TERJEMAHAN ICD 10 VOLUME 1
BAB III
Penyakit Darah, organ Pembuat darah, dan kelainan tertentu yang melibatkan
mekanisme imun (D50 - D89)
Kecuali:
penyakit autoimmun (sistemik)
NOS (M35.9)
kondisi tertentu yang dimulai
pada masa perinatal (P00-P96)
komplikasi hamil, melahirkan,
dan nifas (O00-O99)
malformasi, deformasi, dan kelainan kromosom
kongenital (Q00-Q99)
penyakit endokrin, gizi dan metabolik (E00-E90)
penyakit
human immunodeficiency virus [HIV] (B20-B24)
cedera, keracunan dan akibat lain tertentu
penyebab eksternal (S00-T98)
neoplasma (C00-D48)
tanda, gejala dan penemuan
klinis dan laboratorium abnormal, n.e.c. (R00-R99)
Blok-blok pada Bab ini:
D50-D53 Anemia nutrisi
D55-D59 Anemia hemolitika
D60-D64 Anemia aplastika dan anemia lain
D65-D69 Cacad pembekuan, purpura dan kondisi
perdarahan lain
D70-D77 Penyakit darah dan organ pembentuk darah
lain
D80-D89 Kelainan tertentu yang melibatkan mekanisme
imun
Kategori asterisk:
D63* Anemia pada penyakit kronis c. e.
(classified elsewhere)
D77* Kelainan darah atau organ pembentuk
darah pada penyakit c. e.
Anemia nutrisi (D50-D53)
D50 Anemia defisiensi besi
Termasuk:
anaemia: asiderotic, hypochromic
D50.0 Anemia defisiensi besi akibat kehilangan darah
(kronis)
Anemia pasca perdarahan (kronis)
Kecuali: anemia pasca perdarahan akut (D62)
anemia kongenital
akibat kehilangan darah janin (P61.3)
D50.1 Sideropenic dysphagia
sindroma Kelly-Paterson,
sindroma Plummer-Vinson
D50.8 Anemia defisiensi besi lainnya
D50.9 Anemia defisiensi besi, tidak dijelaskan
D51 Anemia akibat
defisiensi vitamin B12
Kecuali: Defisiensi vitamin B12 (E53.8)
D51.0 Anemia defisiensi vitamin B12 akibat
defisiensi faktor intrinsik
Anaemia: Addison, Biermer, pernicious (congenital)
Defisiensi faktor intrinsik kongenital
Anaemia: Addison, Biermer, pernicious (congenital)
Defisiensi faktor intrinsik kongenital
D51.1 Anemia def. vit. B12 akibat malabsorbsi
selektif vit. B12 dengan proteinuria
Sindroma Imerslund(-Gräsbeck); anaemia megaloblast herediter
Sindroma Imerslund(-Gräsbeck); anaemia megaloblast herediter
D51.2 Defisiensi transcobalamin II
D51.3 Anemia defisiensi vitamin B12 makanan
Vegan anaemia
D51.8 Anemia defisiensi vitamin B12 lain
D51.9 Anemia defisiensi vitamin B12, tidak
dijelaskan
D52 Anemia defisiensi asam folat
D52.0 Anemia defisiensi folat makanan
anemia megaloblastik gizi
anemia megaloblastik gizi
D52.1 Anemia defisiensi folat akibat obat-obatan
D52.8 Anemia defisiensi folat lainnya
D52.9 Anemia defisiensi folat, tidak dijelaskan
D53 Anemia nutrisi lainnya
Termasuk: Anemia megaloblastik yang tidak sembuh dengan
terapi vitamin B12 atau folat
D53.0 Anemia defisiensi protein
Anemia defisiensi asam amino, anemia orotaciduric
Kecuali: sindroma Lesch-Nyhan (E79.1)
Anemia defisiensi asam amino, anemia orotaciduric
Kecuali: sindroma Lesch-Nyhan (E79.1)
D53.1 Anemia megaloblastik lain, n.e.c.; Anemia
megaloblastik NOS
Kecuali: penyakit Di Guglielmo (C94.0)
Kecuali: penyakit Di Guglielmo (C94.0)
D53.2 Anemia skorbut
Kecuali: scurvy (E54) – kekurangan vitamin C
Kecuali: scurvy (E54) – kekurangan vitamin C
D53.8 Anemia nutrisi lain yang dijelaskan
Kecuali: defisiensi gizi kalau tidak disebutkan anemia, seperti
defisiensi copper (E61.0), molybdenum (E61.5), atau zinc (E60)
