PENYAKIT-PENYAKIT SISTEM
GENITOURINARIUS (N00-N99)
Kecuali:
penyakit-penyakit infeksi dan parasit tertentu
(A00-B99)
neoplasma (C00-D48)
penyakit endokrin, gizi, dan
metabolik (E00-E90)
komplikasi kehamilan, melahirkan, dan nifas
(O00-O99)
kondisi tertentu yang berawal
pada masa perinatal (P00-P96)
malformasi, deformasi, dan
kelainan kromosom kongenital (Q00-Q99)
gejala, tanda, temuan klinis dan laboratoris
abnormal, nec (R00-R99)
cedera, keracunan dan akibat
lain penyebab eksternal injury (S00-T98)
Blok-blok pada Bab ini:
N00-N08
Penyakit-penyakit glomerulus
N10-N16
Penyakit-penyakit tubulo-interstitial
ginjal
N17-N19
Kegagalan ginjal
N20-N23 Urolithiasis
N25-N29 Kelainan-kelainan lain pada ginjal dan ureter
N30-N39 Kelainan-kelainan lain sistem perkemihan
N40-N51 Penyakit-penyakit organ-organ genital pria
N60-N64 Kelainan-kelainan mammae
N70-N77 Penyakit-penyakit peradangan organ panggul
wanita
N80-N98 Kelainan-kelainan bukan-radang pada organ
panggul wanita
N99 Kelainan-kelainan lain saluran
genitourinarius
Kategori asterisk pada bab ini:
N08* Kelainan-kelainan glomerulus pada
penyakit-penyakit c.e.
N16* Kelainan-kelainan tubulo-interstitium ginjal
pada penyakit-penyakit c.e.
N22* Batu saluran kemih pada penyakit-penyakit
c.e.
N29* Kelainan-kelainan lain pada ginjal dan ureter
pada penyakit c.e.
N33* Kelainan-kelainan bladder pada
penyakit-penyakit c.e.
N37* Kelainan-kelainan uretra pada
penyakit-penyakit c.e.
N51* Kelainan-kelainan organ genital pria pada
penyakit-penyakit c.e.
N74* Kelainan-kelainan peradangan organ panggul
wanita pada penyakit-penyakit c.e.
N77* Ulkus dan peradangan vulvovagin pada
penyakit-penyakit c.e.
Penyakit-penyakit glomerulus (N00-N08)
Gunakan kode
tambahan untuk penyebab luar (Bab
XX) atau
adanya kegagalan ginjal (N17-N19).
Kecuali : penyakit
ginjal hipertensi (I12.-)
Subdivisi karakter
keempat berikut mengklasifikasikan perubahan morfologis dan digunakan pada
kategori N00-N07. Subdivisi .0-.8 biasanya tidak digunakan kecuali kalau
diidentifikasi secara spesifik (misalnya dengan biopsi atau autopsi ginjal).
Kategori tiga karakter itu sendiri berhubungan dengan sindroma klinis.
.0 Kelainan glomerular minor
Lesi dengan perubahan minimal
.1 Lesi glomerulus pada fokus dan segmen
Focal glomerulonefritis
Focal dan segmental: hyalinosis,
sclerosis
.2 Glomerulonefritis membranosa diffusa
.3 Glomerulonefritis proliferatif mesangium
diffusa
.4 Glomerulonefritis proliferatif
endokapiler diffusa
.5 Glomerulonefritis mesangiokapiler
diffusa
Glomerulonefritis
membranoproliferatif, type 1 dan 3, atau NOS
.6 Penyakit deposit padat – dense deposit
disease
Glomerulonefritis
membranoproliferatif, type 2
.7 Glomerulonefritis crescent diffusa
Glomerulonefritis ekstrakapiler
.8 Lainnya
Glomerulonefritis proliferatif NOS
.9 Tidak dijelaskan
N00 Sindroma nefritik akut
Termasuk: penyakit glomerulus, glomerulonefritis,
nefritis, penyakit ginjal NOS: akut
Kecuali nefritis tubulo-interstitial
infeksiosa akut (N10)
sindroma nephritic NOS (N05.-)
N01 Sindroma nefritik progresif cepat
Termasuk penyakit glomerulus, glomerulonefritis,
nefritis: yang berkembang cepat
Kecuali sindroma nefritik NOS (N05.-)
N02 Hematuria rekurens dan persisten
Termasuk haematuria: benign (familial)(kanak-kanak),
dengan lasi morfologis menurut .0-.8
Kecuali haematuria NOS (R31)
N03 Sindroma nefritik kronik
Termasuk penyakit glomerulus, glomerulonefritis,
nefritis, penyakit ginjal NOS: kronis
Kecuali sindroma nefritik NOS (N05.-),
nefritis tubulo-interstitialis kronis (N11.-)
glomerulonefritis sklerosa
diffusa(N18.-),
N04 Sindroma nefrotik
Termasuk sindroma nefrotik kongenital, nefrosis lipoid
N05 Sindroma nefritik yang tidak dijelaskan
Termasuk penyakit glomerulus, glomerulonefritis,
nefritis: NOS
nefropati NOS dan penyakit
ginjal NOS dengan lesi morfologis.0-.8
Kecuali nefropati NOS tanpa disebutkan
lesi morfologis (N28.9)
penyakit ginjal NOS tanpa
disebutkan lesi morfologis (N28.9)
nefritis
tubulo-interstitialis NOS (N12)
N06 Proteinuria tersendiri [isolated] dengan
lesi morfologis dijelaskan
Termasuk proteinuria
(tersendiri)(ortostatik)(persistent) dengan lesi morfologis .0-.8
Kecuali:
proteinuria: NOS (R80), Bence Jones
(R80), isolated NOS (R80),
persistent NOS
(N39.1), ortostatik NOS (N39.2), gestasi (O12.1),
N07 Nefropati
herediter, not elsewhere classified
Kecuali: nefropati amiloid herediter (E85.0),
amiloidosis heredofamilial
non-neuropatik (E85.0),
sindroma nail patella
(Q87.2), sindroma Alport (Q87.8)
N08* Kelainan-kelainan glomerulus pada penyakit
c.e.
Termasuk nefropati pada penyakit c.e.
Kecuali kelainan tubulo-interstitial
ginjal pada penyakit c.e. (N16.-*)
N08.0* Kelainan glomerulus pada penyakit infeksi
dan parasit c.e.
