cedera n. axillaris
S44.4   Cedera n. musculocutaneous
S44.5   Cedera syaraf sensoris kulit pada level bahu dan lengan atas
S44.7   Cedera syaraf ganda pada level bahu dan lengan atas
S44.8   Cedera syaraf lain pada level bahu dan lengan atas
S44.9   Cedera syaraf yang tidak dijelaskan pada level bahu dan lengan atas
S45      Cedera pembuluh darah pada level bahu dan lengan atas
Kecuali:      cedera arteri subklavia (S25.1) atau vena subklavia (S25.3)
S45.0   Cedera a. axillaris
S45.1   Cedera a. brakhialis
S45.2   Cedera v. axillaris atau v. brakhialis
S45.3   Cedera vena superficial vein pada level bahu dan lengan atas
S45.7   Cedera pembuluh darah ganda pada level bahu dan lengan atas
S45.8   Cedera pembuluh darah lain pada level bahu dan lengan atas
S45.9   Cedera pembuluh darah yang tidak dijelaskan pada level bahu dan lengan atas
S46      Cedera otot dan tendon pada level bahu dan lengan atas
Kecuali:      cedera otot dan tendon pada atau di bawah siku (S56.-)
S46.0   Cedera tendon rotator cuff pada bahu
S46.1   Cedera otot dan tendon pada long kepala of biceps
S46.2   Cedera otot dan tendon pada bagian lain biceps
S46.3   Cedera otot dan tendon pada triceps
S46.7   Cedera otot dan tendon ganda pada level bahu dan lengan atas
S46.8   Cedera otot dan tendon lain pada level bahu dan lengan atas
S46.9   Cedera otot dan tendon yang tidak dijelaskan pada level bahu dan lengan atas
S47      Cedera remuk bahu dan lengan atas
Kecuali:      cedera remuk siku (S57.0)
S48      Amputasi trauma bahu dan lengan atas
Kecuali: Amputasi trauma: siku (S58.0), lengan atas, level tak jelas (T11.6)
S48.0   Amputasi trauma sendi bahu
S48.1   Amputasi trauma level antara bahu dan siku
S48.9   Amputasi trauma bahu dan lengan atas, level tak jelas
S49      Cedera lain dan tidak dijelaskan pada bahu dan lengan atas
S49.7   Cedera ganda pada bahu dan lengan atas
            Cedera yang dengan klasifikasi lebih dari satu dari kategori S40-S48
S49.8   Cedera lain yang dijelaskan pada bahu dan lengan atas
S49.9   Cedera yang tidak dijelaskan pada bahu dan lengan atas
Cedera siku dan lengan bawah (S50-S59)
Kecuali:      Cedera pergelangan dan tangan (S60-S69), siku dan lengan bawah bilateral (T00-T07), lengan atas, level tak jelas (T10-T11); luka bakar dan korosi (T20-T32), frostbite (T33-T35), gigitan atau sengatan serangga, berbisa (T63.4)
S50      Cedera permukaan lengan bawah
Kecuali:      cedera permukaan pergelangan dan tangan (S60.-)
S50.0   Kontusio siku
S50.1   Kontusio bagian lain dan tidak dijelaskan pada lengan bawah
S50.7   Cedera permukaan ganda pada lengan bawah
S50.8   Cedera permukaan lain pada lengan bawah
S50.9   Cedera permukaan lengan bawah, tidak dijelaskan
            Cedera permukaan siku NOS
S51       Luka terbuka lengan bawah
Kecuali: luka terbuka pergelangan dan tangan (S61.-), amputasi trauma lengan bawah (S58.-)
S51.0   Luka terbuka siku
S51.7   Luka ganda terbuka pada lengan bawah
S51.8   Luka terbuka bagian lain lengan bawah
S51.9   Luka terbuka lengan bawah, bagian tidak dijelaskan
S52      Fraktur lengan bawah
Subdivisi berikut disediakan untuk karakter tambahan, kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi fraktur dan luka terbuka tidak mungkin atau tidak diinginkan. Fraktur yang tidak jelas tertutup atau terbuka hendaknya diklasifikasikan sebagai terbuka
                                                0 closed                       1 open
Kecuali: fraktur pada level pergelangan dan tangan (S62.-)
S52.0   Fraktur ujung atas ulna
            Fraktur: siku NOS, processus coronoideus, processus olecranon, ujung proximal
            Fraktur-dislokasi Monteggia
S52.1   Fraktur ujung atas radius
            Fraktur: kepala, leher, atau ujung proximal radius
S52.2   Fraktur batang ulna
S52.3   Fraktur batang radius
S52.4   Fraktur batang ulna dan radius
S52.5   Fraktur ujung bawah radius
            Fraktur Colles, fraktur Smith
S52.6   Fraktur ujung bawah ulna dan radius
S52.7   Fraktur ganda pada lengan bawah
            Kecuali: fraktur ujung bawah ulna dan radius: (S52.6), batang (S52.4)
S52.8   Fraktur bagian lain lengan bawah
            Kepala ulna, ujung bawah ulna
S52.9   Fraktur lengan bawah, bagian tidak dijelaskan
S53      Dislokasi, sprain dan strain sendi dan ligamen of siku
S53.0   Dislokasi kepala radius
            Dislokasi sendi radiohumerus
            Kecuali: fraktur-dislokasi Monteggia (S52.0)
S53.1   Dislokasi siku, tidak dijelaskan
            Dislokasi sendi ulnohumerus
            Kecuali: dislokasi kepala radius tersendiri (S53.0)
S53.2   Rupture traumatika ligamen collateral radius
S53.3   Rupture traumatika ligamen collateral ulna
S53.4   Sprain dan strain siku
S54      Cedera syaraf pada level lengan bawah
Kecuali:      Cedera syaraf di pergelangan dan tangan (S64.-)
S54.0   Cedera n. ulnaris di lengan bawah
            Cedera n. ulnaris NOS
S54.1   Cedera n. medianus di lengan bawah
            Cedera n. medianus NOS
S54.2   Cedera n. radialis di lengan bawah
            Cedera n. radialis NOS
S54.3   Cedera cutaneous sensory nerve di lengan bawah
S54.7   Cedera syaraf ganda di lengan bawah
S54.8   Cedera syaraf lain di lengan bawah
S54.9   Cedera syaraf yang tidak dijelaskan di lengan bawah
S55      Cedera pembuluh darah pada level lengan bawah
Kecuali: Cedera: pembuluh darah brakhialis (S45.1-S45.2), pergelangan dan tangan (S65.-)
S55.0   Cedera a. ulnaris di lengan bawah
S55.1   Cedera a. radialis di lengan bawah
S55.2   Cedera vena di lengan bawah
S55.7   Cedera pembuluh darah ganda di lengan bawah
S55.8   Cedera pembuluh darah lain di lengan bawah
S55.9   Cedera pembuluh darah yang tidak dijelaskan di lengan bawah
S56      Cedera otot dan tendon pada level lengan bawah
Kecuali:      Cedera otot dan tendon pada atau di bawah pergelangan (S66.-)
S56.0   Cedera otot dan tendon flexor ibu jari di lengan bawah
S56.1   Cedera long otot dan tendon flexor jari II, III, IV atau V di lengan bawah
S56.2   Cedera otot dan tendon flexor lain di lengan bawah
S56.3   Cedera otot dan tendon extensor atau abductor ibu jari di lengan bawah
S56.4   Cedera otot dan tendon extensor jari II, III, IV atau V di lengan bawah
S56.5   Cedera otot dan tendon extensor lain di lengan bawah
S56.7   Cedera otot dan tendon ganda di lengan bawah
S56.8   Cedera otot dan tendon yang lain dan tidak dijelaskan di lengan bawah
S57      Cedera remuk lengan bawah
Kecuali:      Cedera remuk pergelangan dan tangan (S67.-)
S57.0   Cedera remuk siku
S57.8   Cedera remuk bagian lain lengan bawah
S57.9   Cedera remuk lengan bawah, bagian tidak dijelaskan
S58      Amputasi trauma lengan bawah
Kecuali:      Amputasi trauma pergelangan dan tangan (S68.-)
S58.0   Amputasi trauma level siku
S58.1   Amputasi trauma level antara siku dan pergelangan
S58.9   Amputasi trauma lengan bawah, level tak jelas
S59      Cedera lain dan tidak dijelaskan pada lengan bawah
Kecuali:      Cedera lain dan tidak dijelaskan pada pergelangan dan tangan (S69.-)
S59.7   Cedera ganda pada lengan bawah
            Cedera yang dengan klasifikasi lebih dari satu dari kategori S50-S58
S59.8   Cedera lain yang dijelaskan pada lengan bawah
S59.9   Cedera yang tidak dijelaskan pada lengan bawah
Cedera pergelangan dan tangan (S60-S69)
Kecuali:      Cedera bilateral pergelangan dan tangan (T00-T07), cedera lengan atas, level tak jelas (T10-T11), luka bakar dan korosi (T20-T32),
frostbite (T33-T35), gigitan atau sengatan serangga, berbisa (T63.4)
S60      Cedera permukaan pergelangan dan tangan
S60.0   Kontusio jari tanpa kerusakan kuku
            Kontusio jari NOS
            Kecuali: kontusio yang melibatkan kuku (matrix) (S60.1)
S60.1   Kontusio jari dengan kerusakan kuku
S60.2   Kontusio bagian lain pergelangan dan tangan
S60.7   Cedera permukaan ganda pada pergelangan dan tangan
S60.8   Cedera permukaan lain pada pergelangan dan tangan
S60.9   Cedera permukaan pergelangan dan tangan, tidak dijelaskan
S61       Luka terbuka pergelangan dan tangan
Kecuali: Amputasi trauma pergelangan dan tangan (S68.-)
S61.0   Luka terbuka jari tanpa kerusakan kuku
            Luka terbuka jari NOS
            Kecuali: luka terbuka melibatkan kuku (matrix) (S61.1)
S61.1   Luka terbuka jari dengan kerusakan kuku
S61.7   Luka terbuka ganda pada pergelangan dan tangan
S61.8   Luka terbuka bagian lain pergelangan dan tangan
S61.9   Luka terbuka pergelangan dan tangan part, bagian tidak dijelaskan
S62      Fraktur pada level pergelangan dan tangan
Subdivisi berikut disediakan untuk karakter tambahan, kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi fraktur dan luka terbuka tidak mungkin atau tidak diinginkan. Fraktur yang tidak jelas tertutup atau terbuka hendaknya diklasifikasikan sebagai terbuka
                                                0 closed                       1 open
Kecuali: fraktur bagian distal ulna dan radius (S52.-)
S62.0   Fraktur os. naviculare [scaphoidea] tangan
S62.1   Fraktur tulang karpal lainnya
            Fraktur os.: kapitatum [magnum], hamatum [unsiformis], lunatum [semilunaris], triquetrum [cuneiformis karpus], pisiformis, trapezium [multangularis mayor], trapezoid [multangularis minor],
S62.2   Fraktur os. metakarpal I
            Fraktur Bennett
S62.3   Fraktur os. metakarpal lainnya
S62.4   Fraktur ganda pada tulang metakarpal
S62.5   Fraktur ibu jari
S62.6   Fraktur jari II, III, IV atau V
S62.7   Fraktur ganda pada jari-jari
S62.8   Fraktur bagian lain dan tidak dijelaskan pada pergelangan dan tangan
S63      Dislokasi, sprain dan strain sendi dan ligamen level pergelangan dan tangan
S63.0   Dislokasi pergelangan
            Dislokasi:      ujung distal radius, ujung distal ulna, (sendi) distal radioulnaris, (sendi) radiokarpal, (tulang) karpal, (sendi) karpometakarpal, (sendi) midkarpal, ujung proximal (tulang) metakarpal
S63.1   Dislokasi jari
            Dislokasi:      ujung distal (tulang) metakarpal, (sendi) interphalanx tangan, (sendi) metakarpophalangeal, phalanx tangan, ibu jari
S63.2   Dislokasi ganda jari-jari
S63.3   Ruptur traumatika ligamen pergelangan dan karpus
            Ruptur traumatika: kollateral pergelangan,  (ligamen) radiokarpal, ulnokarpal (palmaris)
S63.4   Ruptur traumatika ligamen jari pada sendi metakarpo-phalanx dan interphalanx
            Ruptur traumatika: kollateral, palmaris, plat volar
S63.5   Sprain dan strain pergelangan
            Sprain dan strain: (sendi) karpal, (sendi) (ligamen) radiokarpal
S63.6   Sprain dan strain jari-jari
            Sprain dan strain: (sendi) metakarpophalanx, (sendi) interphalanx tangan, phalanx tangan, ibu jari
S63.7   Sprain dan strain bagian lain dan tidak dijelaskan pada tangan
S64      Cedera syaraf pada level pergelangan dan tangan
S64.0   Cedera n. ulnaris pada level pergelangan dan tangan
S64.1   Cedera n. medianus pada level pergelangan dan tangan
S64.2   Cedera n. radialis pada level pergelangan dan tangan
S64.3   Cedera n. digitalis ibu jari
S64.4   Cedera n. digitalis jari II, III, IV atau V
S64.7   Cedera syaraf ganda pada level pergelangan dan tangan
S64.8   Cedera syaraf lain pada level pergelangan dan tangan
S64.9   Cedera syaraf yang tidak dijelaskan pada level pergelangan dan tangan
S65      Cedera pembuluh darah pada level pergelangan dan tangan
S65.0   Cedera a. ulnaris pada level pergelangan dan tangan
S65.1   Cedera a. radialis pada level pergelangan dan tangan
S65.2   Cedera arkus palmaris superfisialis
S65.3   Cedera arkus palmaris profunda
S65.4   Cedera pembuluh darah ibu jari
S65.5   Cedera pembuluh darah jari II, III, IV atau V
S65.7   Cedera pembuluh darah ganda di level pergelangan dan tangan
S65.8   Cedera pembuluh darah lain di level pergelangan dan tangan
S65.9   Cedera pembuluh darah yang tidak dijelaskan di level pergelangan dan tangan
S66      Cedera otot dan tendon pada level pergelangan dan tangan
S66.0   Cedera otot dan tendon flexor longus ibu jari di level pergelangan dan tangan
S66.1   Cedera otot dan tendon flexor jari II, III, IV atau V di level pergelangan dan tangan
S66.2   Cedera otot dan tendon extensor ibu jari di level pergelangan dan tangan
S66.3   Cedera otot dan tendon extensor jari II, III, IV atau V di level pergelangan dan tangan
S66.4   Cedera otot dan tendon intrinsik ibu jari di level pergelangan dan tangan
S66.5   Cedera otot dan tendon intrinsik jari II, III, IV atau V di level pergelangan dan tangan
S66.6   Cedera otot dan tendon flexor ganda pada level pergelangan dan tangan
S66.7   Cedera otot dan tendon extensor ganda pada level pergelangan dan tangan
S66.8   Cedera otot dan tendon lain pada level pergelangan dan tangan
S66.9   Cedera tidak dijelaskan otot dan tendon pada level pergelangan dan tangan
S67      Cedera remuk pergelangan dan tangan
S67.0   Cedera remuk ibu jari dan jari-jari lainnya
S67.8   Cedera remuk bagian lain dan tidak dijelaskan pada pergelangan dan tangan
S68      Amputasi trauma pergelangan dan tangan
S68.0   Amputasi trauma ibu jari (komplit)(parsial)
S68.1   Amputasi trauma jari II, III, IV atau V (komplit)(parsial)
S68.2   Amputasi trauma dua atau lebih, jari saja (komplit)(parsial)
S68.3   Amputasi trauma gabungan (bagian) jari dengan bagian lain pergelangan dan tangan
S68.4   Amputasi trauma tangan pada level pergelangan
S68.8   Amputasi trauma bagian lain pergelangan dan tangan
S68.9   Amputasi trauma pergelangan dan tangan, level tak jelas
S69      Cedera lain dan tidak dijelaskan pada pergelangan dan tangan
S69.7   Cedera ganda pada pergelangan dan tangan
            Cedera yang dengan klasifikasi lebih dari satu dari kategori S60-S68
S69.8   Cedera lain yang dijelaskan pada pergelangan dan tangan
S69.9   Cedera yang tidak dijelaskan pada pergelangan dan tangan
Cedera panggul dan paha (S70-S79)
Kecuali:      Cedera bilateral panggul dan paha (T00-T07), tungkai, level tak jelas (T12-T13)
                   Luka bakar dan korosi (T20-T32), frostbite (T33-T35), gigitan atau sengatan serangga, berbisa (T63.4)
S70      Cedera permukaan panggul dan paha
S70.0   Kontusio panggul
S70.1   Kontusio paha
S70.7   Cedera permukaan ganda pada panggul dan paha
S70.8   Cedera permukaan lain pada panggul dan paha