Kecuali: defisiensi gizi kalau tidak disebutkan anemia, seperti
defisiensi copper (E61.0), molybdenum (E61.5), atau zinc (E60)
D53.9 Anemia gizi, tidak dijelaskan
Anemia kronis sederhana
Kecuali: anaemia NOS (D64.9)
Anemia hemolitika (D55-D59)
Kecuali:
Anemia defisiensi enzim akibat obat-obatan (D59.2)
D55.0 Anemia akibat defisiensi glucose-6-phosphate
dehydrogenase [G6PD]
Favism, anemia defisiensi
G6PD
D55.1 Anemia akibat kelainan lain metabolisme
glutathione
Anemia akibat defisiensi enzim jalur hexose
monophosphate (HMP)
Anemia hemolitika nonsferositik (herediter),
type I
D55.2 Anemia akibat kelainan enzim-enzim glikolisis
Anaemia defisiensi hexokinase, pyruvate
kinase, triose-P isomerase
Anemia hemolitika nonsferositik (herediter),
type II
D55.3 Anemia akibat kelainan metabolisme nukleotida
D55.8 Anemia akibat kelainan enzim lainnya
D55.9 Anemia akibat kelainan enzim, tidak dijelaskan
D56 Thalassaemia
D56.0 Thalassaemia alpha
Kecuali: hydrops fetalis
akibat penyakit hemolisis (P56.-)
D56.1 Thalassaemia beta
Cooley's
anaemia, sickle-cell beta thalassaemia,
Thalassaemia intermedia, thalassemia major
D56.2 Thalassaemia delta-beta
D56.3 Thalassaemia
trait
D56.4 Hereditary
persistence of fetal haemoglobin [HPFH]
Hb
fetus persisten herediter
D56.8 Thalassaemia
lain
D56.9 Thalassaemia,
tidak dijelaskan
Mediterranean anaemia (dengan
haemoglobinopathy lain)
Thalassaemia (minor)(campuran)(dengan
haemoglobinopathy lain)
D57 Sickle-cell
Kelainan-kelainan
Kelainan sel-sabit (penyakit Hb S;
drepanocytic anemia; meniscocytosis) ini adalah anemia hemolitika kronis S. Karena eritrosit berbentuk sabit sangat rapuh,
hemolisis terjadi tak lama setelah mereka memasuki sirkulasi.
Kecuali: haemoglobinopathi lain (D58.-), sickle-cell
beta thalassaemia (D56.1)
D57.0 Sickle-cell
anaemia dengan krisis
Penyakit
Hb-SS dengan krisis
D57.1 Sickle-cell
anaemia tanpa krisis
Sickle-cell: anaemia, penyakit, kelainan NOS
D57.2 Kelainan
sabit heterozigot ganda
Penyakit: Hb-SC, Hb-SD, Hb-SE
D57.3 Sickle-cell trait (bakat sel sabit)
Hb-S trait, heterozygous haemoglobin S
D57.8 Kelainan sickle-cell lain
D58 Anemia hemolitika herediter lain
D58.0 Sferositosis herediter
acholuric (familial)
jaundice: congenital (spherocytic) haemolytic icterus
sindroma Minkowski-Chauffard
D58.1 Hereditary elliptocytosis
elliptocytosis (congenital):
ovalocytosis (congenital)(hereditary)
D58.2 Haemoglobinopati lain
haemoglobin abnormal NOS,
haemoglobinopathy NOS
anaemia ‘Heinz body’
congenital, penyakit: Hb-C, Hb-D, b-E,
penyakit hemolitik hemoglobin
tidak stabil
Kecuali: HPFH (D56.4), methaemoglobinaemia
(D74.-),
penyakit Hb-M (D74.0), familial polycythaemia (D75.0),
high-altitude polycythaemia (D75.1)
penyakit Hb-M (D74.0), familial polycythaemia (D75.0),
high-altitude polycythaemia (D75.1)
D58.8 Anemia hemolitika herediter yang dijelaskan
lainnya: stomatocytosis
D58.9 Anemia hemolitika herediter, tidak dijelaskan
D59 Anemia hemolitika yang didapat
D59.0 Anemia hemolitika autoimmun akibat obat-obatan
D59.1 Anemia hemolitika autoimmun lainnya
Penyakit hemolitika autoimun
(cold type)(warm type)
Penyakit
haemagglutinin cold kronis
Cold
agglutinin: penyakit, haemoglobinuria
Anemia
hemolitika: cold type
(secondary)(symptomatic)
.