Kelainan glomerulus pada: septikemia
(A40-A41†), sifilis (A52.7†), mumps (B26.8†),
strongyloidiasis (B78.-†),
malaria Plasmodium malariae (B52.0†),
schistosomiasis
[bilharziasis] (B65.-†)
N08.1* Kelainan glomerulus pada
penyakit-penyakit neoplasma
Kelainan-kelainan glomerulus pada:
makroglobulinaemia Waldenström (C88.0†),
multiple myeloma (C90.0†)
N08.2* Kelainan glomerulus pada penyakit darah
dan kelainan yang melibatkan imun
Kelainan glomerulus pada: kelainan
sickle-cell (D57.-†), cryoglobulinaemia (D89.1†),
sindroma haemolytic-uraemic (D59.3†),
purpura Henoch(-Schönlein) (D69.0†),
disseminated intravascular
coagulation [sindroma defibrinasi] (D65†)
N08.3* Kelainan glomerulus pada diabetes
mellitus (E10-E14† dengan karakter keempat .2)
N08.4* Kelainan glomerulus pada penyakit
endokrin, nutrisi dan metabolik lainnya
Kelainan glomerulus pada: penyakit
Fabry(-Anderson) (E75.2†), amyloidosis (E85.- †),
defisiensi
lecithin-cholesterol acyltransferase (E78.6†)
N08.5* Kelainan glomerulus pada kelainan
jaringan ikat sistemik
Kelainan glomerulus pada:
polyarteritis nodosa (M30.0†),
sindroma Goodpasture
(M31.0†), purpura trombotik
trombositopenia (M31.1†),
granulomatosis Wegener
(M31.3†), systemic lupus erythematosus (M32.1†)
N08.8* Kelainan glomerulus pada
penyakit-penyakit lain c.e.
Kelainan glomerulus pada
endokarditis bakteri subakut (I33.0†)
Penyakit-penyakit tubulo-interstitium ginjal (N10-N16)
Termasuk pielonefritis
Kecuali pieloureteritis cystica (N28.8)
N10 Nefritis tubulo-interstitialis akut
Termasuk: Nefritis interstitialis infeksiosa, pielitis,
atau pielonefritis: akut
N11 Chronic tubulo-interstitial nefritis
Termasuk: Nefritis interstitialis infeksiosa, pielitis,
atau pielonefritis: kronis
N11.0 Pielonefritis kronis akibat refluks
non-obstruktif
Pielonefritis (kronis) akibat reflux
(vesikoureter)
Kecuali reflux vesikoureter NOS (N13.7)
N11.1 Pielonefritis obstruktif kronis
Pielonefritis (kronis) akibat
anomali, patahan (kinking), obstruksi, atau striktura
pada: pyeloureteric junction,
ureter, atau pelviureteric junction
Kecuali uropati obstruktif (N13.-), pielonefritis kalkulus (N20.9)
N11.8 Nefritis tubulo-interstitium kronis lain
Pielonefritis kronis non-obstruktif
NOS
N11.9 Nefritis tubulo-interstitium kronis, tidak
dijelaskan
Nefritis interstitialis NOS, pielitis
NOS, atau pielonefritis NOS: kronis
N12 Nefritis tubulo-interstitium, tidak
dijelaskan akut atau kronis
Termasuk: Nefritis interstitialis NOS, pielitis NOS,
pielonefritis NOS
Kecuali pielonefritis kalkulus (N20.9)
N13 Uropati obstruktif dan reflux
Kecuali pielonefritis obstruktif (N11.1), batu
ginjal dan ureter tanpa hidronefrosis (N20.-)
cacad obstruksi kongenital
pelvis ginjal dan ureter (Q62.0-Q62.3)
N13.0 Hidronefrosis dengan obstruksi ureteropelvic
junction
Kecuali dengan infeksi (N13.6)
N13.1 Hidronefrosis dengan striktura ureter, not
elsewhere classified
Kecuali dengan infeksi (N13.6)
N13.2 Hidronefrosis dengan obstruksi batu ginjal dan
ureter
Kecuali dengan infeksi (N13.6)
N13.3 Hidronefrosis lain dan tidak dijelaskan
Kecuali dengan infeksi (N13.6)
N13.4 Hidroureter
Kecuali dengan infeksi (N13.6)
N13.5 Patahan dan striktura ureter tanpa
hidronefrosis
Kecuali dengan
infeksi (N13.6)
N13.6 Pionefrosis
Kondisi pada N13.0-N13.5 dengan
infeksi, uropati obstruktif dengan infeksi
N13.7 Uropati akibat reflux vesiko-ureter
Vesicoureteral reflux: NOS, dengan
parut (scarring)
Kecuali: pielonefritis akibat reflux (N11.0)
N13.8 Uropati obstruktif dan reflux lain
N13.9 Uropati obstruktif dan reflux, tidak
dijelaskan
Obstruksi saluran kemih NOS
N14 Kondisi tubulo-interstitium dan tubulus
akibat obat dan logam berat
N14.0 Nefropati analgesik
N14.1 Nefropati akibat obat atau zat biologis lain
N14.2 Nefropati akibat obat atau zat biologis yang
tidak dijelaskan
N14.3 Nefropati akibat logam berat
N14.4 Nefropati toksik, not elsewhere classified
N15 Penyakit tubulo-interstitium ginjal lainnya
N15.0 Nefropati Balkan
Balkan endemic nefropathy
N15.1 Abses ginjal dan perinephrik
N15.8 Penyakit ginjal dan tubulo-interstitium ginjal
yang dijelaskan
N15.9 Penyakit tubulo-interstitium ginjal, tidak
dijelaskan
Infeksi ginjal NOS
Kecuali infeksi saluran kemih NOS (N39.0)
N16* Kelainan tubulo-intersititium ginjal pada
penyakit c.e.
N16.0* Kelainan tubulo-intersititium ginjal pada
penyakit infeksi dan parasit c.e.
Kelainan tubulo-intersititium ginjal
(akibat)(pada):
infeksi salmonella (A02.2†), bruselosis (A23.- †), difteria (A36.8†),
septikemia (A40-A41†),
toxoplasmosis (B58.8†)
N16.1* Kelainan tubulo-intersititium ginjal pada
penyakit-penyakit neoplasma
Kelainan tubulo-intersititium ginjal
pada:
limfoma (C81-C85†, C96.- †),
multiple myeloma (C90.0†), leukaemia (C91-C95†)
N16.2* Kelainan tubulo-intersititium ginjal pada
penyakit darah dan kelainan mekanisme imun
Kelainan tubulo-intersititium ginjal
pada:
sarkoidosis
(D86.- †), mixed cryoglobulinaemia (D89.1†)
N16.3* Kelainan tubulo-intersititium ginjal pada
penyakit-penyakit metabolik
Kelainan tubulo-intersititium ginjal
pada:
cystinosis (E72.0†), penyakit
glycogen storage (E74.0†), penyakit Wilson (E83.0†)
N16.4* Kelainan tubulo-intersititium ginjal pada
kelainan sistemik jaringan ikat
Kelainan tubulo-intersititium ginjal
pada:
sindroma sicca [Sjögren]
(M35.0†), systemic lupus erythematosus (M32.1†)
N16.5* Kelainan tubulo-intersititium ginjal pada
penolakan transplant (T86.- †)
N16.8* Kelainan tubulo-intersititium ginjal pada
penyakit-penyakit lain c.e.