S70.9   Cedera permukaan panggul dan paha, tidak dijelaskan
S71       Luka terbuka panggul dan paha
Kecuali: Amputasi trauma panggul dan paha (S78.-)
S71.0   Luka terbuka panggul
S71.1   Luka terbuka paha
S71.7   Luka terbuka ganda pada panggul dan paha
S71.8   Luka terbuka bagian lain dan tidak dijelaskan pada lingkaran panggul
S72      Fraktur femur
Subdivisi berikut disediakan untuk karakter tambahan, kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi fraktur dan luka terbuka tidak mungkin atau tidak diinginkan. Fraktur yang tidak jelas tertutup atau terbuka hendaknya diklasifikasikan sebagai terbuka
                                                0 closed                       1 open
S72.0   Fraktur leher femur
            Fraktur panggul NOS
S72.1   Fraktur pertrokanter
            Fraktur intertrokanter, fraktur trokanter
S72.2   Fraktur subtrokanter
S72.3   Fraktur batang femur
S72.4   Fraktur ujung bawah femur
S72.7   Fraktur ganda pada femur
S72.8   Fraktur pada bagian lain femur
S72.9   Fraktur femur, bagian tidak dijelaskan
S73      Dislokasi, sprain dan strain pada sendi dan ligamen of panggul
S73.0   Dislokasi panggul
S73.1   Sprain dan strain panggul
S74      Cedera syaraf pada level panggul dan paha
S74.0   Cedera sciatic nerve [n. iskiadikus] pada level panggul dan paha
S74.1   Cedera n. femoralis pada level panggul dan paha
S74.2   Cedera syaraf sensoris kulit pada level panggul dan paha
S74.7   Cedera syaraf ganda pada level panggul dan paha
S74.8   Cedera syaraf lain pada level panggul dan paha
S74.9   Cedera syaraf yang tidak dijelaskan pada level panggul dan paha
S75      Cedera pembuluh darah pada level panggul dan paha
Kecuali: a. poplitea (S85.0)
S75.0   Cedera a. femoralis
S75.1   Cedera v. femoralis pada level panggul dan paha
S75.2   Cedera v. saphena magna pada level panggul dan paha
            Kecuali: cedera v. saphena magna NOS (S85.3)
S75.7   Cedera pembuluh darah ganda pada level panggul dan paha
S75.8   Cedera pembuluh darah lain pada level panggul dan paha
S75.9   Cedera pembuluh darah yang tidak dijelaskan pada level panggul dan paha
S76      Cedera otot dan tendon pada level panggul dan paha
S76.0   Cedera otot dan tendon pada panggul
S76.1   Cedera m. quadriceps dan tendon
S76.2   Cedera otot dan tendon adduktor pada paha
S76.3   Cedera otot dan tendon group otot posterior pada level paha
S76.4   Cedera otot dan tendon lain dan tidak dijelaskan pada level paha
S76.7   Cedera otot dan tendon ganda pada level panggul dan paha
S77      Cedera remuk panggul dan paha
S77.0   Cedera remuk panggul
S77.1   Cedera remuk paha
S77.2   Cedera remuk panggul dengan paha
S78      Amputasi trauma panggul dan paha
Kecuali:      Amputasi trauma anggota bawah, level tak jelas (T13.6)
S78.0   Amputasi trauma panggul sendi
S78.1   Amputasi trauma level antara panggul dan lutut
S78.9   Amputasi trauma panggul dan paha, level tak jelas
S79      Cedera lain dan dijelaskan pada panggul dan paha
S79.7   Cedera ganda pada panggul dan paha
            Cedera yang dengan klasifikasi lebih dari satu dari kategori S70-S78
S79.8   Cedera lain yang dijelaskan pada panggul dan paha
S79.9   Cedera panggul dan paha yang tidak dijelaskan
Cedera lutut dan tungkai bawah (S80-S89)
Termasuk: Fraktur tumit dan malleolus
Kecuali:      Cedera tumit dan kaki (S90-S99), cedera bilateral lutut dan tungkai bawah (T00-T07), cedera tungkai, level tak jelas (T12-T13), luka bakar dan korosi (T20-T32), frostbite (T33-T35), gigitan atau sengatan serangga, berbisa (T63.4)
S80      Cedera permukaan tungkai bawah
Kecuali:      Cedera permukaan tumit dan kaki (S90.-)
S80.0   Kontusio lutut
S80.1   Kontusio bagian lain dan tidak dijelaskan pada tungkai bawah
S80.7   Cedera permukaan ganda pada tungkai bawah
S80.8   Cedera permukaan lain pada tungkai bawah
S80.9   Cedera permukaan tungkai bawah, tidak dijelaskan
S81       Luka terbuka tungkai bawah
Kecuali:      Amputasi trauma tungkai bawah (S88.-), luka terbuka tumit dan kaki (S91.-)
S81.0   Luka terbuka lutut
S81.7   Luka ganda terbuka pada tungkai bawah
S81.8   Luka terbuka bagian lain tungkai bawah
S81.9   Luka terbuka tungkai bawah, bagian tidak dijelaskan
S82      Fraktur tungkai bawah, termasuk tumit
Subdivisi berikut disediakan untuk karakter tambahan, kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi fraktur dan luka terbuka tidak mungkin atau tidak diinginkan. Fraktur yang tidak jelas tertutup atau terbuka hendaknya diklasifikasikan sebagai terbuka
                                                0 closed                       1 open
Termasuk: malleolus
Kecuali:      fraktur kaki, selain tumit (S92.-)
S82.0   Fraktur patella
            Fraktur knee cap
S82.1   Fraktur ujung atas tibia
            Fraktur: kepala, kondilus,ujung proximal,atau  tuberositas dari tibia
                          dengan atau tanpa disebutkan fraktur fibula
S82.2   Fraktur batang tibia
            Fraktur batang tibia dengan atau tanpa disebutkan fraktur fibula
S82.3   Fraktur ujung bawah tibia
            Fraktur ujung bawah tibia dengan atau tanpa disebutkan fraktur fibula
            Kecuali: fraktur malleolus medialis (S82.5)
S82.4   Fraktur fibula alone
            Kecuali: fraktur malleolus lateralis (S82.6)
S82.5   Fraktur malleolus medialis
            Fraktur tibia yang melibatkan: tumit, malleolus
S82.6   Fraktur malleolus lateralis
            Fraktur fibula yang melibatkan: tumit, malleolus
S82.7   Fraktur ganda pada tungkai bawah
            Kecuali: fraktur tibia dan fibula pada:
                          ujung atas (S82.1), batang (S82.2), atau ujung bawah (S82.3):
S82.8   Fraktur bagian lain tungkai bawah
            Fraktur (pada): tumit NOS, bimalleolaris, trimalleolaris
S82.9   Fraktur tungkai bawah, bagian tidak dijelaskan


S83      Dislokasi, sprain dan strain pada sendi dan ligamen lutut
Kecuali:      kerusakan: patella (M22.0-M22.3), lutut, internal (M23.-)
                   dislokasi lutut: lama  (M24.3), patologis (M24.3), rekuren (M24.4)
S83.0   Dislokasi patella
S83.1   Dislokasi lutut
            Dislokasi (sendi) tibiofibula
S83.2   Robekan meniskus, sekarang
            Bucket-handle tear (pada): NOS, meniskus lateralis, meniskus medialis
            Kecuali: old bucket-handle tear (M23.2)
S83.3   Robekan kartilago artikularis lutut, sekarang
S83.4   Sprain dan strain melibatkan ligamen kolateral (fibularis)(tibialis) lutut
S83.5   Sprain dan strain melibatkan ligamen krusiata (anterior)(posterior) lutut
S83.6   Sprain dan strain bagian lain dan tidak dijelaskan pada lutut
            Sprain dan strain: ligamen patella, sendi dan ligamen tibiofibularis superior
S83.7   Cedera pada struktur ganda lutut
            Cedera pada meniskus (lateralis)(medialis) bersama ligamen (collateral)(cruciate)
S84      Cedera syaraf pada level tungkai bawah
Kecuali: cedera syaraf pada level tumit dan kaki (S94.-)
S84.0   Cedera n. tibialispada level tungkai bawah
S84.1   Cedera n. peroneuspada level tungkai bawah
S84.2   Cedera syaraf sensoris kulit pada level tungkai bawah
S84.7   Cedera syaraf ganda pada level tungkai bawah
S84.8   Cedera syaraf lain pada level tungkai bawah
S84.9   Cedera syaraf yang tidak dijelaskan pada level tungkai bawah
S85      Cedera pembuluh darah pada tungkai bawah level
Kecuali: cedera pembuluh darah pada level tumit dan kaki (S95.-)
S85.0   Cedera a. poplitea
S85.1   Cedera a tibialis (anterior)(posterior)
S85.2   Cedera a. peronealis
S85.3   Cedera v. saphena magna pada level tungkai bawah
            Cedera v. saphena magna NOS
S85.4   Cedera v. saphena parva pada level tungkai bawah
S85.5   Cedera v. poplitea
S85.7   Cedera pembuluh darah ganda pada level tungkai bawah
S85.8   Cedera pembuluh darah lain pada level tungkai bawah
S85.9   Cedera pembuluh darah yang tidak dijelaskan pada level tungkai bawah
S86      Cedera otot dan tendon pada level tungkai bawah
Kecuali: cedera otot dan tendon pada di bawah tumit (S96.-)
S86.0   Cedera tendon Achilles
S86.1   Cedera otot dan tendon lain group otot posterior pada level tungkai bawah
S86.2   Cedera otot dan tendon group otot anterior pada level tungkai bawah
S86.3   Cedera otot dan tendon group otot peroneus pada level tungkai bawah level
S86.7   Cedera otot dan tendon ganda pada level tungkai bawah
S86.8   Cedera otot dan tendon lain pada level tungkai bawah
S86.9   Cedera otot dan tendon yang tidak dijelaskan pada level tungkai bawah
S87      Cedera remuk tungkai bawah
Kecuali: cedera remuk tumit dan kaki (S97.-)
S87.0   Cedera remuk lutut
S87.8   Cedera remuk bagian lain dan tidak dijelaskan pada tungkai bawah
S88      Amputasi trauma tungkai bawah
Kecuali: Amputasi trauma: tumit dan kaki (S98.-), tungkai, level tak jelas (T13.6)
S88.0   Amputasi trauma level lutut
S88.1   Amputasi trauma level antara lutut dan tumit
S88.9   Amputasi trauma tungkai bawah, level tak jelas
S89      Cedera lain dan tidak dijelaskan pada tungkai bawah
Kecuali: cedera lain dan tidak dijelaskan pada tumit dan kaki (S99.-)
S89.7   Cedera ganda pada tungkai bawah
            Cedera yang dengan klasifikasi lebih dari satu dari kategori S80-S88
S89.8   Cedera lain yang dijelaskan pada tungkai bawah
S89.9   Cedera tungkai bawah yang tidak dijelaskan
Cedera tumit dan kaki (S90-S99)
Kecuali:      Fraktur tumit dan malleolus (S82.-), frostbite (T33-T35)
            Cedera bilateral of tumit dan kaki (T00-T07), tungkai, level tak jelas (T12-T13)
            Luka bakar dan korosi (T20-T32), gigitan atau sengatan serangga, berbisa (T63.4)
S90      Cedera permukaan tumit dan kaki
S90.0   Kontusio tumit
S90.1   Kontusio jempol kaki tanpa kerusakan kuku
            Kontusio jempol kaki NOS
S90.2   Kontusio jempol kaki dengan kerusakan kuku
S90.3   Kontusio bagian lain dan tidak dijelaskan pada kaki
S90.7   Cedera permukaan ganda pada tumit dan kaki
S90.8   Cedera permukaan lain pada tumit dan kaki
S90.9   Cedera permukaan tumit dan kaki, tidak dijelaskan
S91      Luka terbuka tumit dan kaki
            Kecuali: Amputasi trauma tumit dan kaki (S98.-)
S91.0    Luka terbuka tumit
S91.1   Luka terbuka jempol kaki tanpa kerusakan kuku
            Luka terbuka jempol kaki NOS
S91.2   Luka terbuka jempol kaki dengan kerusakan pada kuku
S91.3   Luka terbuka bagian lain kaki
            Luka terbuka kaki NOS
S91.7   Luka ganda terbuka pada tumit dan kaki
S92      Fraktur kaki, selain tumit
Subdivisi berikut disediakan untuk karakter tambahan, kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi fraktur dan luka terbuka tidak mungkin atau tidak diinginkan. Fraktur yang tidak jelas tertutup atau terbuka hendaknya diklasifikasikan sebagai terbuka
                                                0 closed                       1 open
Kecuali: tumit (S82.-). malleolus (S82.-)
S92.0   Fraktur calcaneus
            Fraktur tulang tumit, fraktur os calcis
S92.1   Fraktur talus
            Fraktur astragalus
S92.2   Fraktur other tarsal tulang(s)
            Fraktur: kuboid, kuneiformis kaki (intermedia)(lateral)(medial), navikulare kaki
S92.3   Fraktur metatarsal tulang
S92.4   Fraktur jempol kaki
S92.5   Fraktur jari II, III, IV atau V pada kaki
S92.7   Fraktur ganda pada kaki
S92.9   Fraktur kaki, tidak dijelaskan
S93      Dislokasi, sprain dan strain sendi dan ligamen pada level tumit dan kaki
S93.0   Dislokasi tumit sendi
            Dislokasi: astragalus, ujung bawah fibula, talus, ujung bawah tibia
S93.1   Dislokasi jari kaki
            Dislokasi (sendi) interphalanx, (sendi) metatarsophalanx
S93.2   Ruptur ligamen pada level tumit dan kaki
S93.3   Dislokasi bagian lain dan tidak dijelaskan pada kaki
            Dislokasi: navikulare kaki, (sendi) tarsus, (sendi) tarsometatarsus
S93.4   Sprain dan strain tumit
            Sprain dan strain (ligamen): kalkaneofibularis, kolateral internal, deltoideus, talofibularis, tibiofibularis distal
            Kecuali: cedera tendon Achilles (S86.0)
S93.5   Sprain dan strain jempol kaki
            Sprain dan strain: (sendi) metatarsophalanx, (sendi) interphalanx
S93.6   Sprain dan strain bagian lain dan tidak dijelaskan of kaki
            Sprain dan strain (ligamen) : tarsus, tarsometatarsus
S94      Cedera syaraf pada level tumit dan kaki
S94.0   Cedera n. plantar lateralis
S94.1   Cedera n. plantar medialis
S94.2   Cedera n. peroneus profunda pada level tumit dan kaki
            Cedera cabang lateralis terminal dari n. peroneus profunda
S94.3   Cedera syaraf sensoris kulit pada level tumit dan kaki
S94.7   Cedera syaraf ganda pada level tumit dan kaki
S94.8   Cedera syaraf lain pada level tumit dan kaki
S94.9   Cedera syaraf yang tidak dijelaskan pada level tumit dan kaki
S95      Cedera pembuluh darah pada tumit dan kaki level
Kecuali: cedera av. tibialis posterior (S85.-)
S95.0   Cedera a. dorsalis pedis
S95.1   Cedera a. plantaris pedis
S95.2   Cedera v. dorsalis pedis
S95.7   Cedera pembuluh darah gandapada level tumit dan kaki
S95.8   Cedera pembuluh darah lain pada level tumit dan kaki
S95.9   Cedera pembuluh darah yang tidak dijelaskan pada level tumit dan kaki
S96      Cedera otot dan tendon pada tumit dan kaki level
Kecuali: cedera tendon Achilles (S86.0)
S96.0   Cedera otot dan tendon pada m. flexor longus jempol kaki pada level tumit dan kaki
S96.1   Cedera otot dan tendon pada m. extensor longus jempol kaki pada level tumit dan kaki
S96.2   Cedera otot dan tendon intrinsik pada level tumit dan kaki
S96.7   Cedera otot dan tendon ganda pada level tumit dan kaki
S96.8   Cedera otot dan tendon lain pada level tumit dan kaki
S96.9   Cedera otot dan tendon yang tidak dijelaskan pada level tumit dan kaki
S97      Cedera remuk tumit dan kaki
S97.0   Cedera remuk tumit
S97.1   Cedera remuk jari kaki
S97.8   Cedera remuk bagian lain tumit dan kaki
            Cedera remuk kaki NOS
S98      Amputasi trauma tumit dan kaki
S98.0   Amputasi trauma kaki pada tumit level
S98.1   Amputasi trauma satu jari kaki
S98.2   Amputasi trauma dua atau lebih jari kakis
S98.3   Amputasi trauma bagian lain kaki
            Amputasi trauma gabugan jari kaki dan bagian lain kaki
S98.4   Amputasi trauma kaki, level tak jelas
S99      Cedera lain dan tidak dijelaskan pada tumit dan kaki