warm type
(secondary)(symptomatic)
Kecuali:
penyakit hemolitik fetus dan
bayi (P55.-),
paroxysmal cold haemoglobinuria (D59.6),
sindroma Evans (D69.3)
paroxysmal cold haemoglobinuria (D59.6),
sindroma Evans (D69.3)
D59.2 Anemia
hemolitika nonautoimmune akibat obat-obatan
Anemia
defisiensi enzim akibat obat-obatan
D59.3 Haemolytic-uraemic
syndrome
D59.4 Anemia
hemolitika nonautoimmune lainnya
Haemolytic
anaemia: mekanis, mikroangiopati, toksik
D59.5 Paroxysmal
nocturnal haemoglobinuria [Marchiafava-Micheli]
Kecuali:
haemoglobinuria NOS (R82.3)
D59.6 Haemoglobinuria
pada haemolysis akibat faktor eksternal lainnya
Haemoglobinuria:
akibat olahraga, gerak jalan, dingin paroksismal
gunakan
kode tambahan (Chapter XX), untuk identifikasi penyebab.
Kecuali:
haemoglobinuria NOS (R82.3)
D59.8 Anemia
hemolitika didapat lainnya
D59.9 Anemia
hemolitika didapat, tidak dijelaskan
Anemia
hemolitika idiopatik, kronis
Anemia aplastika dan anemia lainnya (D60-D64)
D60 Aplasia
eritrosit murni yang didapat [erythroblastopenia]
Anemia aplastika disebabkan oleh kurangnya
pendahulu eritrosit, akibat rusaknya stem cell atau cedera mikro sumsum tulang,
dan sering dengan MCV (mean corpuscular volume – volume eritrosit rata-rata)
yang agak tinggi. Anemia aplastika biasanya berarti panhipoplasia sumsum tulang
dengan leukopenia dan trombositopenia. Keraguan ini memunculkan istilah baru,
yaitu aplasia RBC murni, yaitu penurunan selektif pendahulu eritroid.
Termasuk: aplasia eritrosit (acquired)(adult)(with
thymoma)
D60.0 Aplasia
eritrosit murni yang didapat kronis
D60.1 Aplasia eritrosit murni yang didapat sementara
D60.8 Aplasia eritrosit murni yang didapat lsinnys
D60.9 Aplasia eritrosit murni yang didapat, tidak
dijelaskan
D61 Anemia aplastika lainnya
Kecuali: agranulocytosis (D70)
D61.0 Anemia aplastika konstitusional
aplasia eritrosit (murni) (pada): kongenital,
bayi, primer
sindroma Blackfan-Diamond, familial
hypoplastic anaemia
anemia Fanconi, pansitopenia dengan malformasi
D61.1 Anemia aplastika akibat obat-obatan
D61.2 Anemia aplastika akibat agen eksternal
D61.3 Anemia aplastika idiopatik
D61.8 Anemia aplastika lain yang dijelaskan
D61.9 Anemia aplastika, tidak dijelaskan
D62 Anemia pasca perdarahan akut
Kecuali: anaemia kongenital dari kehilangan darah
janin (P61.3)
D63* Anaemia pada penyakit kronis yang
diklasifikasikan di tempat lain
D63.0*
Anaemia pada penyakit neoplasia (C00-D48†)
D63.8* Anaemia pada penyakit kronis lain yang
diklasifikasikan di tempat lain
D64 Anemia lain
Kecuali:
anemia refrakter:
tanpa sideroblasts (D46.0), dengan sideroblast (D46.1);
dengan kelebihan blasts (D46.2), dengan transformasi (D46.3), NOS (D46.4)
tanpa sideroblasts (D46.0), dengan sideroblast (D46.1);
dengan kelebihan blasts (D46.2), dengan transformasi (D46.3), NOS (D46.4)
D64.0 Anemia sideroblastik herediter
D64.1 Anemia sideroblastik sekunder akibat penyakit
D64.2 Anemia sideroblastik sekunder akibat obat dan
toksin
D64.3 Anemia sideroblastik lain
Sideroblastic anaemia: NOS, responsif pada
pyridoxine NEC
D64.4 Anemia diseritropoietik kongenital
dishematopoietik anemia (kongenital)
Kecuali: sindroma Blackfan-Diamond (D61.0),