Gagal ginjal (N17-N19)
Kecuali sindroma haemolytic-uraemic
(D59.3), gagal ginjal kongenital (P96.0)
sindroma hepatorenal (K76.7),
sindroma hepatorenal postpartum (O90.4)
kondisi tubulo-intersitium
dan tubulus akibat obat dan logam berat (N14.-)
komplikasi abortus atau hamil
mola dan ektopik (O00-O07, O08.4)
setelah persalinan dan
melahirkan (O90.4), pascaprosedur (N99.0)
uraemia extrarenal (R39.2),
uraemia prerenal (R39.2)
N17 Gagal ginjal akut
N17.0 Gagal ginjal akut dengan nekrosis tubuli
Nekrosis tubuli: NOS, akut, renal
N17.1 Gagal ginjal akut dengan nekrosis korteks
Nekrosis korteks: NOS, akut,. renal
N17.2 Gagal ginjal akut dengan nekrosis medulla
Nekrosis medulla [papilla]: NOS, akut, renal
N17.8 Gagal ginjal akut lainnya
N17.9 Gagal ginjal akut, tidak dijelaskan
N18 Gagal ginjal kronis
Termasuk uraemia kronis, glomerulonefritis diffusa
sclerosis
Kecuali gagal ginjal kronis dengan hipertensi
(I12.0)
N18.0 End-stage
renal disease – penyakit ginjal stadium akhir
N18.8 Gagal
ginjal kronis lainnya
Neuropati
uremik † (G63.8*), perikarditis uremik † (I32.8*)
N18.9 Gagal
ginjal kronis, tidak dijelaskan
N19 Gagal
ginjal, tidak dijelaskan
Uraemia NOS
Kecuali Gagal
ginjal dengan hipertensi (I12.0), uraemia bayi baru lahir (P96.0)
Urolitiasis (N20-N23)
N20 Kalkulus ginjal dan ureter
Kecuali dengan hidronefrosis (N13.2)
N20.0 Kalkulus ginjal
Nefrolithiasis NOS, kalkulus atau
batu ginjal, kalkulus staghorn, batu dalam ginjal
N20.1 Kalkulus ureter
N20.2 Kalkulus ginjal dengan kalkulus ureter
N20.9 Kalkulus urin, tidak dijelaskan
Pielonefritis kalkulus
N21 Kalkulus saluran urin bawah
Termasuk dengan cystitis dan urethritis
N21.0 Kalkulus kandung kemih
Kalkulus pada divertikulum bladder,
batu kandung kemih
Kecuali staghorn calculus (N20.0)
N21.1 Kalkulus di uretra
N21.8 Kalkulus saluran urin bawah lainnya
N21.9 Kalkulus saluran urin bawah, tidak dijelaskan
N22* Kalkulus saluran kemih pada penyakit c.e.
N22.0* Kalkulus urin pada schistosomiasis
[bilharziasis] (B65.-†)
N22.8* Kalkulus saluran urin pada penyakit lain
c.e.
N23 Kolik ginjal yang tidak dijelaskan
Kelainan-kelainan lain pada ginjal dan ureter (N25-N29)
Kecuali dengan urolithiasis (N20-N23)
N25 Kelainan-kelainan akibat kerusakan fungsi
tubuli ginjal
Kecuali kelainan metabolic yang bisa
diklasifikasikan pada E70-E90
N25.0 Renal osteodystrophy
Osteodystrophy azotemik, kelainan
tubuli yang melepaskan fosfat ke urin
Rickets ginjal, pendek akibat ginjal
N25.1 Diabetes insipidus nefrogenik
N25.8 Kelainan-kelainan lain akibat kerusakan fungsi
tubuli ginjal
Sindroma Lightwood-Albright,
asidosis tubuli ginjal NOS
Hiperparatiroidisme sekunder akibat
ginjal
N25.9 Kelainan akibat kerusakan fungsi tubuli
ginjal, tidak dijelaskan
N26 Pengerutan ginjal [contracted kidney] yang
tidak dijelaskan
Atrofi ginjal
(terminal), sklerosis ginjal NOS
Kecuali pengerutan ginjal dengan
hipertensi (I12.-)
nefrosklerosis (arteriolar)
(arteriosclerotic) hipertensif (I12.-)
glomerulonefritis sklerosa
diffusa (N18.-)
ginjal kecil dengan penyebab
yang tidak diketahui (N27.-)
N27 Ginjal kecil dengan penyebab yang tidak
diketahui
N27.0 Ginjal kecil, unilateral
N27.1 Ginjal kecil, bilateral
N27.9 Ginjal kecil, tidak dijelaskan
N28 Kelainan lain ginjal dan ureter, not
elsewhere classified
Kecuali penyakit ginjal: akut NOS (N00.9),
kronis NOS (N03.9))
hidroureter (N13.4
patahan dan striktura ureter:
dengan hidronefrosis
(N13.1), tanpa hidronefrosis (N13.5)
N28.0 Iskemia dan infark ginjal
Embolisme, obstruksi, oklusi, atau
trombosis pada arteri renalis
Infark ginjal
Kecuali ginjal Goldblatt (I70.1)
atherosclerosis (I70.1) atau
stenosis kongenital (Q27.1)
pada a. renalis (di bagian luar ginjal):
N28.1 Kista ginjal, didapat
Kista ginjal (multipel)(soliter),
didapat
Kecuali: penyakit kistik ginjal
(kongenital) (Q61.-)
N28.8 Kelainan-kelainan lain ginjal dan ureter yang
dijelaskan
Hipertrofi ginjal, megaloureter,
nefroptosis, ureterokel
Pielitis, pieloureteritis, atau
ureteritis yang berkista
N28.9 Kelainan ginjal dan ureter, tidak dijelaskan
Nefropati NOS, penyakit ginjal NOS
Kecuali nefropati NOS dan penyakit ginjal NOS,
dengan lesi
morfologis.0-.8 pada blok penyakit glomerulus (N05.-)
N29* Kelainan-kelainan lain ginjal dan ureter
pada penyakit-penyakit c.e.
N29.0* Sifilis lanjut pada ginjal (A52.7†)
N29.1* Kelainan lain ginjal dan ureter pada
penyakit infeksi dan parasit c.e.
Kelainan ginjal dan ureter pada: TB
(A18.1†), schistosomiasis [bilharziasis] (B65.-†)
N29.8* Kelainan lain ginjal dan ureter pada
penyakit lain c.e.