S99.7   Cedera ganda pada tumit dan kaki
            Cedera yang dengan klasifikasi lebih dari satu dari kategori S90-S98
S99.8   Cedera lain yang dijelaskan pada tumit dan kaki
S99.9   Cedera tumit dan kaki, tidak dijelaskan
Cedera yang melibatkan daerah ganda pada tubuh (T00-T07)
Termasuk: Cedera bilateral anggota pada daerah tubuh yang sama
                   Cedera menurut jenis pada dua atau lebih daerah tubuh pada S00-S99
Kecuali:      Sunburn (L55.-), luka bakar dan korosi (T20-T32), frostbite (T33-T35)
                   Gigitan atau sengatan serangga, berbisa (T63.4)
                   Cedera ganda yang hanya melibatkan satu daerah tubuh – lihat  bagian-S
T00     Cedera permukaan yang melibatkan daerah ganda pada tubuh
T00.0  Cedera permukaan kepala dengan leher
            Cedera permukaan pada situs-situs S00.- dan S10.-
            Kecuali:        melibatkan daerah tubuh lainnya (T00.8)
T00.1  Cedera permukaan thorax dengan abdomen, punggung bawah dan pelvis
            Cedera permukaan pada situs-situs S20.-, S30.- dan T09.0
            Kecuali:        melibatkan daerah tubuh lainnya (T00.8)
T00.2  Cedera permukaan daerah ganda anggota atas
            Cedera permukaan pada situs-situs S40.-, S50.-, S60.- dan T11.0
            Kecuali:        melibatkan anggota bawah (T00.6)
                          melibatkan:thorax, abdomen, punggung bawah dan pelvis (T00.8)
T00.3  Cedera permukaan daerah ganda anggota bawah
            Cedera permukaan pada situs-situs S70.-, S80.-, S90.- dan T13.0
            Kecuali:        melibatkan anggota atas (T00.6)
                          melibatkan thorax, abdomen, punggung bawah dan pelvis (T00.8)
T00.6  Cedera permukaan daerah ganda anggota atas dan anggota bawah
            Cedera permukaan pada situs-situs T00.2 dan T00.3
            Kecuali:        melibatkan thorax, abdomen, punggung bawah dan pelvis (T00.8)
T00.8  Cedera permukaan pada kombinasi daerah tubuh lainnya
T00.9  Cedera permukaan ganda, tidak dijelaskan
            Abrasi, blisters (nonthermal), bruises, kontusio, haematomas, dan gigitan serangga (tak berbisa): ganda, NOS
T01      Luka terbuka yang melibatkan daerah ganda pada tubuh
Kecuali: Amputasi trauma yang melibatkan daerah ganda pada tubuh (T05.-)
T01.0  Luka terbuka kepala dengan leher
            Luka terbuka pada situs-situs S01.- dan S11.-
            Kecuali: dengan melibatkan daerah tubuh lainnya (T01.8)
T01.1  Luka terbuka thorax dengan abdomen, punggung bawah dan pelvis
            Luka terbuka pada situs-situs S21.-, S31.- dan T09.1
            Kecuali: dengan melibatkan daerah tubuh lainnya (T01.8)

T01.2  Luka terbuka daerah ganda pada anggota atas
            Luka terbuka pada situs-situs S41.-, S51.-, S61.- dan T11.1
            Kecuali: melibatkan anggota bawah (T01.6)
                          melibatkan thorax, abdomen, punggung bawah dan pelvis (T01.8)
T01.3  Luka terbuka daerah ganda pada anggota bawah
            Luka terbuka pada situs-situs S71.-, S81.-, S91.- dan T13.1
            Kecuali:        melibatkan anggota atas (T01.6)
                          melibatkan thorax, abdomen, punggung bawah dan pelvis (T01.8)
T01.6  Luka terbuka daerah ganda anggota atas dan anggota bawah
            Luka terbuka pada situs-situs T01.2 dan T01.3
            Kecuali:         melibatkan thorax, abdomen, punggung bawah dan pelvis (T01.8)
T01.8  Luka terbuka kombinasi daerah tubuh lainnya
T01.9  Luka ganda terbuka, tidak dijelaskan
            Gigitan serangga, sayatan, laserasi, dan luka tusuk: ganda, NOS
T02     Fraktur yang melibatkan daerah ganda pada tubuh
Subdivisi berikut disediakan untuk karakter tambahan, kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi fraktur dan luka terbuka tidak mungkin atau tidak diinginkan. Fraktur yang tidak jelas tertutup atau terbuka hendaknya diklasifikasikan sebagai terbuka
                                                0 closed                       1 open
T02.0  Fraktur kepala dengan leher
            Fraktur pada situs-situs S02.- dan S12.-
            Kecuali: dengan melibatkan daerah tubuh lainnya (T02.8)
T02.1  Fraktur thorax dengan punggung bawah dan pelvis
            Fraktur pada situs-situs S22.-, S32.- dan T08
            Kecuali: bersama:       fraktur: anggota (T02.7), daerah tubuh lainnya (T02.8)
T02.2  Fraktur daerah ganda satu anggota atas
            Fraktur pada situs-situs S42.-, S52.-, S62.- dan T10 dari satu anggota atas
            Kecuali: bersama:       fraktur: anggota atas yang lain (T02.4), anggota bawah (T02.6)
                                               fraktur thorax, punggung bawah dan pelvis (T02.7)
T02.3  Fraktur daerah ganda satu anggota bawah
            Fraktur pada situs-situs S72.-, S82.-, S92.- dan T12 dari satu anggota bawah
            Kecuali: bersama:       fraktur anggota bawah yang lain (T02.5), anggota atas (T02.6)
                                               fraktur thorax, punggung bawah dan pelvis (T02.7)
T02.4  Fraktur daerah ganda kedua anggota atas
            Fraktur pada situs-situs S42.-, S52.-, S62.- dan T10 yang dinyatakan bilateral
            Kecuali: bersama:       fraktur anggota bawah (T02.6),
                                               fraktur thorax, punggung bawah dan pelvis (T02.7)
T02.5  Fraktur daerah ganda kedua anggota bawah
            Fraktur pada situs-situs S72.-, S82.-, S92.- dan T12 yang dinyatakan bilateral
            Kecuali: bersama        fraktur anggota atas (T02.6),
                                               fraktur thorax, punggung bawah dan pelvis (T02.7)
T02.6  Fraktur daerah ganda anggota atas dengan anggota bawah
            Kecuali: bersama:       fraktur: thorax, punggung bawah dan pelvis (T02.7)
T02.7  Fraktur thorax dengan punggung bawah dan pelvis, dan dengan anggota
T02.8  Fraktur yang melibatkan kombinasi daerah tubuh lainnya
T02.9  Fraktur ganda, tidak dijelaskan
T03     Dislokasi, sprain dan strain yang melibatkan daerah ganda pada tubuh
T03.0  Dislokasi, sprain dan strain kepala dengan leher
            Dislokasi, sprain dan strain pada situs-situs S03.- dan S13.-
            Kecuali:        bersama dislokasi, sprain dan strain daerah lainnya (T03.8)
T03.1  Dislokasi, sprain dan strain thorax dengan punggung bawah dan pelvis
            Dislokasi, sprain dan strain pada situs-situs S23.-, S33.- dan T09.2
            Kecuali: bersama dislokasi, sprain dan strain daerah lainnya (T03.8)
T03.2  Dislokasi, sprain dan strain daerah ganda pada anggota atas
            Dislokasi, sprain dan strain pada situs-situs S43.-, S53.-, S63.- dan T11.2
            Kecuali: bersama dislokasi, sprain dan strain:
                          anggota bawah (T03.4), thorax, punggung bawah dan pelvis (T03.8)
T03.3  Dislokasi, sprain dan strain daerah ganda pada anggota bawah
            Dislokasi, sprain dan strain pada situs-situs S73.-, S83.-, S93.- dan T13.2
            Kecuali: bersama dislokasi, sprain dan strain:
                   anggota atas (T03.4), thorax, punggung bawah dan pelvis (T03.8)
T03.4  Dislokasi, sprain dan strain daerah ganda pada anggota atas dengan anggota bawah
            Kecuali: bersama dislokasi, sprain dan strain
                          thorax, punggung bawah dan pelvis (T03.8)
T03.8   Dislokasi, sprain dan strain kombinasi daerah tubuh lainnya
T03.9  Dislokasi, sprain dan strain yang ganda, tidak dijelaskan
T04     Cedera remuk melibatkan daerah ganda pada tubuh
T04.0  Cedera remuk kepala dengan leher
            Cedera remuk pada situs-situs S07.- dan S17.-
            Kecuali: dengan melibatkan daerah tubuh lainnya (T04.8)
T04.1  Cedera remuk thorax dengan abdomen, punggung bawah dan pelvis
            Cedera remuk: pada situs-situs S28.- dan S38.-, badan NOS
            Kecuali: bersama: anggota (T04.7), daerah tubuh lainnya (T04.8)
T04.2  Cedera remuk daerah ganda pada anggota atas
            Cedera remuk: anggota atas NOS, pada situs-situs S47.-, S57.- dan S67.-
            Kecuali: bersama:       anggota bawah (T04.4)
                                               thorax, abdomen, punggung bawah dan pelvis (T04.7)
T04.3  Cedera remuk daerah ganda pada anggota bawah
            Cedera remuk: anggota bawah NOS, pada situs-situs S77.-, S87.- dan S97.-
            Kecuali: bersama:       anggota atas (T04.4)
                                               thorax, abdomen, punggung bawah dan pelvis (T04.7)
T04.4  Cedera remuk daerah ganda pada anggota atas dengan anggota bawah
            Kecuali: melibatkan thorax, abdomen, punggung bawah dan pelvis (T04.7)
T04.7  Cedera remuk thorax dengan abdomen, punggung bawah dan pelvis dengan anggota
T04.8  Cedera remuk yang melibatkan kombinasi daerah tubuh lainnya
T04.9  Cedera remuk ganda, tidak dijelaskan
T05     Amputasi trauma yang melibatkan daerah ganda pada tubuh
Termasuk: Avulsion yang melibatkan daerah ganda pada tubuh
Kecuali:      Dekapitasi (S18), luka terbuka melibatkan daerah ganda pada tubuh (T01.-)
            Amputasi trauma: badan NOS (T09.6), lengan atas NOS (T11.6), tungkai NOS (T13.6)
T05.0  Amputasi trauma kedua tangan
T05.1  Amputasi trauma satu tangan dan lengan atas yang lain [semua level, selain tangan]
T05.2  Amputasi trauma kedua lengan [semua level]
T05.3  Amputasi trauma kedua kaki
T05.4  Amputasi trauma satu kaki dan tungkai yang lain [semua level, selain kaki]
T05.5  Amputasi trauma kedua tungkai [semua level]
T05.6  Amputasi trauma anggota atas dan bawah, semua kombinasi [semua level]
T05.8  Amputasi trauma yang melibatkan kombinasi daerah tubuh lainnya
            Transeksi: abdomen, thorax
T05.9  Amputasi trauma ganda, tidak dijelaskan
T06     Cedera lain pada daerah ganda tubuh, not elsewhere classified
T06.0  Cedera otak dan syaraf kepala dengan cedera syaraf dan medulla spinalis pada leher
            Cedera pada S04.- dan S06.- dengan cedera pada S14.-
T06.1  Cedera syaraf dan medulla spinalis yang melibatkan daerah tubuh lainnya
T06.2  Cedera syaraf yang melibatkan daerah ganda pada tubuh
            Cedera ganda pada syaraf NOS
            Kecuali: dengan keterlibatan medulla spinalis (T06.0-T06.1)
T06.3  Cedera pembuluh darah yang melibatkan daerah ganda pada tubuh
T06.4  Cedera otot dan tendon yang melibatkan daerah ganda pada tubuh
T06.5  Cedera organ intrathorax dengan intra-abdominal dan organ pelvik
T06.8  Cedera lain yang dijelaskan yang melibatkan daerah ganda pada tubuh
T07     Cedera ganda yang tidak dijelaskan
Kecuali:      Cedera NOS (T14.9)
Cedera bagian badan, anggota atau daerah yang tidak jelas (T08-T14)
Kecuali:      Cedera pada daerah ganda tubuh (T00-T07), luka bakar dan korosi (T20-T32), frostbite (T33-T35), gigitan atau sengatan serangga, berbisa (T63.4)
T08     Fraktur spina, level tak jelas
Subdivisi berikut disediakan untuk karakter tambahan, kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi fraktur dan luka terbuka tidak mungkin atau tidak diinginkan. Fraktur yang tidak jelas tertutup atau terbuka hendaknya diklasifikasikan sebagai terbuka
                                                0 closed                       1 open
Kecuali: fraktur ganda pada spina, level tak jelas (T02.1)
T09     Cedera lain pada spina dan badan, level tak jelas
Kecuali:      Cedera remuk badan NOS (T04.1), transeksi badan (T05.8), cedera ganda pada badan (T00-T06)
T09.0  Cedera permukaan badan, level tak jelas
T09.1  Luka terbuka badan, level tak jelas
T09.2  Dislokasi, sprain dan strain yang tidak dijelaskan sendi dan ligamen badan
T09.3  Cedera medulla spinalis, level tak jelas
T09.4  Cedera tidak dijelaskan nerve, spinal nerve root dan plexus badan
T09.5  Cedera tidak dijelaskan otot dan tendon pada badan
T09.6  Amputasi trauma badan, level tak jelas
T09.8  Cedera lain yang dijelaskan pada badan, level tak jelas
T09.9  Cedera badan yang tidak dijelaskan, level tak jelas
T10      Fraktur anggota atas, level tak jelas
Subdivisi berikut disediakan untuk karakter tambahan, kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi fraktur dan luka terbuka tidak mungkin atau tidak diinginkan. Fraktur yang tidak jelas tertutup atau terbuka hendaknya diklasifikasikan sebagai terbuka
                                                0 closed                       1 open
Patah lengan atas NOS
Fraktur lengan atas NOS
Kecuali:      Fraktur ganda lengan atas, level tak jelas (T02.-)
T11      Cedera lain pada anggota atas, level tak jelas
Kecuali:      Cedera remuk: anggota atas NOS (T04.2), daerah ganda tubuh (T00-T06)
                   Fraktur anggota atas, level tak jelas (T10)
T11.0  Cedera permukaan anggota atas, level tak jelas
T11.1  Luka terbuka anggota atas, level tak jelas
T11.2  Dislokasi, sprain dan strain tak jelas di sendi dan ligamen anggota atas, level tak jelas
T11.3  Cedera syaraf yang tidak dijelaskan pada anggota atas, level tak jelas
T11.4  Cedera pembuluh darah yang tidak dijelaskan pada anggota atas, level tak jelas
T11.5  Cedera otot dan tendon yang tidak dijelaskan pada anggota atas, level tak jelas
T11.6  Amputasi trauma anggota atas, level tak jelas
            Amputasi trauma lengan NOS
T11.8  Cedera lain yang dijelaskan pada anggota atas, level tak jelas
T11.9  Cedera anggota atas yang tidak dijelaskan, level tak jelas
            Cedera lengan NOS
T12      Fraktur anggota bawah, level tak jelas
Subdivisi berikut disediakan untuk karakter tambahan, kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi fraktur dan luka terbuka tidak mungkin atau tidak diinginkan. Fraktur yang tidak jelas tertutup atau terbuka hendaknya diklasifikasikan sebagai terbuka
                                                0 closed                       1 open
Patah tungkai NOS, fraktur tungkai NOS
Kecuali:      Fraktur ganda pada tungkai, level tak jelas (T02.-)
T13      Cedera lain pada anggota bawah, level tak jelas
Kecuali:      Cedera remuk anggota bawah NOS (T04.3), cedera ganda daerah tubuh (T00-T06), fraktur anggota bawah, level tak jelas (T12)
T13.0  Cedera permukaan anggota bawah, level tak jelas
T13.1  Luka terbuka anggota bawah, level tak jelas
T13.2  Dislokasi, sprain dan strain tak jelas di sendi dan ligamen anggota bawah, level tak jelas