peny. Di Guglielmo (C94.0)
dishematopoietik anemia (kongenital)
Kecuali: sindroma Blackfan-Diamond (D61.0),
peny. Di Guglielmo (C94.0)
D64.8 Anemia lain yang dijelaskan
Infantile pseudoleukaemia, anemia leukoerythroblastic
D64.9 Anemia, tidak dijelaskan
Cacad koagulasi, purpura, kondisi perdarahan lain (D65-D69)
D65 Disseminated intravascular coagulation
[sindroma defibrinasi]
Afibrinogenaemia
didapat; Koagulopati konsumsi,
Koagulasi
intravaskuler diffusa atau disseminata (DIC),
Perdarahan
fibrinolitik didapat, Purpura fibrinolitik, Purpura fulminans
Kecuali: pada
(mempersulit):
abortus atau hamil ektopik atau mola
(O00-O07, O08.1), bayi baru lahir (P60), hamil, melahirkan dan nifas (O45.0,
O46.0, O67.0, O72.3)
D66 Defisiensi faktor VIII herediter
Defisiensi
faktor VIII (dengan cacad fungsional)
Haemophilia:
NOS, A, klasik
Kecuali: Defisiensi faktor VIII dengan cacad
vaskuler (D68.0)
D67 Defisiensi faktor IX herediter
Penyakit
Christmas, Haemophilia B
Defisiensi: faktor IX (dengan cacad fungsional),
plasma thromboplastin component [PTC]
D68 Other coagulation defects
Kecuali: yang
mempersulit:
abortus atau hamil ektopik atau mola
(O00-O07, O08.1)
hamil, melahirkan dan nifas (O45.0, O46.0,
O67.0, O72.3)
D68.0 Penyakit Von Willebrand
angiohaemophilia, def. faktor VIII
dengan cacad vaskuler, hemofilia vaskuler
Kecuali: defisiensi faktor VIII:NOS (D66), dengan
cacad fungsional (D66)
kerapuhan kapiler (herediter) (D69.8)
D68.1 Defisiensi faktor XI herediter
Haemophilia C
Defisiensi Plasma thromboplastin
antecedent [PTA]
D68.2 Defisiensi herediter faktor pembekuan lainnya
Congenital afibrinogenaemia,
Defisiensi: AC globulin, proaccelerin
Defisiensi faktor: I , II, V, VII,
X, XII, XIII,
Dysfibrinogenaemia (kongenital),
Hypoproconvertinaemia, Penyakit Owren
D68.3 Kelainan perdarahan akibat antikoagulansia
yang beredar
Hyperheparinaemia
Peningkatan: antithrombin,
anti-VIIIa, anti-IXa, anti-Xa, anti-XIa
D68.4 Defisiensi faktor koagulasi yang didapat
Defisiensi faktor koagulasi akibat:
liver penyakit, defisiensi vitamin K
Kecuali: defisiensi vitamin K bayi (P53)
D68.8 Cacad koagulasi lain yang dijelaskan
Terdapatnya inhibitor systemic lupus
erythematosus [SLE]
D68.9 Cacad koagulasi, tidak dijelaskan
D69 Purpura dan keadaan perdarahan lainnya
Kecuali:trombositemia
essensial (haemorrhagic) (D47.3),
purpura fulminans (D65),
purpura hipergammaglobulinemia jinak (D89.0),
purpura cryoglobulinaemia (D89.1);
purpura thrombositopenik thrombotik (M31.1)
purpura fulminans (D65),
purpura hipergammaglobulinemia jinak (D89.0),
purpura cryoglobulinaemia (D89.1);
purpura thrombositopenik thrombotik (M31.1)
D69.0 Purpura alergi
Purpura: anaphylactoid, Henoch(-Schönlein), vascular
nonthrombocytopenic:
haemorrhagic, idiopathic
Vasculitis, allergi
D69.1 Qualitative platelet defects – cacad
kualitatif platelet
Thrombocytopathy
Kecuali:
penyakit von Willebrand (D68.0)
D69.2 Purpura nonthrombositopenik lainnya
Purpura: NOS, senile, simplex
D69.3 Idiopathic thrombocytopenic purpura
Sindroma Evans
D69.4 Trombositopenia primer lainnya
Kecuali: Trombositopenia neonatus sementara (P61.0),
sindroma Wiskott-Aldrich (D82.0), trombositopenia dengan radius absen (Q87.2)