Penyakit-penyakit lain sistem perkemihan (N30-N39)
Kecuali:
infeksi perkemihan (sebagai komplikasi): dengan urolithiasis (N20-N23),
abortus atau kehamilan ektopik atau
mola (O00-O07, O08.8)
hamil, melahirkan dan
nifas (O23.-, O75.3, O86.2)
N30 Cystitis
Kecuali:
prostatocystitis (N41.3)
N30.0 Cystitis akut
Kecuali trigonitis (N30.3), cystitis radiasi (N30.4)
N30.1 Cystitis interstitialis (kronis)
N30.2 Cystitis kronis lainnya
N30.3 Trigonitis
Uretrotrigonitis
N30.4 Cystitis radiasi
N30.8 Cystitis lain
Abses kandung kemih
N30.9 Cystitis, tidak dijelaskan
N31 Gangguan fungsi neuromuskuler bladder, not
elsewhere classified
Kecuali neurogenic bladder akibat sindroma
cauda equina (G83.4)
akibat
lesi medulla spinalis (G95.8), cord bladder NOS (G95.8)
inkontinensia
urin: NOS (R32), yang dijelaskan (N39.3-N39.4)
N31.0 Bladder
neuropatik tanpa inhibisi, not elsewhere classified
N31.1 Bladder
neuropatik reflex, not elsewhere classified
N31.2 Bladder
neuropatik flaccid, not elsewhere classified
Bladder neuropatik: atonik
(motorik)(sensorik), autonom, nonreflex
N31.8 Gangguan fungsi neuromuskuler bladder lainnya
N31.9 Gangguan fungsi neuromuskuler bladder, tidak
dijelaskan
Gangguan fungsi neurogenik bladder
NOS
N32 Kelainan-kelainan lain kandung kemih
[bladder]
Kecuali: kalkulus di dalam bladder (N21.0)
cystocele (N81.1), hernia atau prolapsus
bladder, wanita (N81.1)
N32.0 Obstruksi leher bladder
Stenosis leher bladder (didapat)
N32.1 Fistula vesiko-intestinum
Fistula vesiko-rectum fistula
N32.2 Fistula
vesika, not elsewhere classified
Kecuali fistula antara bladder dan saluran genital
wanita (N82.0-N82.1)
N32.3 Divertikulum
bladder
Divertikulitis
bladder
Kecuali calculus dalam divertikulum of bladder (N21.0)
N32.4 Ruptura
bladder, nontraumatika
N32.8 Kelainan-kelainan
lain bladder yang dijelaskan
Kalsifikasi
bladder, pengerutan [kontraksi, pengecilan] bladder
N32.9 Kelainan
bladder, tidak dijelaskan
N33* Kelainan-kelainan bladder pada
penyakit-penyakit c.e.
N33.0* Cystitis
TB (A18.1†)
N33.8* Kelainan bladder pada penyakit lain c.e.
Kelainan bladder pada schistosomiasis
[bilharziasis] (B65.-†)
N34 Sindroma uretritis dan uretra
Kecuali: uretritis pada penyakit yang transmisi utamanya secara seksual
(A50-A64)
penyakit Reiter (M02.3),
uretrotrigonitis (N30.3)
N34.0 Abses uretra
Abses (dari): kelenjar Cowper,
kelenjar Littrē, periuretra, (kelenjar) uretra
Kecuali: karunkulus uretra (N36.2)
N34.1 Uretritis nonspecifik
Uretritis: non-gonokokus,
non-venereal
N34.2 Uretritis lain
Meatitis uretra, ulkus uretra
(meatus)
Uretritis: NOS, pascamenopause
N34.3 Sindroma uretra, tidak dijelaskan
N35 Striktura uretra
Kecuali:
striktura uretra pascaprosedur (N99.1)
N35.0 Striktura uretra pasca-trauma
Striktura uretra sebagai sekuel
dari: melahirkan, cedera
N35.1 Striktura uretra pasca-infeksi, not elsewhere
classified
N35.8 Striktura uretra lainnya
N35.9 Striktura uretra, tidak dijelaskan
Pinhole meatus NOS [lobang sebesar jarum]
N36 Kelainan-kelainan lain uretra
N36.0 Fistula uretra
Saluran uretra palsu; fistula:
uretroperineum, uretrorektum, urinarius NOS
Kecuali: fistula uretro-skrotalis
(N50.8), fistula uretro-vaginalis (N82.1)
N36.1 Divertikulum uretra
N36.2 Karunkulus uretra
N36.3 Prolapsus mukosa uretra
Prolapsus uretra, uretrokel, pria
Kecuali: uretrokel, wanita (N81.0)
N36.8 Kelainan-kelainan lain yang dijelaskan pada
uretra
N36.9 Kelainan
uretra, tidak dijelaskan
N37* Kelainan-kelainan uretra pada
penyakit-penyakit c.e.
N37.0* Uretritis pada penyakit-penyakit c.e.
Uretritis
kandida (B37.4†)
N37.8* Kelainan-kelainan lain uretra pada
penyakit-penyakit c.e.
N39 Kelainan-kelainan lain sistem perkemihan
Kecuali haematuria:
rekuren dan persisten (N02.-), proteinuria NOS (R80)
dengan
lesi morfologis yang dijelaskan (N02.-), NOS (R31)
N39.0 Infeksi saluran kemih, situs tidak dijelaskan
N39.1 Proteinuria persisten, tidak dijelaskan
Kecuali sebagai komplikasi hamil, melahirkan dan nifas (O11-O15)
dengan lesi morfologis
yang dijelaskan (N06.-)
N39.2 Proteinuria orthostatik, tidak dijelaskan
Kecuali dengan lesi morfologis yang dijelaskan (N06.-)
N39.3 Inkontinensia stress
N39.4 Inkontinensia urin lain yang dijelaskan
Inkontinensia:
overflow [kelebihan kapasitas], reflex, urge [mendesak]
Kecuali enuresis NOS (R32)
inkontinensia
urin: NOS (R32), penyebab nonorganik (F98.0)
N39.8 Kelainan-kelainan
lain sistem perkemihan yang dijelaskan
N39.9 Kelainan sistem perkemihan, tidak dijelaskan
Penyakit-penyakit organ-organ genital pria (N40-N51)
N40 Hiperplasia
prostat
Prostat:: pembesaran (jinak), hipertrofi (jinak), adenoma (jinak),
hipertrofi adenofibromatosa, fibroma, fibroadenoma, mioma
Median bar (prostate), obstruksi
prostat NOS
Kecuali neoplasma
jinak selain adenoma, fibroma dan myoma prostate (D29.1)
N41 Penyakit-penyakit
peradangan prostat
N41.0 Prostatitis
akut
N41.1 Prostatitis
kronis
N41.2 Abses
prostat
N41.3 Prostatocystitis
N41.8 Penyakit-penyakit
peradangan prostat lainnya
N41.9 Penyakit peradangan prostat, tidak dijelaskan Prostatitis NOS
N42 Kelainan-kelainan lain pada prostat
N42.0 Kalkulus prostat
Batu prostat
N42.1 Bendungan dan perdarahan prostat
N42.2 Atrofi prostat
N42.8 Kelainan-kelainan lain yang dijelaskan pada
prostat
N42.9 Kelainan prostat, tidak dijelaskan
N43 Hydrocele dan spermatocele
Termasuk hidrokel spermatic cord, testis atau tunica
vaginalis
Kecuali hidrokel
kongenital (P83.5)
N43.0 Hidrokel berkista
N43.1 Hidrokel terinfeksi
N43.2 Hidrokel lain
N43.3 Hidrokel, tidak dijelaskan
N43.4 Spermatokel
N44 Torsio testis
Torsio epididymis, spermatic cord, testis
N45 Orchitis dan epididymitis
N45.0 Orchitis, epididymitis dan epididymo-orchitis
dengan abses
Abses epididimis atau testis
N45.9 Orchitis, epididymitis dan epididymo-orchitis
tanpa abses
Epididymitis NOS, orchitis NOS
N46 Iinfertility pria
Azoospermia
NOS, oligospermia NOS
N47 Preputium berlebih, phimosis dan
paraphimosis
Preputium
melengket, kulit depan kaku
N48 Kelainan-kelainan lain penis
N48.0 Leukoplakia penis
Kraurosis [kulit/mukosa menyusut dan
kering] penis
Kecuali karsinoma in situ penis (D07.4)
N48.1 Balanoposthitis
Balanitis
N48.2 Kelainan-kelainan peradangan lain penis
abses,
vesikel, karbunkel, atau selulitis: pada korpus kavernosum dan penis
kavernitis (penis)
N48.3 Priapismus
Ereksi menyakitkan
N48.4 Impoten dengan penyebab organik
Kecuali: impoten psikogenik (F52.2)
N48.5 Ulkus penis
N48.6 Balanitis xerotica obliterans
Iindurasi [penebalan patologis] penis
N48.8 Kelainan-kelainan lain yang dijelaskan pada
penis
Atrofi, hipertrofi, atau trombosis:
pada korpus kavernosum dan penis
N48.9 Kelainan penis, tidak dijelaskan
N49 Kelainan-kelainan radang organ genital
pria, n.e.c.