T13.3  Cedera syaraf yang tidak jelas pada anggota bawah, level tak jelas
T13.4  Cedera pembuluh darah yang tak jelas pada anggota bawah, level tak jelas
T13.5  Cedera tidak dijelaskan otot dan tendon pada anggota bawah, level tak jelas
T13.6  Amputasi trauma anggota bawah, level tak jelas
            Amputasi trauma tungkai NOS
T13.8  Cedera lain yang dijelaskan pada anggota bawah, level tak jelas
T13.9  Cedera anggota bawah yang tidak dijelaskan, level tak jelas
            Cedera tungkai NOS
T14      Cedera di daerah tubuh yang tidak dijelaskan
Kecuali:      Cedera pada daerah ganda tubuh (T00-T07)
T14.0  Cedera permukaan di daerah tubuh yang tidak dijelaskan
            Abrasio [lecet], blister [melepuh] (nonthermal), kontusio, memar, haematoma: NOS
            Ccedera akbat benda asing permukaan (serpihan) tanpa luka besar terbuka NOS
            Gigitan serangga  (tak berbisa), atau cedera permukaan: NOS
            Kecuali: cedera permukaan ganda NOS (T00.9)
T14.1  Luka terbuka di daerah tubuh yang tidak dijelaskan
            Sayatan, laserasi , luka terbuka, gigitan binatang, NOS
            Luka tembus dengan benda asing (menembus) NOS
            Kecuali:        luka terbuka ganda NOS (T01.9)
                          amputasi trauma ganda NOS (T05.9), amputasi trauma NOS (T14.7)
T14.2  Fraktur di daerah tubuh yang tidak dijelaskan
Subdivisi berikut disediakan untuk karakter tambahan, kalau penggunaan kode ganda untuk identifikasi fraktur dan luka terbuka tidak mungkin atau tidak diinginkan. Fraktur yang tidak jelas tertutup atau terbuka hendaknya diklasifikasikan sebagai terbuka
                                                0 closed                       1 open
            Fraktur: NOS, tertutup NOS, dislokasi NOS, displaced NOS, terbuka NOS
            Kecuali: fraktur ganda NOS (T02.9)
T14.3  Dislokasi, sprain dan strain tidak dijelaskan daerah tubuh
            Avulsi, laserasi, sprain, atau strain pada (kapsul)(ligamen) sendi NOS
            Hemarthrosis, ruptur, subluxatio, robekan: traumatika (kapsul)(ligamen) sendi NOS
            Kecuali: dislokasi, sprain dan strain ganda NOS (T03.9)
T14.4  Cedera syaraf di daerah tubuh yang tidak dijelaskan
            Cedera syaraf NOS; Putus syaraf, hematomielia, paralisis (sementara): traumatika NOS
            Kecuali: cedera ganda pada syaraf NOS (T06.2)
T14.5  Cedera pembuluh darah di daerah tubuh yang tidak dijelaskan
            Avuksi, sayatan, laserasi, cedera pada pembuluh darah NOS
            Aneurisma atau fistula (arteriovena), hematoma, ruptur: pada pembuluh darah NOS
            Kecuali: cedera ganda pada pembuluh darah NOS (T06.3)
T14.6  Cedera otot dan tendon di daerah tubuh yang tidak dijelaskan
            Avulsi, sayatan, laserasi, ruptur trauma, cedera: pada otot NOS dan tendon NOS
            Kecuali: cedera ganda pada tendon dan otot NOS (T06.4)
T14.7  Cedera remuk dan amputasi trauma di daerah tubuh yang tidak dijelaskan
            Cedera remuk NOS, amputasi trauma NOS
            Kecuali: cedera remuk ganda NOS (T04.9), amputasi trauma ganda NOS (T05.9)
T14.8  Cedera lain pada di daerah tubuh yang tidak dijelaskan
T14.9  Cedera, tidak dijelaskan
            Kecuali: cedera ganda NOS (T07)
Efek benda asing yang masuk melalui lobang alamiah (T15-T19)
Kecuali: benda asing:              tertinggal pada luka operasi (T81.5), residual di jaringan lunak (M79.5)
                                 pada luka tembus - lihat luka terbuka menurut daerah tubuh
              serpihan tanpa luka major terbuka: lihat cedera permukaan menurut daerah tubuh
T15      Benda asing di bagian luar mata
Kecuali:      benda asing pada luka tembus: tertahan (lama) (H05.5, H44.6-H44.7),
                   benda asing pada luka tembus tertahan (lama) orbita dan bola mata (S05.4-S05.5)
                   benda asing tertahan di kelopak (H02.8)
T15.0  Benda asing di kornea
T15.1  Benda asing di sakus konjungtiva
T15.8  Benda asing di bagian lain dan ganda pada bagian luar mata
            Benda asing di punktum lakrimalis
T15.9  Benda asing di bagian luar mata, bagian tidak dijelaskan
T16      Benda asing di telinga
Benda asing di kanalis auditorius
T17      Benda asing di saluran pernafasan
Termasuk: asphyxia akibat benda asing,  inhalasi cairan atau muntahan NOS
                   tercekik oleh: makanan (regurgitasi), phlegma [mukus pernafasan]
T17.0  Benda asing di sinus nasalis
T17.1  Benda asing di cuping hidung
            Benda asing di hidung NOS
T17.2  Benda asing di farings
            Benda asing di: nasofarings, tenggorokan NOS
T17.3  Benda asing di larings
T17.4  Benda asing di trakhea
T17.5  Benda asing di bronkhus
T17.8  Benda asing di bagian lain dan ganda pada saluran pernafasan
            Benda asing di bronkhiolus, paru-paru
T17.9   Benda asing di saluran pernafasan, bagian tidak dijelaskan
T18      Benda asing saluran pencernaan
Kecuali: benda asing di farings (T17.2)
T18.0   Benda asing di mulut
T18.1  Benda asing di esofagus
T18.2  Benda asing di lambung
T18.3  Benda asing di usus halus
T18.4  Benda asing di kolon
T18.5  Benda asing di anus dan rektum
            Benda asing di (pertemuan) rektosigmoid
T18.8  Benda asing di bagian lain dan ganda pada saluran pencernaan
T18.9  Benda asing di saluran pencernaan, bagian tidak dijelaskan
            Benda asing di sistem pencernaan NOS, tertelan benda asing NOS
T19      Benda asing di saluran genitourinarius
Kecuali: Alat kontrasepsi (intrauterus)(vagina): komplikasi mekanis (T83.3), kehadiran (Z97.5)
T19.0  Benda asing di uretra
T19.1  Benda asing di kandung kemih
T19.2  Benda asing di vulva dan vagina
T19.3  Benda asing di uterus [semua bagian]
T19.8  Benda asing di bagian lain dan ganda pada saluran genitourinarius
T19.9  Benda asing di saluran genitourinarius, bagian tidak dijelaskan
Luka bakar dan korosi (T20-T32)
Termasuk   Scalds [terkena air panas atau uap panas]
            Luka bakar akibat: api, air panas, gas panas, gesekan, objek panas, listrik, petir, radiasi
                   Luka bakar kimiawi [korosi] (external)(internal)
Kecuali:      Sunburn (L55.-), erythema [dermatitis] ab igne (L59.0)
                   Kelainan kulit dan jaringan subkutis akibat radiasi (L55-L59)
Luka bakar dan korosi permukaan luar tubuh, menurut situs (T20-T25)
Termasuk luka bakar dan korosi:
            tingkat I [erythema], tingkat II [blisters, melepuh] [epidermis lenyap]
            tingkat III [nekrosis dalam pada jaringan di bawahnya] [full-thickness skin loss]
T20     Luka bakar dan korosi kepala dan leher
Termasuk: Kulit kepala [semua bagian], (daerah) dahi, telinga [semua bagian], hidung (septum), bibir, mata dengan bagian lain muka, kepala dan leher
Kecuali:      Terbatas pada mata dan adnexa (T26.-), pada mulut dan farings (T28.-)
T20.0  Luka bakar dengan tingkat yang tidak dijelaskan pada kepala dan leher
T20.1  Luka bakar tingkat I pada kepala dan leher
T20.2  Luka bakar tingkat II pada kepala dan leher
T20.3  Luka bakar tingkat III pada kepala dan leher
T20.4  Korosi dengan tingkat yang tidak dijelaskan pada kepala dan leher
T20.5  Korosi tingkat I pada kepala dan leher
T20.6  Korosi tingkat II pada kepala dan leher
T20.7  Korosi tingkat III pada kepala dan leher
T21      Luka bakar dan korosi badan
Termasuk: Dinding dada, mammae, punggung (semua), daerah interskapula, dinding perut, pinggang, perineum, penis, testis, skrotum, vulva, labium (majus)(minus), anus
Kecuali:      Luka bakar dan korosi: axilla (T22.-), daerah skapula (T22.-)
T21.0  Luka bakar dengan tingkat yang tidak dijelaskan pada badan
T21.1  Luka bakar tingkat I pada badan
T21.2  Luka bakar tingkat II pada badan
T21.3  Luka bakar tingkat III pada badan
T21.4  Korosi dengan tingkat yang tidak dijelaskan pada badan
T21.5  Korosi tingkat I pada badan
T21.6  Korosi tingkat II pada badan
T21.7  Korosi tingkat III pada badan
T22     Luka bakar dan korosi bahu dan lengan
Termasuk: Lengan [semua, selain pergelangan dan tangan saja], axilla, daerah skapula
Kecuali:      Luka bakar dan korosi: interskapula (T21.-), pergelangan dan tangan saja (T23.-)
T22.0  Luka bakar dengan tingkat yang tidak dijelaskan pada pada bahu dan lengan
T22.1  Luka bakar tingkat I pada bahu dan lengan
T22.2  Luka bakar tingkat II pada bahu dan lengan
T22.3  Luka bakar tingkat III pada bahu dan lengan
T22.4  Korosi dengan tingkat yang tidak dijelaskan pada bahu dan lengan
T22.5  Korosi tingkat I pada bahu dan lengan
T22.6  Korosi tingkat II pada bahu dan lengan
T22.7  Korosi tingkat III pada bahu dan lengan
T23     Luka bakar dan korosi pergelangan dan tangan
Termasuk:  telapak tangan, (kuku) jari, (kuku) ibu jari
T23.0  Luka bakar dengan tingkat yang tidak dijelaskan pada pergelangan dan tangan
T23.1  Luka bakar tingkat I pada pergelangan dan tangan
T23.2  Luka bakar tingkat II pada pergelangan dan tangan
T23.3  Luka bakar tingkat III pada pergelangan dan tangan
T23.4  Korosi dengan tingkat yang tidak dijelaskan pada pergelangan dan tangan
T23.5  Korosi tingkat I pada pergelangan dan tangan
T23.6  Korosi tingkat II pada pergelangan dan tangan
T23.7  Korosi tingkat III pada pergelangan dan tangan
T24     Luka bakar dan korosi panggul dan tungkai
Termasuk: Tungkai [semua bagian, selain tumit dan kaki saja]
Kecuali:      Luka bakar dan korosi tumit dan kaki saja (T25.-)
T24.0  Luka bakar dengan tingkat yang tidak dijelaskan pada panggul dan tungkai
T24.1  Luka bakar tingkat I pada panggul dan tungkai
T24.2  Luka bakar tingkat II pada panggul dan tungkai
T24.3  Luka bakar tingkat III pada panggul dan tungkai
T24.4  Korosi dengan tingkat yang tidak dijelaskan pada panggul dan tungkai
T24.5  Korosi tingkat I pada panggul dan tungkai
T24.6  Korosi tingkat II pada panggul dan tungkai
T24.7  Korosi tingkat III pada panggul dan tungkai
T25     Luka bakar dan korosi tumit dan kaki
Termasuk: Jempol kaki
T25.0  Luka bakar dengan tingkat yang tidak dijelaskan pada tumit dan kaki
T25.1  Luka bakar tingkat I pada tumit dan kaki
T25.2  Luka bakar tingkat II pada tumit dan kaki
T25.3  Luka bakar tingkat III pada tumit dan kaki
T25.4  Korosi dengan tingkat yang tidak dijelaskan pada tumit dan kaki
T25.5  Korosi tingkat I pada tumit dan kaki
T25.6  Korosi tingkat II pada tumit dan kaki
T25.7  Korosi tingkat III pada tumit dan kaki
Luka bakar dan korosi pada mata dan organ internal (T26-T28)
T26     Luka bakar dan korosi pada mata dan adnexa
T26.0  Luka bakar pada kelopak dan area periokuler
T26.1  Luka bakar pada kornea dan sakus konjungtiva
T26.2  Luka bakar dengan akibat ruptur dan kehancuran bola mata
T26.3  Luka bakar pada bagian lain mata dan adnexa
T26.4  Luka bakar pada mata dan adnexa, bagian tidak dijelaskan
T26.5  Korosi pada kelopak dan area periokuler
T26.6  Korosi pada kornea dan sakus konjungtiva
T26.7  Korosi dengan akibat ruptur dan kehancuran bola mata
T26.8  Korosi pada bagian lain mata dan adnexa
T26.9  Korosi pada mata dan adnexa, bagian tidak dijelaskan
T27     Luka bakar dan korosi saluran pernafasan
T27.0  Luka bakar pada larings dan trakhea
T27.1  Luka bakar yang melibatkan larings dan trakhea dengan paru-paru
            Kecuali: sindroma cedera ledakan (T70.8)
T27.2  Luka bakar pada bagian lain saluran pernafasan
            Luka bakar pada rongga thorax
T27.3  Luka bakar pada saluran pernafasan, bagian tidak dijelaskan
T27.4  Korosi pada larings dan trakhea
T27.5  Korosi yang melibatkan larings dan trakhea dengan paru-paru
T27.6  Korosi pada bagian lain saluran pernafasan
T27.7  Korosi pada saluran pernafasan, bagian tidak dijelaskan
T28     Luka bakar dan korosi organ-organ internal lainnya
T28.0  Luka bakar pada mulut dan farings
T28.1  Luka bakar pada esofagus
T28.2  Luka bakar pada bagian lain saluran pencernaan
T28.3  Luka bakar pada organ genitourinarius internal
T28.4  Luka bakar pada organ-organ internal lain dan tidak dijelaskan
T28.5  Korosi pada mulut dan farings
T28.6  Korosi pada esofagus
T28.7  Korosi pada bagian lain saluran pencernaan
T28.8  Korosi pada organ genitourinarius internal
T28.9  Korosi pada organ-organ internal lain dan tidak dijelaskan
Luka bakar dan korosi daerah tubuh ganda dan tidak jelas (T29-T32)
T29     Luka bakar dan korosi daerah ganda pada tubuh
Termasuk: Luka bakar dan korosi pada lebih dari satu kategori pada T20-T28
T29.0  Luka bakar dengan tingkat yang tidak dijelaskan pada daerah ganda, tingkat tidak jelas
            Luka bakar ganda NOS
T29.1  Luka bakar pada daerah ganda, disebutkan tidak lebih dari tingkat I
T29.2  Luka bakar pada daerah ganda, disebutkan tidak lebih dari tingkat II
T29.3  Luka bakar pada daerah ganda, disebutkan paling kurang satu luka bakar tingkat III
T29.4  Korosi dengan tingkat yang tidak dijelaskan pada daerah ganda
            Korosi ganda NOS
T29.5  Korosi pada daerah ganda, disebutkan tidak lebih dari tingkat I
T29.6  Korosi pada daerah ganda, disebutkan tidak lebih dari tingkat II
T29.7  Korosi pada daerah ganda, disebutkan paling kurang satu korosi tingkat III
T30     Luka bakar dan korosi, daerah tubuh tidak dijelaskan
Kecuali: Luka bakar dan korosi, luas permukaan tubuh yang terlibat dinyatakan (T31-T32)
T30.0  Luka bakar dengan daerah tubuh tidak dijelaskan, tingkat tidak dijelaskan
            Luka bakar NOS
T30.1  Luka bakar tingkat I, daerah tubuh tidak dijelaskan
            Luka bakar tingkat I NOS
T30.2  Luka bakar tingkat II, daerah tubuh tidak dijelaskan
            Luka bakar tingkat II NOS
T30.3  Luka bakar tingkat III, daerah tubuh tidak dijelaskan
            Luka bakar tingkat III NOS
T30.4  Korosi dengan daerah tubuh tidak dijelaskan, tingkat tidak dijelaskan
            Korosi NOS
T30.5  Korosi tingkat I, daerah tubuh tidak dijelaskan
            Korosi tingkat I NOS
T30.6  Korosi tingkat II, daerah tubuh tidak dijelaskan
            Korosi tingkat I NOS
T30.7  Korosi tingkat III, daerah tubuh tidak dijelaskan
            Korosi tingkat III NOS
T31      Luka bakar yang diklasifikasikan menurut luas permukaan tubuh yang terlibat
Kategori ini hanya digunakan untuk kode primer kalau situs luka bakar tidak jelas. Ia bisa digunakan sebagai kode tambahan bersama kategori T20-T29 kalau situsnya dijelaskan.
