Indikator pemanfaatan tempat tidur rumah sakit atau indikator pelayanan rawat inap rumah sakit dapat menggambarkan baik tidaknya pelayanan di suatu rumah sakit.adapun indikator tersebut terbagi atas :
1. Rata-rata sensus harian (SHR) / Average Daily Sensus
2. Bed Occupancy Rate (BOR)
3. Bed Turn Over (BTO)
4. Average Lenght of Stay (AvLOS)
5. Turn Over Interval (TOI)
6. Gross Death Rate (GDR)
7. Net Death Rate (NDR)
itulah pembagian dari indikator pelayanan yang bisa menggambarkan baik atau tidaknya suatu pelayanan disuatu rumah sakit, untuk pembahasan lebih lanjut mengenai pembagian dari indikator pelayanan tersebut maka anda bisa membaca pembahasan berikut ini :
1. Rata-rata sensus harian (SHR) / Average Daily Sensus, menggambarkan tentang jumlah pasien rawat inap perhari. Datanya diperoleh dari sensus pemakaian Tempat Tidur harian ditambah jumlah pasien yang masuk dan keluar pada hari yang sama atau One Day Care (ODC). Berikut adalah implementasi rumusnya :
2. Bed Occupancy Rate (BOR) atau Prosentase Pemakaian Tempat Tidur, menggambarkan prosentase pemakaian tempat tidur pada periode tertentu serta memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemakaian Tempat di suatu Rumah Sakit. Nilai ideal BOR yang Ideal berstandar Internasional berkisar 75 - 85 % , sedangkan nilai BOR ideal di Indonesia berkisar 65 - 85 %. Berikut ini implementasi rumusnya :
3. Bed Turn Over (BTO) atau Frekuensi Pemakaian Tempat Tidur, berarti menggambarkan tentang berapa kali satu tempat tidur dipakai oleh pasien dalam satuan waktu tertentu. Periode biasanya dihitung dalam 1 Tahun, sedangkan nilai idealnya berkisar Minimal 30 Kali (x) - Artinya Boleh lebih dari 30 x namun tidak boleh kurang dari 30 x.Berikut ini rumusnya :
4. Turn Over Interval (TOI) atau Jumlah selang hari (rentang waktu) atau Interval waktu suatu tempat tidur tidak dipakai atau ditempati sampai dengan tempat tidur tersebut dipakai atau ditempati lagi oleh seorang pasien. Rumusnya :
5. Average Lenght of Stay (AvLOS) atau Rata - rata lama rawat atau perawatan pasien di rumah sakit yang menggambarkan mutu pelayanan di suatu rumah sakit. Nilai ideal AvLOS berkisar 3 - 12 hari, tetapi khusus untuk pasien jiwa tidak dihitung karena lama rawat seorang pasien yang mengidap gangguan jiwa relatif lama jadi biasanya tidak perlu dihitung. Nilai ideal AvLOS berkisar 3 - 12 hari, berikut rumus untuk mencari AvLOS :
6. Gross Death Rate (GDR) atau bisa disebut sebagai angka kematian kasar, yaitu angka kematian umum untuk 100 orang pasien yang sudah keluar dari rumah sakit untuk mengakhiri suatu episode perawatannya di suatu rumah sakit. Angka Kematian Kasar memberikan gambaran tentang mutu pelayanan di suatu rumah sakit. NIlai ideal untuk GDR berkisar 0 - 25 % , berikut adalah rumus untuk mencari nilai GDR :
7. Net Death Rate (NDR) atau biasanya diartikan sebagai angka kematian bersih, yaitu angka kematian pasien 48 jam setelah dirawat untuk tiap 100 orang pasien yang memberikan gambaran tentang gambaran baik atau tidaknya mutu pelayanan yang diberikan kepada pasien di suatu rumah sakit. Nilai ideal untuk NDR berkisar 0 - 45 % , sedangkan untuk mencari nilai NDR dapat menggunakan rumus berikut ini :
1. Rata-rata sensus harian (SHR) / Average Daily Sensus
2. Bed Occupancy Rate (BOR)
3. Bed Turn Over (BTO)
4. Average Lenght of Stay (AvLOS)
5. Turn Over Interval (TOI)
6. Gross Death Rate (GDR)
7. Net Death Rate (NDR)
itulah pembagian dari indikator pelayanan yang bisa menggambarkan baik atau tidaknya suatu pelayanan disuatu rumah sakit, untuk pembahasan lebih lanjut mengenai pembagian dari indikator pelayanan tersebut maka anda bisa membaca pembahasan berikut ini :
1. Rata-rata sensus harian (SHR) / Average Daily Sensus, menggambarkan tentang jumlah pasien rawat inap perhari. Datanya diperoleh dari sensus pemakaian Tempat Tidur harian ditambah jumlah pasien yang masuk dan keluar pada hari yang sama atau One Day Care (ODC). Berikut adalah implementasi rumusnya :
2. Bed Occupancy Rate (BOR) atau Prosentase Pemakaian Tempat Tidur, menggambarkan prosentase pemakaian tempat tidur pada periode tertentu serta memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemakaian Tempat di suatu Rumah Sakit. Nilai ideal BOR yang Ideal berstandar Internasional berkisar 75 - 85 % , sedangkan nilai BOR ideal di Indonesia berkisar 65 - 85 %. Berikut ini implementasi rumusnya :
3. Bed Turn Over (BTO) atau Frekuensi Pemakaian Tempat Tidur, berarti menggambarkan tentang berapa kali satu tempat tidur dipakai oleh pasien dalam satuan waktu tertentu. Periode biasanya dihitung dalam 1 Tahun, sedangkan nilai idealnya berkisar Minimal 30 Kali (x) - Artinya Boleh lebih dari 30 x namun tidak boleh kurang dari 30 x.Berikut ini rumusnya :
4. Turn Over Interval (TOI) atau Jumlah selang hari (rentang waktu) atau Interval waktu suatu tempat tidur tidak dipakai atau ditempati sampai dengan tempat tidur tersebut dipakai atau ditempati lagi oleh seorang pasien. Rumusnya :
5. Average Lenght of Stay (AvLOS) atau Rata - rata lama rawat atau perawatan pasien di rumah sakit yang menggambarkan mutu pelayanan di suatu rumah sakit. Nilai ideal AvLOS berkisar 3 - 12 hari, tetapi khusus untuk pasien jiwa tidak dihitung karena lama rawat seorang pasien yang mengidap gangguan jiwa relatif lama jadi biasanya tidak perlu dihitung. Nilai ideal AvLOS berkisar 3 - 12 hari, berikut rumus untuk mencari AvLOS :
6. Gross Death Rate (GDR) atau bisa disebut sebagai angka kematian kasar, yaitu angka kematian umum untuk 100 orang pasien yang sudah keluar dari rumah sakit untuk mengakhiri suatu episode perawatannya di suatu rumah sakit. Angka Kematian Kasar memberikan gambaran tentang mutu pelayanan di suatu rumah sakit. NIlai ideal untuk GDR berkisar 0 - 25 % , berikut adalah rumus untuk mencari nilai GDR :
7. Net Death Rate (NDR) atau biasanya diartikan sebagai angka kematian bersih, yaitu angka kematian pasien 48 jam setelah dirawat untuk tiap 100 orang pasien yang memberikan gambaran tentang gambaran baik atau tidaknya mutu pelayanan yang diberikan kepada pasien di suatu rumah sakit. Nilai ideal untuk NDR berkisar 0 - 45 % , sedangkan untuk mencari nilai NDR dapat menggunakan rumus berikut ini :