Kecuali:
orchitis dan epididymitis (N45.-),
radang penis (N48.1-N48.2)
N49.0 Kelainan peradangan vesikula seminalis
Vesiculitis NOS
N49.1 Kelainan peradangan spermatic cord, tunica
vaginalis dan vas deferens
Vasitis
N49.2 Kelainan peradangan skrotum
N49.8 Kelainan peradangan lain yang dijelaskan pada
organ genital pria
Radang pada situs ganda di organ
genital pria
N49.9 Kelainan peradangan organ genital pria yang
tidak dijelaskan
Abses, vesikel, karbunkel,
selulitis: pada organ genital pria yang tidak dijelaskan
N50 Kelainan-kelainan lain pada organ genital
pria
Kecuali torsio testis (N44)
N50.0 Atrofi testis
N50.1 Kelainan-kelainan vaskuler organ genital pria
Hematokel NOS, perdarahan, atau trombosis: pada
organ genital pria
N50.8 Kelainan lain yang dijelaskan pada organ
genital pria
Atrofi, hipertrofi, edema, dan ulkus pada:
skrotum, vesikula seminalis, spermatic cord,
tunica vaginalis, dan vas deferens
Hipertrofi, edema, ulkus: pada
testes
Chylocele pada tunica vaginalis
(nonfilarial) NOS
Fistula uretro-scrotum
Striktura pada: spermatic cord,
tunica vaginalis, vas deferens
N50.9 Kelainan organ genital pria, tidak dijelaskan
N51* Kelainan-kelainan organ genital pria pada
penyakit c.e.
N51.0* Kelainan-kelainan prostat pada penyakit
c.e.
Prostatitis: TB (A18.1†), gonokokus (A54.2†),
trikhomonas (A59.0†)
51.1* Kelainan-kelainan testis dan epididymis pada
penyakit c.e.
N Gonococcal:
epididymitis (A54.2†), orchitis (A54.2†)
Tuberkulosis
pada: epididymis (A18.1†), testis (A18.1†)
Chlamydial:
epididymitis (A56.1†), orchitis (A56.1†)
Mumps:
orchitis (B26.0†)
N51.2* Balanitis pada penyakit c.e.
Balanitis:
amoeba (A06.8†), kandida (B37.4†)
N51.8* Kelainan-kelainan lain organ genital pria
pada penyakit-penyakit c.e.
TB vesikula seminalis (A18.1†)
Infeksi herpesvirus [herpes simplex]
saluran genital pria (A60.0†)
Chylocele filaria, tunica vaginalis
(B74.-†)
Kelainan-kelainan mammae (N60-N64)
Kecuali: kelainan-kelainan mammae yang berhubungan dengan
melahirkan (O91-O92)
N60 Displasia jinak mammae
Termasuk mastopati fibrokistik
N60.0 Kista soliter mammae
Kista mammae
N60.1 Mastopati kistik diffusa mammae
Mammae kistik
Kecuali: dengan proliferasi epitel
(N60.3)
N60.2 Fibroadenosis mammae
Kecuali: fibroadenoma mammae (D24)
N60.3 Fibrosclerosis mammae
Mastopati kistik dengan proliferasi
epitel
N60.4 Ektasia saluran mammae
N60.8 Displasia jinak lainnya pada mammae
N60.9 Displasia jinak mammae, tidak dijelaskan
N61 Kelainan-kelainan peradangan pada mammae
Abses
(akut)(kronis)(nonpuerperal) pada: areola, mammae
Karbunkulus
mammae
Mastitis (akut)(subakut)(nonpuerperal):
NOS,. infektif
Kecuali mastitis infektif neonatus (P39.0)
N62 Hipertrofi mammae
Ginekomastia
Hipertrofi
mammae: NOS, masif pada pubertas
N63 Benjolan yang tidak dijelaskan pada mammae
Nodule(s)
pada mammae NOS
N64 Kelainan-kelainan lain pada mammae
N64.0 Fissura dan fistula pada nipple
N64.1 Nekrosis lemak pada mammae
Nekrosis lemak (segmental) pada
mammae
N64.2 Atrofi mammae
N64.3 Galaktorrhoea yang tidak berhubungan dengan
melahirkan
N64.4 Mastodynia
N64.5 Tanda dan gejala lain pada mammae
Indurasi [penebalan jaringan]
mammae, discharge puting, retraksi puting
N64.8 Kelainan-kelainan lain mammae yang dijelaskan
Galaktokel, subinvolusi mammae (pasca-laktasi)
N64.9 Kelainan mammae, tidak dijelaskan
Penyakit-penyakit radang organ pelvis wanita (N70-N77)
Kecuali:
sebagai komplikasi dari
Abortus atau hamil ektopik atau mola
(O00-O07, O08.0)
Hamil, melahirkan dan nifas (O23.-, O75.3, O85,
O86.-)
N70 Salpingitis dan oophoritis
Termasuk Abses (dari): tuba fallopia, ovarium,
tubo-ovarium
Pyosalpinx,
salpingo-oophoritis, penyakit radang tubo-ovarium
N70.0 Salpingitis dan oophoritis akut
N70.1 Salpingitis dan oophoritis kronis
Hidrosalpinx
N70.9 Salpingitis dan oophoritis, tidak dijelaskan
N71 Penyakit radang uterus, selain cervix
Termasuk: endo(myo)metritis, metritis,
myometritis, pyometra, abses uterus
N71.0 Penyakit
radang akut uterus
N71.1 Penyakit
radang kronis uterus
N71.9 Penyakit radang uterus, tidak dijelaskan
N72 Penyakit radang cervix uteri
Cervicitis,
endocervicitis, exocervicitis:
dengan atau tanpa: erosi atau
ektropion serviks
Kecuali:
erosi dan ektropion serviks tanpa cervicitis (N86)
N73 Penyakit peradangan lain pelvis wanita
N73.0 Parametritis dan selulitis pelvis akut
Abses ligamentum latum, abses parametrium,
selulitis pelvis wanita:
yang dinyatakan akut
N73.1 Parametritis dan selulitis pelvis kronis
Abses ligamentum latum, abses parametrium,
selulitis pelvis wanita:
yang dinyatakan kronis
N73.2 Parametritis dan selulitis pelvis, tidak
dijelaskan
Abses ligamentum latum, abses
parametrium, selulitis pelvis wanita:
yang
tidak dijelaskan apakah akut atau kronis
N73.3 Peritonitis pelvis akut wanita
N73.4 Peritonitis pelvis kronis wanita
N73.5 Peritonitis pelvis wanita, tidak dijelaskan
akut atau kronis
N73.6 Adhesi peritoneum pelvis wanita
Kecuali: adhesi peritoneum pelvis pasca-prosedur
(N99.4)
N73.8 Penyakit peradangan lain yang dijelaskan pada
pelvis wanita
N73.9 Penyakit
peradangan pelvis wanita, tidak dijelaskan
Infeksi
atau radang pelvis wanita NOS
N74* Kelainan peradangan pelvis wanita pada
penyakit c.e.