T31.0  Luka bakar yang melibatkan kurang dari 10% permukaan tubuh
T31.1  Luka bakar yang melibatkan 10-19% permukaan tubuh
T31.2  Luka bakar yang melibatkan 20-29% permukaan tubuh
T31.3  Luka bakar yang melibatkan 30-39% permukaan tubuh
T31.4  Luka bakar yang melibatkan 40-49% permukaan tubuh
T31.5  Luka bakar yang melibatkan 50-59% permukaan tubuh
T31.6  Luka bakar yang melibatkan 60-69% permukaan tubuh
T31.7  Luka bakar yang melibatkan 70-79% permukaan tubuh
T31.8  Luka bakar yang melibatkan 80-89% permukaan tubuh
T31.9  Luka bakar yang melibatkan 90% atau lebih permukaan tubuh
T32     Korosi classified according to extent of body surface involved
Kategori ini hanya digunakan untuk kode primer kalau situs luka bakar tidak jelas. Ia bisa digunakan sebagai kode tambahan bersama kategori T20-T29 kalau situsnya dijelaskan.
T32.0  Korosi yang melibatkan kurang dari 10% permukaan tubuh
T32.1  Korosi yang melibatkan 10-19% permukaan tubuh
T32.2  Korosi yang melibatkan 20-29% permukaan tubuh
T32.3  Korosi yang melibatkan 30-39% permukaan tubuh
T32.4  Korosi yang melibatkan 40-49% permukaan tubuh
T32.5  Korosi yang melibatkan 50-59% permukaan tubuh
T32.6  Korosi yang melibatkan 60-69% permukaan tubuh
T32.7  Korosi yang melibatkan 70-79% permukaan tubuh
T32.8  Korosi yang melibatkan 80-89% permukaan tubuh
T32.9  Korosi yang melibatkan 90% atau lebih permukaan tubuh
Frostbite (T33-T35)
Kecuali:      Hypothermia dan efek lain penurunan suhu (T68-T69)
T33     Frostbite permukaan
Termasuk: Frostbite dengan kehilangan sebagian ketebalan kulit
Kecuali:      Frostbite permukaan yang melibatkan daerah ganda pada tubuh (T35.0)
T33.0  Frostbite permukaan pada kepala
T33.1  Frostbite permukaan pada leher
T33.2  Frostbite permukaan pada thorax
T33.3  Frostbite permukaan pada abdominal wall, punggung bawah dan pelvis
T33.4  Frostbite permukaan pada lengan atas
            Kecuali: frostbite permukaan pada pergelangan dan tangan alone (T33.5)
T33.5  Frostbite permukaan pada pergelangan dan tangan
T33.6  Frostbite permukaan pada panggul dan paha
T33.7  Frostbite permukaan pada lutut dan tungkai bawah
            Kecuali: frostbite permukaan pada tumit dan kaki saja (T33.8)
T33.8  Frostbite permukaan pada tumit dan kaki
T33.9  Frostbite permukaan pada situs-situs yang lain dan tidak dijelaskan
            Frostbite permukaan (pada): NOS, badan NOS, tungkai NOS
T34     Frostbite dengan nekrosis jaringan
Kecuali:      Frostbite dengan nekrosis jaringan daerah ganda pada tubuh (T35.1)
T34.0  Frostbite dengan nekrosis jaringan kepala
T34.1  Frostbite dengan nekrosis jaringan pada leher
T34.2  Frostbite dengan nekrosis jaringan thorax
T34.3  Frostbite dengan nekrosis jaringan dinding perut, punggung bawah dan pelvis
T34.4  Frostbite dengan nekrosis jaringan lengan
            Kecuali: frostbite dengan nekrosis jaringan pergelangan dan tangan saja (T34.5)
T34.5  Frostbite dengan nekrosis jaringan pergelangan dan tangan
T34.6  Frostbite dengan nekrosis jaringan panggul dan paha
T34.7  Frostbite dengan nekrosis jaringan lutut dan tungkai bawah
            Kecuali: frostbite dengan nekrosis jaringan tumit dan kaki saja (T34.8)
T34.8  Frostbite dengan nekrosis jaringan tumit dan kaki
T34.9  Frostbite dengan nekrosis jaringan pada situs-situs yang lain dan tidak dijelaskan
            Frostbite dengan nekrosis jaringan (pada): NOS, badan NOS, tungkai NOS
T35     Frostbite daerah ganda pada tubuh dan frostbite yang tidak dijelaskan
T35.0  Frostbite permukaan daerah ganda pada tubuh
            Frostbite permukaan ganda NOS
T35.1  Frostbite dengan nekrosis jaringan daerah ganda pada tubuh
            Frostbite ganda dengan nekrosis jaringan NOS
T35.2  Frostbite yang tidak dijelaskan pada kepala dan leher
T35.3  Frostbite yang tidak dijelaskan pada thorax, abdomen, punggung bawah dan pelvis
            Frostbite badan NOS
T35.4  Frostbite yang tidak dijelaskan pada anggota atas
T35.5  Frostbite yang tidak dijelaskan pada anggota bawah
T35.6  Frostbite yang tidak dijelaskan pada daerah ganda tubuh
            Frostbite ganda NOS
T35.7  Frostbite yang tidak dijelaskan pada situs yang tidak dijelaskan
            Frostbite NOS
Keracunan oleh drugs, medikamen dan zat-zat biologis (T36-T50)
Termasuk: Overdois zat-zat terkait, zat yang diberikan atau dimakan secara salah
Kecuali:      Ketergantungan obat dan kelainan mental dan tingkah laku yang terkait akibat: penggunaan zat psikoaktif (F10-F19), intoxikasi obat yang patologis (F10-F19), reaksi dan keracunan obat yang mengganggu janin dan neonatus (P00-P96)
                   Penyalahgunaan zat yang tidak menyebabkan ketergantungan (F55)      
                   Efek tidak diharapkan [hipersensitifitas, reaksi, dsb.] dari zat yang diberikan secara benar, diklasifikasikan menurut bentuk efek yang tidak diharapkan, yaitu:
                          kelainan darah (D50-D76), gastritis aspirin (K29.-),
                          dermatitis karena zat yang dimasukkan ke dalam badan (L27.-),
                          dermatitis kontak (L23-L25), nefropati (N14.0-N14.2),
                          dan efek tak diharapkan yang tidak dijelaskan dari obat (T88.7)
T36     Keracunan oleh antibitika sistemik
Kecuali:      Antibiotika antineoplastik (T45.1), antibiotika lokal NEC (T49.0), antibiotika topikal untuk telinga, hidung dan tenggorokan (T49.6), mata (T49.5)
T36.0  Penisillin
T36.1  Cefalosporin dan antibiotika beta-laktam lainnya
T36.2  Group khloramphenicol
T36.3  Macrolida
T36.4  Tetrasiklin
T36.5  Aminoglikosida
            Streptomisin
T36.6  Rifamisin
T36.7  Antibiotika antif, digunakan secara sistemik
T36.8  Antibitika sistemik lainnya
T36.9  Antibitika sistemik, tidak dijelaskan
T37     Keracunan oleh obat anti-infeksi dan antiparasit lainnya
Kecuali: Obat anti-infeksi: lokal NEC (T49.0), topikal: mata (T49.5), THT (T49.6)
T37.0  Sulfonamida
T37.1  Obat anti mikobakteria
            Kecuali: rifamisin (T36.6), streptomisin (T36.5)
T37.2  Obat antimalarial dan obat yang bekerja pada protozoa darah lainnya
            Kecuali: derivat hydroxyquinoline (T37.8)
T37.3  Obat antiprotozoa lainnya
T37.4  Anthelminthika
T37.5  Obat antivirus
            Kecuali: amantadine (T42.8), cytarabine (T45.1)
T37.8  Obat anti-infeksi dan antiparasit lain yang dijelaskan
            Derivat hidroksiquinolin
            Kecuali: obat antimalaria (T37.2)
T37.9  Obat anti-infeksi dan antiparasit, tidak dijelaskan
T38     Keracunan oleh hormon, substitusi dan antagonis sintetiknya, n. e. c.
Kecuali:      oxitosin (T48.0), mineralokortikoid dan antagonisnya (T50.0)
                   hormon paratiroid dan derivatnya (T50.9)
T38.0  Glucokortikoids dan analog sintetik
            Kecuali: glukokortikoid topikal (T49.-)
T38.1  Hormon tiroid dan substitusinya
T38.2  Obat antitiroid
T38.3  Insulin dan obat hipoglikemik [antidiabetik] oral
T38.4  Kontrasepsi oral
            Preparat kontrasepsi oral berbahan tunggal atau ganda
T38.5  Estrogen dan progestogen lainnya
            Campuran dan substitusi estrogen dan progestogen
T38.6  Antigonadotrophin, antiestrogen, antiandrogen, n. e. c.
            Tamoxifen
T38.7  Androgen dan obat anabolik
T38.8  Hormon dan substitusi sintetiknya yang lain dan tidak dijelaskan
            Hormon pituitari anterior [adenohipofisis]
T38.9  Antagonis hormon lain dan tidak dijelaskan
T39     Keracunan oleh analgesik, antipiretik dan antirematik nonopioid
T39.0  Salisilat
T39.1  Derivat 4-aminofenol
T39.2  Derivat pirazolon
T39.3  Nonsteroidal anti-inflammatory drugs [NSAID] lainnya
T39.4  Antirematik, not elsewhere classified
            Kecuali: glucocorticoids (T38.0), salisilat (T39.0)
T39.8  Analgesik dan antipiretik non-opioid lainnya, not elsewhere classified
T39.9  Analgesik, antipiretik dan antirematik non-opioid, tidak dijelaskan
T40     Keracunan oleh narkotika dan psikodisleptika [hallusinogens]
Kecuali:      Ketergantungan obat dan kelainan mental dan tingkah laku terkait akibat penggunaan zat psikoaktif (F10-F19)
T40.0  Opium
T40.1  Heroin
T40.2  Opioid lainnya
            Codeine, morphine
T40.3  Methadone
T40.4  Narkotik sintetik lainnya
            Pethidine
T40.5  Cocaine
T40.6  Narcotik lain dan tidak dijelaskan
T40.7  (Derivat) cannabis
T40.8  Lysergide [LSD]
T40.9  Psychodysleptics [hallucinogens] lain dan tidak dijelaskan
            Mescaline, psilocin, psilocybine
T41      Keracunan oleh gas-gas anestetik dan terapi
Kecuali:      opioid (T40.0-T40.2), cocaine (T40.5), benzodiazepines (T42.4)
T41.0  Anestetik yang dihirup
            Kecuali: oksigen (T41.5)
T41.1  Anestetik intravena
            Thiobarbiturates
T41.2  Anestetik umum lain dan tidak dijelaskan
T41.3  Anestetik lokal
T41.4  Anestetik, tidak dijelaskan
T41.5  Gas-gas terapi
            Karbon dioxida, oksigen
T42     Keracunan oleh obat antiepilepsi, sedatif-hipnotik dan antiparkinsonisme
Kecuali: Dependensi obat dan kelainan jiwa dan tingkah laku akibat zat psikoaktif (F10-F19)
T42.0  Derivat hidantoin
T42.1  Iminostilbenes
            Carbamazepine
T42.2  Suksinimida dan oxazolidinediones
T42.3  Barbiturat
            Kecuali: thiobarbiturates (T41.1)
T42.4  Benzodiazepines
T42.5  Antiepileptik campuran, not elsewhere classified
T42.6  Obat antiepilepsi dan sedatif-hipnotik lainnya
            Methaqualone, valproic acid
            Kecuali: carbamazepine (T42.1)
T42.7  Obat antiepilepsi dan sedatif-hipnotik, tidak dijelaskan
            Sleeping: draught, tablet, drug NOS
T42.8  Obat antiparkinsonisme dan depresan tonus otot pusat lainnya
            Amantadine
T43     Keracunan oleh obat psikotropika, not elsewhere classified
Kecuali: Dependensi obat dan kelainan jiwa dan tingkah laku akibat zat psikoaktif (F10-F19), psikodisleptika [hallusinogen] (T40.7-T40.9), depresan nafsu makan (T50.5), barbiturat (T42.3), benzodiazepin (T42.4), methaqualon (T42.6)
T43.0  Antidepresan tricyclic dan tetracyclic
T43.1  Antidepresan monoamine-oxidase-inhibitor
T43.2  Antidepresan lain dan tidak dijelaskan
T43.3  Antipsikotik dan neuroleptik phenothiazine
T43.4  Neuroleptik butyrophenone dan thioxanthene
T43.5  Antipsychotics dan neuroleptics lain dan tidak dijelaskan
            Kecuali: rauwolfia (T46.5)
T43.6  Psikostimulan dengan potential penyalahgunaan
            Kecuali: cocaine (T40.5)
T43.8  Obat psikotropika lain, not elsewhere classified
T43.9  Obat psikotropika, tidak dijelaskan
T44     Keracunan oleh obat-obat sistem syaraf otonom
T44.0  Agen antikolinesterase
T44.1  Parasimpatomimetika lain [cholinergics]
T44.2  Obat penghambat ganglion, not elsewhere classified
T44.3  Parasimpatolitik [antikolinergik dan antimuskarinik] dan spasmolitika lain, n. e. c.
            Papaverine
T44.4  Agonists alpha-adrenoreseptor, not elsewhere classified
            Metaraminol
T44.5  Agonists beta-adrenoreseptor, not elsewhere classified
            Kecuali: salbutamol (T48.6)
T44.6  Antagonis alpha-adrenoreseptor, not elsewhere classified
            Kecuali: ergot alkaloids (T48.0)
T44.7  Antagonis beta-adrenoreseptor, not elsewhere classified
T44.8  Agen yang bekerja sentral dan penghambat neuron adrenergika, n. e. c.
            Kecuali: clonidine (T46.5), guanethidine (T46.5)
T44.9  Obat sistem syaraf otonom lain dan tidak dijelaskan.
            Obat yang merangsang adrenoreseptor alpha- dan beta-
T45     Keracunan oleh obat-obat sistemik dan hematologis, n. e. c.
T45.0  Obat antiallergik dan antiemetik
            Kecuali: neuroleptik berbasis phenothiazine (T43.3)
T45.1  Obat antineoplastik dan immunosuppressif
            Antibiotika antineoplastik, cytarabine
            Kecuali: tamoxifen (T38.6)
T45.2  Vitamins, n. e. c.
            Kecuali: vitamin K (T45.7), (derivat) nicotinic acid (T46.7)
T45.3  Enzim, not elsewhere classified
T45.4  Iron dan compundnya
T45.5  Antikoagulan
T45.6  Obat yang mempengaruhi fibrinoliysis
T45.7  Antagonists antikoagulan, vitamin K dan koagulan lainnya
T45.8  Agen lain yang primernya sistemik dan hematologis
            Preparat hepar, agen antianemia lain, darah alami, produk darah, pengganti plasma
            Kecuali: iron (T45.4), immunoglobulin (T50.9)
T45.9  Agen yang primernya sistemik dan hematologis, tidak dijelaskan
T46     Keracunan oleh obat-obat sistem kardiovaskuler
Kecuali: metaraminol (T44.4)
T46.0  Cardiac-stimulant glycosides dan drugs of similar action
T46.1  Calcium-channel blockers
T46.2  Obat antidisritmik lain, n. e. c.
            Kecuali: antagonis beta-adrenoreseptor (T44.7)
T46.3  Vasodilators koronaria, not elsewhere classified
            Dipyridamole
            Kecuali: antagonis beta-adrenoreceptor (T44.7), calcium-channel blockers (T46.1)
T46.4  Angiotensin-converting-enzyme inhibitors
T46.5  Obat antihipertensi lain, n. e. c.