D69.5 Trombositopenia sekunder
D69.6 Trombositopenia, tidak dijelaskan
D69.8 Kondisi perdarahan lain yang dijelaskan
Kerapuhan kapiler (herediter);
pseudohaemophilia vaskuler
D69.9 Kondisi perdarahan, tidak dijelaskan
Penyakit lain darah dan organ pembentuk darah (D70-D77)
D70 Agranulocytosis
Agranulocytic
angina; Infantile genetic agranulocytosis, Neutropenic splenomegaly
Neutropenia: NOS, kongenital, akibat obat, periodik,
splenic (primer), toksik
Kecuali: transient neonatal neutropenia (P61.5)
D71 Kelainan fungsi netrofil polimorfonuklir
(PMN)
Cacad
kompleks reseptor [CR3] membran sel, Congenital dysphagocytosis
Chronic (childhood) granulomatous penyakit,
Progressive septic granulomatosis
D72 Kelainan lain sel darah putih
Kecuali:preleukaemia
(syndrome) (D46.9), basophilia (D75.8),
neutropenia (D70), kelainan-kelainan immunitas (D80-D89)
neutropenia (D70), kelainan-kelainan immunitas (D80-D89)
D72.0 Kelainan genetik lekosit
Anomaly (granulation)(granulocyte)
atau sindroma:
Alder, May-Hegglin,
Pelger-Huët
Hipersegmentasi lekosit,
hiposegmentasi lekosit, leukomelanopathy
Kecuali: Chediak(-Steinbrinck)-Higashi syndrome
(E70.3)
D72.1 Eosinophilia
Eosinofilia: allergic, hereditary
D72.8 Kelainan sel darah putih lain yang dijelaskan
Reaksi lekemoid: limfositik,
monositik, myelositik; Leukositosis, limfositosis (symptomatic), limfopenia,
monositosis (symptomatic), plasmasitosis
D72.9 Kelainan sel darah putih, tidak dijelaskan
D73 Penyakit-penyakit limpa
D73.0 Hiposplenismus
Asplenia, pasca-bedah; atrofi of
spleen
Kecuali:
asplenia (kongenital) (Q89.0)
D73.1 Hypersplenism
Kecuali:
splenomegaly: NOS (R16.1), kongenital (Q89.0)
D73.2 Splenomegali kongestif kronis
D73.3 Abses limpa
D73.4 Kista limpa
D73.5 Infark limpa
Ruptur non-trauma limpa, limpa
terpuntir
D73.8 Penyakit lain pada limpa
Fibrosis limpa NOS, Perisplenitis,
Splenitis NOS
D73.9 Penyakit limpa, tidak dijelaskan
D74 Methaemoglobinaemia
D74.0 Methaemoglobinaemia kongenital
defisiensi kongenital
NADH-methaemoglobin reductase
penyakit haemoglobin-M [Hb-M];
methaemoglobinaemia, hereditary
penyakit haemoglobin-M [Hb-M];
methaemoglobinaemia, hereditary
D74.8 Methaemoglobinaemia lain
methaemoglobinaemia didapat(dengan
sulfhaemoglobinaemia)
methaemoglobinaemia toksik
D74.9 Methaemoglobinaemia, tidak dijelaskan
D75 Penyakit lain darah dan organ pembentuk
darah
Kecuali:
hypergammaglobulinaemia NOS (D89.2),
pembesaran kelenjar limfe (R59.-)
lymphadenitis: mesenteric (akut)(kronis) (I88.0),
kronis (I88.1), NOS (I88.9), akut
(L04.-)
D75.0 Familial erythrocytosis
Polycythaemia: jinak, keturunan
Kecuali: hereditary ovalocytosis
(D58.1)
D75.1 Polycythaemia sekunder
Polycythaemia:
acquired, emotional,
hypoxaemic, nefrogenous, relative
akibat:
erythropoietin, volume plasma turun, high altitude, stress
Kecuali: polycythaemia:
neonatorum (P61.1), vera (D45)
D75.2 Essential thrombocytosis
Kecuali: essential (haemorrhagic) thrombocythaemia (D47.3)
D75.8 Penyakit lain darah dan organ pembentuk darah
yang dijelaskan
Basophilia
D75.9 Penyakit darah dan organ pembentuk darah,
tidak dijelaskan
D76 Penyakit yang melibatkan jar.