N74.0* Infeksi TB servikss uteri (A18.1†)
N74.1* Penyakit radang TB pelvis wanita (A18.1†)
Endometritis TB
N74.2* Penyakit radang sifilis pelvis wanita
(A51.4†, A52.7†)
N74.3* Penyakit radang gonokokus pelvis wanita
(A54.2†)
N74.4* Penyakit radang khlamidia pelvis wanita
(A56.1†)
N74.8* Kelainan-kelainan radang pelvis wanita
pada penyakit lain c.e.
N75 Penyakit-penyakit kelenjar Bartholini
N75.0 Kista kelenjar Bartholini
N75.1 Abses kelenjar Bartholini
N75.8 Penyakit-penyakit lain kelenjar Bartholini
Bartholinitis
N75.9 Penyakit kelenjar Bartholini, tidak dijelaskan
N76 Peradangan lain pada vagina dan vulva
Kecuali vaginitis (atrofi) senilis (N95.2)
N76.0 Vaginitis akut
Vaginitis NOS; vulvovaginitis: NOS, akut
N76.1 Vaginitis subakut dan kronis
Vulvovaginitis: kronis, subakut
N76.2 Vulvitis akut
Vulvitis NOS
N76.3 Vulvitis subakut dan kronis
N76.4 Abses vulva
Furunkel vulva
N76.5 Ulkus vagina
N76.6 Ulkus vulva
N76.8 Peradangan lain yang dijelaskan pada vagina
dan vulva
N77* Ulserasi dan peradangan vulvovagina pada
penyakit c. e.
N77.0* Ulserasi vulva pada penyakit infeksi dan
parasitik c.e.
Ulkus vulva pada: TB (A18.1†), infeksi
herpesvirus [herpes simplex] (A60.0†)
N77.1* Vaginitis, vulvitis dan vulvovaginitis
pada penyakit infeksi dan parasitik c.e.
Vaginitis, vulvitis dan vulvovaginitis pada:
kandidiasis (B37.3†),
infeksi
pinworm (B80†), infeksi herpesvirus [herpes simplex] (A60.0†)
N77.8* Ulserasi
dan peradangan vulvovagina pada penyakit lain c.e.
Ulserasi vulva pada penyakit Behçet
(M35.2†).
Kelainan bukan radang pada saluran genital wanita
(N80-N98)
N80 Endometriosis
N80.0 Endometriosis uterus
Adenomyosis
N80.1 Endometriosis ovarium
N80.2 Endometriosis tuba fallopii
N80.3 Endometriosis peritoneum pelvis
N80.4 Endometriosis septum rektovagina dan vagina
N80.5 Endometriosis usus
N80.6 Endometriosis pada jaringan parut kulit
N80.8 Endometriosis lain
N80.9 Endometriosis, tidak dijelaskan
N81 Prolaps
genital wanita
Kecuali prolaps
genital pada komplikasi hamil atau melahirkan (O34.5)
prolaps dan hernia pada ovarium dan
tuba fallopii (N83.4)
prolaps atap vagina setelah
hysterectomy (N99.3)
N81.0 Uretrokel wanita
Kecuali: uretrokel dengan: cystocele
(N81.1), prolaps uterus (N81.2-N81.4)
N81.1 Cystokel
Cystokel dengan uretrokel;
Prolapse (dinding) vaginal
(anterior) NOS
Kecuali cystocele dengan prolaps uterus (N81.2-N81.4)
N81.2 Prolaps uterovaginalis inkomplit
Prolaps serviks NOS; prolaps uterus:
tingkat satu atau tingkat dua
N81.3 Prolaps uterovaginalis komplit
Procidentia (uteri) NOS [uterus
turun ke bawah melewati vagina]
Prolaps uterus tingkat tiga
N81.4 Prolaps uterovaginalis, tidak dijelaskan
Prolaps uterus NOS
N81.5 Enterokel vaginalis
Kecuali enterokel dengan prolaps uterus (N81.2-N81.4)
N81.6 Rektokel
Prolapsus dinding posterior vagina
Kecuali prolapsus rektum (K62.3), rektokel dengan prolaps uterus
(N81.2-N81.4)
N81.8 Prolaps lain genital wanita
Perineum defisien, laserasi lama
otot dasar panggul
N81.9 Prolaps genital wanita, tidak dijelaskan
N82 Fistulae yang melibatkan saluran genital
wanita
Kecuali: fistulae vesiko-intestinalis (N32.1)
N82.0 Fistula vesico-vaginalis
N82.1 Fistula lain saluran uro-genital wanita
Fistula: servikovesikalis,
ureterovaginalis, uretrovaginalis, uteroureterika, uterovesikalis
N82.2 Fistula vagina ke usus halus
N82.3 Fistula vagina ke usus besar
Fistula rektovaginalis
N82.4 Fistula usus-genital lain pada wanita
Fistula intestino-uterus
N82.5 Fistula saluran genital wanita ke kulit
Fistula: uterus ke dinding abdomen,
vagino-perineum
N82.8 Fistula lain saluran genital wanita
N82.9 Fistula saluran genital wanita, tidak
dijelaskan
N83 Kelainan bukan radang pada ovarium, tuba
fallopii dan ligamentum latum
Kecuali hydrosalpinx (N70.1)
N83.0 Kista follikularis ovarium
Kista folikel graaf, kista haemoragika follikel
(ovarium)
N83.1 Kista korpus luteum
Kista haemoragika korpus luteum
N83.2 Kista lain dan yang tidak dijelaskan pada
ovarium
Kista retensi atau kista simplex:
ovarium
Kecuali kista ovarium: neoplastik (D27), developmental (Q50.1)
polycystic ovarian
syndrome (E28.2)
N83.3 Atrofi didapat pada ovarium dan tuba fallopii
N83.4 Prolaps dan hernia pada ovarium dan tuba
fallopii
N83.5 Torsi ovarium, pedikulus ovarium dan tuba
fallopii
Torsi: tuba aksesorius, hydatid of
Morgagni
N83.6 Haematosalpinx
Kecuali: haematosalpinx dengan:
haematometra (N85.7) atau haematocolpos (N89.7)
N83.7 Haematoma ligamentum latum
N83.8 Kelainan bukan radang lainnya pada ovarium,
tuba fallopii dan ligamentum latum
Sindroma laserasi ligamentum latum
[Allen-Masters]
N83.9 Kelainan bukan pada radang ovarium, tuba dan
broad ligament, tidak dijelaskan
N84 Polyp saluran genital wanita
Kecuali: polyp adenomatosa (D28.-), polyp plasenta
(O90.8)
N84.0 Polyp korpus uteri
Polyp: endometrium, uterus NOS
Kecuali hyperplasia polypoid endometrium (N85.0)
N84.1 Polyp cervix uteri