            Clonidine, guanethidine, rauwolfia
            Kecuali: antagonis β-adrenoseptor (T44.7), Ca blocker (T46.1), diuretik (T50.0-T50.2)
T46.6  Obat antihiperlipidemik dan antiarteriosklerotik
T46.7  Vasodilator perifer
            (Derivat) nicotinic acid
            Kecuali: papaverine (T44.3)
T46.8  Obat antivarises, termasuk obat sklerosis
T46.9  Obat sistem kardiovaskuler lain dan tidak dijelaskan agents
T47     Keracunan oleh obat-obat sistem gastrointestinal
T47.0  Antagonists H2-receptor histamin
T47.1  Obat antasida dan anti sekresi lambung lainnya
T47.2  Laxatif stimulan
T47.3  Laxatif salin dan osmotik
T47.4  Laxatif lain
            Obat atonia usus
T47.5  Digestan
T47.6  Obat antidiare
            Kecuali: antibiotika dan anti-infeksi sistemik lainnya (T36-T37)
T47.7  Emetika
T47.8  Obat sistem gastrointestinal lainnya
T47.9  Obat sistem gastrointestinal, tidak dijelaskan
T48     Keracunan oleh obat otot polos dan skeletal dan sistem pernafasan
T48.0  Obat oksitosin
            Kecuali: estrogen, progestogen dan antagonis (T38.4-T38.6)
T48.1  Relaxant otot skeletal [neuromuscular blocking agents]
T48.2  Obat otot lain dan tidak dijelaskan
T48.3  Antitusif
T48.4  Expektoran
T48.5  Obat anti-common-cold
T48.6  Antiasmatika, n. e. c.
            Salbutamol
            Kecuali: hormon [adenohipofisis] (T38.8), agonists beta-adrenoreseptor (T44.5)
T48.7  Obat sistem pernafasan lain dan tidak dijelaskan
T49     Keracunan obat topikal kulit, membran mukosa, mata, THT dan gigi
Termasuk: Glukokortikoid yang dipakai secara topikal
T49.0  Obat antifungus, anti-infeksi dan anti-inflammasi lokal, n. e. c.
T49.1  Antipruritika
T49.2  Astringen lokal dan detergen lokal
T49.3  Emollients, demulcents dan protectants
T49.4  Keratolitik, keratoplastik serta obat dan preparat pengobatan rambut lainnya
T49.5  Obat dan preparat ophthalmologis
            Anti-infektif mata
T49.6  Obat dan preparat otorhinolaringologis
            Anti-infektif telinga, hidung dan tenggorokan
T49.7  Obat gigi, diberikan secara topikal
T49.8  Obat topikal lainnya
            Spermisida
T49.9  Obat topikal, tidak dijelaskan
T50     Keracunan diuretika dan obat dan zat biologis yang lain dan tidak dijelaskan
T50.0  Mineralocorticoids dan antagonisnya
T50.1  Loop [high-ceiling] diuretics
T50.2  Inhibitor carbonic-anhydrase, benzothiadiazides dan diuretika lainnya
            Asetazolamide
T50.3  Obat elektrolit, kalorik dan keseimbangan air
            Garam rehidrasi oral, oralit
T50.4  Obat metabolisme asam urat
T50.5  Depressan nafsu makan
T50.6  Antidotum dan chelating agents, n. e. c.
            Alcohol deterrents
T50.7  Analeptika dan antagonists reseptor opioid
T50.8  Obat diagnostick
T50.9  Drug, obat medis dan zat biologis lain dan tidak dijelaskan
            Obat: pengasam, pengalkali, lipotropik, immunoglobulin, immunologis
            Hormon paratiroid dan derivatnya
Efek toksik zat yang bukan obat medis (T51-T65)
Kecuali:      Efek toksik lokal yang diklasifikasikan di tempat lain (A00-R99),
                   Kondisi pernafasan akibat agen luar (J60-J70), korosi (T20-T32)
T51      Efek toksik alcohol
T51.0  Efek toksik ethanol
            Efek toksik ethyl alcohol
            Kecuali: intoksikasi (patologis) alkohol atau efek “hangover” (F10.0), mabuk  (F10.0)
T51.1  Efek toksik methanol
            Efek toksik methyl alcohol
T51.2  Efek toksik 2-propanol
            Efek toksik isopropyl alcohol
T51.3  Efek toksik fusel oil
            Efek toksik amyl alkohol, butyl alkohol [1-butanol], propyl alkohol [1-propanol]
T51.8  Efek toksik alkohol lain
T51.9  Efek toksik alkohol yang tidak dijelaskan
T52     Efek toksik pelarut organik
Kecuali:      Efek toksik derivat halogen dari hidrokarbon alifatik dan aromatik (T53.-)

T52.0  Efek toksik produk minyak bumi [petroleum]
            Efek toksik gasoline [bensin], kerosine [paraffin oil, minyak tanah], lilin paraffin
            Efek toksik petroleum: ether, naphtha, spirits
T52.1  Efek toksik benzene
            Kecuali:        efek toksik: homolog benzene (T52.2),
                          derivat nitro dan amino dari benzene dan homolognya (T65.3)
T52.2  Efek toksik homolog benzene
            Efek toksik toluene [methylbenzene], xylene [dimethylbenzene]
T52.3  Efek toksik glikol
T52.4  Efek toksik keton
T52.8  Efek toksik pelarut organik lainnya
T52.9  Efek toksik pelarut organik yang tidak dijelaskan
T53     Efek toksik derivat halogen dari hidrokarbon alifatik dan aromatik
T53.0  Efek toksik carbon tetrachloride
            Efek toksik tetrachloromethane
T53.1  Efek toksik chloroform
            Efek toksik trichloromethane
T53.2  Efek toksik trichloroethylene
            Efek toksik trichloroethene
T53.3  Efek toksik tetrachloroethylene
            Efek toksik Perchloroethylene, tetrachloroethene
T53.4  Efek toksik dichloromethane
            Efek toksik methylene chloride
T53.5  Efek toksik chlorofluorocarbons
T53.6  Efek toksik derivat halogen lain dari hidrokarbon alifatik
T53.7  Efek toksik derivat halogen lain dari hidrokarbon aromatik
T53.9  Efek toksik derivat halogen dari hidrokarbon alifatik dan aromatik, tidak dijelaskan
T54     Efek toksik corrosive substances
T54.0  Efek toksik fenol dan homolog fenol
T54.1  Efek toksik compund organik korosif lainnya
T54.2  Efek toksik zat asam dan mirip asam yang bersifat korosif
            Efek toksik acid hydrochloric, acid sulfuric
T54.3  Efek toksik zat alkali dan mirip alkali yang bersifat korosif
            Efek toksik: potassium hydroxide, sodium hydroxide
T54.9  Efek toksik zat korosif yang tidak dijelaskan
T55     Efek toksik sabun dan detergent
T56     Efek toksik logam
Termasuk: Efek toksik: asap dan uap logam, semua logam kecuali untuk pengobatan
Kecuali:      Efek toksik: arsen (T57.0), mangan (T57.2), thallium (T60.4)
T56.0  Efek toksik lead dan compoundnya
T56.1  Efek toksik mercury dan compoundnya
T56.2  Efek toksik chromium dan compoundnya
T56.3  Efek toksik cadmium dan compoundnya
T56.4  Efek toksik copper dan compoundnya
T56.5  Efek toksik zinc dan compoundnya
T56.6  Efek toksik tin dan compoundnya
T56.7  Efek toksik beryllium dan compoundnya
T56.8  Efek toksik logam lainnya
T56.9  Efek toksik logam yang tidak dijelaskan
T57     Efek toksik zat inorganik lainnya
T57.0  Efek toksik arsenic dan compoundnya
T57.1  Efek toksik phosphorus dan compoundnya
            Kecuali: efek toksik insektisida organophosphat (T60.0)
T57.2  Efek toksik manganese dan compoundnya
T57.3  Efek toksik hydrogen cyanide
T57.8  Efek toksik zat inorganik lain yang dijelaskan
T57.9  Efek toksik zat inorganik yang tidak dijelaskan
T58     Efek toksik carbon monoxide
Efek toksik carbon monoxide dari semua sumber
T59     Efek toksik gas, asap, dan uap lainnya
Termasuk: Efek toksik propellant aerosol
Kecuali:      Efek toksik chlorofluorocarbons (T53.5)
T59.0  Efek toksik nitrogen oxides
T59.1  Efek toksik sulfur dioxide
T59.2  Efek toksik formaldehyde
T59.3  Efek toksik lacrimogenic gas
            Efek toksik tear gas
T59.4  Efek toksik chlorine gas
T59.5  Efek toksik fluorine gas dan hydrogen fluoride
T59.6  Efek toksik hydrogen sulfide
T59.7  Efek toksik carbon dioxide
T59.8  Efek toksik gas, asap, dan uap lain yang dijelaskan
T59.9  Efek toksik gas, asap, dan uap yang tidak dijelaskan
T60     Efek toksik pestisida
Termasuk: Efek toksik pengawet kayu
T60.0  Efek toksik insektisida organophosphate dan carbamate
T60.1  Efek toksik insektisida halogen
            Kecuali: efek toksik chlorinated hydrocarbons (T53.-)
T60.2  Efek toksik insektisida lainnya
T60.3  Efek toksik herbisida dan fungisida
T60.4  Efek toksik rodentisida
            Efek toksik thallium
            Kecuali: strychnine dan garamnya (T65.1)
T60.8  Efek toksik insektisida lain
T60.9  Efek toksik insektisida yang tidak dijelaskan
T61      Efek toksik zat beracun yang termakan sebagai seafood
Kecuali: intoksikasi bakteri yang berasal dari makanan (A05.-)
              reaksi alergi makanan, seperti: gastroenteritis (noninfektif) (K52.-), dermatitis (L23.6, L25.4, L27.2), syok anafilaktik akibat reaksi makanan (T78.0)
              efek toksik kontaminan makanan, seperti: mercury (T56.1), hydrogen cyanide (T57.3), aflatoxin dan mikotoksin lainnya (T64), cyanides (T65.0)
T61.0  Keracunan ikan Ciguatera
T61.1  Keracunan ikan Scombroid
            Histamine-like syndrome
T61.2  Keracunan ikan dan dan shellfish lainnya
T61.8  Efek toksik seafoods lainnya
T61.9  Efek toksik dari yang seafood tidak dijelaskan
T62     Efek toksik zat beracun lain yang termakan sebagai makanan
Kecuali: intoksikasi bakteri yang berasal dari makanan (A05.-)
              reaksi alergi makanan, seperti: gastroenteritis (noninfektif) (K52.-), dermatitis (L23.6, L25.4, L27.2), syok anafilaktik akibat reaksi makanan (T78.0)
              efek toksik kontaminan makanan, seperti: mercury (T56.1), hydrogen cyanide (T57.3), aflatoxin dan mikotoksin lainnya (T64), cyanides (T65.0)
T62.0  Efek toksik cendawan yang ditelan
T62.1  Efek toksik berry yang ditelan
T62.2  Efek toksik (bagian) tanaman lain yang ditelan
T62.8  Efek toksik zat beracun lain yang dijelaskan yang dimakan sebagai makanan
T62.9  Efek toksik zat beracun yang dimakan sebagai makanan, tidak dijelaskan
T63     Efek toksik kontak dengan binatang berbisa
T63.0  Efek toksik bisa ular
            Efek toksik bisa ular-laut
T63.1  Efek toksik bisa reptil lainnya
            Efek toksik bisa lizard
T63.2  Efek toksik bisa scorpion
T63.3  Efek toksik bisa spider
T63.4  Efek toksik bisa arthropoda lainnya
            Efek toksik gigitan atau sengatan serangga berbisa
T63.5  Efek toksik kontak dengan ikan
            Kecuali: keracunan akibat memakan ikan (T61.0-T61.2)
T63.6  Efek toksik kontak dengan binatang laut lainnya
            Efek toksik kontak dengan jellyfish, anemone laut, shellfish, starfish
            Kecuali: keracunan akibat memakan shellfish (T61.2), bisa ular-laut (T63.0)
T63.8  Efek toksik kontak dengan binatang berbisa lainnya
            Efek toksik bisa amfibi
T63.9  Efek toksik kontak dengan binatang berbisa yang tidak dijelaskan
T64     Efek toksik aflatoxin dan kontaminan mikotoksin makanan lainnya
T65     Efek toksik zat lain dan tidak dijelaskan
T65.0  Efek toksik cyanide
            Kecuali: efek toksik hydrogen cyanide (T57.3)
T65.1  Efek toksik strychnine dan garamnya
T65.2  Efek toksik tembakau dan nikotin
T65.3  Efek toksik derivat nitro dan amino dari benzene dan homolognya
            Efek toksik: aniline [benzenamine], nitrobenzene, trinitrotoluene
T65.4  Efek toksik carbon disulfide
T65.5  Efek toksik nitroglycerin dan asam dan ester nitrit lainnya
            Efek toksik 1,2,3-propanetriol trinitrate
T65.6  Efek toksik cat dan pewarna, not elsewhere classified
T65.8  Efek toksik zat lain yang dijelaskan
T65.9  Efek toksik zat yang tidak dijelaskan
            Keracunan NOS





Efek lain dan tidak dijelaskan dari penyebab luar (T66-T78)
T66     Efek yang tidak dijelaskan dari radiasi
Radiation sickness
Kecuali:      Efek radiasi yang dijelaskan, seperti: sunburn (L55.-), luka bakar (T20-T31), leukaemia (C91-C95), pneumonitis radiasi (J70.0), gastroenteritis dan kolitis radiasi (K52.0), kelainan kulit dan jaringan subkutis akibat radiasi (L55-L59)
T67     Efek panas dan cahaya
Kecuali: erythema [dermatitis] ab igne (L59.0), kelainan keringat akibat panas (L74-L75)
              kelainan kulit dan jaringan subkutis akibat radiasi (L55-L59), sunburn (L55.-)
              luka bakar (T20-T31), hipertermia maligna akibat anaestesia (T88.3)
T67.0  Heatstroke dan sunstroke
            Heat apoplexy, heat pyrexia, thermoplegia, siriasis,
T67.1  Heat syncope
            Heat collapse
T67.2  Heat cramp
T67.3  Heat exhaustion, anhydrotic
            Heat prostration akibat kehabisan air
            Kecuali: heat exhaustion akibat kehabisan garam (T67.4)
T67.4  Heat exhaustion akibat kehabisan garam
            Heat prostration akibat kehabisan garam (dan air)
T67.5  Heat exhaustion, tidak dijelaskan
            Heat prostration NOS
T67.6  Heat fatigue, sementara
T67.7  Heat edema
T67.8  Efek lain panas dan cahaya
T67.9  Efek panas dan cahaya, tidak dijelaskan
T68     Hypothermia
Accidental hypothermia
Kecuali: hipotermia neonatus (P80.-), frostbite (T33-T35), hipotermia setelah anestesia (T88.5)
              hipotermia yang tidak berhubungan dengan suhu lingkungan rendah (R68.0)
T69     Efek lain penurunan suhu
Kecuali:      Frostbite (T33-T35)
T69.0  Immersi tangan dan kaki
            Trench foot
T69.1  Chilblains
T69.8  Efek lain yang dijelaskan dari penurunan suhu
T69.9  Efek penurunan suhu, tidak dijelaskan
T70     Efek tekanan udara dan tekanan air
T70.0  Otitic barotrauma
            Aero-otitis media, efek perubahan tekanan atmosfir atau tekanan air terhadap telinga
T70.1  Sinus barotrauma
            Aerosinusitis, efek perubahan tekanan atmosfir terhadap sinus
T70.2  Efek lain dan tidak dijelaskan dari high altitude
            Alpine atau mountain sickness, anoxia high altitude, hipobaropati, barotrauma NOS
            Kecuali: polycythaemia due to high altitude (D75.1)
T70.3  Caisson disease [decompression sickness]
            Penyakit compressed-air, palsy or paralysis penyelam [perubahan tekanan mendadak]
T70.4  Efek dari cairan bertekanan tinggi
            Traumatic jet injection (industri)
T70.8  Efek lain dari tekanan udara dan air
            Sindroma cedera ledakan
T70.9  Efek dari tekanan udara dan air, tidak dijelaskan
T71      Asphyxia
Tercekik (oleh cekikan)
Defisiensi oksigen sistemik akibat: oksigen rendah di udara, tekanan mekanis pada pernafasan
Kecuali: anoxia akibat high altitude (T70.2), asphyxia akibat gas, asap atau uap lainnya (T59.-)
              asphyxia akibat: carbon monoxide (T58), inhalasi makanan atau benda asing ((T17.-),
              respiratory distress (syndrome) pada: adult (J80), newborn (P22.-)
T73     Efek deprivasi lain
T73.0  Efek kelaparan
            Deprivasi makanan, kelaparan
T73.1  Efek haus
            Deprivasi air
T73.2  Exhaustion akibat exposure
T73.3  Exhaustion akibat olahraga berlebihan
            Overexertion
T73.8  Efek-efek lain deprivasi
T73.9  Efek deprivasi, tidak dijelaskan
T74     Maltreatment syndromes [sindroma salah tindak]
Kalau perlu gunakan kode tambahan untuk identifikasi cedera sekarang.