limforetikulum dan sistem retikulohistiosit
Kecuali: penyakit Letterer-Siwe (C96.0)
histiocytosis maligna (C96.1)
retikuloendotheliosis atau
retikulosis:
. histiocytic medullary
(C96.1); leukaemic (C91.4)
.
lipomelanotic (I89.8); malignant (C85.7); nonlipid (C96.0)
D76.0
Histiositosis sel Langerhans, not elsewhere classified
granuloma
eosinophilia,
penyakit
Hand-Schüller-Christian, Histiocytosis X (chronic)
D76.1 Limfohistiosytosis hemofagositik
Retikulosis hemofagositik keturunan
(familial)
Histiostoses fagosit mononuklit selain sel-sel
Langerhans NOS
D76.2 Sindroma hemofagositik, berhubungan dengan
infeksi
D76.3 Sindroma histiositoses lain
Retikulohistiositoma (giant-cell),
histiositosis sinus dengan limfadenopati luas
Xanthogranuloma
D77* Kelainan lain darah dan pembentuknya pada
penyakit yang diuraikan di tempat lain
Fibrosis limpa pada schistosomiasis
[bilharziasis] (B65.-†)
Kelainan tertentu yangmelibatkan mekanisme imun (D80-D89)
Termasuk: cacad sistem komplemen, sarkoidosis,
kelainan imunodefisiensi, kecuali penyakit [HIV]
Kecuali: penyakit auto imun (sistemik) NOS (M35.9),
kelainan fungsi netrofil polimorfonuklir (D71), penyakit [HIV] (B20-B24)
D80 Immunodefisiensi dengan cacad antibodi
menonjol
D80.0 Hipogammaglobulinaemia herediter
Agammaglobulinaemia autosom resessif
(Swiss type)
Agammaglobulinaemia X-link [Bruton]
(dg defisiensi growth hormon)
D80.1 Hipogammaglobulinaemia nonfamilial
Agammaglobulinaemia dengan limfosit
B pembawa immunoglobulin
Agammaglobulinaemia (common
variable) [CVAgamma]
Hipogammaglobulinaemia NOS
D80.2 Defisiensi selektif immunoglobulin A [IgA]
D80.3
Defisiensi selektif sub-subklas immunoglobulin G [IgG]
D80.4 Defisiensi selektif immunoglobulin M [IgM]
D80.5 Immunodefisiensi dengan peningkatan
immunoglobulin M [IgM]
D80.6 Defisiensi antobodi dengan immunoglobulin
mendekati normal atau dengan hiperimmunoglobulinaemia
D80.7 Hipogammaglobulinaemia sementara pada bayi
baru lahir
D80.8 Immunodefisiensi lain dengan cacad antibodi
menonjol
Defisiensi rantai ringan Kappa
(Kappa light chain)
D80.9 Immunodefisiensi dengan cacad antibodi, tidak
dijelaskan
D81 Immunodefisiensi gabungan
Kecuali:
agammaglobulinaemia autosom resesif
(Swiss type) (D80.0)
D81.0 Kelainan immunodefisiensi gabungan berat
(Severe combined immuno-deficiency [SCID]) dengan gangguan pembentukan
retikulum
D81.1 SCID dengan jumlah sel T dan B rendah
D81.2 SCID dengan jumlah sel B rendah atau normal
D81.3 Defisiensi adenosine deaminase [ADA]
D81.4 Sindroma Nezelof
D81.5 Defisiensi Purine nucleoside phosphorylase
[PNP]
D81.6 Defisiensi kompleks histokompatibilitas major
kelas I
Bare lymphocyte syndrome