Polyp mukosa serviks
N84.2 Polyp vagina
N84.3 Polyp vulva
Polyp labia
N84.8 Polyp pada bagian lain saluran genital wanita
N84.9 Polyp saluran genital wanita, tidak dijelaskan
N85 Kelainan-kelainan bukan radang lain pada
uterus selain cervix
Kecuali: penyakit radang uterus (N71.-),
endometriosis (N80.-), prolaps uterus (N81.-)
polyp korpus uteri (N84.0), kelainan bukan
radang pada cervix (N86-N88)
N85.0 Hiperplasia kelenjar endometrium
Hiperplasia endometrium: NOS,
kistik, glandular-kistik, polypoid
N85.1 Hiperplasia adenomatosa endometrium
hiperplasia endometrium, atypical
(adenomatosa)
N85.2 Hipertrofi uterus
Pembesaran uterus
Kecuali hipertrofi uterus sewaktu nifas (O90.8)
N85.3 Subinvolusi uterus
Kecuali subinvolusi uterus sewaktu nifas (O90.8)
N85.4 Malposisi uterus
Anteversi, retroflexi, retroversi
uterus
Kecuali komplikasi hamil, persalinan atau melahirkan (O34.5, O65.5)
N85.5 Inversi uterus
Kecuali trauma obstetri sekarang (O71.2), inversi uterus postpartum (O71.2)
N85.6 Synechiae perlengketan-perlengketan]
intrauterus
N85.7 Haematometra
Haematosalpinx dengan haematometra
Kecuali: haematometra dengan
haematokolpos (N89.7)
N85.8 Kelainan-kelainan bukan radang lain yang
dijelaskan pada uterus
Atrofi uterus yang didapat, fibrosis
uterus NOS
N85.9 Kelainan bukan radang uterus, tidak dijelaskan
Kelainan uterus NOS
N86 Erosi dan ectropion serviks uteri
Ulkus
dekubitus (trophic) serviks, eversi cervix [bagian dalam berada di luar]
Kecuali dengan cervicitis (N72)
N87 Displasia serviks uteri
Kecuali: karsinoma in situ serviks (D06.-)
N87.0 Displasia serviks ringan
Cervical intraepithelial neoplasia
[CIN], grade I
N87.1 Displasia serviks sedang
Cervical intraepithelial neoplasia
[CIN], grade II
N87.2 Displasia serviks berat, not elsewhere
classified
Displasia serviks berat NOS
Kecuali CIN III, dengan atau tanpa disebut dysplasia berat (D06.-)
N87.9 Displasia serviks uteri, tidak dijelaskan
N88 Kelainan non-radang lainnya pada serviks
uteri
Kecuali penyakit radang serviks (N72),
polip serviks (N84.1)
N88.0 Leukoplakia serviks uteri
N88.1 Laserasi serviks uteri
Adhesi cervix
Kecuali: trauma obstetrik sekarang
(O71.3)
N88.2 Striktura dan stenosis serviks uteri
Kecuali: komplikasi melahirkan
(O65.5)
N88.3 Inkompetensi serviks uteri
Pemeriksaan dan penanganan (dugaan)
inkompetensi serviks pada wanita tidak hamil
Kecuali: komplikasi kehamilan
(O34.3), mempengaruhi janin atau bayi (P01.0)
N88.4 Pemanjangan hipertrofi serviks uteri
N88.8 Kelainan-kelainan bukan radang lain yang
dijelaskan pada serviks uteri
Kecuali: trauma obstetrik sekarang
(O71.3)
N88.9 Kelainan bukan radang serviks uteri, tidak
dijelaskan
N89 Kelainan-kelainan bukan radang lainnya pada
vagina
Kecuali: leukorrhoea trichomonas (A59.0), karsinoma
in situ vagina (D07.2)
peradangan vagina (N76.-), vaginitis (atrophic)
senilis (N95.2)
N89.0 Displasia vagina ringan
Vaginal intraepithelial neoplasia
[VAIN], grade I
N89.1 Displasia vagina sedang
Vaginal intraepithelial neoplasia
[VAIN] grade II
N89.2 Displasia vagina berat, not elsewhere
classified
Displasia vagina berat NOS
Kecuali VAIN III, dengan atau tanpa disebutkan displasia berat (D07.2)
N89.3 Displasia vagina, tidak dijelaskan
N89.4 Leukoplakia vagina
N89.5 Striktura dan atresia vagina
Adhesi atau stenosis vagina
Kecuali adhesi vagina pasca-bedah (N99.2)
N89.6 Cincin hymen ketat
Hymen kaku, introitus ketat
Kecuali: hymen imperforata (Q52.3)
N89.7 Haematokolpos
Haematokolpos dengan haematometra
atau haematosalpinx
N89.8 Kelainan-kelainan bukan radang lain yang
dijelaskan pada vagina
Leukorrhoea NOS, laserasi lama
vagina,
Ulkus pessary vagina [alat di
vagina: untuk KB, obat, atau pencegah prolaps uterus]
Kecuali trauma
obstetrik sekarang (O70.-, O71.4, O71.7-O71.8)
laserasi lama yang melibatkan otot dasar panggul (N81.8)
N89.9 Kelainan bukan radang pada vagina, tidak
dijelaskan
N90 Kelainan-kelainan bukan radang lainnya pada
vulva dan perineum
Kecuali karsinoma in situ vulva (D07.1),
peradangan vulva (N76.-),
trauma obstetrik sekarang (O70.-, O71.7-O71.8)
N90.0 Displasia vulva ringan
Vulvar intraepithelial neoplasia
[VIN], grade I
N90.1 Displasia vulva sedang
Vulvar intraepithelial neoplasia
[VIN], grade II
N90.2 Dyisplasia
vulva berat, not elsewhere classified
Displasia
vulva berat NOS
Kecuali VIN III dengan atau tanpa disebutkan displasia
berat (D07.1)
N90.3 Displasia
vulva, tidak dijelaskan
N90.4 Leukoplakia
vulva
Distrofi
atau kraurosis [kering] vulva
N90.5 Atrofi
vulva
Stenosis of vulva
N90.6 Hipertrofi vulva
Hipertrofi labia
N90.7 Kista vulva
N90.8 Kelainan bukan radang lain yang dijelaskan pada
vulva dan perineum
Adhesi vulva, hipertrofi clitoris
N90.9 Kelainan bukan radang pada vulva dan perineum,
tidak dijelaskan
N91 Menstruasi absen, sedikit, dan jarang
Kecuali: disfungsi ovarium (E28.-)
N91.0 Amenorrhoea primer
Kegagalan mulainya menstruasi pada pubertas.