T74.0  Neglect or abandonment – ditinggalkan atau tidak dipedulikan
T74.1  Pelecehan fisik
            Battered [dipukuli]: baby or child syndrome NOS, spouse syndrome NOS
T74.2  Pelecehan sexual
T74.3  Pelecehan psikologis
T74.8  Sindroma salah tindak lainnya
            Bentuk-bentuk campuran
T74.9  Sindroma salah tindak, tidak dijelaskan
            Efek dari: pelecehan adult NOS, pelecehan anakNOS
T75     Efek penyebab luar lainnya
Kecuali:      Efek tidak diharapkan NEC (T78.-), luka bakar (listrik) (T20-T31)
T75.0  Efek petir
            Syok akibat petir , disambar petir NOS
T75.1  Tenggelam dan perendaman non-fatal
            Immersi, kramp perenang
T75.2  Efek getaran
            Vertigo akibat infrasound, sindroma: pneumatic hammer, vasospastik traumatika
T75.3  Motion sickness
            Mabuk udara, mabuk laut, mabuk darat
T75.4  Efek arus listrik
            Tersengat listrik (electrocution), syok akibat arus listrik
T75.8  Efek lain yang dijelaskan dari penyebab luar
            Efek: daya gravitasi [G] abnormal, keadaan tanpa bobot
T78     Efek yang tidak diharapkan, not elsewhere classified
Kategori ini digunakan sebagai kode primer untuk identifikasi efek yang tidak bisa diklasifikasikan di tempat lain, dari penyebab yang tidak diketahui, tidak bisa ditentukan, atau tidak jelas. Untuk pengkodean ganda ia bisa dipakai sebagai kode tambahan yang menunjukkan efek-efek dari kondisi yang diklasifikasikan di tempat lain.
Kecuali: komplikasi asuhan bedah dan medis NEC (T80-T88)
T78.0  Syok anafilaktik akibat reaksi makanan yang tidak diharapkan
T78.1  Reaksi makanan lainnya yang tidak diharapkan, not elsewhere classified
            Kecuali:        intoksikasi akibat bakteri yang berasal dari makanan (A05.-),
                          dermatitis akibat makanan (L27.2),
                          dermatitis akibat makanan yang menyentuh kulit (L23.6, L24.6, L25.4)
T78.2  Syok anafilaksis, tidak dijelaskan
            Syok alergi NOS, reaksi anafilaksis NOS, anafilaksis NOS
            Kecuali:        syok anafilaksis akibat:
                          reaksi makanan yang tak diharapkan (T78.0), serum (T80.5),
                          efek yang tak diharapkan dari obat yang diberikan dengan benar (T88.6)
T78.3  Edema angioneurotik
            Giant urticaria, edema Quincke
            Kecuali:        urtikaria (L50.-), urtikaria serum (T80.6)
T78.4  Alergi, tidak dijelaskan
            Reaksi alergi NOS, hipersensitivitas NOS, idiosyncracy NOS
            Kecuali:        reaksi alergi NOS terhadap obat yang diberikan dengan benar (T88.7)
                          jenis reaksi alergi yang dijelaskan seperti: dermatitis (L23-L25, L27.-)
                                 gastroenteritis dan colitis alergi (K52.2), hay fever (J30.1),
T78.8  Efek lain yang tidak diharapkan, not elsewhere classified
T78.9  Efek yang idtak diharapkan, tidak dijelaskan
            Kecuali:        efek yang tak diharapkan dari asuhan bedah dan medis NOS (T88.9)
Komplikasi dini tertentu dari trauma (T79)
T79     Komplikasi dini tertentu dari trauma, not elsewhere classified
Kecuali: Respiratory distress syndrome pada: dewasa (J80), neonatus (P22.0)
              Komplikasi asuhan bedah dan medis NEC (T80-T88)
              Kalau terjadi sewaktu atau setelah prosedur medis (T80-T88)
T79.0  Embolisme udara (traumatika)
            Kecuali: embolisme udara sebagai komplikasi:
                          abortus atau kehamilan ektopik atau mola (O00-O07, O08.2)
                          hamil, melahirkan dan nifas (O88.0)
T79.1  Embolisme lemak (traumatika)
            Kecuali: embolisme lemak sebagai komplikasi:
                   abortus atau kehamilan ektopik atau mola (O00-O07, O08.2)
                   hamil, melahirkan dan nifas (O88.8)
T79.2  Perdarahan sekunder dan rekuren traumatika
T79.3  Infeksi luka pasca-trauma, not elsewhere classified
T79.4  Syok traumatika
            Syok (segera)(tertunda) setelah cedera
            Kecuali: syok:
                   sebagai komplikasi abortus atau kehamilan ektopik atau mola (O00-O07, O08.3)
                   obstetric (O75.1), nontraumatika NEC (R57.-), petir (T75.0), listrik (T75.4)
                   pascabedah (T81.1), anestetik (T88.2), anafilaktik NOS (T78.2)
                   anafilaktik akibat: reaksi makanan yang tidak diharapkan (T78.0),
                                                serum (T80.5), obat yang diberikan dengan benar (T88.6)
T79.5  Anuria traumatika
            Crush syndrome, gagal ginjal setelah crushing [tabrakan]
T79.6  Iskemia traumatika pada otot
            Compartment syndrome, kontraktur iskemik Volkmann
            Kecuali: sindroma tibialis anterior (M76.8)
T79.7  Traumatika subcutaneous emphysema
            Kecuali: emfisema (subkutis) akibat suatu prosedur (T81.8)
T79.8  Komplikasi dini lain dari trauma
T79.9  Komplikasi dini dari trauma, tidak dijelaskan
Komplikasi asuhan bedah dan medis, NEC (T80-T88)
Kecuali:
            efek tidak diharapkan dari drugs dan obat medis (A00-R99, T78.-)
            encounter dengan asuhan medis untuk kondisi pascabedah tanpa komplikasi, seperti:
                   status lobang buatan (Z93.-), penutupan stoma eksternal (Z43.-)
                   pemasangan dan penyesuaian alat prostetik eksternal (Z44.-)
            komplikasi prosedur bedah selama kehamilan, melahirkan dan nifas (O00-O99)
            luka bakar dan korosi akibat pemakaian lokal dan raidasi (T20-T32)
            keracunan dan efek toksik dari obat dan zat kimiawi (T36-T65)
            komplikasi yang diklasifikasikan di tempat lain, seperti:
                   kelainan keseimbangan cairan dan elektrolit (E86-E87)
                   kebocoran cerebrospinal fluid dari pungsi spinalis (G97.0)
                   kekacauan fungsi setelah bedah jantung (I97.0-I97.1)
                   sindroma lymphoedema pasca-mastektomi (I97.2)
                   sindroma pascabedah lambung (K91.1), malfungsi kolostomi (K91.4)
                   sindroma blind-loop pascabedah (K91.2)
                   sindroma pasca-laminektomi NEC (M96.1)
T80     Komplikasi pemberian infus, transfusi, dan injeksi terapeutik
Termasuk: perfusi
Kecuali:      penolakan transplantasi sumsum-tulang (T86.0)
T80.0  embolisme udara setelah infusion, transfusion dan therapeutic injection
T80.1  Vascular komplikasi pemberian infus, transfusi, dan injeksi terapeutik
            Phlebitis, thromboembolism, dan thrombophlebitis
                   setelah pemberian infus, transfusi, dan injeksi terapeutik
            Kecuali: kondisi yang tertulis kalau dinyatakan sebagai: pasca-prosedur (T81.7)
                   akibat peralatan prostetik, implant dan graft (T82.8, T83.8, T84.8, T85.8)
T80.2  Infeksi setelah pemberian infus, transfusi, dan injeksi terapeutik
            Infeksi, sepsis, septikemia, syok septik setelah
                   pemberian infus, transfusi, dan injeksi terapeutik
            Kecuali: kondisi yang tertulis kalau dinyatakan sebagai:
                   pasca-prosedur (T81.4), akibat alat prostetik, implant dan graft (T82.6-T82.7, T83.5-T83.6, T84.5-T84.7, T85.7)
T80.3  Reaksi inkompatibilitas ABO
            Transfusi darah inkompatibel
            Reaksi terhadap inkompatibilitas golongan darah pada pemberian infus atau transfusi
T80.4  Reaksi inkompatibilitas Rh
            Reaksi akibat faktor Rh pada pemberian infus atau transfusi
T80.5  Syok anafilaksis akibat serum
            Kecuali: syok:             alergi NOS (T78.2), anafilaktik NOS (T78.2),
                                 anafilaktik akibat obat yang diberikan dengan benar (T88.6)
T80.6  Reaksi serum lainnya
            Intoksikasi oleh serum; protein sickness; Serum: rash, sickness, urticaria
            Kecuali: hepatitis serum (B16.-)
T80.8  Komplikasi lain pemberian infus, transfusi, dan injeksi terapeutik
T80.9  Komplikasi pemberian infus, transfusi, dan injeksi terapeutik, tidak dijelaskan
            Transfusion reaction NOS
T81      Komplikasi prosedur, not elsewhere classified
Kecuali: komplikasi pemberian infus, transfusi, dan injeksi terapeutik (T80.-)
              komplikasi: immunisasi (T88.0-T88.1),
              efek tidak diharapkan dari obat NOS (T88.7)
              komplikasi yang diklasifikasikan di tempat lain, seperti:
                    komplikasi prostetik, implant dan graft (T82-T85)
                    dermatitis akibat drugs dan obat medis (L23.3, L24.4, L25.1, L27.0-L27.1)
                    keracunan dan efek toksik obat dan zat kimiawi (T36-T65)
T81.0  Perdarahan dan haematoma sebagai komplikasi prosedur, n. e. c.
            Perdarahan pada semua situs akibat prosedur
            Kecuali:        haematoma of obstetric luka (O90.2),
                          perdarahan akibat prostetik, implant dan graft (T82.8, T83.8, T84.8, T85.8)
T81.1  Shock selama atau akibat prosedur, n. e. c.
            Kolaps NOS, syok (endotoksik)(hipovolemik)(septik): ketika atau setelah prosedur
            Syok pasca-bedah NOS
            Kecuali: syok:
                   obstetrik (O75.1), setelah abortus, hamil ektopik atau mola (O00-O07, O08.3)
                   electric (T75.4), anafilaktik NOS (T78.2), traumatika (T79.4), anestetik (T88.2)
                   anafilaktik akibat: serum (T80.5), obat medis yang diberikan secara benar (T88.6)
T81.2  Pungsi dan laserasi sewaktu prosedur dilakukan, not elsewhere classified
            Perforasi tak sengaja pada: pembuluh darah, syaraf, atau organ,
                   oleh kateter, endoskop, instrumen, atau probe, sewaktu prosedur dilakukan
            Kecuali: kerusakan akibat instrumen sewaktu melahirkan (O70-O71)
                   perforasi, pungsi atau laserasi  akibat alat atau implant yang sengaja ditinggalkan di dalam  luka operasi (T82-T85)
                   komplikasi yang diklasifikasikan di tempat lain, seperti sindroma laserasi  ligamentum latum [Allen-Masters] (N83.8)
T81.3  Disrupsi luka operasi, not elsewhere classified
            Dehiscence [benang jahitan lepas] atau ruptur luka operasi
            Kecuali: disrupsi: luka seksio sesar (O90.0), luka obstetrik perineum (O90.1)
T81.4  Infeksi setelah prosedur, not elsewhere classified
            Abscess: intra-abdomen, subfrenik, jahitan atau luka: pasca-prosedur
            Septikemia: pasca-prosedur
            Kecuali: infeksi akibat: pemberian infus, transfusi dan injeksi terapeutika (T80.2)
                   alat prostetik, implant dan graft (T82.6-T82.7, T83.5-T83.6, T84.5-T84.7, T85.7)
                   infeksi luka bedah obstetrik (O86.0)
T81.5  Benda asing yang tertinggal di rongga tubuh atau luka operasi setelah suatu prosedur
            Adhesi, obstruksi, atau perforasi akibat benda asing
                   yang tertinggal pada luka operasi atau rongga tubuh
            Kecuali: obstruksi atau perforasi akibat alat prostetik dan implant yang sengaja ditinggalkan dalam tubuh (T82.0-T82.5, T83.0-T83.4, T84.0-T84.4, T85.0-T85.6)
T81.6  Reaksi akut terhadap benda asing yang tertinggal sewaktu prosedur
            Peritonitis: aseptik, kimiawi
T81.7  Komplikasi vaskuler setelah prosedur, not elsewhere classified
            Embolisme udara setelah prosedur NEC
            Kecuali: embolisme:
                   sebagai komplikasi: hamil, melahirkan dan nifas (O88.-)
                          abortus, kehamilan ektopik atau mola (O00-O07, O08.2)
                   akibat alat prostetik, implant dan graft (T82.8, T83.8, T84.8, T85.8)
                   setelah pemberian infus, transfusi dan injeksi terapeutika (T80.0)
                   traumatika (T79.0)
T81.8  Komplikasi lain prosedur, not elsewhere classified
            Komplikasi terapi inhalasi
            Emfisema (subkutis) akibat prosedur
            Fistula pasca-bedah persisten
            Kecuali:        hipotermia setelah anestesia (T88.5)
                          hipertermia maligna akibat anestesia (T88.3)
T81.9  Komplikasi yang tidak dijelaskan dari prosedur
T82     Komplikasi alat prostetik, implant dan graft jantung dan pembuluh darah
Kecuali:      Kegagalan dan penolakan terhadap organ dan jaringan transplant (T86.-)
T82.0  Komplikasi mekanis dari prostesis katup jantung
            Jantung dan pembuluh darah rusak (mekanis), obstruksi mekanis, malposisi, bocor, perforasi, pergeseran letak, menonjol keluar, akibat prostesis katup jantung
T82.1  Komplikasi mekanis alat elektronik jantung
            Kondisi pada  T82.0 akibat: elektroda, pulse generator (battery)
T82.2  Komplikasi mekanis dari bypass a. koronaria dan graft katup
            Kondisi pada  T82.0 akibat bypass a. koronaria dan graft katup
T82.3  Komplikasi mekanis dari graft vaskuler lainnya
            Kondisi pada  T82.0 akibat:
                   graft (penggantian) (bifurkasio) aorta, graft (bypass) arteri (karotid) (femoralis)
T82.4  Komplikasi mekanis dari kateter dialisis vaskuler
            Kondisi pada  T82.0 akibat kateter dialisis vaskuler
            Kecuali: komplikasi mekanis kateter dialisis intraperitoneum (T85.6)
T82.5  Komplikasi mekanis dari alat dan implant jantung dan pembuluh darah lainnya
            Kondisi pada  T82.0 akibat: kateter infus, jantung buatan, fistula atau shunt arterio-vena akibat pembedahan, umbrella device, balloon (counterpulsation) device
            Kecuali: komplikasi mekanis kateter infus epidura dan subdura (T85.6)
T82.6  Infeksi dan reaksi radang akibat prostesis katup jantung
T82.7  Infeksi dan reaksi radang akibat alat, implant, dan graft jantung dan vaskuler lainnya
T82.8  Komplikasi lain alat prostetik, implant, dan graft jantung dan vaskuler
            Komplikasi, perdarahan, nyeri, embolisme, trombosis, fibrosis, atau stenosis
                   akibat alat prostetik, implant, dan graft jantung dan vaskuler
T82.9   Komplikasi alat prostetik, implant, dan graft jantung dan vaskuler, tidak dijelaskan
T83     Komplikasi alat prostetik, implant dan graft genitourinarius
Kecuali:      Kegagalan dan penolakan terhadap organ dan jaringan transplant (T86.-)
T83.0  Komplikasi mekanis kateter (indwelling) urinarius
            Kondisi pada  T82.0 akibat kateter: cystostomy, indwelling uretra
T83.1  Komplikasi mekanis alat dan implant urinarius lainnya
            Kondisi pada  T82.0 akibat:
                   alat perangsang elektronik, implant sfingter, dan stent: urinarius
T83.2  Komplikasi mekanis graft organ urinarius
            Kondisi pada  T82.0 akibat graft organ urinarius
T83.3  Komplikasi mekanis alat kontrasepsi dalam rahim
            Kondisi pada  T82.0 akibat alat kontrasepsi dalam rahim