D81.7 Defisiensi kompleks histokompatibilitas major
kelas II
D81.8 Immunodefisiensi gabungan lainnya
Defisiensi karboksilase yang
tergantung Biotin
D81.9 Immunodefisiensi gabungan, tidak dijelaskan
Severe combined immunodeficiency
kelainan [SCID] NOS
D82 Immunodefisiensi yang berhubungan dengan
cacad mayor lainnya
Kecuali:
ataxia telangiectasia [Louis-Bar]
(G11.3)
D82.0 Sindroma Wiskott-Aldrich
Immunodefisiensi dengan
trombositopenia dan eczema
D82.1 Di George's syndrome
Pharyngeal pouch syndrome – sindroma
saccus pharyngeus
Thymic: alymphoplasia, aplasia atau hypoplasia
dengan immunodefisiensi
D82.2 Immunodefisiensi dengan anggota tubuh yang
pendek
D82.3 Immunodefisiensi setelah respons cacad
herediter terhadap
Virus Epstein-Barr, penyakit
limfoproliferatif X-link
D82.4 Sindroma hiperimmunoglobulin E [IgE]
D82.8 Immunodefisiensi, berhubungan dengan cacad
mayor lain yang dijelaskan
D82.9 Immunodefisiensi, berhubungan dengan cacad
mayor, tidak dijelaskan
D83 Imunodefisiensi variabel bersama (common
variable)
D83.0 Imunodefisiensi var. bersama: kelainan utama
jumlah dan fungsi sel B
D83.1 Imunodefisiensi var. bersama: kelainan utama
immunoregulatory T-cell
D83.2 Imunodefisiensi var. bersama: autoantibodi
terhadap sel B atau T
D83.8 Imunodefisiensi variabel bersama lain
D83.9 Imunodefisiensi variabel bersama, tidak
dijelaskan
D84 Imunodefisiensi lainnya
D84.0 Cacad lymphocyte function antigen-1 [LFA-1]
D84.1 Cacad-cacad pada sistem komplement
Defisiensi C1 esterase inhibitor
[C1-INH]
D84.8 Imunodefisiensi lain yang dijelaskan
D84.9 Imunodefisiensi, tidak dijelaskan
D86 Sarkoidosis
D86.0 Sarkoidosis paru-paru
D86.1 Sarkoidosis kelenjar limfe
D86.2 Sarkoidosis paru-paru dengan sarkoidosis kelenjar limfe
D86.3 Sarkoidosis kulit
D86.8 Sarkoidosis pada situs lain dan situs
gabungan
Iridocyclitis pada sarkoidosis†
(H22.1*)
Kelumpuhan Nn. Craniales ganda pada
sarkoidosis† (G53.2*)
Sarcoid: artropati† (M14.8*), miokarditis†
(I41.8*), miositis† (M63.3*)
Demam uveoparotid [Heerfordt]
D86.9 Sarkoidosis, tidak dijelaskan
D89 Kelainan lain yang melibatkan mekanisme
imun, n.e.c.
Kecuali: hyperglobulinaemia NOS (R77.1)
monoclonal
gammopathy (D47.2)
kegagalan
dan penolakan transplantasi (T86.-)
D89.0
Polyclonal hypergammaglobulinaemia
Benign
hypergammaglobulinaemic purpura
Polyclonal
gammopathy NOS
D89.1
Cryoglobulinaemia
Cryoglobulinaemia:
essensial, idiopatik, campuran, primer, sekunder
Cryoglobulinaemic:
purpura, vaskulitis
D89.2
Hypergammaglobulinaemia, tidak dijelaskan
D89.8
Kelainan lain yang dijelaskan yang melibatkan mekanisme imun, n.e.c.
D89.9
Kelainan yang melibatkan mekanisme, tidak dijelaskan
Penyakit
imun NOS
0 Komentar