N91.1 Amenorrhoea sekunder
Menstruasi absen pada wanita yang
sebelumnya pernah menstruasi.
N91.2 Amenorrhoea, tidak dijelaskan
Menstruasi absen NOS
N91.3 Oligomenorrhoea primer
Menstruasi
yang sejak awal mulainya sedikit atau jarang.
N91.4 Oligomenorrhoea
sekunder
Menstruasi
yang sedikit atau jarang pada wanita yang sebelumnya menstruasi normal.
N91.5 Oligomenorrhoea,
tidak dijelaskan
Hipomenorrhoea
NOS
N92 Menstruation
berlebihan, sering, dan tidak teratur
Kecuali perdarahan
pasca-menopause (N95.0)
N92.0 Menstruation
berlebihan dan sering dengan siklus teratur
Mens
berat NOS, menorrhagia NOS, polymenorrhoea
N92.1 Menstruation
berlebihan dan sering dengan siklus tidak teratur
Perdarahan
inter-menstruasi tidak teratur
Interval
singkat dan tidak teratur antara perdarahan menstruasi
Menometrorrhagia,
metrorrhagia
N92.2 Menstruation
berlebihan ketika pubertas
Perdarahan
berlebihan yang berhubungan dengan dimulainya periode menstruasi
Penorrhagia pubertas, perdarahan
pubertas
N92.3 Perdarahan ovulasi
Perdarahan inter-menstruasi yang
teratur
N92.4 Perdarahan berlebihan pada periode
pre-menopause
Menorrhagia atau metrorrhagia:
climacteric, preclimacteric,
menopausal, premenopausal
N92.5 Menstruasi tidak teratur lain yang dijelaskan
N92.6 Menstruasi
tidak teratur, tidak dijelaskan
Perdarahan
tak teratur NOS, periode tak teratur NOS
Kecuali menstruasi tidak teratur dengan:
. interval memanjang atau perdarahan
sedikit (N91.3-N91.5)
. interval memendek
atau perdarahan berlebihan (N92.1)
N93 Perdarahan abnormal lain pada uterus dan
vagina
Kecuali perdarahan vagina neonatus (P54.6),
pseudomenstruasi (P54.6)
N93.0 Perdarahan pasca-coitus dan kontak
N93.8 Perdarahan
abnormal lain yang dijelaskan pada
uterus dan vagina
Perdarahan disfungsional atau fungsional
pada uterus dan vagina NOS
N93.9 Perdarahan abnormal pada uterus dan vagina,
tidak dijelaskan
N94 Nyeri dan kondisi lain pada organ genital
wanita dan siklus menstruasi
N94.0 Mittelschmerz [nyeri abdomen bawah ketika
ovulasi]
N94.1 Dyspareunia [hubungan seksual menyakitkan atau
sulit pada wanita]
Kecuali dispareunia psikogenik (F52.6)
N94.2 Vaginismus [kontraksi vagina menyakitkan,
menyulitkan hubungan seksual]
Kecuali vaginismus psikogenik (F52.5)
N94.3 Premenstrual tension syndrome [sindroma
ketegangan menjelang menstruasi]
N94.4 Dismenorrhoea primer
N94.5 Dismenorrhoea sekunder
N94.6 Dismenorrhoea, tidak dijelaskan
N94.8 Kondisi lain yang dijelaskan pada organ
genital wanita dan siklus menstruasi
N94.9 Kondisi yang tidak dijelaskan pada organ
genital wanita dan siklus menstruasi
N95 Kelainan menopause dan perimenopause
lainnya
Kecuali: menopause prematur NOS (E28.3), urethritis
pasca-menopause (N34.2):
osteoporosis
pasca-menopause (M81.0); dengan fraktur patologis (M80.0)
perdarahan berlebihan pada periode
menopause (N92.4)
N95.0 Perdarahan pasca-menopause
Kecuali: yang terkait dengan
menopause buatan (N95.3)
N95.1 Keadaan menopause dan klimakterik wanita
Gejala terkait menopause: flushing,
susah tidur, sakit kepala, kurang konsentrasi
Kecuali yang terkait dengan menopause buatan (N95.3)
N95.2 Vaginitis atrofik pasca-menopause
Vaginitis (atrophic) senilis
Kecuali: yang terkait dengan
menopause buatan (N95.3)
N95.3 Keadaan yang terkait dengan menopause buatan
Sindroma pascamenopause buatan
N95.8 Kelainan lainnya yang dijelaskan pada
menopause dan perimenopause
N95.9 Kelainan-kelainan menopause dan perimenopause,
tidak dijelaskan
N96 Habitual aborter
Pemeriksaan
atau perawatan wanita tidak hamil
Infertilitas
relatif
Kecuali: dengan abortus saat ini (O03-O06), sedang
hamil (O26.2)
N97 Infertilitas wanita
Termasuk: tidak mampu mencapai kehamilan, sterilitas
wanita NOS
Kecuali infertilitas relatif (N96)
N97.0 Infertilitas wanita akibat anovulasi
N97.1 Infertilitas wanita dengan penyebab pada tuba
Akibat kelainan kongenital tuba
Blok, oklusi, atau stenosis pada
tuba
N97.2 Infertilitas wanita dengan penyebab pada
uterus
Akibat kelainan kongenital uterus,
monimplantasi ovum
N97.3 Infertilitas wanita dengan penyebab pada serviks
N97.4 Infertilitas wanita akibat faktor pria
N97.8 Infertilitas wanita dengan penyebab lain
N97.9 Infertilitas wanita, tidak dijelaskan
N98 Komplikasi fertilisasi buatan
N98.0 Infeksi akibat inseminasi buatan
N98.1 Hiperstimulasi ovarium
Hiperstimulasi ovarium: NOS, akibat
ovulasi yang diinduksi
N98.2 Komplikasi usaha memasukkan telur setelah
fertilisasi in vitro
N98.3 Komplikasi usaha memasukkan embryo pada embryo
transfer
N98.8 Komplikasi lain fertilisasi buatan
Komplikasi inseminasi buatan dari:
donor atau suami
N98.9 Komplikasi fertilisasi buatan, tidak
dijelaskan
Kelainan lain sistem genitourinarius (N99)
N99 Kelainan sistem genitourinarius
pasca-prosedur, n.e.c.
Kecuali: osteoporosis pasca-oophorectomy (M81.1),
dengan fraktur patologis (M80.1)
cystitis irradiasi (N30.4),
keadaan yang terkait dengan menopause buatan (N95.3)
N99.0 Gagal ginjal pasca-prosedur
N99.1 Striktura uretra pasca-prosedur
Striktura uretra pasca-kateterisasi
N99.2 Adhesi vagina pasca-bedah
N99.3 Prolaps atap vagina setelah histerectomi
N99.4 Adhesi peritoneum pelvis pasca-prosedur
N99.5 Malfungsi stoma external saluran kemih
N99.8 Kelainan pasca-prosedur lain pada sistem
genitourinarius
Residual ovary syndrome
N99.9 Kelainan sistem genitourinarius pasca-prosedur,
tidak dijelaskan
0 Komentar