T83.4  Komplikasi mekanis alat prostetik, implant dan graft lain di traktus genitalis
            Kondisi pada  T82.0 akibat prosthesis penis (yang diimplantasi)
T83.5  Infeksi dan reaksi radang akibat alat prostetik, implant dan graft dalam sistem urinarius
T83.6  Infeksi dan reaksi radang akibat alat prostetik, implant dan graft dalam traktus genitalis
T83.8  Komplikasi lain alat prostetik, implant dan graft genitourinarius
            Kondisi pada  T82.0 akibat alat prostetik, implant dan graft genitourinarius
T83.9  Komplikasi yang tidak dijelaskan dari alat prostetik, implant dan graft genitourinarius
T84     Komplikasi alat prostetik, implant dan graft orthopaedik internal
Kecuali:      Kegagalan dan penolakan terhadap organ dan jaringan transplant (T86.-)
                   Fraktur setelah pemasangan implant ortopedik, prostesis sendi atau plat (M96.6)
T84.0  Komplikasi mekanis internal prosthesis sendi
            Kondisi pada  T82.0 akibat prosthesis sendi
T84.1  Komplikasi mekanis alat fiksasi internal tulang anggota
            Kondisi pada  T82.0 akibat alat fiksasi internal tulang anggota
T84.2  Komplikasi mekanis internal alat fiksasi tulang lain
            Kondisi pada  T82.0 akibat alat fiksasi internal tulang lain
T84.3  Komplikasi mekanis alat tulang, implant dan graft lainnya
            Kondisi pada  T82.0 akibat: graft tulang, electronic bone stimulator
T84.4  Komplikasi mekanis alat ortopedik internal, implants dan grafts lainnya
            Kondisi pada  T82.0 akibat graft otot dan tendon
T84.5  Infeksi dan reaksi radang akibat internal sendi prosthesis
T84.6  Infeksi dan reaksi radang akibat alat fiksasi internal [semua tempat]
T84.7  Infeksi dan reaksi radang akibat alat prostetik, implant dan graft ortopedik internal lain
T84.8  Komplikasi lain alat prostetik, implant dan graft ortopedik internal
            Kondisi pada  T82.0 akibat alat prostetik, implant dan graft ortopedik internal
T84.9  Komplikasi alat prostetik, implant dan graft ortopedik internal. tidak dijelaskan
T85     Komplikasi lain alat prostetik, implant dan graft orthopaedik internal
Kecuali:      Kegagalan dan penolakan terhadap organ dan jaringan transplant (T86.-)
T85.0  Komplikasi mekanis shunt (komunickans) ventrikel intrakranium
            Kondisi pada  T82.0 akibat shunt (komunickans) ventrikel intrakranium
T85.1  Komplikasi mekanis stimulator sistem syaraf elektronik yang diimplantasi
            Kondisi pada  T82.0 akibat neurostimulator elektronik (elektroda):
                   otak, syaraf perifer, medulla spinalis
T85.2  Komplikasi mekanis lensa intraokuler
            Kondisi pada  T82.0 akibat lensa intraokuler
T85.3  Komplikasi mekanis alat prostetik, implant dan graft okuler lainnya
            Kondisi pada  T82.0 akibat: graft kornea, orbita prostetik mata
T85.4  Komplikasi mekanis prostesis dan implant mammae
            Kondisi pada  T82.0 akibat prostesis dan implant mammae
T85.5  Komplikasi mekanis alat prostetik, implant dan graft gastrointestinum
            Kondisi pada  T82.0 akibat: prostesis saluran empedu, alat anti-reflux esofagus
T85.6  Komplikasi mekanis alat prostetik, implant dan graft internal lain yang dijelaskan
            Kondisi pada  T82.0 akibat: kateter infus epidura dan subdura, kateter dialisis intraperitoneum, material bedah non-absorbable NOS, jahitan permanen
            Kecuali: komplikasi mekanis dari sutura [jahitan] permanen (kawat) yang dipakai pada perbaikan tulang (T84.1-T84.2)
T85.7  Infeksi dan reaksi radang akibat alat prostetik, implant dan graft internal lainnya
T85.8  Komplikasi lain alat prostetik, implant dan graft internal, not elsewhere classified
            Kondisi pada  T82.0 akibat alat prostetik, implant dan graft internal NEC
T85.9  Komplikasi yang tidak dijelaskan dari alat prostetik, implant dan graft internal
            Komplikasi alat prostetik, implant dan graft internal NOS
T86     Kegagalan dan penolakan terhadap organ dan jaringan transplant
T86.0  Penolakan transplant sumsum tulang
            Raksi atau penyakit graft-versus-host
T86.1  Kegagalan dan penolakan terhadap transplant ginjal
T86.2  Kegagalan dan penolakan terhadap transplant jantung
            Kecuali: komplikasi dari: jantung buatan (T82.5), transplant jantung-paru(T86.3)
T86.3  Kegagalan dan penolakan terhadap transplant jantung-paru
T86.4  Kegagalan dan penolakan terhadap transplant hepar
T86.8  Kegagalan dan penolakan terhadap organ dan jaringan transplant lainnya
            Kegagalan dan penolakan terhadap transplant:
                   tulang, usus, paru-paru, pankreas, kulit (allograft) (autograft)
T86.9  Kegagalan dan penolakan yang tidak dijelaskan terhadap organ dan jaringan  transplant
T87     Komplikasi yang hanya pada penyambungan kembali dan amputasi
T87.0  Komplikasi (bagian) anggota atas yang disambungkan kembali
T87.1  Komplikasi (bagian) anggota bawah yang disambungkan kembali
T87.2  Komplikasi bagian tubuh disambungkan kembali
T87.3  Neuroma tunggul amputasi
T87.4  Infeksi tunggul amputasi
T87.5  Nekrosis tunggul amputasi
T87.6  Komplikasi lain dan tidak dijelaskan pada tunggul amputasi
            Kontraktur (flexi)(sendi proximal), hematoma, atau edema, pada tunggul amputasi:
            Kecuali: phantom limb syndrome (G54.6-G54.7)
T88     Komplikasi lain asuhan bedah dan medis, not elsewhere classified
Kecuali: dermatitis akibat drugs dan obat medis (L23.3, L24.4, L25.1, L27.0-L27.1)
              komplikasi anestesia: hamil (O29.-), persalinan dan melahirkan (O74.-), nifas (O89.-)
              komplikasi operasi dan prosedur obstetri (O75.4)
              keracunan dan efek toksik obat dan zat kimia (T36-T65)
              komplikasi: pemberian infus, transfusi dan injeksi terapeutik (T80.-)
              komplikasi procedure NEC (T81.-)
              pungsi dan laserasi tak sengaja sewaktu prosedur dilakukan (T81.2)
              komplikasi alat, implant dan graft (T82-T85)
T88.0  Infeksi setelah immunisasi
Sepsis, septikemia setelah immunisasi
T88.1  Komplikasi lain setelah immunisasi, not elsewhere classified
            Rash setelah immunisasi
            Kecuali:        ensefalitis pascaimmunisasi (G04.0), artropati pascaimmunisasi (M02.2)
                          syok anafilaktik akibat serum (T80.5), reaksi serum lainnya (T80.6)
T88.2  Syok akibat anestesia
            Syok akibat anestesia  dengan zat yang benar telah diberikan dengan benar
            Kecuali: komplikasi anestesia (pada):
                   persalinan dan melahirkan (O74.-), hamil (O29.-), nifas (O89.-)
                   akibat overdosis zat yang salah (T36-T50), syok pasca-bedah NOS (T81.1)
T88.3  Hipertermia maligna akibat anestesia
T88.4  Intubasi gagal atau sulit
T88.5  Komplikasi lain anestrsia
            Hipotermia setelah anestesia
T88.6  Syok anafilaktik akibat efek tidak diharapkan dari obat yang diberikan dengan benar
            Kecuali: syok anafilaktik akibat serum (T80.5)
T88.7  Efek tidak diharapkan yang tidak dijelaskan dari drugs atau obat medis
            Efek tidak diharapkan, reaksi alergi, hipersensitivitas, atau idiosinkrasi (dari) (terhadap)
                   drugs atau obat medis yang dibeikan dengan benar
            Hipersensitivitas obat NOS, reaksi obat NOS
            Kecuali:  efek tidak diharapkan dari drugs dan obat medis (A00-R99,T80-T88.6, T88.8)
T88.8  Komplikasi lain yang dijelaskan dari asuhan bedah dan medis, not elsewhere classified
T88.9  Komplikasi asuhan bedah dan medis, tidak dijelaskan
            Kecuali: efek tidak diharapkan NOS (T78.9)
Sequela cedera,keracunan dan akibat lain dari penyebab luar (T90-T98)
Kategori ini digunakan untuk menunjukkan kondisi pada  S00-S99 dan T00-T88 sebagai penyebab efek jangka panjang, yang diklasifikasikan di bagian lain. Sequelae mencakup semua yang dinyatakan demikian, atau efek jangka panjang, dan yang terjadi satu tahun atau lebih setelah cedera akut.
T90     Sequelae cedera kepala
T90.0  Sequela cedera permukaan kepala
            Sequela cedera dengan klasifikasi S00.-
T90.1  Sequela luka terbuka kepala
            Sequela cedera dengan klasifikasi S01.-
T90.2  Sequela fraktur tulang tengkorak dan muka
            Sequela cedera dengan klasifikasi S02.-
T90.3  Sequela cedera nervi kraniales
            Sequela cedera dengan klasifikasi S04.-
T90.4  Sequela cedera mata dan orbita
            Sequela cedera dengan klasifikasi S05.-
T90.5  Sequela cedera intrakranium
            Sequela cedera dengan klasifikasi S06.-
T90.8  Sequela cedera lain yang dijelaskan pada kepala
            Sequela cedera dengan klasifikasi S03.-, S07-S08 dan S09.0-S09.8
T90.9  Sequela cedera kepala yang tidak dijelaskan
            Sequela cedera dengan klasifikasi S09.9
T91      Sequela cedera leher dan badan
T91.0  Sequela cedera permukaan dan luka terbuka pada leher dan badan
            Sequela cedera dengan klasifikasi S10-S11, S20-S21, S30-S31 dan T09.0-T09.1
T91.1  Sequela fraktur vertebra
            Sequela cedera dengan klasifikasi S12.-, S22.0-S22.1, S32.0, S32.7 dan T08
T91.2  Sequela fraktur thorax dan pelvis lainnya
            Sequela cedera dengan klasifikasi S22.2-S22.9, S32.1-S32.5 dan S32.8
T91.3  Sequela cedera medulla spinalis
            Sequela cedera dengan klasifikasi S14.0-S14.1, S24.0-S24.1, S34.0-S34.1 dan T09.3
T91.4  Sequela cedera organ intrathorax
            Sequela cedera dengan klasifikasi S26-S27
T91.5  Sequela cedera organ intra-abdomen dan pelvik
            Sequela cedera dengan klasifikasi S36-S37
T91.8  Sequela cedera lain yang dijelaskan pada leher dan badan
            Sequela cedera dengan klasifikasi S13.-, S14.2-S14.6, S15-S18, S19.7-S19.8, S23.-, S24.2-S24.6, S25.-, S28.-, S29.0-S29.8, S33.-, S34.2-S34.8, S35.-, S38.-, S39.0-S39.8, T09.2 dan T09.4 -T09.8
T91.9  Sequela cedera leher dan badan yang tidak dijelaskan
            Sequela cedera dengan klasifikasi S19.9, S29.9, S39.9 dan T09.9
T92     Sequela Cedera anggota atas
T92.0  Sequela luka terbuka anggota atas
            Sequela cedera dengan klasifikasi S41.-, S51.-, S61.- dan T11.1
T92.1  Sequela fraktur lengan atas
            Sequela cedera dengan klasifikasi S42.-, S52.- dan T10
T92.2  Sequela fraktur setinggi pergelangan dan tangan
            Sequela cedera dengan klasifikasi S62.-

T92.3  Sequela dislokasi, sprain dan strain anggota atas
            Sequela cedera dengan klasifikasi S43.-, S53.-, S63.- dan T11.2
T92.4  Sequela cedera syaraf anggota atas
            Sequela cedera dengan klasifikasi S44.-, S54.-, S64.- dan T11.3
T92.5  Sequela cedera otot dan tendon pada anggota atas
            Sequela cedera dengan klasifikasi S46.-, S56.-, S66.- dan T11.5
T92.6  Sequela cedera remuk dan amputasi trauma anggota atas
            Sequela cedera dengan klasifikasi S47-S48, S57-S58, S67-S68 dan T11.6
T92.8  Sequela cedera lain yang dijelaskan pada anggota atas
            Sequela cedera dengan klasifikasi S40.-, S45.-, S49.7-S49.8, S50.-,S55.-, S59.7-S59.8, S60.-, S65.-, S69.7-S69.8, T11.0, T11.4 dan T11.8
T92.9  Sequela cedera anggota atas yang tidak dijelaskan
            Sequela cedera dengan klasifikasi S49.9, S59.9, S69.9 dan T11.9
T93     Sequela cedera anggota bawah
T93.0  Sequela luka terbuka anggota bawah
            Sequela cedera dengan klasifikasi S71.-, S81.-, S91.- dan T13.1
T93.1  Sequela fraktur femur
            Sequela cedera dengan klasifikasi S72.-
T93.2  Sequela fraktur lain anggota bawah
            Sequela cedera dengan klasifikasi S82.-, S92.- dan T12
T93.3  Sequela dislokasi, sprain dan strain anggota bawah
            Sequela cedera dengan klasifikasi S73.-, S83.-, S93.- dan T13.2
T93.4  Sequela cedera syaraf anggota bawah
            Sequela cedera dengan klasifikasi S74.-, S84.-, S94.- dan T13.3
T93.5  Sequela cedera otot dan tendon pada anggota bawah
            Sequela cedera dengan klasifikasi S76.-, S86.-, S96.- dan T13.5
T93.6  Sequela cedera remuk dan amputasi trauma anggota bawah
            Sequela cedera dengan klasifikasi S77-S78, S87-S88, S97-S98 dan T13.6
T93.8  Sequela cedera lain yang dijelaskan pada anggota bawah
            Sequela cedera dengan klasifikasi S70.-, S75.-, S79.7-S79.8, S80.-,S85.-, S89.7-S89.8, S90.-, S95.-, S99.7-S99.8, T13.0, T13.4 dan T13.8
T93.9  Sequela cedera anggota bawah yang tidak dijelaskan
            Sequela cedera dengan klasifikasi S79.9, S89.9, S99.9 dan T13.9
T94     Sequela cedera yang melibatkan daerah tubuh ganda dan tidak dijelaskan
T94.0  Sequela cedera yang melibatkan daerah ganda pada tubuh
            Sequela cedera dengan klasifikasi T00-T07
T94.1  Sequela cedera pada daerah tubuh yang tidak dijelaskan
            Sequela cedera dengan klasifikasi T14.-
T95     Sequela luka bakar, korosi dan frostbite
T95.0  Sequela luka bakar, korosi dan frostbite kepala dan leher
            Sequela cedera dengan klasifikasi T20.-, T33.0-T33.1, T34.0-T34.1 dan T35.2
T95.1  Sequela luka bakar, korosi dan frostbite of badan
            Sequela cedera dengan klasifikasi T21.-, T33.2-T33.3, T34.2-T34.3 dan T35.3
T95.2  Sequela luka bakar, korosi dan frostbite anggota atas
            Sequela cedera dengan klasifikasi T22-T23, T33.4-T33.5, T34.4-T34.5 dan T35.4
T95.3  Sequela luka bakar, korosi dan frostbite anggota bawah
            Sequela cedera dengan klasifikasi T24-T25, T33.6-T33.8, T34.6-T34.8 dan T35.5
T95.4  Sequela luka bakar dan korosi yang hanya bisa diklasifikasikan menurut luas keterlibatan permukaan tubuh
            Sequela cedera dengan klasifikasi T31-T32
T95.8  Sequela luka bakar, korosi dan frostbite lain yang dijelaskan
            Sequela cedera classifiable T26-T29, T35.0-T35.1 dan T35.6
T95.9  Sequela luka bakar, korosi dan frostbite yang tidak dijelaskan
            Sequela cedera dengan klasifikasi T30.-, T33.9, T34.9 dan T35.7
T96     Sequela keracunan oleh drugs, medis dan zat biologis
Sequela keracunan dengan klasifikasi T36-T50
T97     Sequela toxic effects of substances chiefly nonmedicinal as to source
Sequela efek toksik dengan klasifikasi T51-T65
T98     Sequela other dan tidak dijelaskan effects of penyebab luar
T98.0  Sequela efek benda asing yang masuk melalui lobang alamiah
            Sequela dari efek dengan klasifikasi T15-T19
T98.1  Sequela efek lain dan tidak dijelaskan dari penyebab luar
            Sequela dari efek dengan klasifikasi T66-T78
T98.2  Sequela komplikasi dini tertentu trauma
            Sequela komplikasi dengan klasifikasi T79.-
T98.3  Sequela komplikasi asuhan bedah dan medis, not elsewhere classified
            Sequela komplikasi dengan klasifikasi T80-T88
Previous
Next Post »
0 Komentar